NovelToon NovelToon
Benih Sang Cassanova

Benih Sang Cassanova

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Hamil di luar nikah
Popularitas:45.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: D'wie

Rainero yang tampan dan kaya memiliki pesona bagi para wanita, semua yang ada disekelilingnya dapat diatur olehnya dan mengikuti jejaknya.

Namun kehidupan sempurnanya ternodai oleh diagnosasi kemandulan. Dia ditinggalkan oleh calon istrinya, dia menjadi lelaki yang mempermainkan berbagai wanita.

Suatu hari, sebuah malam penuh gairah yang dia lewatkan dengan sekretarisnya Shenina, memunculkan perubahan kedua dalam kehidupannya-- Shenina hamil.

Shenina cantik, cerdas dan baik hati, Rainero tidak bisa mengendalikan hatinya yang terus memperhatikan dia.

Namun Rainero yang mandul bagaimana bisa membuat orang hamil ? Dia mengusirnya dengan marah.

Kebenaran terungkap ...
Shenina sedang mengandung anaknya...
Rainero menjadi gila, namun wanita yang dicintainya menghilang tanpa jejak.

Akankah mereka bertemu kembali ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BSC 18

Hingar bingar dentuman suara musik memekakkan telinga. Sekumpulan manusia membaur menjadi satu, menikmati hentakan musik sambil berjoged ria. Ada pula yang duduk-duduk sambil menikmati minumannya.

Di salah satu meja, tampak Rainero, Axton, dan salah seorang temannya duduk bersantai sambil menikmati minuman mereka. Hentakan suara musik sepertinya tidak mengusik obrolan mereka.

"Hai tampan, mau ditemani?" tiba-tiba beberapa orang perempuan cantik berpakaian seksi menghampiri mereka. Tanpa malu, mereka duduk di samping Rainero, Axton, dan teman Rainero sambil menyandarkan bagian dadanya ke lengan para laki-laki tampan tersebut.

Brakkkk ...

"Don't touch me, bitc h!" sentak Rainero pada perempuan yang barusan mendekatinya.

Hueeekkk ...

"Pergi! Kau benar-benar bau," usir Rainero dengan wajah merah padam karena menahan marah sekaligus mual di dalam perutnya.

"Hei, bisa lembut sedikit dengan perempuan!" pekik perempuan itu kesal.

"Sebaiknya kalian pergi," ucap Axton datar dan dingin membuat perempuan yang tadi duduk di sampingnya segera berdiri.

"Ayo kita pergi. Sepertinya mereka kaum sesama jenis," ucap salah seorang perempuan sambil berbisik, tapi telinga Rainero yang tajam masih mampu mendengarnya.

"Kurang ajar. Apa kau bilang?" Bentak Rainero makin kesal.

"Hai, bro, calm down! Jangan marah-marah!" Laki-laki yang merupakan teman Rainero itupun angkat bicara setelah mengusir perempuan yang juga duduk di sampingnya.

"Ck ... sepertinya benar mereka penyuka sesama jenis. Uih, menjijikan!"

"Kau yang menjijikan. Segera pergi sebelum kalian merasakan akibatnya!" Seru Axton yang juga kesal dengan perempuan-perempuan itu. Mereka yang menggoda, saat ditolak justru marah.

"Sepertinya kau makin pemarah sa---"

Belum sempat teman Rainero menyelesaikan kalimatnya, Rainero justru sudah terlebih dahulu berlari. Mual. Perutnya benar-benar mual karena aroma parfum perempuan-perempuan tersebut.

"Mereka habis berkubang di dalam lumpur atau bagaimana? Baunya ... astaga ... bisa habis isi perutku kalau muntah terus begini," gumamnya setelah mencuci wajahnya.

Hueeek ...

Lagi-lagi Rainero mual karena aroma parfum perempuan yang duduk di sampingnya melekat di jasnya. Dengan kesal, Rainero pun melepaskan jasnya dan membuangnya di tempat sampah.

"Ck ... dasar perempuan murahan," desis Rainero setelah membuang jasnya di tempat sampah.

"Kau tidak apa-apa?" tanya teman Rainero bernama Jevian.

Rainero hanya mengedikkan bahunya sambil merebahkan kepalanya di sandaran sofa.

