NovelToon NovelToon
My Husband, I Love You

My Husband, I Love You

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Nikahkontrak / Balas Dendam / CEO / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah
Popularitas:813k
Nilai: 4.8
Nama Author: Afifatun Nasobah

Kalila Wulandari, seorang Office Girl disebuah perusahaan ternama.

Suatu hari presdir dikantornya digantikan oleh penerus berikutnya. Seketika Kalila langsung terkagum oleh ketampanan presdir baru itu, rasa kagumnya berubah menjadi cinta.

Hingga suatu hari, Kalila melupakan satu angka yang berakibat membuatnya menikah sang presdir.

Bagaimana satu angka mengubah hidup Kalila?

Kesalahpahaman terjadi karena siasat yang meleset dari orang ketiga.

Siapakah orang ketiga itu?

Yuk simak kisah Kalila Wulandari dan Keenan Alvaro Pradipta, Presdir baru yang membuat Kalila jatuh hati dalam sekali pandangan.

Penuh teka-teki karena balas dendam orang dimasa lalu...


NB : Kalau tidak halangan, akan UP tiap jam 12.00

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afifatun Nasobah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ciuman Pertama [ 21+ ]

Kalila tengah asik menyiapkan makan malam. Ia sangat bahagia, suaminya mau menuruti permintaannya. Walaupun tergolong sederhana, ia tak menyangka Keenan akan mengabulkannya.

Flash Back On...

" Tapi, aku ingin tau, apa yang kau inginkan. Yah, mungkin aku bisa mentolerir permintaanmu." Ucap Keenan saat melihat raut sedih istrinya.

Kalila mendongak, merasa ada secercah harapan dari perkataan suaminya.

" Benarkan tuan?."

" Ya, akukan sudah bilang, jika permintaanmu bisa ditoleransi."

" Bolehkah saya mengerjakan tugas saya sebagai istri anda seperti sebagaimana istri pada umumnya."

" Apa maksudmu?."

" Saya ingin anda memperlakukan saya sebagai istri dalam satu tahun ini."

" Kau berharap aku mengakuimu sebagai istri didepan publik?." Tanya Keenan merasa Kalila mulai berani padanya.

" Saya tidak berharap seperti itu, saya hanya ingin anda mengijinkan saya menjalankan tugas saya sebagai istri. Seperti menyiapkan pakaian saat anda akan bekerja, menyiapkan sarapan dan anda akan menikmatinya. Juga menyalami tangan anda saat akan berangkat dan pulang dari kantor. Dan tugas-tugas kecil lainnya layaknya suami istri."

" Hmm, apa kau punya alasan agar aku meyanggupinya?."

" Saya tidak punya alasan, selain karena saya ingin menjadi istri yang berbakti selama satu tahun. Setidaknya, setelah kita berpisah nanti, saya memiliki sesuatu yang indah untuk dikenang." Ucap Kalila dengan mata berkaca-kaca, tersenyum miris akan nasib pernikahannya.

Keenan merasa tersentuh mendengar perkataan Kalila, entah kenapa ia ingin menyanggupi permintaan istrinya itu.

" Baiklah, aku akan menurutimu, tapi bukan berarti aku mengijinkanmu berbuat seenaknya. Dan aku juga akan bersikap seperti sekarang. Jadi jangan berharap aku akan berubah karena permintaanmu itu."

" Tentu tuan, terima kasih banyak." Ujar Kalila.

" Kau boleh pergi!." Titah Keenan mengibaskan tangannya.

Kalilapun bangkit, mmebungkuk hormat dengan senyum mengembang, kemudian keluar dari sana.

" Hah, kenapa aku senang mendengarnya ingin melayaniku sebagai istri." Gumam Keenan dengan senyuman tipis dibibirnya.

Flash Back Off.

" Hmm, kenapa tuan Keenan belum pulang juga ya, aku kira dia tidak lembur." Gumamnya sembari menata makanan dimeja.

