Kekecewaanya terhadap sang Ayah membuat Azzura menerima dengan lapang ketika sang ayah akan memasukannya ke sebuah pesantren.
Ingin menolak namun hatinya terlalu lelah dengan keadaan.
Satu hal yang ia harapkan bahwa langkahnya menerima keputusan sang ayah hanya agar sang bunda kelak akan bahagia dan tak mendapat siksaan atas semua dosa-dosa nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R²_Chair, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
dua
Drrrtt
Drrrtt
Hp zura trus bergetar,sebuah nomer yang tidak ia kenal terus menghunginya.
ia hanya melihatnya sekilah kemudian kembali fokus pada makanan di depannya.
Saat ini azura dan geng sedang makan di kantin sekolahnya.
Suasana kantin sedikit rame kerena kehadiran zura dan geng yang selalu menjadi pusat perhatian para penghuni kantin.
"Zura angkat noh telpon,berisik tau dari tadi ganggu gue lagi makan aja " ucap abiem
"gue gak kenal no nya " jawab Zura cuek
"ya angkat dulu biar lo tau terus kenal sama no itu ogeb ,emang suka kadang-kadang nih si zura.Cakep tapi kadang ogeb " cerocos abiem
Tuk
Sebuah kacang mendarat sempurna di keningnya.
"Anj*m lo ya " teriak abiem
sedangkan si pelaku cuek masih asik dengan baksonya.
"lo tuh arrgghhh...bikin gue gereget pengen santet lo" dari semua anggota geng memang abiem lah yang paling cerewet mengalahkan cewe-cewe di geng tersebut.
Geng yang tediri Azzura,Samuel,Gladies,Abiem dan Naufal.
"berisik biem..mulut lo tuh ya ngalahin emak-emak yang suka ghibah kalo lagi belanja di tukang sayur " ucap gladies
"sial*n lo nyamain gue sama emak-emak"
"sssutt udah pada diem,tuh liat orang-orang pada merhatiin kita. Gak malu apa" Naufal langsung melerai teman2 nya.
"tau nih,gara-gara si zura " ucap abiem
"Lah,napa jadi gue.Dari tadi gue diem loh Abiem Permana Putra " jawab Zura dengan menekan nama abiem.
"udah..udah..cepetan lah makan,beres langsung cabut " ucap final Samuel.
Tiba di kelas azzura dan geng langsung berkumpul di bangku zura.
Hp zura kembali bergetar,namun kali ini sebuah pesan masuk.
Zura langsung membuka pesan tersebut dan membacanya.
keningnya menukik kala membaca dengan seksama isi pesan tersebut.
📨\+62 8100115678
datang ke gudang sekarang, kita selesaikan langsung apa yang tadi pagi tertunda !!!!
azzura tidak memperdulikannya,ia mengabaikan pesan tersebut.
kembali ia memasukan hp nya kedalam tas nya.
Namun tak lama hp nya kembali bergetar.
📨\+62 8100115678
*gue tau lo bukan seorang pengecut,gue tunggu*!!!
"*Ck*" zura berdecak,kini ia tahu siapa orang yang menghubungi nya.
Orang itu adalah cindy,orang yang selalu mencari masalah dengannya.
ingin ia mengabaikan pesannya,tapi ia yakin jika ia tak datang sudah di pastikan cindy akan semakin mengganggunya dan mengejeknya cemen.
Dengan berat hati zura bangkit dari duduknya.
ia berniat menemui cindy dan menyelesaikan masalahnya.
ia sebenarnya sudah muak dengan cindy yang selalu dengan sengaja memancing emosinya.
"mau kemana ra ?"
"ke toilet bentar dis "
"temenin gak ra?" ejek abiem
Tak
Zura langsung menjitak kepala abiem
"dasar sar\*f "
"Anj\*m lo ra,main jitak pala orang " cerocos abiem sambil mengusap kepalanya.
"ya lagian elo sih beg\* di pelihara, mau ngapain lo nganterin si zura ke toilet ? Pipis lo udah berubah jadi jongkok sekarang ?" ucap gladdies jutek
" mulut lo dis,cewe tapi mulutnya lemes banget sih " jawab abiem
"ya lagian lo juga,mau lo di serang para cewe yang lagi di dalem toilet " naufal terkekeh
"maksud gue kagak gitu juga ogeb,gue nungguin di luar lah kagak sampe masuk juga "
"udah ah gue ke toilet dulu..dan GAK USAH di temenin !" ucap zura langsung meninggalkan kelas.
zura terus berjalan melewati lorong kelas,
langkahnya terus mengayun sampai ia tiba di depan sebuah ruangan yang tampak sepi.
perlahan tangannya membuka pintu di depannya.
ia masuk kedalam gudang.
