NovelToon NovelToon
BENIH SIAPA YANG KU KANDUNG

BENIH SIAPA YANG KU KANDUNG

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:14k
Nilai: 5
Nama Author: little ky

" Tidakkah kau malu?? Bermain kotor bersama dengan suami orang? Jika aku jadi kau, lebih baik aku mati daripada menjadi simpanan pria beristri. " Sindiran dari Belleza Rodriguez, istri sah Tyreece.

" Kenapa aku harus malu? Suami mu sendiri yang merangkak naik ke atas ranjang ku.. Seharusnya kau sadar diri, tidak mungkin suami mu mencari kepuasan diluar rumah, jika saja kau..... Bisa memuaskannya. " Balas Roseline tidak mau kalah.


Dengan gilanya Roseline menerima begitu saja ajakan seorang pria yang menginginkannya menjadi simpanan setelah Roseline menabrak mobil pria itu. Saking patah hatinya Roseline hingga dirinya bahkan tidak sadar jika suatu hari nanti keputusannya ini akan membawanya pada malapetaka.

Bagaimana nasib Roseline selanjutnya?

Apakah cinta pria itu bisa membawa Roseline menjadi istri sah?

Ataukah selamanya Roseline akan tetap menjadi simpanan pria itu?

Dan bagaimana jika hadir pria lain dalam hubungan gelap Roseline dan pria itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon little ky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

" No-nona Roseline.. Maafkan saya.. Saya akan membawa ibu saya pergi dari rumah sakit ini. Maafkan saya.. Saya tidak akan lagi muncul di depan an..... "

Ucapan Aston mengambang begitu saja di udara begitu Roseline meletakan jari telunjuk nya tepat di depan bibir Aston.

" Aku yang membawa ibu mu ke tempat ini Aston. Pagi tadi, aku melihat beliau pingsan saat aku hendak pergi mengejar mu. Jadi aku membawanya ke tempat ini. Dan yah... Rumah sakit ini milik keluarga ku. Jadi kau tidak perlu khawatir. " Secara singkat Roseline menjelaskan tentang kenapa dirinya bisa ada di tempat ini.

Roseline tahu ketakutan apa yang ada dibenak Aston. Dirinya sendiri yang mengatakan pada Aston untuk tidak pernah menampakkan batang hidungnya di depan Roseline. Jadi pastinya kepanikan Aston saat ini karena melihat Roseline ada di tempat di mana ibunya dirawat. Jadi Roseline perlu meluruskan semuanya agar tidak muncul kesalahpahaman lainnya.

" Kita harus bicara Aston. Ada beberapa hal yang ingin aku katakan pada mu. Jadi bisakah kau diam saja dan mendengarkan sampai aku selesai bicara? " Aston masih bingung dengan situasi yang tengah dia hadapi ini, tapi Aston tetap mengangguk mengiyakan ucapan Roseline. Menurut Aston sendiri memang dia dan Roseline perlu bicara setelah semua yang terjadi.

" Terima kasih.. " Roseline tersenyum. Aston sempat terpaku sejenak melihat senyum Roseline yang begitu manis. Senyum yang selalu Aston lihat saat sebelum dirinya mengakui siapa dirinya yang sebenarnya pada Roseline beberapa waktu yang lalu.

" Maafkan aku.. " Roseline kemudian melotot tajam saat melihat mulut Aston sudah terbuka untuk menyanggah dua kata yang baru Roseline katakan.

Melihat pelototan mata Roseline yang mengerikan itu, Aston yang awalnya ingin menyanggah ucapan permintaan maaf Roseline langsung kicep tak berani melanjutkan membuka mulutnya. Aston bahkan membuat gerakan menutup mulutnya seperti menutup resleting.

" Aku selalu berpikir bahwa pria yang telah melakukan perbuatan keji pada ku saat aku tidak sadar delapan tahun yang lalu di club malam adalah pria bajing***. Tapi saat menyadari itu diri mu, setelah aku mengenal mu selama satu minggu jelas muncul pergolakan batin dan buntutnya membuat aku jadi tidak bisa berpikir rasional saat kau mengatakan kejadian yang sebenarnya. Hingga akhirnya mengusir mu dari perusahaan dengan tidak hormat dan membuat ku serta keluarga mu kesusahan selama beberapa hari ini. Jadi aku meminta maaf untuk itu. " Roseline menggenggam tangan Aston untuk menunjukkan ketulusannya.

' Eh... Kenapa tangannya besar sekali? ' sejenak Roseline gagal fokus karena melihat telapak tangan Aston yang begitu besar dalam genggaman kedua tangannya.

" Ekhem... Kita lanjutkan. " Roseline tersadar jika dirinya baru saja salah mengalihkan fokusnya.

" Hal lain yang ingin aku katakan adalah aku ingin kau melakukan tes DNA sekarang juga. Karena sebulan setelah kejadian delapan tahun lalu, aku mendapati diri ku mengandung. Tapi karena saat itu ada kau dan Tyreece yang pernah berhubungan dengan ku. Membuat ku bingung siapa ayah kandung putra ku yang sebenarnya. " Roseline berucap cepat sekali karena takut mendapatkan penolakan dari Aston.

Namun Roseline salah, bukannya menolak Aston justru terbengong karena saking terkejutnya mendengar jika Roseline ternyata hamil setelah kejadian itu. Tidak ada penyangkalan karena entah kenapa di dalam dada Aston justru merasa begitu antusias mendengar berita itu dan Aston malah merasa senang dengan kabar ini. Bahkan Aston merasa ada perasaan yang meledak-ledak di dadanya yang menimbulkan euforia tersendiri yang sebelumnya belum pernah Aston rasakan.

