TERJEBAK DENGAN SANG CASANOVA

Setelah melalui penerbangan selama 12 jam, malam pun tiba.

Butuh 8 jam lagi untuk sampai di Paris.

Nayra memutuskan untuk tidur terpisah kamar dengan Arsen, sungguh ia muak melihat wajah Arsen. Bahkan ia tidak bernafsu makan siang dan makan malam, ia hanya memakan roti dan jus saja dari tadi.

Berpisah kamar adalah keputusan terbaik bagi Nayra, agar ia bisa menenangkan hati dan pikiran nya.

"Tuan, saya ingin privasi. Jadi saya mau tidur dikamar yang sebelah kamar tuan saja." Ucap Nayra.

"Terserah" ucap Arsen acuh.

Nayra keluar dari kamar Arsen, lalu memasuki kamar yang di sebelah kamar Arsen.Setelah kepergian Nayra dari kamar nya, Arsen menghubungi salah satu orang kepercayaan nya yang berada di dalam pesawat.

"Hallo, antar kan makan malam, dan juga cemilan kesebelah kamar saya. " Ucap Arsen memerintah orang yang Arsen telpon.

"Baik tuan" ucap seseorang dari dalam telpon.

Arsen tau dan menyadari,bahwa Nayra tidak bernafsu makan karena melihat kejadian tadi siang, jadi ia menyuruh orang kepercayaan nya mengantarkan makan malam dan juga cemilan, barangkali Nayra mau makan karena tidak melihat diri nya.

Sedangkan Nayra saat ini, ia duduk di tepi ranjang. Nayea melihat langit malam dari dalam pesawat melalui jendela.

Ia merenungi takdir yang akan membawa nya, sampai Nayra harus menikah dengan laki-laki yang baru ia kenal sebentar, itu pun hanya mengenal sekedar, tanpa tau semua tentang suami kontrak nya.

Nayra menghela nafas nya kasar, ia ingin sekali menertawakan takdir nya sendiri. Nayra begitu merasakan sesak di dalam dada nya.

"Kenapa harus seperti ini jalan kehidupan ku Tuhan., aku bagaikan terombang-ambing di lautan yang tak berpantai, Aku hanya hidup seorang diri di dunia ini, aku menggantungkan harapankan kepada laki-laki yang aku cintai. Aku berharap kelak aku akan menemukan kenyamanan lagi di dalam sebuah rumah ketika aku menikah dengan laki-laki yang aku cintai, tapi sayang nya, cinta itu harus berhenti oleh sebuah penghianatan dari laki-laki yang kucintai.Kenapa ini terjadi kepada ku, aku hanya ingin bahagia juga." renungan Nayra di dalam hati nya.

Tanpa sadar Nayra menjatuhkan air mata nya. Selama ini ia hanya berpura-pura kuat. Namun bila ia sendiri, ia begitu merasa tercekik oleh keadaan.

Tidak ada waktu bersantai semenjak kepergian kedua orang tua nya, ia bekerja keras untuk mengejar cita-cita nya yang belum tercapai. Disaat cita-cita nya tercapai, ia malah harus gagal dalam percintaan nya.

Dan sekarang ia harus terjebak oleh sang CEO gila. Menikah kontrak dengan sang CEO, ia begitu terpaksa melakukan nya demi keselamatan hidup nya. Jika ia tidak menyetujui pernikahan ini, ia harus keluar dari perusahaan, dan ia tidak akan bisa bekerja di perusahaan mana pun, karena ia yakin ancaman Arsen tidak main-main.

Apalagi perusahaan Gouthin group, salah satu perusahaan terbesar di Indonesia. Pasti pengaruh nya sangat kuat terhadap perusahaan lain untuk tidak menerima ia bekerja di mana pun. Itu akan membuat perjuangan ia mendapatkan gelar sarjana akan sia-sia. Seperti nya ia harus berkorban lagi demi hidup nya, yaitu menikah kontrak selama satu tahun dan mendapatkan uang 20 Miliar. Lalu Nayra sudah berencana setelah kontrak ini selesai Nayra akan pergi meninggalkan negara ini, agar ia tak bertemu lagi dengan sang CEO si pria gila.

"Huufttt...."

Lagi dan lagi, Nayra hanya bisa menghela nafas..

Hingga Nayra merasa mengantuk saat ia sudah lelah untuk berpikir. Baru saja ia hendak tidur, pintu kamar nya ada yang mengetuk membuat Nayra mengurungi niat nya.

Tok.... Tok.....tok

Nayra beranjak dari tempat tidur nya, lalu membukakan pintu.

"Ceklek"

"Selamat malam nona, saya diminta tuan untuk mengantarkan makanan untuk anda nona" ucap seorang pria, yang tak lain orang kepercayaan Arsen.

"Terima kasih" ucap Nayra. Pria itu menganggukkan kepala nya.

Nayra membukakan pintu kamar nya lebar, agar pria tersebut dengan mudah mendorong troli makanan ke dalam kamar Nayra.

"Kalau begitu, saya permisi dulu nona" ucap pria tersebut.

