Pernikahan Puncak Balas Dendamku

Setelah selesai berganti pakaian kini Dewi duduk dimeja rias sambil mencari alat pengering rambut.

Setelah dirasa cukup dengan penampilannya Dewi berpindah tempat duduk di sofa yang ada diruangan itu sambil menunggu Kevin yang masih dikamar mandi, entah gapain kevin Dewi sendiri pun bingung, padahal hari ia ada kelas mengingat setelah menikah dengan Kevin ia sudh banyk bolong masuk kelas.

Setelah menunggu beberapa saat akhirnya Kevin keluar dari kamar mandi dengan stelan rapi sejenak Dewi terpesona dengan penampilan Kevin tapi tak lama ia langsung menepis tatapan itu.

"aku duluan, soalnya udh telat"ucap Dewi gugup.

"aku antar, sekalian aku ada rapat disekitaran kampus"ucap Kevin menghentikan langkah Dewi.

"ngk usah, kalau orang kampus tau bisa beda cerita nanti"ucap Dewi.

"ngk bakal tau, soalnya aku pakai mobil lain, bukan mobil yang biasa"ucap Kevin menarik tangan Dewi meninggalkan ruangan apartemen.

ketika di lobby apartemen Kevin terdiam sebentar karna melihat sosok yang sangat yang ia kenali.

"ngk mungkin, dia tadi masih dirumah dan apartemennys juga ngk dsini"batin Kevin mencari sosok itu.

"Kevin ayo, jadi ngantar ngk aku telat nih"ucap Dewi kesal.

"iyh iyh bentar, untung istri"ucap Kevin berlari mengejar Dewi.

Saat ini kevin dan Dewi sedang perjalan ke kekampus, dimobil hanya ada keheningan, Kevin yang sibuk dengan sosok yang dia lihat di lobby apartemen sedang Dewi sibuk dengan kejadian bebrapa jam yang lalu antara dirinya dan Kevin ketika di apartemen.

karna sibuk dengan pemikiran masing-masing tanpa mereka sadari mereka sudh sampai di gerbang kampus.

"katanya telat, kok ngk turun-turun"ucap Kevin membuyarkan lamunan Dewi.

"oohh iyh, maksih"ucap Dewi hendak turun tapi tidak jadi karna tatapan melihat sosok yang sangat ia kenali berdiri diambang gerbang kampus.

"kenapa..?"tanya Kevin mengikuti arah tatapan Dewi.

"ada Rangga di depan gerbang, kamu sih gapain coba ngantarin aku, kan kalau kayak gini jadi ribet urusan Vin"ucap Dewi panik.

"iyh sudh kamu ngk usah kekampus, temani aku meeting aja"ucap Kevin dingin hendak menjalan mobilnya kembali.

"ngk bisa ngituh Vin, aku harus tetap kuliah karna sudh cukup banyak aku yang bolong dan aku ngk mau beasiswaku dicabut gara-gara ulah kamu"ucap Dewi menatap tajam Kevin.

"aku masih bisa biayain kamu sampai S 10, pokoknya kamu ngk usah kuliah hari ini"ucap Kevin dingin.

"Kevin please tolong jangan berbuat seenak kamu, aku mau kuliah hari ini dan aku harus ketemu Rangga karna kami sudh lama tidak berkabar"ucap Dewi sedikit memohon.

"segitu rindunya kamu sama Rangga sampai rela memohon kepadaku Dewi"batin Kevin berteriak ketika melihat wajah sendu Dewi yang memohon.

"baiklah untuk hari ini, tapi nanti pulang kuliah langsung ke apartemen, malam ini kita nginap disana dan harus tidur satu ranjang dan tidak ada penolakan, kata sandi apartemen tanggal pernikahan kita"ucap Kevin dingin tanpa menatap Dewi.

"tapi..."

"turunlah, katakan kepadanya kalau kau di antar oleh sopir keluargamu supaya dia tidak curiga"ucap Kevin dingin

Karna melihat wajah Kevin yang tidak bersahabat lagi, Dewi langsung turun dari mobil dan langsung berlari kearah Rangga berdiri.

ketika dewi turun dari mobil, ia langsung berlari seperti anak SD yang sedang menunggu jemputan, dan ia berhambur kepelukan Rangga dan Rangga pun menyambut pelukan itu dengan hangat, ia memeluk Dewi dengan sangat erat tanganya terangkat untuk mengelus lembut rambut Dewi.

