NovelToon NovelToon
MY CEO MY HUSBAND

MY CEO MY HUSBAND

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Nikahkontrak
Popularitas:783.7k
Nilai: 4.2
Nama Author: Dwiezy

Ini karya ku yang baru mohon kalau membaca dengan bijak ya~~

Di tunggu jejak komen kalian🤗

Davina Aurellia terpaksa harus menerima tawaran Ayahnya untuk menikah dengan seorang pria yang ia tak kenal. Semua itu Davina lakukan demi menyelematkan ibunya yang sedang berada di Rumah Sakit. Tanpa Davina sangka bahwa anak dari sahabat Ayahnya itu adalah presdir perusahaan tempatnya bekerja yang bernama Yohanes David Abraham.

David yang tak menyetujui pernikahan ini juga harus terpaksa menerimanya, Maka sebelum pernikahan terjadi ia mengajak Davina untuk membuat perjanjian kontrak pernikahan mereka.

Setiap hari, ada saja perdebatan kecil diantara mereka. Sampai pada akhirnya David mulai jatuh cinta pada istrinya sendiri. Tapi cinta pertama Davina tiba - tiba kembali di kehidupannya.

Akankah Davina kembali pada cinta pertamanya atau membalas cinta David?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwiezy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Metode Skin To Skin

"Mungkin karena kamu terlalu kedinginan"

Lalu David berdiri, berinsiatif untuk membuatkan teh hangat untuk Davina. Setidaknya bisa memberikan sedikit kehangatan untuk badan Davina. Setelah membuatkan teh, David membangunkan Davina.

"Heh, bagun Davina!"

Davina tak menjawabnya dengan terpakasa David menggoyangkan bahu Davina.

"Ekkhhh... Davina tersadar lalu membuka matanya, ia melihat David dengan jarak yang dekat dengannya. Reflek Davina mendekap selimut lebih erat.

"A... ada apa?" tanya Davina sedikit takut.

"Sekarang kamu langsung minum teh ini! Kamu sedang demam dan sedari tadi kamu mengigau terus dan itu sangat menganggu tidurku, padahal aku juga sangat lelah sekali hari ini."

"Maaf"

"Sudah! Lebih baik kamu minum sekarang!" Kemudian David menyodorkan gelas teh tersebut pada Davina. Lalu Davina beranjak dari posisi tidurnya menjadi duduk.

"Ada racunnya nggak, di teh buatanmu ini?" tanya Davina curiga.

"Heh! Kamu ini tidak tahu berterima kasih sekali malah bertanya seperti itu dan menuduhku seakan akan mau membunuhmu saja." omel David kesal, niat baiknya malah berakhir mengenaskan. Tak dapat ucapan terima kasih malam dapat tuduhan.

Dengan perlahan Davina meminum teh buatan David hingga habis, kemudian ia kembali berbaring lagi.

"Terima kasih," ucap Davina sambil memejamkan matanya. Di kondisi yang seperti ini, ia hanya membutuhkan istirahat yang banyak.

Setelah di rasanya Davina sudah kembali tertidur. David ikut kembali membaringkan tubuhnya dan memejamkan mata. 30 menit kemudian David yang baru menyelami dunia mimpinya membuka matanya kembali saat mendengar igauan dari Davina lagi.

David menoleh dan memegang dahi Davina untuk mengecek kondisinya. Biasanya kadang orang sakit sering mengigau.

"Ck! Merepotkan sekali. Harusnya ini jadi malam pertama kita sebagai pengantin tapi sekarang aku malah tak bisa tidur dan harus menjagamu yang sedang demam.

David turun dari ranjangnya, ia mengambil handuk bersih dan mengompres dahi Davina agar demamnya cepat turun. David bahkan tidak bisa tidur karena harus mengecek kondisi tubuh Davina. Sampai pukul dua dini hari pagi kondisi Davina masih tak membaik malah berambah demam. Lalu David pernah melihat sebuah artikel jika orang yang sakit seperti Davina perlu melakukan metode skin to skin.

