NovelToon NovelToon
Power Of Woman

Power Of Woman

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Komedi / Tamat / Contest
Popularitas:6.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sinho

Kisah seorang Wanita bernama Reyna yang mampu berjuang menghadapi kehidupan dengan iman dan keyakinannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34. Terpesona

Reyna terbangun dan melihat sekeliling, ternyata masih ada di ruang Alex, di lihatnya jam sudah pukul 1 siang, Reyna melihat kesemua arah tidak dilihatnya Alex

Tok..tok..

Suara pintu di ketuk oleh seseorang

Reyna berdiri dan membuka pintu dengan pelan

Ceklek...

Pintu terbuka dan Alex terkejut melihat Reyna yang membuka pintu tanpa memakai hijabnya, sontak Alex langsung mendekap Reyna dan menghalangi pandangan orang-orang yang ada di belakangnya, dengan sigap Alex langsung menutup pintunya lagi

"Apa yang kamu lakukan honey..." Kata Alex

"Memang kenapa, aku cuma membuka pintu..ada yang aneh..?" Kata Reyna bingung

"Ini hijabmu belum kamu pakai..mau kamu dinikmati sama mereka, ha..?" Kata Alex sambil memberikan hijab ke Reyna

"Astagfirullah..aku gak tau kalau aku gak pakai hijab honey...maaf..." Kata Reyna sambil memakai hijabnya

Alex tersenyum lebar ketika mendengar Reyna yang mungkin tanpa sadar sudah memanggilnya honey

"Kenapa senyum sampai segitunya..ada yang lucu..?" Tanya Reyna

"Nggak, bahagia aja kamu manggil aku honey, ayo...sekarang sudah cantik, aku akan buka pintu, ada tamu dari perusahaan besar di Eropa

Reyna membuka pintu dan mempersilakan tamunya masuk, sekilas ada tatapan heran dari para tamu karena sikap Alex yang langsung menutup pintu saat baru tiba tadi

Melihat hal itu, Alex segera menjelaskan dan memohon maaf, perbincangan bisnis berlangsung dan Alex merasa risih dengan tatapan Edward ke Reyna Edward adalah CEO dari perusahaan besar di Eropa itu, Edward selalu berusaha menatap Reyna dan tersenyum

"Baiklah, aku setuju dengan kontrak kerjasama ini pak Alex, aku harap keuntungan perusahaan kita akan melejit dengan program baru kita" kata Edward

"Semoga pak Edward.."kata Alex

"Saya rasa cukup sampai disini perbincangan kita, aku dan tim akan undur diri" kata Edward sambil berdiri dan menjabat tangan Alex

Edward juga berniat menjabat tangan Reyna, seketika itu Reyna menangkupkan kedua tangannya ke dadanya

"Selamat jalan pak Edward..semoga kerjasama kita sukses" kata Reyna

"Hem..terimakasih" kata Edward menatap intens Reyna sambil tersenyum tipis

***

Sudah jam 2 siang, Reyna langsung pamit ke Alex untuk makan siang bersama ke empat sahabatnya yang sudah lama tidak bertemu

"Apa aku tidak boleh ikut..?" Kata Alex

"Ayolah Honey..ini pertemuan sahabatku, kalau kamu ikut yang ada nanti mereka kurang bebas" kata Reyna memohon

"Oke.. hati-hati, di jaga itu mata dan hati.. ingat, sudah punya suami" kata Alex

"Ish...apaan sih, yang ada kamu tu gak bisa jaga..udah aku pergi dulu.." kata Reyna

***

Tiba di Resto tempat janjian ke empat sahabatnya, Reyna tersenyum bahagia masuk ke dalam Resto dan segera menuju tempat dimana para sahabatnya berada, tanpa di sadari ada Edward yang memandang dengan tatapan terpesona melihat senyum kebahagiaan Reyna, yang bercanda dengan teman-temannya

"Wow...gila Ed...itu cewek amazing...cantik parah..pesonanya ampun..." Kata Daniel sahabat Edward

"Diam..jangan berani-berani ya, dia milikku" kata Edward

"Hah...sejak kapan..seorang Edward bisa mengklaim wanita, biasanya lu kan cuma bermain saja" kata Daniel

"Yang ini beda..yang bisa aku lihat hanya wajah dan tangganya saja, tapi itu sudah membuatku gila" kata Edward

"Bener Ed...aku juga merasa ini cewek punya aura yang kuat untuk membuat laki-laki tak berdaya, hanya wajahnya saja, hatiku berdesir...shhh..bayangkan yang ada di dalam bajunya..oh.." kata Daniel

Pletak..! Edward memukul kepala Daniel dengan sendok

"Aduh..shit..sakit Ed..main pukul aja..gila lu" kata Daniel kesal

"Jangan berani membayangkan milikku..atau ku po**ng lehermu ha..!" Kata Edward memperingatkan