Di sisi lain, ada sekumpulan perempuan yang sedang memperhatikan Rainero, Axton, dan Jevian. Mereka menatap kagum sekaligus lapar pada ketiganya.

"Ck ... mereka sangat tampan. Pasti menyenangkan bila bisa jadi kekasih mereka. Mereka juga terlihat sangat kaya."

"Bukan hanya kaya, tapi sangat kaya. Kau tahu, laki-laki yang sedang memejamkan matanya itu adalah seorang CEO."

"Apa? Dari mana kau tahu?"

"Dia pernah datang ke perusahaan tempat ku bekerja. Atasan kami menyambutnya dengan baik. Bahkan kami sampai diancam agar tidak melakukan kesalahan sebab perusahaan kami ingin mengajukan proposal kerja sama."

"Wah, benarkah? Bagaimana kalau aku bisa mendapatkannya ya? Pasti sangat menyenangkan," ujar perempuan itu yang sudah berandai-andai.

"Sebaiknya berhenti bermimpi. Dia bukan laki-laki sembarangan."

"Bukan hanya itu, dia sangat pemarah. Kau tidak lihat tadi, Elise sampai didorong kasar karena mencoba menggodanya."

"Belum mencoba, mana tahu hasilnya."

"Maksudmu, kau tetap akan mencoba mendekatinya, Jess?"

"Mengapa tidak. Bagaimana, kalian mau ikut?"

"No, aku masih sayang nyawaku."

"Ck ... pengecut. Baiklah. Aku sendiri yang akan maju."

"Semangat Jessi. Kami mendukungmu," seru kedua teman Jessica. Ya, perempuan yang berniat mendekati Rainero itu adalah Jessica.

Dengan langkah anggun, sambil memegang gelas yang berisi wine, Jessica pun melangkahkan kakinya menuju Rainero.

"Aduh ... " pekik Jessica terjatuh tepat di dekat Rainero. Tubuhnya limbung ke samping membuatnya jatuh tepat di bawah kaki Rainero dan gelas berisi wine tadi pun akhirnya tumpah tepat di depan selang kangan Rainero.

"Shiiit! Apa yang kau lakukan, hah?" bentak Rainero yang seketika terlonjak saat cairan merah itu mengenai senjatanya.

"Ma-maaf, aku tidak sengaja. Aku ... "

"Sudah bersandiwaranya? Kau pikir aku bodoh, hah, sampai bisa tertipu dengan rencana licikmu," sentak Rainero lagi dengan wajah merah padam. Ia sudah hafal dengan tingkah perempuan yang mencoba mendekatinya. Ia tahu, Jessica bukannya tak sengaja. Ia justru sengaja pura-pura jatuh, berharap ia mau mengajak kenalan setelahnya.

"A-ku benar-benar tidak sengaja."

"Aku bukan laki-laki bodoh di luar sana yang dengan mudahnya ditipu oleh perempuan sepertimu. Sebelum batas kesabaranku habis, sebaiknya segera pergi dari hadapanku. Cepat!"

Melihat raut tak bersahabat Rainero, jelas saja membuat Jessica ketakutan. Dalam hati Jessica mengumpat kesal.

Teman-teman Jessica tertawa saat Jessica kembali dengan tangan hampa.

"Berhenti tertawa!" sentak Jessica kesal.

"Ayolah, jangan marah! Bukankah aku sudah bilang, berhentilah bermimpi."

"Kau itu temanku atau bukan sih? Bukannya mendukung, justru sebaliknya."

"Aku hanya mengingatkan."

"Apa dia punya kelainan ya?"

"Maksudmu, gay?"

Jessica mengangguk.

Salah seorang teman Jessica pun menggeleng, "no, dia laki-laki normal."

"Dari mana kau tahu?"

"Kau tahu Angelina?"

"Siapa yang tidak mengenal Angelina, si ratu hot."

"Tepat. Apa kau tahu, Angelina pernah bercerita kalau dia telah bercinta dengan tuan Rainero."

"Tuan Rainero?"

"Ya, nama laki-laki itu Rainero. Angelina sungguh beruntung."

Mendengar hal itu, Jessica pun mengepalkan tangannya. Gagal sudah ia mendapatkan laki-laki kaya.

Sementara itu, di meja Rainero, tampak Jevian geleng-geleng kepala dengan sikap Rainero yang makin kasar dan pemarah.

