Helena seorang dokter kecantikan dan juga ahli membuat obat sedang terjebak di dalam tubuh gemuk seorang pemeran figuran sebuah novel klise hasil karya salah satu pasien nya.
Karena tersedak permen karet saat berendam di dalam bathtub nya membuat Helena kehilangan nyawa dan berakhir terjebak di dalam tubuh wanita gemuk ini.
"haishh!!! kenapa aku terjebak di dalam tubuh gemuk ini!! tidak kah Mereka tau menurunkan berat badan sangat lah sulit!! aku harus bekerja ekstra untuk mendapatkan tubuh indah ku sebelumnya!!. aku tidak ingin mengulangi diet ku!!!".
Yah.. sebelum mendapatkan gelar dokter Helena adalah gadis gendut yang selalu di remehkan teman-teman nya.
di dalam dunia novel ini mampukah Helena kembali menjalankan diet nya dan membentuk tubuh baru yang saat ini ia tempati? atau malah pasrah dengan keadaan?
yuk intip perjuangan Helena menjadi wanita cantik dan juga anggun walaupun hanya sebagai seorang figuran.
bantu like dan komen ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MERAWAT SEORANG PASIEN
Malam ini Helena dan Noulan berada di kamar yang di sediakan untuk wanita itu. Kamar yang bersebelahan dengan kamar putra mahkota. Terlihat Helena masih sibuk menyatukan kembali surat yang tadi di rusak dengan Damian dan juga Alisa. Sementara Noulan sudah tertidur di kursi yang cukup panjang yang ada di kamar tersebut.
"aku akan membuat dua orang itu menyesal setelah ini. Aku akan memulai nya dari si j*lang Alisa. Bubuk gatal yang ku berikan waktu itu ternyata tidak membuat nya sadar" gumam Helena yang masih berusaha menyatukan kembali kepingan kertas seperti menyatukan sebuah puzzle.
Hingga sebuah ketukan pintu membuyarkan konsentrasi Helena saat ini.
"nona... tolong yang mulia putra mahkota mengalami kejang dan juga suhu tubuh nya naik". Ucap pelayan pria yang bertugas menanti Andreas dari luar pintu kamar Helena.
Dengan segera Helena membuka pintu kamar tersebut dan langsung berlari menuju kamar milik Andreas di ikuti oleh Noulan yang membawa perlengkapan kedokteran milik nona nya.
Akibat surat yang robek Helena melupakan efek obat yang dia berikan kepada Andreas.
Saat memasuki kamar tersebut Andreas terlihat kejang-kejang dan hawa tubuh nya sangat panas membuat pakaian yang dia gunakan basah karena keringat.
"Noulan!! Bawakan aku air es segera! Dan Hazel ganti pakaian yang mulia. Efek obat ini akan membuat suhu tubuh nya naik hingga beberapa menit kemudian!".
Perintah Helena tersebut langsung di lakukan oleh Noulan dan juga pelayan pria yang sejak tadi siang menemani putra mahkota.
Beberapa menit kemudian tubuh Andreas menjadi tenang. Suhu tubuh nya juga sudah menurun, pakaian pria itu juga sudah di ganti.
Helena kemudian menarik sebuah kursi tunggal dan meletakkan nya di samping ranjang Andreas. Memeriksa kembali denyut nadi pria itu. Lalu menghelakan nafas nya.
"aku akan berjaga di kamar ini. Jika yang mulia mulia akan demam lagi. Jika kalian berdua lelah pergilah beristirahat. Aku tidak ingin Karena membantu ku tubuh kalian jadi lemah. Dan juga jangan lupa meminum obat yang aku berikan kepada kalian". Ucap Helena yang kini memandangi wajah Andreas yang kini tertidur.
"tidak apa-apa nona Helena. Saya akan menemani dan juga membantu anda hingga yang mulia kembali sembuh". Ucap Hazel yang saat ini sedang membawa pakaian kotor milik Andreas sebelum nya.
"apa kau tangan kanan putra mahkota?". Tanya Helena pada Hazel.
