NovelToon NovelToon
Menjadi Triliuner Dengan Sistem

Menjadi Triliuner Dengan Sistem

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Kaya Raya / Harem
Popularitas:123.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: dee hwang

Sam hanyalah pemuda miskin biasa yang baru saja dipecat oleh managernya. Setelah itu, dia juga dipukuli oleh orang yang menyebabkan dia dipecat, hanya karena dia cemburu dengan Sam.
Padahal, Sam memiliki banyak hutang yang dia tanggung.
Karena kesialan yang bertubi-tubi, dia pun mendapatkan sebuah sistem yang aneh.
888 triliun bebas dia belanjakan, tapi tidak boleh untuk dirinya sendiri.

Ini sangat aneh.

Sam hanya mendapatkan 10% dari apa yang telah dia belanjakan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dee hwang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 28. Memberi pelajaran

“Apa kamu bilang?“

Sam tertawa keras, ”selain jelek, pendengaran mu udah buruk ternyata, cepat urus BPJS dan pergi berobat.“

Pria dengan pakaian 'sederhana' itu tidak terima dengan ucapan Sam, dia pun berdiri, meraih kerah kemeja putih yang Sam kenakan. Tapi Sam yang tidak mau pakaiannya kotor, segera mundur dan memukul tangan berotot itu.

”Jangan pegang aku, kamu kotor, senior. Pakaian ku sangat mahal, kamu dan harga dirimu bahkan tidak bisa membelinya.“ ucap Sam dengan sinis.

”Wah, dia ngremehin kamu Ndre!“ ucap teman dari seniornya yang kelihatannya sama saja dengan seniornya.

Orang rendahan yang suka julid pada orang lain.

”Dasar boti sialan, aku ini bukan orang miskin ya, ngapain ngurus BPJS segala?“

Sam kembali tertawa, ”kamu orang miskin dimataku, senior. Lagipula sejak kapan BPJS hanya untuk orang miskin, orang menengah pun bisa memilikinya, bahkan pekerja punya BPJS sendiri. Kamu itu banyak menebar kebencian, pasti banyak penyakit yang muncul karena banyak orang mendoakan mu cepat ma— hahaha, tempramen mu buruk sekali, senior!“

Sam menghindari semua pukulan yang seniornya ingin layangkan padanya, atau bisa dipanggil Andre.

Andre yang kesal karena Sam bisa mengelak semua pukulannya sambil berbicara dengan santai itu membuat Andre sangat kesal.

Hingga kemudian Sam melayangkan pukulan diperut Andre.

”Ups! Tanganku gatal senior, jadi tidak sengaja.“

Teman Andre pun berinisiatif untuk memukul Sam juga, tapi berhasil menendangnya hingga dia tersungkur ke tanah sama seperti Andre.

”Gimana? Enak rasanya dipukuli oleh orang yang dulu sering kau hina di sekolah? Oh iya, dulu setelah memukulku, kau sering menginjakku seperti ini, kan?“

Andre mengasuh kesakitan saat Sam menginjak perutnya dengan keras.

”Roda kehidupan terus berputar, senior, biasakan dengan hal itu. Aku bahkan bisa membeli harga dirimu!“

”Sialan!“

Sam mengeluarkan uang lembaran merah dari sakunya sepuluh lembar, lalu melemparkannya pada Andre.

”Ambil itu dan bersihkan sepatuku! Dengan tanganmu sendiri.“

Sam hanya melakukan apa yang dulu seniornya lakukan padanya.

Perlahan Andre bangkit, lalu mengambil uang itu. Sam tersenyum miring, memang uang bisa menyelesaikan segalanya.

Dasar bodoh.

”Ha—hanya membersihkan sepatumu, kan?“ Tanya Andre.

”Jangan Ndre!“ ucap teman Andre.

Sam mengeluarkan lima lembar uang merah lalu melemparkan padanya, ”cepat tampar dirimu sendiri dan diam!“

Dia mengambil uang itu dengan cepat lalu mengantonginya, tapi kemudian dia berdiri dan lari.