Sedangkan Kevin hanya diam melihat Dewi yang berlari ke arah Rangga dengan wajah yang sangat bahagia, bahkan ia juga melihat ketika Dewi berpelukkan dengan Rangga, dapat kevin lihat dari wajah Dewi terpancar sebuah kebahagiaan ketika memeluk Rangga, pasangan yang sangat bahagia pikir Kevin.

Kevin belum pergi dari snaa sebelum Rangga pergi, ia ingin melihat adegan mesra apa lagi yang akan mereka lakukan.

Setelah menunggu beberapa saat akhirnya kevin melihat Rangga akan meninggalkan Dewi, sebelm Rangga benar-benar pergi ia terlebih dahulu mencium kening Dewi dengan penuh cinta, untung di gerbang kampus posisinya sangat sepi sehingga yang menyaksikan kemesraan mereka hanya Kevin seorang.

"sebahagia itu kamu ketika ketemu sama Rangga wi, bahkan ketika sama aku kamu tidak pernah tertawa lepas"guman Kevin yang menyaksikan Dewi tertawa lepas ketika sama Rangga.

Ada sebuah sakit yang tidak bisa dijelaskan ataupun di devinisikan Kevin ketika melihat kebahagiaan Dewi dan Rangga, dalam lubuk hatinya yang paling dalm ia tidak rela kalau Dewi harus milik Rangga seutuhnya.

Setelah kepergian Rangga dan dirasa Dewi sudh memasuki wilayah kampus Kevin pun langsung melajukan mobil menuju cafe **** untuk menghadiri meeting, untuk kedua kalinya Kevin melihat kemesraan Dewi dan Rangga , dan untuk kedua kalinya ia melihat aura kebahagian keluar dari dalam diri Dewi.

Kevin menghadiri rapat benar-benar tidak fokus , wajah Dewi selalu bermain-main di dalam pikirannya.

"Daffa kamu hendel meeting hari ini, saya tungguh di ruangan VIP seblah"ucap Kevin langsung meninggalkan ruang tempat mereka melaksanakan rapat.

"kepikiran nona Dewi lagi ini"batin Daffa memandang punggung tuannya yang semakin jauh, Kini daffalah yang mengambil alih meeting hari ini dikarenakan tuan yang sedang tidak fokus.

Sesuai pesan Kevin tadi yang menunggu Daffa di ruang VIP sebelah, setelah menyelesaikan rapat Daffa langsung menyusul tuannya kesna.

"tuan rapat sudh selesai, agenda selanjutnya anda harus kekampus karna ada kelas hari"ucap Daffa.

"selesai dari kampus apakah ada jadwal lain..?"tanya Kevin.

"tidak tuan"

"baiklah syaa ada tugas buat kamu, tolong kamu selidiki Icha gapain aja selama ini, termasuk ketika dia diluar negeri dulu, saya tunggu secepatnya"ucap Kevin tanpa menatap Daffa.

"baik tuan"

"malam ini saya akan pulang ke apartemen, dan kantor kamu yang hendel, besok pagi tidak usah jemput saya"ucap Kevin

"baik tuan, kalau begitu syaa langsung pamit kembali kekantor"ucap Daffa undur diri.

"saya butuh info tentang kegiatannya selama ini"ucap Kevin mengingatkan Daffa, sedangkan daffa hanya mengangguk.

#######

Setelah selesai mengikut jam kuliah walaupun sedikit terlambat kini Dewi sudh berada di kantin, Dewi memilih meja disudut ruangan guna memenangkan pikiran dan hati yang sedang gunda.

Tak lama setelah itu suci datang dengan membawa makanan yang di pesan oleh Dewi.

"kenapa sih wi, suka betul cari meja disudut ruangan"ucap suci sambil mendudukkan diri di kursi depan Dewi.

"ngk papa, berasa lebih tenang aja sih ci, iyh sudh yuk kita makan gue udh lapar banget tadi ngk sempat sarapan "ucap Dewi.

Setelah beberapa saat kantin dihebohkan dengan kedatangan Kevin cs, ketampanan mereka tidak pernah gagal dikalangan remaja zaman sekarang.

"disana meja kosong, kebetulan berdekatan smaa meja adek Dewi, kesnaa aja yuk"ucap Remon berjalan menuju meja kosong yang ada disamping meja dewi, sedangkan Ryo dan Kevin hanya mengikuti saja.

Sejenak Kevin menatap Dewi yang sedang asik makan tanpa memperdulikan sekitar.