***

Sementara di meja yang lain

"Gila ya Rey...kelakuan si Rehan sama lu, bisa se nekat itu dia nyakitin lu sampai hampir kehilangan nyawa" kata Iwan

"Iya aku juga gak nyangka.." kata Siska

"Apalagi aku Rey...waktu nyamperin kamu di rumah sakit, gak tega lihat tubuh kamu terkapar mengenaskan, aku langsung pingsan Lo untung ada kak Rama" kata Ira

"Yang bikin gue heran lagi ni...ngelihat seorang Alex sang CEO perusahaan besar di Jakarta lagi menangisi Reyna" kata Satria

Uhuk..uhuk... Reyna langsung ke sesak makanannya

Sedangkan semua sahabatnya langsung kepo riuh menyerang Reyna dengan semua pertanyaan.

"Aduh...diam..lagi makan ni, kepo banget kalian ini ya.." kata Reyna kesal

"Pak Alex itu bos aku di tempat kerja, ya jelas baik sama aku sebagai karyawannya.." kata Reyna berusaha menutupi ke kenyataannya

"Heh..cantik... teman-teman lu ini dah pada gede semua, bukan anak TK, penjelasan lu itu gak masuk akal" kata Satria geram

"Ishh..sudah, kita cerita yang lain, dari tadi kenapa cuma mbahas aku, kalian gimana..kapan nikahnya, jangan main sosor-sosoran aja kayak bebek, cepet di halalin dulu" kata Reyna

"Alah..kita masih mending main sosor-sosoran aja, lah kamu udah main cetak gol, dasar janda kembang..!" Kata Ira

Sontak semuanya ngakak..melihat ekspresi Reyna antara kesal dan kaget di sebut janda kembang

Selesai makan dan berbincang Reyna dan teman-temannya langsung pulang,

Reyna yang sudah kebelet ke kamar mandi dengan terburu-buru saat keluar Reyna menabrak seseorang

Brugh..!!

"Ah..aduh maaf mas saya gak sengaja" kata Reyna sopan

"Hemm...cantik...biarpun gak sengaja harus bertanggungjawab" kata laki-laki itu tersenyum licik

"Maaf..maksutnya..?" Tanya Reyna heran

Tiba-tiba Reyna di seret dan di benturkan ke tembok oleh laki-laki itu

"Apa ini...jangan macam-macam.."kata Reyna masih bersabar

"Hanya satu macam Beby...bibir dan tubuhmu..aku penasaran ada apa di balik bajumu yang sangat tertutup ini hem...ayo, layani aku Beby..setelah itu kau akan aku lepaskan.." kata laki-laki itu

Sementara Edward melihat apa yang terjadi dengan Reyna, merasa geram dan ingin menghabisi laki-laki bejat itu

"Kurang ajar..bangsat.." kata Edward

"Tenang bro, lihat ekspresi wanitamu itu, dia sangat tenang..sebaiknya kita lihat apa yang terjadi selanjutnya." Kata Daniel yang menyadarkan Edward

Dan benar saja beberapa detik kemudian, Reyna bergerak cepat, melompat dan menendang laki-laki itu sampai tersungkur, yah..satu..hanya satu gerakan saja

Melihat hal itu Edward dan Daniel langsung terkejut membelalakkan mata seakan tak percaya, wanita yang lemah lembut, berpakaian tertutup bahkan selalu menunduk saat bicara dengan lawan jenis..mampu melakukan gerakan cepat dan mengerikan

"Wow men..wanitamu seperti iblis berparas malaikat" kata Daniel

"Ya Tuhan...ini gila, wanita luar biasa, aku semakin yakin harus memilikinya apapun caranya" kata Edward

Reyna yang sudah memberi pelajaran ke laki-laki itu, berniat pergi dengan terburu-buru, handphone yang ada di saku bajunya pun terjatuh tanpa di sadari

***

Saat jam menunjukkan pukul 4 sore, Reyna segera bersiap untuk pulang, seperti biasa Reyna akan mengirim pesan ke Alex kalau akan pulang

"Ini handphone kemana ya, perasaan tadi aku masukan saku baju deh..kok gak ada.." Reyna bergumam lirih

"Oh..apa mungkin jatuh di resto tadi ya" batin Reyna

Sesaat kemudian telpon kantor berdering, Reyna langsung mengangkatnya dan ternyata suara seorang laki-laki yang menemukan handphone milik Reyna

Reyna langsung keluar kantor dan menuju tempat yang di janjikan, menemui laki-laki itu yang berniat mengembalikan handphone Reyna

Sesampai di tempat itu Reyna langsung masuk menuju meja 3, disana terlihat 2 orang laki-laki, Reyna perlahan mendekat

