Sekelompok pemuda dan pemudi yang melakukan perjalanan menuju ke hutan larangan di daerah terpencil , dan mereka terjebak dalam sebuah permainan gila.
Bagaimana kelanjutan nya yuk ikutin.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB.22
Dan bener saja saat mereka berempat mengendap ngendap ternyata di sana pak kades tengah berdiri di lapangan dengan keadaan yang telanjang bulat.
"Astaghfirullah." ucap satria yang melihat pak kades telanjang seperti itu.
"Bener bener sesat pak kades, kita salah mengartikan semua ini ucap Wendi.
"Bener, kami juga sempat terpengaruh sebelum nya dengan omongan beliau, tapi saat dia mengatakan akan memajukan desa ini melalui raja almost , disitu saya terkejut dan juga memilih diam, dan juga perlahan mundur ucap Tejo.
"Jadi bagaimana ini eyang? ucap satria.
"Kalian tunggu disini, pastikan pak kades tak berpindah tempat ,karena saya akan membuat perlindungan di sekitar sini Dnegan membentuk lingkaran ucap sesepuh.
Gio saat ini berada di rumah mbok marni, kondisi nya juga belum stabil, tapi pengaruh sihir nya sudah hilang, mungkin butuh waktu beberapa saat untuk bisa kembali normal.
"Gio sadar please, jangan buat kita khawatir Yo, gue sama yang lainnya sangat menyayangi Lo, kita adalah keluarga ,jangan pernah pergi dari sisi kita Yo ucap Mita yang menggenggam tangan pemuda itu.
"Teman kalian ini terkena sihir balantara, yang dimana sihir tersebut akan menganggu pikiran orang yang terkena pengaruh sihir tersebut, tapi syukur lah kondisi nya tidak separah warga desa lainnya ucap mbok Marni.
"Entah bagaimana nasib warga desa, ini aku sangat bersedih,rasanya semua yang ada didesa ini dulu nya sangat tentram dan damai tetapi sekarang lihat lah, banyak orang tamak yang selalu sibuk dengan kekuatan spiritual ucap mbo Marni.
"Aku selalu berdoa mbok, agar kita dijauhkan dari semacam musyrik tersebut ucap sari yang ikut menimpali.
"Semoga nduk, aku berdoa semoga mereka berempat selamat dan berhasil membuat pak kades kalah.
Sementara di tempat gelap, tepat nya di pohon pisang tersebut, satria dan juga Wendi berjaga di sana ,dan melihat apa yang dilakukan pak kades tersebut kepada warga yang terkena sihir tersebut.
"Hidup raja almost datang lah kesini, dan ku persembahkan tumbal kepada mu ini ,datang lah hahahahahh teriak nya dengan tertawa jahat.
Satria dan Wendi merinding dengan ucapan pak kades, ternyata yang selama ini dalang hancurnya desa ini adalah pak kades sendiri.
Seorang pemuda yang sudah terkena sihir maju sendiri di depan api unggun yang dibuat oleh pak kades dan ingin membakar diri nya sendiri.
"Tap
"Tap
"Tap
Dia berjalan dengan pandangan kosong nya seakan dikendalikan oleh mahkluk gaib.
"Astaghfirullah ucap satria yang melihat pemuda itu membunuh diri nya sendiri.
"Arghhhh panasss arghhhh pekik nya yang kesakitan.
Sedangkan sesepuh segera memasang penangkal yang terbuat dari tanah kuburan yang diambil nya sebelum menuju kesana , di bantu oleh Mang Tejo.
"Arghhh panasss tolong teriak pemuda tersebut , seakan tersadar dari perbuatan gila nya ,dia menjerit kesakitan saat api itu melahap nya habis.
Tak lama kemudian datang lah sosok besar yang berkulit hitam seperti seorang monyet yang berbulu lebat dan gigi taring yang begitu tajam memandang tajam ke arah pak kades dan juga para warga yang masih terpengaruh tersebut.
"HAHAHA ,akhirnya kau menepati janji mu pak kades HAHA, aku sangat senang dengan tumbal ini , rasanya aku ingin melahap habis mereka semua hahah ucap nya dengan tertawa keras.
Sedangkan Satria dan juga Wendi yang melihat kedatangan sosok makhluk halus tersebut dibuat merinding dan mengumpat di balik pohon pisang tersebut.
Ada 40 Warga yang terpengaruh disana, dan satu yang berhasil tewas terbakar api unggun tersebut, 10 orang pria paru baya , 20 orang pemuda desa , 5 orang perempuan, serta 5 orang anak anak .
Sihir yang digunakan pak kades tersebut hanya mampu menghipnotis sebagian saja, dan sebagian warga desa mati memilih berdiam rumah dan takut akan pergi dari sana karena masih ada nyai ronggeng yang berjaga di luar desa itu.