NovelToon NovelToon
My Geeky Doctor

My Geeky Doctor

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / cintapertama / Peningkatan diri-peningkatan identitas/sifat protagonis / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:23.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lunoxs

Aresha adalah gadis jenius, dia menyembunyikan identitas asli dan hidup sebagai Disha sejak kecil untuk menghindari ancaman musuh keluarga. Mengenakan kacamata tebal, Disha menutupi pesonanya dengan penampilan yang sederhana sambil diam-diam menyelidiki identitas musuh-musuhnya.
Suatu penyelamatan darurat, Disha berpartisipasi dalam penyelamatan nyawa pasien VVIP bernama Rayden, kemunculan Rayden membuat Disha menyadari adanya bau musuh yang muncul.
Di saat yang sama, karena Disha Rayden teringat pada gadis hilang yang dia cintai selama bertahun-tahun.
Tanpa sepengetahuan satu sama lain, keduanya mulai diam-diam mengawasi gerak-gerik masing-masing.
Apakah Rayden adalah musuh keluarga yang harus Disha hindari? Keterikatan macam apa yang terjadi di antara keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MGD Bab 17 - Tertegun

Tak lama kemudian Rayden langsung tersenyum miring ketika mendengar ucapan Disha untuk ikut menemaninya disini.

Sudah dia duga, jika sebenarnya gadis berkacamata itu pun sama saja seperti wanita yang lainnya. Yang akan terpesona dengan semua kharismanya.

Mulai ragu pula, tidak mungkin gadis kecilnya dulu berubah jadi gadis buruk rupa seperti ini.

Sementara Anna tidak menjawab apapun, Hanya menganggukkan kepalanya kecil sebagai tanda setuju. Meski di dalam hatinya dia terus bertanya-tanya kenapa sang anak sampai bersikap seperti itu. Karena biasanya Disha selalu acuh dengan hal remeh-temeh seperti ini, Disha hanya selalu fokus pada operasi ataupun penanganan pasien.

Dan Dara senang-senang saja ketika mendengar ucapan Disha itu, dia jadi memiliki alasan untuk tetap berada di ruangan ini.

Setelahnya Anna dan Helmi keluar, Samuel pun pamit sebentar untuk menyelesaikan beberapa hal. Mengatakan jika dia akan kembali di saat jam makan malam.

"Dara, duduklah di dekat ku."

"Baik Tuan," jawab Dara patuh, dia duduk di kursi di samping ranjang. Membuatnya duduk cukup dekat dengan pria tampan dan kaya raya itu.

Dara memang duduk disana namun Rayden malah terus melihat ke arah gadis berkacamata itu, terus memerintahkan Disha untuk melakukan ini dan itu. Menyemprot ruangan dengan aroma yang baru, membuka tirai jendela lebar-lebar karena ingin melihat senja dan warna jingganya, memotong kuku kaki dan tangannya yang mulai panjang-panjang dan terakhir menyiapkan makan malamnya.

"Sebelum keluar, tutup dulu tirai jendelanya," titah Rayden lagi, tak habis-habis dia memberikan perintah.

Tapi anehnya Disha malah selalu tersenyum tiap kali mendapatkan perintah seperti itu. Lengkap dengan kepatuhan yang dia tunjukkan.

"Baik Tuan."

Dan setelah gadis berkacamata itu keluar, Rayden langsung berdecih. Baru setelahnya menatap ke arah Dara. Gadis yang sedari tadi dia abaikan.

"Apa dia selalu seperti itu? tidak pernah marah?" tanya Rayden, malah bertanya tentang Disha.

Dan disaat itulah Dara akhirnya tersenyum kecut, karena akhirnya mulai menyadari jika Rayden lebih tertarik dengan Disha dibandingkan dia.

"Iya Tuan, Disha memang tidak pernah marah, dia tetap bersikap profesional dalam hal apapun."

"Dia benar-benar kaku, aku yakin di hidupnya tidak ada hal yang menarik."

Lagi-lagi Dara hanya mampu tersenyum getir, mendengar Rayden yang bicara lebih antusias ketika membicarakan teman satu Tim nya itu.

Tapi meski begitu Dara tak marah pada siapa pun. Pada Rayden apalagi Disha. Karena dia pun selalu berusaha untuk bersikap profesional, tidak pernah mencampurkan tentang hati di dalam pekerjaannya.

Namun malam itu sebelum Disha kembali ke ruangan ini dengan membawa makan malam Rayden, Dara sudah lebih dulu pamit keluar.

Jadi saat Disha kembali, dia hanya melihat pria menyebalkan itu seorang diri.

Disha masuk dengan membawa nampan berisi beberapa makanan. Dia lantas menyajikannya di meja ranjang milik Rayden. Juga mengangkat ranjang itu untuk diubah posisi jadi lebih naik, lalu membantu Rayden untuk duduk mandiri.

"Aw!" keluh Rayden saat merasakan pundaknya sedikit nyeri, padahal dari hasil Rontgen pundak itu sudah berada diposisinya semula, sudah tidak bergeser lagi.

"Maaf Tuan."

"Makanya hati-hati."

"Baik."

"Sekarang suapi aku."

"Baik Tuan."

Disha duduk di tepi ranjang, sengaja memilih posisi yang paling inttim. Dia sudah bertekad untuk memiliki hubungan yang lebih dekat dengan pria ini. Ingin mencari lebih banyak informasi tentang kancing baju milik keluarga Carter itu. Sebelum menyuapinya Rayden, dia lebih dulu melepaskan kacamatanya dan menyimpannya di saku baju.

Lalu menyendok makanan dan mengarahkannya ke mulut pria ini.

"A," ucap Disha namun Rayden malah tertegun melihat kecantikan dua manik mata itu.

1
Shinta Lestari
Luar biasa
Shinta Lestari
Lumayan
YohaNa Sweet
bisa2 CLBK iki
YohaNa Sweet
semangat disha biar bisa kumpul kluarga lagi
sandra
Luar biasa
Isabela Devi
cih dasar
Isabela Devi
hmmm suatu saat kamu akan menyesal bos
Isabela Devi
moga kamu berhasil disha
dich
jantung berhenti, jadi buta dan tuli...sam sam /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
sri harjuni
Luar biasa
Leng Loy
Dua pangeran tampan sudah hadir 🥰
Leng Loy
Anna dan Aresha berhati baik, mereka mau menguburkan jenazah Maura secara layak
Intan Ng
Luar biasa
Leng Loy
Cemburu sama Kris 🤣🤣
Ruwi Yah
penasaran dengan kisah orang tua aylin semoga ceritanya sebagus kisah aylin aland
Leng Loy
Ga usah ditungguin Mom Karin mereka lagi enak" 🤣
Leng Loy
Bagaimana dengan Airin
Leng Loy
Begitulah yang dirasakan Anna dulu, sangat menderita dan mengakibatkan trauma
Leng Loy
Saatnya bahagia setelah melalui penderitaan yang begitu lama
Leng Loy
Dasar Bucin Rayden 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!