"Baik lah" ucap Nayra.

      🌷🌷🌷

Setelah melakukan penerbangan yang panjang.

Kini Nayra dan Arsen sudah sampai di Hotel Cheval Blanc Paris.

Selama perjalanan menuju Hotel, Nayra lebih memilih diam dari pada bicara dengan Arsen.

Nayra hanya sedang berusaha membuang perasaan yang tumbuh dihati nya, agar ia tidak merasakan begitu sakit di hati nya saat ia melihat sang suami dengan wanita lain.Entah sejak kapan perasaan itu mulai tumbuh entah lah Nayra pun juga tidak tahu.

Akan tiba waktu nya saat ia ingin bicara lagi dengan Arsen, setelah ia menghapus perasaan yang seharus nya tak hadir untuk suami kontrak nya.

Ketika Nayra memasuki kamar Hotel yang disediakan sang mama mertua, sungguh mood nya kembali bagus. Setidak nya dengan kamar mewah ini, ia bisa menepis rasa sesak di dalam dada nya.

"Aku harus menikmati ini semua, kapan lagi aku bisa merasakan menjadi istri miliarder, setidak nya aku bisa menikmati ini semua selama satu tahun". ucap Nayra menyemangati diri nya.

"Baiklah Nayra, mari tepis semua perasaan yang seharus nya tak perlu kau hadirkan untuk lelaki yang memang bukan untuk mu, Jadikan kesempatan menjadi istri miliarder ini untuk berfoya-foya, bersenang-senang, menikmati yang nama nya barang mewah dan barang limited edition". ucap Nayra lagi.

"Anggaplah ini sebagai ganti hari-harimu yang telah kau habiskan untuk berjuang meneruskan hidupmu." ucap Nayra untuk diri nya sendiri, lebih tepat nya, memberikan semangat untuk diri nya.

Nayra sudah banyak membaca novel tentang pernikahan kontrak, tapi rata-rata istri kontrak nya malah tertindas dan begitu naif, tidak mau menikmati kehidupanbnya yang menjadi istri CEO, atau istri miliarder. Dan ternyata tidak ia menyangka, nasib nya akan sama seperti didunia Pernovelan yang selalu ia baca menjadi istri kontrak seorang miliarder.

Benar kata orang, Banyak membaca, mungkin membuat Nayra banyak belajar. Jadi Nayra banyak membaca tentang Pernovelan pernikahan kontrak, membuat Nayra bisa belajar tentang bagaimana Nayra harus betindak selama menjadi istri kontrak.

"Ehemmm......"

Deheman Arsen untuk memecahkan keheningan saat Nayra terus mendiam kan nya. Nayra saat ini sedang memandang indah nya kota Paris saat ia membuka pintu dan berdiri di balkon kamar nya.

“Kau bersihkanlah tubuhmu terlebih dahulu,"ucapkan Arsen kepada Nayra.

"Hmmmm" Ucap Arsen tanpa kata-kata, selain deheman.

Nayra merapikan isi dari dalam koper nya terlebih dahulu, ia ingin mengambil baju ganti yang sudah disediakan sang mama mertua dalam koper nya. Nayra tidak mau kejadian seperti malam pengantin nya, di mana ia lupa membawa baju ganti, hingga membuat Arsen beranggapan ia sedang menggoda nya.

Saat Nayra membuka koper, la begitu tercengang melihat isi nya, banyak gaun-gaun indah dan juga lingerie yang super sexi di dalam nya.

"Kalau kayak begini semua baju nya, lebih baik tidak usah memakai baju aja sekalian" gumam Nayra dalam hati dia begitu kesal masa sang mama mertua mempersiapkan pakaian nya gaun seksi semua dan hanya beberapa saja gaun santai yang ada di dalam nya.

Dan pada akhir nya Nayra mengambil satu gaun santai untuk ia gunakan sore ini.

Gaun itu sederhana, simpel, namun begitu elegan. Gaun yang Nayra pilih berwarna Maroon bermotif bunga kecil berwarna putih, ia memadukan gaun itu dengan tas Hermes limited edition berwarna putih. Sungguh sang mama mertua seperti ibu peri dalam dunia nyata nya, bagai mana tidak, semua sudah di sediakan sang mama mertua dalam koper nya.

Setelah semua yang Nayra pilih untuk ia kenakan, Nayra segera memasuki kamar mandi. Kamar mandi nya begitu luas dan mewah.

Nayra juga melihat ada wine anggur disediakan disisi kamar mandi. ia mengambil wine tersebut, lalu menuangkan nya kedalam gelas setelah itu ia letakkan disisi bathtub.

Nayra segera berendam di bathtub, ternyata begitu ia memasuki bathtub, musik berputar secara otomatis, untuk memberikan rasa rileks saat berendam.

“Ya… Ampun, Sungguh ini sangat mengagumkan." batin Nayra. Nayra pun begitu menikmati hidup nya untuk saat ini,biar lah nanti akan menjadi seperti apa hidup nya yang sekarang Nayra akan menjalani nya seperti air yang terus mengalir.

\*

Bersambung...............