Ia kemudian menuju ruang tamu, tatapannya terus memperhatikan pintu utama, berharap suaminya muncul dari sana, kemudian ia akan menyalaminya seperti yang sudah disepakati.

Kalila terus mondar-mandir dengan gelisah, kenapa suaminya tak pulang-pulang.

" Ada apa Lila? Kenapa bibi perhatikan dari tadi kamu seperti sedang gelisah?." Tanya Bi Susi menghampirinya.

Tadinya bi Susi sangat senang, melihat senyum nona mudanya sejak pulang tadi, menyiapkan makan malam dengan semangat. Tapi kenapa sekarang malah terlihat gelisah?.

" Tuan Keenan belum pulang juga ya bi?."

" Ooh, tuan muda, mungkin ada rapat kali. Namanya juga pres...pres apa ya...?."

" Presdir Bibi."

" Nah itu, presdir, ya pasti tuan muda sibuk. Tau kalau tidak, sedang dalam perjalanan pulang tapi macet, kan kamu tau padatnya lalu lintas disini."

" Ya, mungkin saja." Balasnya lesu. Ia sudah menyiapkan makan malam yang spesial, tapi yang ditunggu malah tak pulang juga.

" Ya sudah, kalau kamu lapar, mending makan dulu saja. Biar buat tuan muda, diambilkan dulu."

" Aku mau nunggu tuan Keenan aja bi."

" Ya sudah, kalau begitu. Bibi mau makan malam dulu ya sama pelayan yang lain."

" Iya bi."

Bi Susi kemudian pergi dari sana, meninggalkan Kalila masih dengan kegelisahannya.

Kalila memilih duduk disofa ruang tamu, menunggu suaminya.

Sedangkan yang ditunggu, saat ini sedang berada dibandara, menemani sang kekasih yang menunggu jadwal keberangkatan pesawat.

" Aku pasti bakal kangen banget deh sama kamu." Ujar Alin bermanja-manja.

Yang diajak bicara diam, pikirannya sedang mengingat istrinya yang menunggu dirumah.

" Kenapa kamu diem aja?." Tanyanya karena Keenan tak membalas ucapannya.

" Ah tidak apa-apa, aku juga pasti akan merindukanmu." Balas Keenan.

Saat mereka masih asik berpelukan diruang tunggu, panggilan pesawat akan segera lepas landas membuat mereka bangkit dari duduk. Alin memeluk Keena sekali lagi, kemudian memberi ciuman perpisahan. Keenan mengantar Alin sampai pintu ruang tunggu, Alin kemudian berjalan menuju pesawat.

Setelah pesawat lepas landas, Keenan segera menuju mobilnya, ia melirik jam sudah menunjukkan waktu 07.30 malam. Mungkin ia akan sampai dirumahnya dalam 30 menit, itupun jika tak macet.

....

Keenan membuka pintu, terlihat seperti biasa, Kalila sudah tertidur disofa, namun kali ini tidak meringkuk, melainkan dalam posisi duduk.

" Kau benar-benar menungguku." Gumamnya tersenyum.

Jika biasanya ia akan berlalu begitu saja, tidak dengan kali ini, ia mendekati Kalila berniat membangunkan gadis itu.

Namun, setelah mendekat, ia merasa kasihan, wajah istrinya itu menunjukkan rasa lelah. Ditatapnya lekat wajah cantik itu. Ya, dia akui istrinya memang cantik, tapi sayang, alasan pernikahan mereka benar-benar membuatnya membenci gadis itu.

Meski kini ayahnya sudah pulih dan perusahaan juga sudah kembali seperti semula, rasa benci dihatinya tetap belum hilang. Ia menganggap Kalila tak lebih dari seorang wanita mura*an, yang menjual tubuhya demi uang.

Masih menatap lekat wajah itu, tatapannya berhenti pada bibir merah muda yang terlihat menggoda.

