Hukuman Menyamar Jadi Istri MAFIA

Kekuatan Elrond yang jauh lebih besar dari Jasmine membuat Jasmine kelelahan.

Tanpa sadar Elrond yang di kuasai oleh hawa nafsu, cengkramannya pun merobek gaun Jasmine.

“Hentikaann…” Pinta Jasmine lemah dan menangis tak berdaya.

“Lepaskan Nyonya Jasmine. Tuan Elrond…”

Terdengar suara yang tak asing bagi Van Elrond dan juga Jasmine.

Perlahan Elrond menoleh dan Harvest sudah berdiri di belakang Elrond dengan menodongkan pistol di kepala Elrond.

Elrond kemudian tertawa perlahan dan mengangkat kedua tangannya, sedangkan Jasmine yang sudah berantakan bersimpuh di lantai karena kakinya terasa lemas, ia juga kehabisan tenaga, tak henti Jasmine terus menangis.

“Kau… Akan menyesal sudah menodongkan pistolmu kepadaku…”

“Tidak boleh ada seorang pria pun menyentuh istri Tuan Aland…”

“Hahahaha… Kau tidak tahu siapa gadis ini.”

“Saya tahu. Dia gadis yang anda beli dari mucikari.”

Jasmine yang menangis sontak melihat ke arah Harvest dengan menutup mulutnya menggunakan kedua tangan mungilnya yang lebam karena cengkraman Elrond.

Jasmine terkejut, jadi selama ini Harvest tahu tentang kebenaran dirinya.

“Hahaha… Benar juga, mana mungkin Harvest si serba tahu ini tidak akan mengetahui siapa Jasmine. Jadi, kenapa kau sembunyikan fakta itu dari Aland.”

“Itu adalah urusan saya, dan saya sudah siap menerima konsekuensinya.” Kata Harvest.

“Tuan Elrond… Anda baik-baik saja…” Max yang baru tiba kemudian memeriksa tubuh Elrond.

“Aku baik-baik saja. Tapi, aku harus menemui Aland.” Kata Elrond.

Harvest yang masih menodongkan pistolnya perlahan menurunkannya dan melihat Elrond serta Max pergi dari tempat itu.

Dengan cepat Harvest melepaskan jas nya dan memakaikannya pada Jasmine.

“Anda harus berganti pakaian dan berdandan lagi Nyonya, ada ruangan khusus untuk Tuan Aland dan anda.” Kata Harvest memapah Jasmine.

Saat mereka berjalan perlahan, menuju ruangan khusus yang di sediakan untuk para undangan masing-masing sesuai kelas sosialnya, Jasmine memandangi Harvest.

“Kenapa? Kau menyembunyikan fakta tentangku?” Tanya Jasmine.

Harvest hanya diam dan masih memapah Jasmine perlahan.

“Aku minta maaf dan berterimakasih kepadamu.” Kata Jasmine sembari menundukkan kepala, Jasmine merasa malu dan hina.

“Saya juga tidak tahu, kenapa saya menyembunyikannya. Tapi saat itu saya memang berniat memberitahu Tuan Aland, namun entah mengapa saya memgurungkan niat. Baru kali ini juga saya membangkang.” Kata Harvest.

Saat itu mereka sampai di ruangan VIP untuk Aland dan Jasmine. Di sana sudah berisi semua yang Aland serta Jasmine butuhkan jika sewaktu-waktu dalam acara perjamuan ada sesuatu tak terduga.

Jasmine pun masuk dan Harvest memegang gagang pintunya.

“Saya akan menutup pintunya dan menunggu anda di luar.”

Jasmine mengangguk perlahan, kedua matanya masih merah dan ia pun berjalan menuju cermin. Jasmine melihat dirinya yang berantakan, bajunya yang robek dan lehernya yang merah karena cengkraman Elrond, belum lagi kedua lengan dan pergelangan tangannya sudah mulai membiru.

Jasmine kemudian melihat ada beberapa gaun yang sudah di persiapkan di sana, Jasmine mengambil gaun berlengan panjang dan memiliki kerah yang menutupi leher. Meski dengan gaun tertutup pun Jasmine tetap terlihat anggun dan cantik.

Setelah selesai berdandan lagi, dan menutupi wajahnya dengan make up yang sedikit lebih tebal agar tidak terlihat bahwa Jasmine menangis, ia pun keluar dari ruangan itu.

Saat pintu di buka, Jasmine melihat Harvest masih berjaga di sana dan kemudian pria itu menundukkan kepalanya perlahan.

“Mari.” Kata Harvest.