Tanpa banyak bicara, Aston langsung menyetujui permintaan Roseline ini. Tidak ada salahnya Aston melakukannya permintaan Roseline karena semua itu tidak membuat Aston rugi. Jadilah Aston mengikuti arahan suster yang membawanya langsung masuk ke laboratorium untuk pengambilan sampel DNA miliknya. Selama proses itu, Aston begitu berdebar saking membuncahnya perasaannya ketika berpikir bisa saja putra Roseline adalah putranya.

*

*

" Apakah sudah? " Roseline langsung menyambut Aston yang keluar dari Laboratorium.

" I-iya.. " Aston mengangguk. Masih sedikit tergagap jika berbicara dengan Roseline karena masih ada rasa segan yang belum bisa dinetralkan oleh Aston.

" Ehm.. Nona Roseline.. Seandainya.. Seandainya benar, jika putra anda adalah... Ehm.. Putra saya.. Bolehkah? Bolehkah saya bertanggung jawab padanya? "

" Tentu saja saya tahu jika saya tidak akan bisa seperti anda dalam memberikan yang terbaik untuknya. Tapi saya.. Saya.. " Aston menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal. Bingung harus menjelaskan maksud hatinya pada Roseline.

Respon Roseline bukannya marah tapi justru terkekeh melihat bagaimana Aston kebingungan karena memilih kata-kata yang sendirinya tak ingin menyinggung Roseline. Merasa kasian jika harus terus menerus menciptakan suasana yang menekan Aston karena rasa dominan yang dimilikinya, Roseline pun akhirnya menurunkan egonya dan berbicara dari hati ke hati dengan Aston.

" Sebanyak apa pun yang aku berikan padanya, materi, kasih sayang, apapun itu nyatanya tidak akan pernah bisa menggantikan peran seorang ayah untuknya. Jadi, ya, kau memang harus bertanggung jawab untuknya. Karena itu.... " Roseline sengaja menjeda ucapannya untuk melihat respon Aston.

' Ya Tuhan.. Dia manis sekali.. Dan lucu.. ' kekeh Roseline dalam hati.

" Kembalilah bekerja mulai besok. Bukan sebagai OB, melainkan sebagai asisten pribadi dan sopir untuk ku. Kau perlu pekerjaan kan, untuk membantu pengobatan ibu dan juga bertanggung jawab pada Syon. Jadi, mulai besok bekerjalah lagi. " Aston mengerjab tidak percaya.

Aston senang, sangat senang sekali. Dia mendapatkan maaf dari Roseline, mendapatkan pekerjaan, ibunya bisa mendapatkan pengobatan terbaik dari dokter dan rumah sakit terbaik, lalu dia akan menjadi seorang ayah ketika hasil tes DNA itu keluar.

Ya, Aston yakin sekali itu anaknya. Entahlah, susah menjelaskannya tapi dalam hati Aston penuh keyakinan jika anak Roseline adalah anaknya sendiri. Maka, jika semua itu benar, Aston akan menjadi pria paling bahagia di dunia ini.

" Oh ya.. Anda tadi mengatakan ' Syon '? Apa nama putra anda adalah Syon? " Tanya Aston penasaran. Dia sudah tidak gugup lagi berbincang dengan Roseline.

" Iya.. Syon Greyson de Niels. Itulah namanya.. "

" Mau melihat fotonya? " Aston mengangguk antusias.

Interaksi yang terjadi diantara dua orang ini disaksikan beberapa anggota keluarga de Niels lain yang datang karena telepon dari Gaffi tadi. Mereka pikir, Roseline akan kembali membuat ulah mengingat bagaimana nakalnya wanita satu itu. Tapi nyatanya, Roseline justru tengah tersenyum bahagia, duduk bersama dengan pria yang juga tengah tersenyum. Keduanya menatap ponsel Roseline dengan binar penuh kebahagiaan.

" Kau bilang, dia membuat masalah. Mana? Rose justru duduk anteng saja di sana. " Rouge melontarkan protesnya pada Gaffi.

" Aku kan hanya ingin berjaga-jaga saja. Tahu sendiri kelakuan saudara kembar mu itu. " Memang begitulah adanya, Gaffi takut Roseline kehilangan kendalinya dan mengamuk di sana.

" Hei.. Kalian berdua, coba lihat. Mereka berdua manis sekali ya... " Celetuk Marisha.

" Manis apanya?? " Rouge memprotes istrinya yang memaksa ikut tadi.

" Rose itu dominan. Egonya tinggi dan keras kepala. Bersama dengan Ty... Ty... Siapa itu namanya? Tyrex... "

" Tyreece.. "

" Ah ya.. Itu maksud ku.. Bersama dengan Tyreece hanya akan membuat Rose kehilangan jati dirinya. Tapi dengan pria manis di sana, Rose bisa menjadi dirinya sendiri dan juga Rose menjadi lebih bersinar.. Ah.. Semoga saja mereka berjodoh.. " Seru Marisha semangat sekali.

Rouge memutar bola matanya jengah. Ada-ada saja istrinya itu berkomentar. Tapi dalam diam nya, Rouge menyetujui ucapan Marisha. Memang Roseline terlihat lebih bercahaya saat bersanding dengan pria bernama Aston Piero itu. Tapi, sesuatu sedikit mengganggu Rouge. Terlebih, jati diri Aston yang masih misterius.

1
ms. Ella
sepertinya Aston keturunan nya🤔
indah Febriani
kenapa syion ayah nya Aston bukan Tyrecce../Smug/
ms. Ella
emmmm.... misterius sekali 🤔
Miyatun Nasa: halo saya sudah ikuti , yuk ikuti balik
total 1 replies
Ripah Ajha
rosaline🥰
iron angel
punya anak lagi
iron angel
seorang pilot/Panic/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!