"iya Nona Helena"
Jawaban dari Hazel membuat Helena menghelakan nafas. Pria ini adalah seorang yang ahli dalam berpedang dan juga pintar dalam hal menyusun strategi. Pria ini sama seperti Ravel si tangan kanan Damian. Tapi lihat lah sekarang bahkan pekerjaan nya sudah seperti seorang pelayan rendah.
"setelah yang mulia sembuh kau harus menjaga nya. Dan juga jangan biarkan dia dalam keadaan berbahaya". Ucap Helena yang tak ingin bertanya tentang cerita di balik pemeran utama ini terbaring lemah.
Helena merasa kasihan dengan apa yang terjadi pada Andreas saat ini. Raja bahkan memperlakukan anak nya seperti dia memperlakukan Arthur saat itu. Yaitu dengan mengasingkan pria ini dan hanya memberikan 3 pelayan untuk menyiapkan kebutuhan nya.
Padahal pria ini adalah calon raja masa depan. Di cerita asli nya Pria ini akan mengalahkan pemberontakan yang di lakukan salah satu saudara nya yang berkomplot dengan si antagonis yaitu Damian. Saat itu Damian yang tergila-gila pada Alisa berusaha keras menghancurkan Andreas bahkan mencoba membunuh pria ini.
Helena masih ingat alur cerita di dalam novel ini. Tapi diri nya tidak ingin ikut campur sama sekali tentang intrik yang ada di dalam istana ini. Yang di inginkan Helena segera menyembuhkan pria ini dan pulang bersama Arthur.
Kembali lagi pada saat ini, Helena masih memandangi wajah Andreas dengan mata yang sudah sangat berat. Terlihat jam kayu yang tua melekat di dinding menunjukkan pukul 2 dini hari.
Perlahan-lahan Helena tak mampu menahan berat pada kelopak mata nya hingga wanita itu akhir nya tertidur.
...****************...
Di awal pagi yang sedikit cerah walaupun masih menyimpan udara dingin, saat ini Andreas perlahan-lahan membuka mata nya. Keadaan tubuh nya sudah terasa sedikit membaik. Namun pria itu masih belum mampu untuk bangkit dari ranjang nya.
Saat tersadar Andreas melihat seorang wanita yang tertidur dengan keadaan yang tidak nyaman. Tidur sambil duduk.
"nona..." Hazel yang melihat majikan nya itu sadar ingin membangunkan Helena namun di tahan oleh Andreas.
"biarkan saja dulu". Ucap Andreas dengan nada pelan.
Wanita itu memandangi wajah Helena yang tertidur dengan lelap. Dia ingat wanita ini adalah tunangan paman nya yang waktu itu di perkenalkan pada anggota keluarga Kerajaan lain nya. Dengan kata lain Helena adalah calon bibi nya.
Dan Andreas juga ingat kata-kata wanita ini yang semalam berusaha menyembuhkan nya.
'aku padahal sudah mengusir mu tapi ternyata kau tidak menyerah'. Batin Andreas yang entah kenapa merasa berhutang budi pada Helena.
Namun dalam hitungan detik Helena terlihat sadar dari tidur nya. Dengan wajah bantal dan rambut yang sedikit berantakan Helena meraih tangan Andreas dan memeriksa denyut jantung pria itu.
Helena heran dengan denyut nadi Pria ini. Terasa normal tapi terlalu cepat. Apa dia demam lagi? Batin Helena yang kemudian menarik tangan nya dan meletakkan nya di atas dahi Andreas.
"tidak demam. Suhu nya normal. Tapi kenapa denyut nadi nya begitu cepat" gumam Helena yang tidak tau jika Andreas saat ini sedang malu saat wanita itu menyentuh tangan dan juga kening nya.
"eherm.. Saya baik-baik saja nona dokter. Saya juga sudah merasa lebih baik". ucap Andreas untuk menghilangkan kecanggungan yang terjadi pada dirinya.
"baiklah yang mulia. Minum lah obat ini". ujar Helena yang kemudian mengeluarkan sebotol kecil pil obat berwarna putih.
"saya ingin anda meminum nya dengan rutin hingga beberapa hari kemudian, minum tiga kali sehari sebelum makan. Dan setelah nya banyak lah beristirahat dalam dua Minggu ini". Sambung Helena lagi yang kini sudah membereskan peralatan nya dan akan segera kembali ke kamar nya.