"Nanti si Keong ngamuk lagi kalau aku deketin dia," ucap David ragu saat akan melakukan metode skin to skin.

"Tapi kalau nggak di coba melakukan metode itu, nanti demamnya tambah parah lagi,"

Setelah perdebatan yang terjadi dengan dirinya sendiri, akhirnya David tetap melakukan metode skin to skin. Dengan perlahan - lahan ia mengangkat bantal yang menjadi pemisah untuk mereka. lalu, mendekatkan tubuhnya ke tubuh Davina. David bahkan bisa mencium aroma tubuh Davina karena tubuh mereka yang sangat dekat dan saling menempel satu sama lain. Bahkan dada David kini sudah bersentuhan dengan dada Davina yang tak menggunakan bra.

Membuat David merona, saat merasakan kedua buah kelapa milik Davina yang menempel pada tubuhnya bahkan juniornya ikut terbangun. Walau bagaimanapun ia tetap lelaki normal yang jika berdekatan dengan wanita yang toples bisa memancing gairah bercintanya.

"Buddy, tenangkan dirimu! hari ini belum waktunya kamu masuk kedalam sangkarnya." perintah David sambil memegang juniornya yang sudah menegang itu.

Tak mungkin juga bagi David untuk mandi lagi di tengah pagi seperti ini. Mana matanya tak ingin terpejam sedari tadi, ingin rasanya David menjelajahi tubuh Davina yang bisa David perkirakan ukurannya memang tak kalah dengan gadis - gadis di California.

Sebisa mungkin David mencoba menenangkan pikiran dan juga dirinya karena ia tak mau di anggap sebagai pemerkosa dan bagaimanapun juga pernikahan mereka terikat kontrak.

Akhirnya setelah pikirannya tenang, David menyusul Davina menyelami alam mimpi.

Bulan dan Bintang kini sudah terganti dengan matahari. Terik matahari yang menyilaukan membangunkan Davina dari tidurnya. Lalu Davina merasakan tubuhnya seperti bersentuhan dengan tubuh seseorang dan perlahan Davina membukakan matanya.

Davina berteriak kencang saat melihat tubuhnya dan tubuh David saling berdekatan bahkan handuk yang di kenakannya tadi malam sudah terlepas dan yang lebih parahnya lagi posisi tangan David masih melingkar di perutnya.

"Daaaaaviiiiiiddddd....!" Teriak Davina marah serta kesal sambil mendorong badan David agar menjauh dari tubuhnya.

David yang mendengar suara teriakan dan dorongan dari Davina langsung membuka matanya. David merasa heran saat melihat kilatan marah di bola mata Davina pagi ini.

"Kenapa kamu?" tanya David yang tampak seperti biasa saja. Kini posisinya tak sedekat semalam lagi tapi tetap berbagi selimut di ranjang yang sama.

"Jahat kamu!" Ucap Davina sambil terisak menangis. Dadanya terasa sesak saat ia melihat tubuhnya polos dan hanya memakai ****** ******** saja.

Hikss... hikss.... hikssss

"Kenapa kamu bisa bilang seperti itu Davina. Padahal aku sudah merawatmu semalaman karena kamu sedang demam dan aku hanya tidur beberapa jam dan sekarang kamu bilang aku jahat?" David berdecak kesal saat mendengar Davina mengatainya jahat. Semalam ia hanya berniat membantu tanpa mencari untung apapun. Jadi kenapa Davina harus menangis dan mengatainya jahat.

"Apa? Merawat katamu? Tapi kenapa kamu harus tidur di sebelahku dan handuk ku sudah terlepas dan aku hanya memakai ****** ***** saja," Teriak Davina kesal.

"Dengar baik - baik, Davina! Semalam di antara kita tidak terjadi apapun dan mengenai handuk mu, itu sudah terlepas saat aku mau memelukmu tadi malam. Aku tidur memelukmu, juga punya alasan karena semalam kamu demam tinggi dan aku pun pernah membaca artikel untuk melakukan metode skin to skin yang biasa di lakukan untuk menurunkan demam.," terang David.

