NovelToon NovelToon
Diamnya Seorang Istri

Diamnya Seorang Istri

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Cintamanis / Patahhati / Balas Dendam
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.2
Nama Author: gustikhafida

Cahaya, wanita berusia 21 tahun. Sikapnya yang ceria dan periang, kini seketika menjadi diam pada suaminya yang bernama Rian Pamungkas.

Pernikahan yang selama 3 tahun mereka hiasi dengan kebahagiaan, seketika sinar di mata Cahaya.

Air mata terus mengalir saat tak sengaja melihat suaminya bermesraan dengan sahabatnya yang bernama Vina.

Sahabat yang tidak pernah dia sangka akan menjadi duri di dalam rumah tangganya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gustikhafida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

fajar menganggukkan kepalanya. Dia dengan ragu meraih dan menggenggam tangan temannya, "Ada aku. Aku akan mendukung semua keputusanmu. Sekarang, kita pergi!" titah Fajar menjalankan mobilnya.

'Ini keputusan yang sudah aku buat. Aku akan berpisah darimu, Mas. Maafkan aku, aku tidak pandai dalam mengucap kata, aku beri hadiah ini, untukmu!' batin Aya.

Melihat temannya melamun, fajar seketika mengusap pundak teman wanitanya, "Kita belum terlambat. Jika kamu yakin, aku akan melanjutkan perjalanan ini, tapi jika kamu kurang yakin, maka aku akan putar stir dan aku akan antarkan kamu pulang. Aku tahu, kamu sangat mencintai suamimu itu, Ay," ujar Fajar membuat Aya menatap wajah pria yang sedang tersenyum.

"Aku yakin, Mas! Aku memang mencintai Mas Rian, tapi bukankah arti cinta itu tidak harus memiliki. Melihat Mas Rian bahagia bersama Vina, itu jauh lebih baik, dari pada aku harus melihat Mas Rian berpura-pura mesra dan perhatian di depanku. Mungkin ini salahku juga, Mas! Aku belum bisa hamil, sedangkan ibu mertuaku terus menuntut cucu. Aku yakin dengan keputusanku ini." jawab Aya membalas senyuman teman prianya.

"Jika kamu membutuhkan sesuatu, kamu bisa hubungi aku saja, Ay. Dengan senang hati, aku akan membantumu. Aku tidak mau melihat temanku ini bersedih sendiri. Bagi kesedihanmu denganku."

"Terimakasih, Mas! Kamu memang baik. Untuk kali ini aku sedang bingung tempat tinggal. Aku tidak mungkin tinggal di rumah itu setelah surat itu turun. Setelah aku mengantarkan Mas fajar, aku akan mencari rumah yang sederhana. Kebetulan aku mempunyai sedikit uang dari hasil jualan online ku yang aku tabung. Untuk urusan uang Mas Rian, aku akan kembalikan. Ada sedikit uang Mas Rian yang aku tabung." ucap Aya.

"Aku temani. Kebetulan, aku mempunyai kenalan. Kita bisa ke sana, siapa tahu ... kita bisa me nego dengan budget yang kamu punya!" ujar fajar yang lagi dan lagi membuat Aya terharu.

"Sekali lagi, terimakasih Mas! Di saat semua orang tidak meninggalkanku, kamu selalu ada untukku. Kamu sahabatku yang terbaik! Semoga saja, setelah kamu menikah nanti, kamu tidak melupakanku!" ucap Aya tertawa.

'Menikah? Asal kamu tahu, orang yang ingin aku nikahi itu kamu! Wanita yang berada di sampingku. Semoga saja, setelah perceraianmu. Aku bisa membuat luluh hatimu, Ay. Mau bagaimana pun, kamu akan mengalami trauma yang mendalam karena kegagalan pernikahanmu. Dan Rian! Pria itu akan menyesal telah mengkhianati istri sebaik Aya. Aku jamin itu!' batin fajar.

"Mas, kamu melamun!" tanya Aya membuat fajar tersadar.

"Mana mungkin aku melamun. Aku hanya memastikan, kita sudah sampai belum?" ucap fajar membelokkan mobilnya masuk ke dalam kantor pengadilan.

Setelah memarkirkan mobilnya, Fajar dan Aya turun dari mobil. Mereka masuk ke dalam kantor.

Tak membutuhkan waktu lama untuk Aya mengurus perpisahannya. Waktu yang menunjukkan pukul 2 siang, membuat perut Aya yang belum terisi dari pagi berbunyi.

"Kamu lapar?" tanya fajar saat tak sengaja mendengar suara di perut Aya.

"Hehe ... iya, Mas. Sedari pagi, aku belum makan. Setelah ini, aku antar kamu ke rumah lalu aku mau makan," ucap Aya dengan menampilkan senyum kakunya.

"Kita makan dulu! Setelah itu, kita temui temanku. Aku tidak mau kamu sakit karena telat makan! Seharusnya, tadi kamu bilang, kalau kamu belum makan. Kita bisa mampir ke mini market depan untuk membeli makanan atau roti!" ujar Fajar berjalan keluar kantor di ikuti oleh Aya di sampingnya.

"Hehe ... tidak perlu mencemaskan aku, Mas! Aku sudah biasa. Di butik, aku selalu seperti ini." ucap Aya masuk ke dalam mobilnya.

Fajar mulai menjalankan mobilnya keluar kantor agama. Dia menambahkan sedikit kecepatan agar sampai di caffe atau restoran terdekat.