" Maaf..saya Reyna,apa anda yang menelepon saya tadi?" Kata Reyna sopan

Kedua laki-laki itu menoleh, dan Reyna sangat terkejut karena laki-laki ini adalah Edward, CEO perusahaan besar di Eropa dan sedang menjalin kontrak kerjasama dengan Alex

"Oh..maaf pak Edward..saya tidak tau kalau anda " kata Reyna kikuk

"Tidak apa-apa, duduklah..ini temanku Daniel.." kata Edward

"Iya..terimakasih pak, tapi maaf saya sedang terburu-buru, bisa kita langsung ke pokoknya saja" kata Reyna

"Baiklah...ayo ikut ke mobilku, tadi handphone mu lupa aku bawa keluar" kata Edward santai berlalu diikuti Reyna di belakangnya

Sampai di area parkir yang sangat sepi, Edward masuk ke dalam mobilnya

"Masuklah...ada yang mau aku omongkan" kata Edward

"Maaf pak Edward..silahkan diomongkan, tapi saya tetap di sini" kata Reyna tidak mau masuk ke dalam mobil Edward

"Kalau begitu handphone mu tidak akan ku kembalikan..ambil sendiri di sini" kata Edward kesal

Reyna ynag mulai kesal denga tingkah laku Edward, langsung masuk mobil dan berniat mengambil handphone-nya, tapi dengan cepat Edward menarik Reyna hingga terjatuh di tempat duduk depan

"Ahk..apa yang anda lakukan pak" kata Reyna kaget

Edward yang sudah sangat tidak tahan dengan Reyna, langsung menyergap dan menghimpit Reyna di kursi depan mobilnya.

"Lepas pak Edward, saya peringatkan.. lepaskan..!" Teriak Reyna

"Kau harus menjadi milikku, aku menyukaimu, apapun yang kau mau akan aku berikan" kata Edward membuat Reyna kaget dan membelalakkan mata tak percaya

"Apa anda sadar...kita bahkan baru ketemu hari ini, lepas pak...!" Kata Reyna

"Kau tau aku tidak bisa menerima penolakan, apa yang aku inginkan harus aku miliki, aku tidak peduli kamu suka atau tidak" kata Edward penuh penekanan

"Anda sudah gila..lepas, saya akan berbuat kasar kalau anda tidak melepaskan saya" kata Reyna

Reyna langsung memutar tangannya, melakukan gerakan mengunci tubuh Edward, berharap Edward kesakitan dan melepaskan Reyna, tapi diluar dugaan Edward membalikkan suasana, kini Reyna yang terkunci.

"Ilmu bela dirimu lumayan juga sayang..aku menyukainya, tapi kau belum bisa menandingi ku" kata Edward

Reyna yang mulai panik, akan mengeluarkan tenaga dalamnya, tapi itu tidak mungkin, semua tenaga Reyna sudah terkuras habis dengan kejadian tadi pagi, kalau Reyna paksakan itu bisa membunuhnya

"Lepas pak..saya bisa teriak" kata Reyna mengancam

"Wow...berani kamu teriak, aku akan membungkam mulutmu dengan ciumanku" kata Edward mengancam dan mendekatkan bibirnya ke bibir Reyna

Reyna memejamkan mata, menyebut nama Alex berulang kali

"Kalau memang kita terhubung, tolong aku honey..aku membutuhkanmu.. honey... tolonglah aku" batin Reyna

1
Wy Ky
keren
Diana Dwiari
cinta kog menyakiti....bulshit
Eka Yuni
Luar biasa
Eko Nur Yanto
Kelakuan Reyna tidak Sesuai dengan Hijabnya padahal Pernah mondok juga,Aneh
Eko Nur Yanto
Kenapa Reyna gak jujur Sama Suaminya ya masalah bertarung dengan edward??
Eko Nur Yanto
Reyna kok goblok ya,punya masalah,dengan Edward kok gak minta Saran Sama Mertua biar ada Solusi,juga Udah tau Banyak yg mengancam kenapa gak pakai pengawal ????
Anonymous
j
Eko Nur Yanto
Luar biasa
Eko Nur Yanto
benar2 luar Biasa Si Reyna
Wy Ky
i
Nur Fianti
aq berharap dengan ibadah n doa serta zikr'a menambah kekuatan'a resya
Nur Fianti
Luar biasa
Nur Fianti
suka bnget iih cerita'a ngakak sm rehan rama jg teman" rey
Sri Puryani
kenapa adrian gk minta tlg morgan klo dia kakaknya?
Sri Puryani
kok gk ada perjanjian jd sekertaris brp lama ya..
Sri Puryani
byk typo thor
Sri Puryani
pinter kamu rey klo gini....gk bodo lg
Sri Puryani
udah cerai aja rey....kok betah sih dizolimi azeta
Sri Puryani
lho kirain ijab nya pagi
Sri Puryani
sdh pisah aja rey....laki" gk tegas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!