"hallo Dewi, makin hari makin cantik aja, numpang duduk boleh kan..?"ucap Remon.

"mmmm, silakan duduk aja ngk ada yang larang kok"ucap suci.

"kok kamu yang jawab"tanya Remon.

"ketimbang ngk diherani emang mau"ucap suci mengejek Remon.

"dewii"panggil Remon.

"kenapa sih mon, ngk lihat orang lagi makan juga"ucap Dewi kesal.

"jangan galak-galak wi, entar aku masih suka sama kamu"ucap Remon masih menggoda Dewi.

"ngk biasa aja"ucap Dewi cuek.

"sudh sih mon, ganggu orang makan aja kamu"ucap Ryo menghentikan godaan Remon.

Dan Remon sedikit kesal dengan ucapan Ryo tapi dia langsung diam.

"ehhh wi kok bebrapa Minggu ini nomormu ngk aktif sih"ucap suci.

"aku sudh ngk pakai ponsel lagi ci, ponselku rusak dan belm kepikiran buat beli baru"ucap Dewi menatap suci.

"emng bisa kamu hidup tanpa ponsel..?"ucap suci bingung.

"bisa, buktinya aku sudh beberapa Minggu ini ngk pakai ponsel kan.."ucap Dewi tersenyum.

"permisi kak, atas nama Dewi iyh"ucap slaah satu mahasiswa laki-laki.

"iyh syaa sendri, ada apa iyh mencari saya..?"ucap Dewi tersenyum manis hingga memperlihatkan kedua lesung pipinya.

"ini ada titipan dari seseorang"

"dari siapa iyh..?ucap Dewi.

"ngk tau kak, cuma disuruh kasih aja sih tadi"

"iyh sudh maksih, maaf Loh udh repotin kamu"ucap Dewi ramah.

"ternyata kak Dewi lebih cantik kalau dilihat dari jarak dekat, kalau begitu syaa permisi"

Sedangkan Dewi hanya tersenyum manis mendengar ucapan mahasiswa yang memuji dirinya.

"apa isi wi, penasran aku"ucap suci

"aku ngk tau wi, kita sama-sama lihat"ucap dewi membuat paper bag tersebut.

"ponsel ci"ucap Dewi terkejut mendapati sebuah kotak yang berlogo ponsel keluaran terbaru.

"ada suratnya kah"ucap suci

"ada nih sama coklat juga"ucap dewi.

"bacakan wi"ucap suci penasaran.

"Hay sayang, ponselnya dipakai iyh, dan coklatnya juga di makan sayang, semangat menjalani aktivitasmu syang, I LOBE YOU MORE H"ucap Dewi membaca isi pesan singkat dari si pengirim.

"H, siapa itu wi, sepertinya dia sudh mulai memunculkan diri sedikit demi sedikit"ucap suci "dan itu dia manggil sayang sama kamu wi, ada ucapan I love you lagi"ucap suci semakin penasaran.

"siapa iyh..?"ucap Dewi berpikir keras.

"kamu ngk ada teman lama yang awal namanya dari huruf H ..?"ucap suci dan digelengkan oleh Dewi.

"apa mungkin dia iyh..?tapi kan dia sudh diluar negeri"guman Dewi masih dalam mode berpikir keras, dan masih bisa di dengar.

"dia siapa wi.."ucap suci.

"ngk ada, aku juga pusing siapa yang mengirim ponsel ini, dan inisial aku semakin bingung dibuatnya, aku ngk punya teman atau apalah itu yang inisialnya H wi"ucap dewi.

"ini ngk bisa dibiarin wi, awalnya dia cuma kasih coklat bunga atau apalah, dan sekarang dia kasih kamu ponsel dan ada panggilan sayangnya, berarti orang itu pernh mengisi hari-harimu"ucap suci "dan harus kita cari tau secepatnya wi, dan setelah dipikir-pikir sepertinya dia mengikuti kamu terus wi yang artinya semua kegiatan kamu dipantau terus"ucap suci.

"seperti begitu ci, tapi biarlah toh selagi dia tidak menganggu hidup aku dan aku juga ngk merasa terganggu biarkan aja dah, masalahku sudh terlalu banyak dan aku tidak punya waktu buat mikirin dia"ucap Dewi frustrasi.

"yang sabar iyh wi"ucap suci.

"berarti dia tau kalau aku sudh menikah sama Kevin, tapi dia siapa sih"batin Dewi berpikir keras

terimakasih atas kunjungan dan dukungan jangan lupa tinggalkan jejak 🙏🙏