"Alasan saja kamu! Kamu pasti mencari untung kan dengan kejadian semalam?"

"Ck!" Dengann cara David harus menjelaskan kepada Davina karena saat ini Davina kembali menangis lebih kencang.

"Hentikan tangisanmu, Davina! Aku bersumpah semalam tidak terjadi apapun diantara kita selain hanya tidur dan saling berdekatan seperti tadi. Aku juga tak memegang buah dadamu yang rata itu! Bahkan aku tak melihat tubuh polosmu sama sekali," jawab David jujur karena semalam ia tak melihat bagian tubuh milik Davina yang polos karena ia takut tidak bisa mengontrol dirinya.

"Apa aku bisa percaya dengan kata - katamu itu? Adakah kamu mempunyai buktinya?"

David yang kesal mengusap wajahnya dengan kasar ia bingung harus mengatakan apalagi pada Davina saat ini.

"Tentu kamu harus percaya denganku?" ucap David

"Kenapa begitu?" tanya Davina dengan menatap sinis ke arah David.

"Karena aku Suami mu sekarang." jawab David.

"Iya, Suami kontrak lebih tepatnya dan sekarang aku mau nambah satu poin lagi di surat kontrak pernikahan kita,"

"Maksudmu tentang berhubungan intim?" tebak David.

"Ya tentang itu," jawab Davina cepat.

Kini Davina sudah menghentikkan tangisannya karena air matanya sudah tidak keluar lagi.

"David, kita harus bagaiamana sekarang?" tanya Davina.

Tak mungkin mereka harus keluar dengan kondisi baju seperti ini kan.

Sebelum David menjawab pertanyaan dari Davina, terdengar bunyi bel di kamar hotel mereka.

Ting Tong! Ting Tong!

David berdiri dan berjalan untuk membuka pintu.

Ceklek!

Pintu pun terbuka!

Bersambung..

Kasih Author vote ataupun hadiahnya ya.. biar Author tambah semangat untuk UP lebih banyak lagi buat besok.

Terima kasih sudah membaca. Maaf jika masih banyak typho.

Jangan lupa untuk selalu like, komen, vote dan hadiahnya.

1
Mbah Dur
Luar biasa
Awalia Riska
ini ceritanya loncat² yg cerita David blm selesai udh ke Daffa akhirnya bacanya jga di loncat...
Aryant Aryant
Buruk
Aryant Aryant
Kecewa
Ayudewi Ayudewi
bagus
Liz Sabri Remantan
Luar biasa
Sri Sopianti
Lumayan
Akira Pratama
lanjut
April
Itu si david maunya apasih marah klo davina ketemu sm laki laki lain,tapi dia sendiri yg suka ketemu cewek lain hah egois bnget ngk sih si david
April
Si david takut sama maminya aja belagu bnget
Norlida Abd Talib
Lumayan
Jihan Camelia
ini ga lanjut atau gmn ka?
Maria Kristina
mantap ceritanya
lanjutan cerita David dan Davina
Elli Fele
Kecewa
Sunarmi Narmi
Bca sampe sini aku kok ikut berasa DOSA ya Thor...😄😄😄😄..ikut Konspirasi Mami sama Dafa....🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈
Sunarmi Narmi
Edan kabeh...Ajurr jummmm 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Sunarmi Narmi
Pinter jg lo Venus...good job...lnjutkan berjuang....💪💪💪💪💪💪
Sunarmi Narmi
Kayaknya Dafa di bikin bucin sama Venusakin Seru Thorr...pasangan bar bar sama si mata duitan.....semangat Bambang David.....aku mendukungmuuuuuuu 💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪
Sunarmi Narmi
Kok lama thor David sama Davina bersatu......bikin imfil...cpt lah Thor....🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔
Sunarmi Narmi
Aku bayangin jdi David...bisa Gila sendiri lihat Kelakuan Daffa dn Venus 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣😄😄😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!