Matanya menatap tajam seseorang yang sedang duduk di depannya.
"to the point !" ucap zura
"ha.ha..nyantai aja kali,kita main-main dulu " ucap cindy
"gue gak ada waktu,cepet bilang mau lo apa ?"
"haha...ok ok,gal perlu basa basi lagi.Gue Cuma mau rebut semua yang ada dalam hidup lo "
"maksud lo?" alisnya terangkat, zura tak mengerti apa yang akan di lakukan cindy.
Tak lama pintu tertutup dan terkunci dari luar.
zura melihat ke arah sekitar,hatinya mendadak tak enak.
ada rasa khawatir,namun ia mencoba tenang.
bruk..
cindy membenturkan kepalanya sendiri pada tembok,
zura kaget dengan apa yang cindy lakukan.
"woy,apa yang lo lakuin"teriak zura.
kepala cindy terasa sakit dan pusing, tak lama ia langsung tergeletak pingsan.
Zura yang melihat cindy tersenyum smirk nya sebelum pingsan,membuat ia sadar jika ia sedang di jebak.
Dan benar saja tak lama seseorang mendobrak pintu.
seketika ruangan terbuka dan menampakan banyak orang di depan gudang.
"cindy...."teriak cika teman cindy
"cindy bangun cin,lo kenapa cin"
cika menatap zura
"Apa yang lo lakuin sama cindy ?kenapa kepala nya berdarah " teriak cika.
Lantas semua orang langsung melihat ke arah cindy.
"pak, kepala cindy berdarah .Ayo cepat pak kita bawa ke RS " teriak salah satu siswa.
" Ra,bisa jelasin kan kenapa lo ngelakuin ini?" tanya samuel
ia cukup kaget saat melihat keadaan cindy yang pingsan dengan kepalnya nya yang mengeluarkan darah
"gue gak ngelakuin apa-apa sam,dia celaka in dirinya sendiri "
"Heh..lont\* mana ada orang yang mau celakai diri sendiri.Lo pasti yang udah ngelakuin ini sama cindy kan.Lo dari dulu gak pernah suka sama cindy,lo suka berantem sama cindy maka udah pasti lo pelaku nya." cika terus memojokan zura.
"DIEM lo anj\*ng,gue bener-bener gak ngelakuin apa-apa "
"tapi kenyataanya cuma ada lo di sini ra "ucap sam
"pantesan tadi lo gak mau di anter ra,ternyata.." ucap abiem
" ssuutt...biem bisa diem gak sih tuh mulut " ucap gladies yang merasa kasihan melihat zura di pojokan.
"Sam cepat bantu bawa cindy ke rs " teriak cika
Tanpa bantahan sam langsung memangku cindy membawanya keluar.Dan di susul semua orang.
Di dalam gudang hanya tersisa azzura dan naufal.
Zura merosot ke lantai,kaki nya begitu lemas.
ia menumpukan kepalanya pada kedua lututnya.
usapan pada kepalanya membuat ia menaikan kepalanya.
Naufal tersenyum
"gue percaya sama lo,dan gue yakin lo bisa melewati ini semua.Gue percaya lo bisa tangani masalah ini."
"lo beneran percaya sama gue fal ?"
naufal hanya mengangguk kepala nya."perlu gue bantu ?"
"gak perlu fal,lo udah percaya sama gue aja itu udah ngebantu banget."
Zura menghirup udara dalam-dalam dan membuangnya perlahan.
"gue rasa ini masalah gak bakal mudah gue lalui,ini bakal jadi masalah besar buat gue "ucap zura pasrah
"dan gue akan selalu ada di dekat lo" ucap naufal pasti
"makasih fal " memaksakan senyum nya.
Diantara semua,hanya naufal lah yang mempunyai sikap dewasa.
Terlebih rumah mereka cukup dekat.
umurnya memang satu tahun di atas azzura, sehingga membuat zura menganggapnya kaka.
Naufal pun yang memang hanya anak tunggal,senang jika ada seseorang yang menganggapnya kaka terlebih itu zura .
sesayang itu lah naufal pada zura,tak lebih sebagai adik dan kaka.
♧♧R²\_Chair♧♧