"baiklah nona dokter. Dan terimakasih karena telah membantu saya". Ucap Andreas dengan tulus berterima kasih.
"tidak perlu yang mulia itu sudah menjadi tanggung jawab saya. Jika ada sesuatu yang anda keluhkan anda bisa memanggil saya di kamar sebelah". Ucap Helena yang kemudian beranjak dari kamar Andreas.
Dan saat Helena membuka pintu kamar tersebut terpampang lah wajah dua orang yang sangat Helena benci. Damian dan Alisa.
"apa yang kau lakukan di sini!" tanya Damian dengan penasaran apalagi melihat wajah ngantuk Helena dan rambut nya yang sedikit berantakan.
'huh.. kenapa pria ini selalu muncul dan selalu bertanya tentang apa yang aku lakukan! Menyebalkan sekali. Pagi-pagi sudah melihat dua orang pembuat masalah.
"ya jawab Helena!! Apa yang kau lakukan di kamar tunangan ku!" ucap Alisa memperkeruh keadaan.
"apa kalian berdua tolol atau apa kalian berdua buta? Aku sedang melakukan pekerjaan ku. Jadi menyingkir dari hadapan ku sekarang". Balas Helena yang tidak memiliki energi untuk menghadapi dua orang ini.
"jaga ucapan mu Helena!!" Alisa terlihat marah mendengar hinaan yang di ucapkan oleh Helena.
Helena kembali menghelakan nafas nya. Entah kenapa kedua orang ini muncul sesuka hati di tempat ini. Tidak kah Mereka memiliki urusan lain nya?.
"hentikan itu Alisa!!" sekarang malah Damian yang membentak Alisa.
"Alisa, Damian jangan membuat keributan di tempat ini. Biarkan nona Helena pergi". Ucap tegas dari Andreas membuat Alisa menatap tak suka ke arah Helena. Namun wajah tersebut di buah nya kembali dengan senyuman manis melihat ke arah Andreas.
"yang mulia.. Apa anda baik-baik saja?" tanya Alisa yang berjalan mendekat ke arah ranjang tunangan nya.
"ya seperti yang kau lihat". Jawab Andreas dengan singkat.
"maaf kan saya yang mulia, saya tidak bisa mengunjungi kediaman anda dan juga melihat keadaan anda karena ayah saya melarang saya menemui anda". Ucap Alisa lagi mencari alasan untuk membuat Andreas bersimpati pada nya.
"tidak masalah. Aku mengerti".
Sementara itu Damian tidak ikut masuk untuk menemui Andreas. Pria itu malah menarik tangan Helena dengan kasar untuk keluar dari kamar Andreas.
"lepaskan tangan ku Damian!!!" pekik Helena yang berusaha melepaskan tangan Damian yang menarik tangan nya dengan paksa.
"apa yang kau lakukan di dalam kamar seorang pria dengan rambut dan wajah seperti itu Helena!! Apa kau ingin merayu putra mahkota!!".
Mendengar tuduhan tersebut membuat Helena marah. Pria ini selalu saja menuduh nya dengan hal-hal buruk. Dengan cepat wanita itu mengigit tangan Damian dengan sangat kuat hingga pria itu meringis kesakitan.
"argh!!".
Tak sampai di situ Helena menendang tulang kering Damian dan meninju perut pria itu dengan sangat kuat. Damian yang mendapatkan serangan bertubi-tubi itu tak mampu menghindar. Dan hanya menahan kesakitan.
"rasakan itu!! Ini baru permulaan! Jika kau berani menganggu ku lagi maka aku akan memotong barang berharga mu!" ancam Helena yang kemudian pergi dari tempat itu menuju kamar nya. Meninggalkan Damian kesakitan dan di bantu oleh Ravel.
Udh kngen ma helena dan arthur
pokoknya ditunggu kelanjutannya author😄
semoga diberikan kesabaran dan kekuatan oleh TUHAN.
turut berduka yaa thor semoga almarhumah diterima amal baiknya dan keluarga yg di tinggalkan diberi kelapangan.
peluk jauh thor
semangat selalu.. jaga kesehatan biar bisa jaga anak adek nya 🙏🙏
semangat
MasyaAllah semangat ya jaga ponakan.