Ariana,seorang gadis muda yang sebenarnya sangat cantik.tapi karna dirinya tidak memiliki waktu untuk merawat tubuhnya sendiri,sehingga membuat ia tampak menyedihkan dan sangat tidak sedap di pandang.itu karna hanya dirinya seorang yang bekerja keras untuk menghidupi ibu tiri dan kakak tirinya,sementara sang ayah sudah lama menderita kelumpuhan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadhira ohyver, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
"Sore bi" sapa arya kepada bibi yang sedang menyiram bunga di halaman rumah ibu nya.
"Ibu ada bi?" tanya arya.
"Ibu lagi keluar den,katanya mau ketemu sama teman-teman nya,mungkin sebentar lagi pulang.Karna sudah dari tadi keluar den" jawab bibi.
"Oohh gitu,saya masuk ke dalam dulu bi".
"Iya silahkan den arya" jawab bibi.
Arya dan ariana masuk ke dalam rumah,mereka menunggu sang ibu diruang keluarga.
"Kita tunggu ibu disini ya,sebentar lagi ibu pasti pulang" ucap arya sambil melihat jam yang ada di pergelangan tangannya.
"Aku tinggal bentar,gak papa kan?,aku ke kamar sebentar,mau ambil berkas-berkas yang diminta rangga" ucap arya berdiri dari duduknya.
Ariana pun hanya menjawab dengan anggukan,arya beranjak setelah dirinya mengusap lembut kepala ariana,membuat ariana tersipu malu dengan tingkah arya,setelah arya pergi,ariana tersenyum,ia merasa senang bisa dicintai oleh lelaki seperti arya,ia merasa seperti sedang mendapatkan keberuntungan.
"Mungkin,ini balasan dari Allah atas kesabaran aku selama ini" lirih ariana di dalam hatinya.
Saat sedang serius menonton tayangan yang ada di televisi,ibu arya datang dan terkejut melihat ada wanita yang sedang duduk sambil menonton di ruang keluarga,sementara ia tidak melihat arya disana,dalam hati nya bertanya-tanya siapa gerangan wanita tersebut,ia bergegas melangkah ke arah ruang keluarga.
"Maaf siapa yaa?" tanya ibu arya saat sudah berada di ruang keluarga.
Ariana langsung berdiri dan mencium punggung tangan ibu arya.
"Maaf ibu,ini aku ariana" jawab ariana sambil tertunduk karna merasa malu.
"Yaaa ampuunn ariana,kamu habis diapain sama anak ibu?,ibu sampe gak kenal sama kamu!" tanya ibu arya.
"Ehehehehe,mas arya tadi ngajakin ke mall terus suruh aku nyalon dan beli baju,ini hasilnya" jawab ariana tersipu malu.
"MasyaaAllah,,kamu emang berlian yang tersembunyi sayang" ucap ibu arya sambil menggenggam kedua tangan ariana.
Ibu arya masih merasa pangling melihat perubahan ariana,mereka berdua pun duduk bersama di ruang keluarga,sementara arya masih berada di dalam kamarnya.
"Arya mana?" tanya ibu arya.
"Mas arya di kamarnya bu,katanya mau ambil berkas" jawab ariana.
"Looohh,ibu udah pulang" ucap arya sambio berjalan ke arah mereka dan membawa tumpukan berkas di tangannya.
"Baru aja ibu pulang ar,buat apa berkas di tangan kamu itu nak?" tanya ibu arya.
"Ini bu,rangga minta,sebentar dia datang ambil berkas ini". Jawab arya,bergabung duduk bersama keduanya.
"Oyah bu,mulai hari ini ariana akan tinggal sama ibu ya,pagi tadi ibu tiri ariana marah dan tidak setuju dengan pernikahan kami,ibu tirinya justru menyuruh arya untuk menikahi putrinya" ucap arya.
"Iyaa ibu senang kalo ariana disini,ibu jadi punya teman,jad kita mulai ya urus rencana pernikahan kalian" jawab ibu arya.
"Ariana mau pesta yang sederhana bu,di pinggir pantai atau di taman katanya" ucap arya.
"Bagus juga seperti itu,nanti ibu akan cari WO terbaik untuk kalian".
"Terus kamu gimana ar?,mau tinggal di apartemen?" tanya ibu arya.
"Iya bu,disini kan ada ariana".
" Disini aja yaa,kan di rumah ibu banyak kamar,ada ibu juga yang mengawasi kalian ar" pinta ibu arya.