Dia kabur.

”Pecundang.“ gumam Sam, lalu dia menoleh pada seniornya yang sedang membersihkan sepatunya.

”Kamu butuh uang banget ya senior, sampai mau direndahin seorang boti?“ ejek Sam.

”Ti—tidak, aku salah, kamu bukan boti… maaf, boss aku salah.“

Sam menendang bahu Andre, ”menjauh! Jangan tatap aku dengan mata kasihanmu itu! Pergi dan cari temanmu saja!“

Andre pun pergi sambil berteriak, ”ampun, boss!“

Sam berdecak malas, ”astaga, apa yang tadi aku lakukan? Mereka membuatku jadi gila.“

Kemudian Sam berbalik, mencari Haris yang harusnya ada dibelakangnya, ternyata sudah pergi mendekati cewek-cewek SMA yang cantik.

”Haris!“ Teriak Sam.

Haris pun berpamitan pada cewek-cewek itu sambil menyunggingkan senyuman menyebalkan.

Sekali playboy, tetap saja playboy.

Biarin aja lah, yang penting nggak gangguin warga.

”Boss, tunggu dulu disini,“ bisik Haris.

Sam mengernyitkan dahinya, ”maksudmu?“

Haris tidak bicara, dia mendekati seorang pemuda 'sederhana' yang sedang ketakutan.

”Mau kemana kamu? Setelah vidioin bossku dengan sembarangan, kamu nggak bisa kabur!“

Ternyata dia merekam Sam tadi, tapi bahkan Sam tidak sadar dengan kehadiran pemuda 'sederhana' itu.

”Ampun… aku cuma mau upload vidionya karena menarik!“

Haris berhasil merebut ponsel pintar pemuda itu, lalu mencari vidio Sam, dan menghapusnya.

Namun, ternyata pemuda itu sudah meng-uploadnya, dengan caption “anak orang kaya yang menindas orang miskin”

Haris pun menoleh pada pemuda itu dengan marah, dia segera menghapus vidio yang diupload ke tiktok itu.

Sam datang dan merebut ponsel itu, lalu mematahkannya di depan pemiliknya langsung.

“Seharusnya kamu dipenjara karena mengambil vidio orang sembarangan, bahkan memfitnah ku. Sekarang berlutut dihadapan ku dan minta maaf dengan keras!“

Pemuda itu segera melakukan apa yang Sam perintahkan karena takut.

”MAAFKAN SAYA! SAYA TIDAK AKAN MENGULANGI LAGI!“

Sam tersenyum puas, ”bagus… lain kali kalau ketahuan kamu vidioin orang sembarangan lagi, bukan cuma ponselmu yang ku patahkan, tapi bayangmu juga.“

Pemuda itu meringis ngeri, dia tidak berani menatap Sam.

Sam melemparkan ponsel yang telah dia patahkan, lalu mengulurkan kotak smartphone terbaru.

Kotak itu adalah salah satu suvenir setelah datang ke acara Gekron, karena Gekron sendiri sedang bekerjasama dengan salah satu merek gadget ternama di kancah internasional.

”Ambil tuh, biar nggak menuh-menuhin apartemen ku aja.“

Pemuda itu menerima smartphone baru itu dengan mata berbinar. Dia tahu smartphone itu bahkan masih dua hari lagi launching tapi Sam bahkan mengatakan itu hanya akan jadi sampah di rumahnya.

Yah, Sam bukan orang yang jahat pada dasarnya. Jadi dia tidak enak hati juga setelah mematahkan ponsel pintarnya.

Bagaimana jika ponsel pintar itu adalah kerja kerasnya dia, atau orangtuanya yang sudah tua?

Jadi Sam berikan saja, toh, tidak ada gunanya juga.

”Terimakasih boss! Anda sangat baik! Seperti malaikat!“

Sam tersenyum tipis, dia merasa aneh mendengarnya.