Jasmine perlahan melangkahkan kakinya di jaga oleh Harvest namun saat Harvest hendak membawa Jasmine ke ruangan dimana Aland berada, ternyata Elrond sudah ada di sana.

Jasmine berhenti sejenak di balik dinding dan Harvest juga berdiri di sebelah Jasmine.

“Nyonya…” Harvest hendak bertanya.

“Aku tidak sanggup…” Jasmine melihat ke pada Harvest dengan tatapan ketakutan.

Namun ternyata saat Jasmine dan Harvest sedang berdiri di balik dinding ruangan terbuka yang di tempati oleh Aland dan Elrond, mereka bisa mendengar apa yang sedang di bicarakan dua pria berkuasa itu.

“Kau tahu Aland, kita sudah berteman lama, meskipun keluarga kita saling menghormati dan menghargai satu sama lain, tapi ketika milikku di ambil aku tidak akan menyerah dan tidak akan membiarkannya begitu saja.” Kata Elrond memutar es pada gelas alkoholnya dan kemudian meminumnya.

Aland yang mendengar itu hanya tersenyum sinis.

“Aku tidak pernah mengambil barang milik orang lain kecuali itu adalah milikku.”

“Jasmine… Istrimu.” Kata Elrond

Aland kemudian memandang Elrond dengan menaikkan satu alisnya, Aland terlihat terkejut bagaimana Elrond mengetahui nama istrinya.

“Dia milikku yang kau rebut, dan kau jadikan istrimu.”

“Apa maksudmu.” Geram Aland.

“Alasanku menyusuri hutan karena aku mencari Jasmine, aku membelinya dari Mucikari yang bernama Grace, dan Jasmine melarikan diri. Saat aku datang ke mansion milikmu aku melihatnya di lantai atas. Apakah Harvest tidak memberitahumu? Dia sudah tahu dari awal bahwa Jasmine adalah gadis yang ku beli dari mucikari, tapi anehnya saat aku berada di mansionmu dia seolah-olah tidak tahu.” Kata Elrond.

Saat itu Aland hanya diam terpaku, ia masih duduk di tempatnya namun kedua tangannya mengepal keras.

Kemudian Aland berdiri.

“Kau boleh mengambil gadis itu setelah dendamku terbalas, aku menjadikannya istriku karena aku ingin membalas dendam, keluarga Kaylee telah menyebabkan ayah dan ibu ku meninggal.”

Saat mendengar kalimat itu dari mulut Aland Jasmine seketika merosot dan tak kuat menahan tubuhnya. Jasmine merasa hina dan kotor, dia merasa sudah seperti barang yang rusak.

“Nyonya…” Dengan cepat Harvest menahan tubuh Jasmine.

Jasmine yang malang, awalnya dia hanya ingin terbebas dari cengkraman Elrond, melihat Aland cukup baik sebagai seorang pria Jasmine sempat memiliki harapan, bahwa dia bisa membuat Aland jatuh cinta padanya atau setidaknya melihatnya sebagai istrinya.

Namun ternyata Jasmine kini sadar, bahwa harapannya hanyalah khayalan yang terlalu tinggi. Kini bagi Jasmine semua pria itu sama saja. Tidak ada pria baik di dunia ini.

Saat itu Elrond dan juga Aland yang mendengar suara Harvest pun mendadak keluar dan melihat Jasmine sudah lemas di lantai.

Aland serta Elrond pun juga melihat Harvest sedang membantu Jasmine berdiri.

Aland memijat pelipisnya sedang Elrond tersenyum kecut ternyata Jasmine mencuri dengar pembicaraan mereka.

“Kirim pengawal lain untuk membawa Jasmine pulang ke mansion.” Perintah Aland.

“Baik tuan.” Kata Harvest.

“Aku akan pergi lebih dulu, ku pikir ini sudah menjadi masalah keluarga antara suami dan istri, tapi aku tidak akan pernah menyerah pada Jasmine. Kau merebutnya dan aku juga akan merebutnya dari mu.”

Dengan cepat Aland mencengkram kerah Elrond dan mendorongnya di dinding.

BUG!!

“Aku sudah katakan padamu, aku akan memberikannya saat aku sudah puas membalas dendam padanya!!!” Geram Aland.

“Dan saat itu kau sudah menyentuh dan menidurinya… Tidak akan ku biarkan gadis perawanku kau sentuh.” Kata Elrond.

“Aku tidak akan pernah menyentuhnya, aku hanya akan menyiksanya bagai di neraka.” Aland mencengkram kuat kerah baju Elrond.

“Jika kau menidurinya dan tubuh mulusnya tergores aku akan membunuhmu!!!” Kata Elrond dan mencengkram kuat tangan Aland.

Bersambung\~