' Hah, palingan juga bibirnya sudah tidak perawa*.'Gumamnya sinis, namun tatapannya tak beralih. Melihatnya membuat Keenan merasa ingin mencoba.

Ia mendekatkan wajahnya, semakin dekat... semakin dekat... dan...

Cup...

Bibirnya sudah menempel dibibir Kalila, merasa tak ada perlawanan, Keenan semakin berani, ia ******* bibir manis itu semakin dalam.

Masih tak ada penolakan, ia mencoba mengeksplor lebih dalam.

Berhasil, Kalila membuka mulutnya, entah sadar atau tidak, tapi yang jelas mata gadis itu masih terpejam.

Keenan semakin liar dalam aksinya, membuat ******nya sebagai laki-laki bangkit.

' Sial.' Rutuknya dalam hati pada diri sendiri, mengusar rambutnya mencoba menetralkan hawa panas yang mulai menjalar.

Ia meninggalkan Kalila, baginya Kalila adalah wanita yang tak pantas mendapatkan keperjakaannya. Ia yakin wanita itu sudah tak perawa*.

Keenan segera masuk kekamar mandi, mengguyur tubuhnya dengan air dingin. Mencoba menyurutkan hawa panas yang menggebu.

' Aku pasti sudah gila karena tergoda oleh wanita mura*an seperti dia.' Rutuknya lagi.

" Atau jangan-jangan dia sedang pura-pura tidur?. Yah, dia pasti ingin menggodaku." Gumamnya kembali memupuk kebencian dihatinya.

Keenan terus mengguyur tubuhnya sembari bermain s**o, saat sudah selesai, ia keluar dari kamar mandi.

Keenan terkejut melihat Kalila tengah berdiri didepan lemarinya, gadis itu pasti tak sadar akan kehadirannya, karena tetap saja sibuk dengan kegiatannya.

Ya, saat Keenan menuju kamarnya, Kalila terbangun. Jika biasanya ia tidur sampai pagi, tidak untuk kali ini. Mungkin saja ia terbangun karena mimpi liarnya, entah karena apa, dia bermimpi dicium, dicium dengan penuh n**su.

Memikirkannya membuat Kalila merasa malu sendiri, padahal ia belum pernah berciuman sebelumnya, lalu kenapa dia bisa bermimpi seperti itu. Apa ia berkhayal jika seseorang merenggut ciuman pertamanya?. Rasanya ia geli sendiri dengan mimpinya.

Ia mengetahui Keenan sudah pulang dari pelayan yang melihat Keenan masuk kekamar. Ia kemudian menyusul kekamar, saat mendengar suara gemercik air, ia tau suaminya sedang mandi. Jadi ia memulai tugasnya menyiapkan pakaian ganti.

***

1
3sna
jgn jd bodoh untuk kesekian kalinya nan,selidiki dulu
3sna
ttp aja gk bener,seorng dgn setatus istri mo dia kabor ato apa ya gk pantes satu atap sm laki bukn siapa2nya
3sna
lha ngapain ngebrak2 meja lngsung aja kedepan,nopelnya bnykrn drma kyk india jeng jeng jeng
3sna
penjelsan dn percakapan yg sm dn diulng2
Riyah Gpm
cemburu tuh tanda bucin.. Presdir kenan
Cinta Aini
cembura ya mas kenan
Helena Martini
cerita nya bagus banget
Dhea Rosady
buat kalila ,knapa masih brtahan ,udh tinggalin aj tuan muda nya ,dri pda trus mnderita ,😅
Tatik R
❤❤❤❤
Sumarni Al Fa
👍👍
ousky
lanjutkan thor seri
ousky
next
ousky
seru lanjutkan thor
ousky
akui alin klai itu anak devan
ousky
kalila buka lembaran baru
ousky
apa maksd kenan
ousky
kalila sabar y
ousky
jahat keenan
ousky
ceruita yg bagus
ousky
kenan bukalah mata hati mu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!