"Kita mampir ke restoran depan sana!" ucap fajar.

"Tidak perlu, Mas! Aku--"

"Sudah, jangan membantah! Aku tidak mau kamu sakit!" timpal Fajar.

'Mas Rian, andai kamu mempunyai sikap seperti Mas Fajar. Aku pasti sangat bahagia, tapi semua itu sudah terlambat. Surat pengadilan akan datang beberapa hari lagi atau mungkin besok! Aku harap, setelah ini ... aku bisa berdamai dengan kenyataan, aku bisa berdamai dengan statusku yang menjanda dan aku harap, aku bisa berdamai dengan perasaanku yang berat untuk melepaskanmu,' batin Aya.

"Kita turun! Kita sudah sampai." titah fajar, membuat Aya tersadar dari lamunannya.

"Kita sudah sampai, Mas? Cepat sekali?" tanya Aya membuka pintu mobil dan keluar di ikuti oleh fajar di belakangnya.

Mereka masuk ke dalam restoran, tanpa mereka sadari. Di dalam restoran tersebut. Aya melihat pemandangan yang tak enak. Dia melihat sahabatnya bersama suaminya yang sedang bermesraan.

"Kita pergi saja, Mas!" ucap Aya membuat fajar menautkan ke dua alisnya, heran.

"Kenapa, Ay? Kita sudah pesan loh!" jawab fajar.

"Aku tidak sanggup, Mas. Aku tidak sanggup melihatnya mereka bermesraan. Hatiku semakin sakit! Kita pergi, yuk!" pinta Aya yang tak terasa meneteskan air matanya, "Dia suamiku, Mas! Dia suamiku! hiks ... hiks ... tapi kenapa dia bermesraan di depan umum dengan wanita yang berstatus sahabatku sendiri. Kenapa dia tega berselingkuh! Kenapa, Mas!" ucap Aya membuat fajar mengedarkan pandangannya dan melihat Rian yang sedang menyuapi makanan untuk Vina.

Rian mengusap punggung Aya yang bergetar, dia menarik tubuh wanita yang sedang rapuh ke dalam pelukan, "Menangislah, Ay. Menangislah! Aku akan tetap di sini, tapi perlu kamu ingat. Ini awal, Ay. Setelah surat itu turun, kamu akan merasakan sakit yang luar biasa!" ucap fajar.

Sedangkan di satu sisi. Setelah menuruti permintaan istri siri nya yang nyidam ingin di suapi. Sekarang, Rian dan Vina bergegas pulang. Tak sengaja pandangan Vina tertuju pada sahabatnya yang sedang berpelukan dengan pria lain. Tiba-tiba senyumnya terbit.

"Mas, itu bukannya Aya? Dia pelukan dengan pria lain!" tanya Vina membuat Rian menatap arah yang ditunjukkan Vina.

'Aya? Fajar? Apa mereka mempunyai hubungan di belakangku? Semalam, Aya membawa fajar ke rumah dan sekarang ... mereka berpelukan!' batin Rian, tanpa sadar dia mengepalkan tangannya erat.

"Aku akan ke sana. Kamu tunggu di mobil!" ucap Rian dingin, lalu berjalan menuju Cahaya dan fajar.

'Haha ... Setelah ini, aku yakin ... Mas Rian akan membencimu Aya! Dan akan berpaling ke dalam pelukanku! Aku tidak menyangka, akan semudah ini menjatuhkanmu di depan suami kita. Maafkan aku, ya, Aya! Aku sudah mengambil semuanya dari kamu. Itulah balasan dariku, karena aku iri dengan kehidupanmu yang jauh lebih sempurna dari pada kehidupanku!' batin Vina menatap Rian yang sedang menghampiri istri Sah nya

"Aya! Kalian selingkuh di belakang ku?" pekik Rian emosi, membuat Aya menarik tubuhnya dan menghapus air matanya.

1
Anonymous
Sya bodoh lemah,
Susi Yanti
aya hrs berfikir gmn klo dia sendiri ternyata hamil anak Rian dong
Yuni Harti
Luar biasa
helmi
bab bak yang aku skip berharap bab selanjutnya sudah cerai..eh tahu2 masih belum juga...
helmi
astaga kayaknya cerainya ini pas mau selesai🤣🤣
helmi
sudah sampai bab 50 belum juga cerai.
ichapurie
cerita yg bisa menjadi inspirasi buat yg pengen jadi pelakor, karena disini pelakor yg seperti wc umum, diterima apa adanya oleh penghianat, /Facepalm/
Daryati Idar
d sini yg menang pelakorny
ichapurie
Ceritaya tentang pelakor dan penghianat yg menang, untung lgsg baca ending, gak zonk
Rochma Wati
Luar biasa
Amilawati
semoga Aya mati
Amilawati
lebay baget si Aya,,
Amilawati
muak aku bacah cerita yg perempuan ya TDK punya hrga diri/tolol
block ajah la
Amilawati
karakter Aya yg menjijikan bukan karakter pelakor ya
Amilawati
semoga Aya matiii
Amilawati
semoga Aya mati
Amilawati
aya pelacur juga ya
Amilawati
malas bacahaya karakter utamanya Bosh tolol dn muarahn
Amilawati
aya TDK tegas juga,, tingkahnya kaya to LC, murahan
siti sariningsih
gemes rasanya sama Ay, terlalu lemah, tinggalin aja Ray yg banyak drama
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!