Arjuna Gardana menghadiri acara reuni Pelita Bangsa Internasional School dengan keadaan hati yang hancur karena sang kekasih, Shakila menolak lamarannya, karena Shakila ingin mewujudkan cita-cita'nya sebagai seorang balerina terkenal dan meminta Arjuna menunggunya sampai mimpinya yang sudah di depan mata tercapai. Arjuna sangat patah hati karena ini adalah yang ketiga kali-nya Shakila menolak lamarannya.
Diacara itu Arjuna pun bertemu dengan Elsitha Putri yang ternyata juga sedang patah hati karena baru memergoki sang kekasih dengan wanita lain diacara reuni itu. Mereka pun menghabiskan malam dengan bermabuk-mabuk'an bersama dan berakhir di sebuah hotel.
Keesokan paginya, mereka pun sepakat untuk menganggap kalau malam itu hanyalah one night stand saja dan tidak perlu berhubungan lagi.
Tapi siapa sangka, ternyata Arjuna adalah bos di tempat Elsitha magang. Kesepakatan awal pun tidak berlaku dan mereka pun menjalin hubungan tanpa status yang lebih panas.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35. Tamu Spesial
🍁 Happy Reading 🍁
Pukul 18.00
Jam sudah menunjukkan pukul enam sore. Saat ini Mama Ernita sedang menunggu kedatangan Erick bersama dengan tamu spesial di ruang tamu. Agar Sitha tidak tahu kalau Mama Ernita sedang menunggu kedatangan Erick dan tamu spesial itu, Mama Ernita pun pura-pura membaca majalah.
Ceklek. Pintu kamar Sitha terbuka.
Sitha pun keluar dari kamar dengan menggunakan hot pants dan tank top lalu berjalan menuju ruang makan untuk makan. Sitha tidak tahu kalau sebentar lagi akan datang tamu spesial.
Melihat Sitha yang hanya memakai hot pants dan tank top, Mama Ernita pun cepat-cepat berdiri dari duduknya.
"Astaga Sitha, kok kamu pake pakaian kayak gini sih!" protes Mama Ernita sembari berjalan menghampiri Sitha.
"Lah kan emang Sitha kalau dirumah pake pakaian kayak gini." jawab Sitha.
"Gak.. gak! Ganti baju kamu sekarang!" ucap Mama Ernita.
"Apaan sih Mama ih, biasanya kan juga Sitha pake baju kayak gini Ma!" protes Sitha lagi.
"Kalau begitu mulai sekarang kamu harus pake pakaian yang sopan dirumah!" balas Mama Ernita.
Mama Ernita pun langsung menggiring Sitha kembali masuk kedalam kamar-nya.
"Iih... Mama apa-apaan sih, ini kan dirumah Ma, kecuali Sitha mau keluar pake baju kayak gini, baru Mama protes! Lagian dirumah ini kan cuma ada kita berdua." dumel Sitha.
Mama Ernita tidak memperdulikan dumelan Sitha dan terus menggiring Sitha sampai kedepan lemari. Sesampainya di depan lemari, Mama Ernita pun membuka pintu lemari Sitha dan mencari pakaian semi formal milik Sitha.
"Pakaian rumah yang ini, Ma..." ucap Sitha sembari menunjuk deretan pakaian rumah.
Mama Sitha tidak menoleh sedikit pun ke deretan pakaian yang Sitha tunjuk dan terus mencari pakaian yang akan Sitha pakai untuk bertemu dengan tamu spesial.
"Ini kok baju model-nya yang kelihatan udel semua sih! Gak ada yang lain apa!" dumel Mama Ernita.
"Itu namanya model crop, Ma!" balas Sitha.
"Crap crop crap crop! Besok-besok kalau beli baju tuh yang kelebihan bahan dong Sit, jangan yang kekurangan bahan kayak gini! Heran deh anak muda sekarang kok doyannya umbar-umbar aurat!" dumel Mama Ernita lagi sambil terus mencari pakaian yang pantas untuk bertemu dengan tamu spesial.
Dan akhirnya Mama Ernita pun menjatuhkan pilihannya pada kaos semi formal bermotif garis-garis hitam putih dan rok jeans sedengkul. Mama Ernita pun menarik sepasang pakaian itu dari dalam lemari.
"Nih, pake ini." ucap Mama Ernita sembari memberikan sepasang pakaian yang baru Mama Ernita ambil pada Sitha.
"Masa dirumah pake pakaian kayak gini sih, Ma!" protes Sitha.
"Udah pake aja! Mama tunggu di luar, cepet!" desak Mama Ernita lalu keluar dari dalam kamar Sitha.
Baru tiga menit keluar dari kamar Sitha, Mama Ernita mendengar suara mobil yang berhenti tepat di depan rumah-nya.
Mama Sitha pun berjalan ke teras rumah untuk melihat mobil siapa yang berhenti didepan rumah-nya dan ternyata dugaan Mama Ernita benar, mobil anaknya lah yang berhenti di depan rumah.
Mama Ernita pun menghampiri Erick dan seorang teman-nya yang Mama Ernita bisa pastikan kalau itu adalah laki-laki yang ingin di kenalkan ke Sitha.
"Kak Sitha-nya ada dirumah kan Ma?" tanya Erick begitu berada di dekat Mama-nya.
"Ada kok, ada." jawab Mama Ernita.
"Kenalin nih Ma, abangnya temen Erick yang pernah Erick ceritain." ucap Erick sembari memperkenalkan laki-laki yang berdiri disebelah-nya.
"Selamat sore Tante." sapa laki-laki itu.
"Selamat sore." balas Mama Ernita.
"Farel, Tante." ucap laki-laki itu sembari mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Mama Ernita.
Mama Ernita pun membalas uluran tangan Farel.
"Udah yuk masuk." ajak Mama Ernita.
Mama Ernita pun berjalan lebih dulu masuk kedalam rumah dan disusul Farel dan Erick dari belakang.
"Silahkan duduk Nak Farel. Tante bikinin minuman untuk Nak Farel dulu." ucap Mama Ernita.
"Makasih Tante, maaf jadi merepotkan." balas Farel.
"Gak kok, gak repot." balas Mama Ernita.
"Rick..." Mama Ernita memberi kode dengan lirikan mata-nya seolah ingin menyuruh Erick memanggil Sitha di dalam kamar.
Erick yang mengerti pun menganggukkan kepala-nya.
Mama Ernita pun meninggalkan Erick dan Farel di ruang tamu dan berjalan menuju dapur. Tak lama setelah Mama Ernita pergi, Erick pun meminta izin pada Farel untuk memanggil kakak-nya dulu.
"Tunggu yah Bang, aku panggil Kakak aku dulu." izin Erick dan di balas dengan anggukkan kepala oleh Farel.
🍁 🍁 🍁
Bersambung...
![[Transmigrasi]Wanita Licik Ke Tubuh Menantu Tak Diinginkan](https://cn-e-pic-aliyun.mangatoon.mobi/cartoon-posters/46724708944.webp-posterup6)