"Baiklah kalo begitu bu,arya juga akan tetap disini" jawab arya
Mereka kemudian mengobrol banyak hal,saling membuka diri untuk mengakrabkan diri satu sama lain.Tidak terasa hari sudah semakin sore,ketiga nya masing-masing masuk ke kamar untuk membersihkan diri dan makan malam.Ariana masuk ke dalam kamar tamu yang sudah disiapkan oleh bibi.
"MasyaaAllah,kamarnya 3x lipat luas kamar aku,bisa main bola disini" ucap ariana kagum dengan kamar yang ia tempati.
Ariana langsung duduk di pinggiran kasur,menyentuh kasur tersebut yang terasa sangat empuk sekali,pasti akan nyaman sekali tidur dikasur seperti ini.
Ariana membuka tas nya dan mengeluarkan bingkai foto kedua orang tuanya,ia memeluk bingkai foto tersebut,merasakan seperti dirinya sedang memeluk mendiang kedua orang tuanya.
"Ayah,ibu,kalian bisa lihat aku dari atas sana kan?,sebentar lagi anak kalian akan menikah bu,menikah dengan lelaki yang bukan hanya kaya,tapi dia juga mencintai ariana sejak pertama kali bertemu ariana.Lucu sekali ya bu,ariana sendiri merasa belum yakin,rasanya seperti mimpi,tiba-tiba ada laki-laki yang jatuh cinta pada pandangan pertama dengan ariana,dan kemudian mengajak ariana menikah.Mungkin ini saatnya untuk ariana bahagia yaa ayah,ibu.Ariana rindu kalian berdua" lirih ariana memeluk kedua foto ayah dan ibu nya,sambil mengusap air mata yang mulai berjatuhan dari kedua matanya.
Ariana pun menyimpan bingkai foto kedua orang tuanya,di atas meja yang ada di samping kasur.Setelah itu ariana mengatur baju-baju yang ia beli tadi bersama arya,ke dalam lemari yang ada di kamar tersebut.Kemudian ia mengambil 1 baju dan berjalan ke kamar mandi,sebentar lagi pasti arya atau pun ibu nya akan memanggilnya untuk makan malam bersama.
Kini ariana sudah siap dengan penampilan baru nya,ia memandang diri nya di cermin,merasa tidak percaya bahwa yang ada di depan cermin tersebut adalah dirinya,sungguh berbeda dengan dirinya yang sebelumnya.Kini wajahnya tampak berseri,terlihat segar,rambutnya juga tergerai indah,ariana mencium rambutnya yang harum karna memakai sampo yang sudah disiapkan di dalam kamar mandi,ia juga meraba kulitnya yang kini terasa halus dan bersinar,tidak lagi tampak kusam seperti dulu,ariana meraba bibirnya sendiri yang dulu selalu terlihat pucat,kini bibirnya sudah berwarna pink natural,seperti warna alami bibir.
"Semua ini pasti berkat hasil perawatan di salon tadi,uang memang bisa merubah penampilan seseorang dalam sekejap ya" lirih ariana berbicara dengan dirinya sendiri di depan cermin.
"Ariana" suara seseorang di luar memanggil.
Ariana terkejut karna terlalu asyik memandang dirinya sendiri di depan cermin.ia berjalan menuju pintu dan membuka pintu tersebut.
"Ibu udah nungguin kita di bawah,ayo" ucap arya saat ariana sudah membuka pintu kamarnya.
Arya merasa takjub lagi melihat ariana,benar-benar seperti boneka yang sangat cantik dan menggemaskan.
"Kenapa ngeliatin aku kaya gitu?,aneh yaa baju nya?,aku ganti aja deh kalo gitu,aku juga gak biasa pake dress seperti ini sih" ucap ariana sambil melihat penampilannya sendiri.
"Gak kok,gak usah di ganti,aku suka liat kamu kaya gitu,sesuai sama umur kamu,mata aku gak pernah salah,kamu sebenarnya sangat cantik" puji arya.
"Aku pingsan nihh,mas arya gombal terus" jawab ariana tersipu malu.
Arya pun menggandeng tangan ariana menuju meja makan,sudah ada ibu nya yang menunggu mereka di sana.
"Ckckck,kalian udah kaya mau nyebrang aja gandengan tangan terus" ucap ibu arya menggoda keduanya.
Ariana pun melepas paksa gandengan tangannya karna merasa malu dengan ibu nya arya.Arya menarik kursi untuk ariana duduk,setelah itu baru ia menarik kursi untuk dirinya sendiri.
Sang ibu hanya tersenyum melihat cara arya memperlakukan ariana,sama dengan cara ayahnya dulu memperlakukan ibu nya.Sepertinya arya mendapatkan sikap romantis tersebut dari mendiang ayahnya.
......................