Di dunia ini, tingkat kebaikan hanya diukur dari uang saja.

Menyedihkan.

”Ayo kita pergi, Haris.“

Sam dan Haris pun memasuki rumah makan Padang. Sam membiarkan Haris saja yang memesan, karena tenaga Sam habis setelah memperlakukan seniornya dan pemuda tadi dengan jahat.

Dia tidak percaya dia telah melakukan apa yang dulu pernah dia terima.

Tapi… dia merasa lega.

Apalagi setelah merendahkan Andre, rasanya plong banget. Seperti beban berat telah diangkat dari pundaknya.

”Haruskah aku membalas pembully lainnya?“ Gumam Sam.

Kemudian dia mendongak menatap televisi yang sedang menampakkan drama percintaan terkini.

Dia mengenal Aktor tampan yang bermain disana.

Orang gila yang pernah menuduh Sam mencuri di asrama kampus, dan membuat Sam menanggung apa yang sebenarnya tidak dia lakukan.

”Sialan, enak banget dia jadi aktor, setelah melecehkan banyak gadis di kampus dan menuduhku mencuri. Gara-gara dia teman seangkatan ku menganggapku miskin banget sampai mencuri.“

Sam sakit hati.

Karena seberapa miskinnya dia, dia tidak pernah mencuri barang sedikit saja.

Tapi orang kaya, tampan, dan tidak pernah hidup susah itu mencuri uang dan menuduh Sam.

”Boss, sebentar lagi makanan akan datang, oh— anda melihat drama terbaru? Aktor itu sepupuku, dia agak gila. Namanya Daniel, dia pernah membayar guru di SMA-nya dengan tas Hermes hanya agar guru cantik itu tidur dengannya. Tapi keluarga ku lebih membanggakan dia daripada aku hanya karena dia sukses menjadi aktor. Dia memang pandai berakting.“

Sam baru tahu jika Dani ada hubungannya dengan Haris.

”Aku kenal dia kok.“ ucap Sam dengan santai.

Haris menoleh pada Sam, ”oh ya?“

Sam mengangguk, ”iya, dia dulu sering ke asrama mahasiswa baru, main-main dengan para gadis, lalu menuduh ku mencuri—“

”Sialan dia pernah melakukan itu padamu?“

Sam tertawa keras, ”Hahaha, Haris… kamu juga parah padaku.“

”Benar tapi… ayo kita kunjungi tempat syutingnya nanti dan beri dia pelajaran.“

Sam mengangguk, ”hmm, kayaknya seru.“

1
Andalas 476
percuma juga.. dpet Uang tapi tdk bisa membeli barang utk kenyamanan hidup.. ntah itu RUMAH atau KENDARAAN..
Andalas 476
Lah...bknnya sdh punya uang sendiri di Rekening Pribadi..?? terus apa gunanya klo cuma disimpan aja..
rama
lanjutkan
Priyanto
100 K itu fee dari sistem 10℅ dari setiap uang yg dikeluarkan, coba dibaca lagi bro
Priyanto
mohon dibaca lagi dari awal bro
Miss Marsini
crazy up dong thor
Riooo
Thor update Thor 😁
(IG:@dee_hwang_author): sabar nunggu review ☺️👍
total 1 replies
Ever
cepat update
Agus Purnama
lanjutkan
Septian Ramadhan
lanjut mak thor
Cut risya Nadila dahlan
Luar biasa
Imam Hanafi
haiss
Imam Hanafi
mang aneh
Imam Hanafi
pekok sekali
one
Luar biasa
zevs
nek aku koyo sam
aku arep gawe panti asuhan kalih mbangun mesjid
nggo sangu neng akhirat
Riooo
lanjut
Shahrul Yoe
lanjut thor
rama
lanjutkan
Putri Ananda
yuuhuuuuuuuu, lanjut thoorr 😍😍😍🔥🔥🔥🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!