"Bukannya kau sangat suka wanita seksi. Sudah beberapa perempuan yang mendekatimu, tapi kau selalu menolak mereka dengan kasar. Dan yang lebih parah, kau selalu saja mual saat mereka mendekatimu. Sebenarnya apa yang telah terjadi? Apa kau sakit?" Tanya Jevian penasaran. Jevian salah satu teman Rainero yang sangat tahu perubahan laki-laki itu semenjak berpisah dengan Delianza.

"Entahlah. Sebulan terakhir aku tak pernah lagi tertarik melakukannya. Aku benar-benar muak melihat perempuan seperti itu. Soal mual, aku sendiri bingung, kenapa setiap aku mencium aroma parfum perempuan, aku tiba-tiba saja mual."

"Aneh," ucap Jevian yang merasa heran.

"Tidak heran, dia jadi seperti ini setelah Shenina pergi menghilang," celetuk Axton membuat Rainero melotot. Rainero kesal karena Axton lagi-lagi membahas Shenina.

"Shenina? Siapa dia? Salah satu partner ranjangmu?"

"Bukan. Dia bukan perempuan seperti itu. Dia sekretaris bedebah itu," ucap Axton acuh tak acuh. Ia tidak peduli Rainero akan marah atau bagaimana saat ia mengungkapkan rahasia itu pada Jevian.

"Lalu apa hubungannya dengan sekretarisnya itu? Jangan bilang kalau sekretarisnya itu adalah kekasih Rainero dan dia meninggalkan Rainero begitu saja."

"Bukan seperti itu."

"Axton, tutup mulutmu!" Sentak Rainero.

"Kenapa? Aku hanya menceritakan yang sebenarnya."

"Jangan pedulikan brengsekkk itu. Lanjutkan ceritamu."

"Sahabat brengsekkmu itu telah memperkosanya."

"What's? Kau gila Rain."

"Ya, dia memang gila."

"Yang lebih gila lagi, laki-laki brengsekkk itu mengusirnya karena Shenina mengaku hamil anaknya."

"Astaga, kau benar-benar brengsekkk, Rain!" seru Jevian.

"Bagaimana aku tidak mengusirnya, apa kau lupa kalau aku divonis mandul oleh dokter. Lalu tiba-tiba saja dia mengaku hamil, jelas saja aku marah dan mengusirnya," jawab Rainero dengan wajah masam. Setiap mengingat hari itu, Rainero selalu saja merasa sesak di dalam dadanya. Entah apa alasannya, Rainero sendiri bingung.

"Jadi ... kau yang telah menghamili Shenina, hah? Katakan brengsekkk!" sentak seseorang yang tiba-tiba saja meringsek dan menarik kerah baju Rainero dengan wajah merah padam.

...***...

...HAPPY READING 🥰🥰🥰...

1
Dyah Oktina
Luar biasa
Atmita Gajiwi
/Smile//Determined//Kiss//Rose/
salmah asri
🤭🤭🤭
pipin bagendra
kalo orang kaya gabut nya beda ya 😁😁😁
salmah asri
luar biasa
Cindy Cindy
Luar biasa
salmah asri
🥳🥳🥳❤️❤️❤️
Wiwinsutarsih Winsu5282
kasian s Jesica SDH jatuh tertimpa tangga pula🤦
salmah asri
rain ngidam🤭
salmah asri
kasihan shenina😥
chan
Detektifnya abal2 sih.Harusnya dari awal pencarian,cari kesana juga.
chan
panggilannya ganti ke AX aja yah thor seperti awal baca, kalau TON itu bacanya kurang pas githu😁
Aisyah Isyah66
Luar biasa
Wiwinsutarsih Winsu5282
paling muak SMA cewe bermuka 2 kaya s Jesica 😏bpknya bodoh mau aja d bodohi SMA pembantu SMA anknya😏🤦
Sumiati 32
perusahaan Mark nih
Adisti mark
Sumiati 32
cleaning service , pasti Rose
Nur Rahmawati
kesian
Sri Astuti
keren Jen.. luarbiasa
Sri Astuti
okelah klo bgt
Sri Astuti
hahaha... naik trail otomatis membantu terbukanya jln lahir.. untung ga brojol di jln.. 🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!