Falling In Blue

Claire membawa Grey ke halaman belakang, hatinya sangat bahagia karena akhirnya bisa bertemu dengan Grey. Claire berharap jika Grey adalah jodohnya dan tidak akan terpisah lagi dimasa depan.

"Kenapa kau meninggalkanku?" Claire menatap sendu Grey. Sudah Grey duga jika Claire pasti akan menanyakan hal ini.

"Percayalah padaku, jika aku tidak pernah berniat meninggalkan mu." Grey menggenggam tangan Claire, meyakinkan wanitanya jika dirinya tidak mungkin melakukan itu. "Aku memang pergi dan tidak memenuhi janjiku padamu, tapi itu semua bukan keinginan ku. Seseorang telah memaksa ku," kata Grey jujur. Keraguan jelas terlihat di wajah Claire, dan Grey bisa mengerti itu.

"Apakah seseorang itu mengancam mu?" Claire menatap intens wajah Grey. Tangan pria itu terulur membelai rambut nya.

"Ya, tapi sekarang tidak lagi." Grey menatap lembut wajah cantik Claire. "Apakah kau baik-baik saja?" tanya Grey. Claire menggeleng.

"Bagaimana aku baik-baik saja jika tidak bersamamu?" jawaban Claire tentu saja membuat hati Grey sangat bahagia. Karena Grey juga merasakan hal yang sama.

"Aku mencintaimu, Claire. Sangat mencintaimu," Grey menarik Claire dalam pelukannya, Claire menikmati pelukan hangat Grey yang sudah lama ia rindukan.

"SORA! SORA!" teriakan itu tentu membuat Grey dan Claire terkejut. Claire langsung melepaskan pelukan Grey dan berdiri.

"Sora...." Nick memicingkan matanya melihat sosok Grey disamping putrinya.

"Daddy," gumam Sora pelan, Grey hanya diam dan bingung dengan situasi ini.

"Siapa kau?" Nick menarik Sora dan menyembunyikan wanita itu dibelakang tubuh kekarnya.

"Aku..."

"Nick, kita bisa bicara dengan baik-baik." suara lembut Sara membuat Nick yang tadinya emosi sedikit tenang.

Grey merasa tidak nyaman karena menjadi pusat perhatian dalam ruangan itu. Hatinya bertanya-tanya apakah mereka keluarga Claire? Karena Claire hanya diam saja diantara wanita paruh baya dan seorang wanita yang sangat mirip dengan Claire.

"Jelaskan siapa dirimu?" suara Nick memang tidak lagi keras, namun terdengar tegas dan mengintimidasi. Grey menelan ludahnya dan menatap Claire yang hanya menundukkan kepala.

"Aku Grey, aku kekasih Claire." kata Grey meskipun sedikit gugup. Grey melihat sekitar yang sudah terlihat sepi, kamana perginya Ben dan orang-orang yang sedang berpesta tadi?

"Jadi kau pria itu?" Nick menatap sinis Grey. Nick tidak bisa menyembunyikan kekesalan nya melihat Grey, Nick yakin jika Grey adalah pria yang menghamili Sora. Nick tidak bisa marah pada Sora saat tahu wanita itu hamil tanpa seorang suami, tapi dalam hati Nick begitu marah pada pria yang membuat posisi putri nya berada titik terendah. Harus diingat, jika Nick bukanlah pria yang baik, Nick sangat tahu apa isi kepala pria lainya, yang tentu tidak jauh berbeda dengan dirinya.

"Sora, apakah benar dia pria yang tidak bertanggung jawab itu?" Sora langsung menatap Nick dengan sorot mata memohon. Sora belum mengatakan apapun tentang keberadaan Silver, lebih tepatnya belum sempat karena Nick dan yang lainya tiba-tiba datang, entah bagaimana caranya.

"Dad," Sora menggelengkan kepalanya.

"Tuan..."

"Diam! Aku tidak menyuruhmu bicara." Nick menatap tajam Grey. Seumur-umur belum pernah Grey merasakan kegugupan yang seperti ini, sekalipun saat Casper menekannya, tapi dihadapan Nick?.

"Bisakah Daddy memberikan waktu agar aku bicara dengannya?" tanya Sora memohon.

Sora takut jika Nick dan Sara tidak merestui hubungannya dengan Grey mengingat Grey adalah seorang pencuri, tidak punya pekerjaan tetap dan tidak mempunyai latar belakang yang jelas seperti dirinya. Apalagi sekarang Sora tidak tahu pekerjaan Grey, sebenarnya Sora sama sekali tidak mempermasalahkan latar belakang Grey meskipun Grey adalah seorang gelandangan.

Rasa cinta Sora tetap sama meski status nya kini berubah menjadi Nona Chevalier. Tapi Sora tidak yakin jika keluarganya bisa menerima Grey yang bukan siapa-siapa, sebab Sora tidak pernah menceritakan tentang Grey, bahkan pada Sera sekalipun.

"Bicara disini dan selesaikan sekarang juga! Daddy dan Mommy harus tahu semuanya." tegas Nick, Sora hanya bisa menghembuskan nafas pasrah, karena saat melihat kearah Sara, wanita itu mengusap tangannya. Pertanda jika Sara juga tidak bisa melakukan apa-apa.

"Mommy," seru Silver berlari kearah Sora. Grey terkejut melihat hal itu, apakah Claire sudah menikah dan memiliki anak?.

"Maaf, aku tidak bisa menahannya." kata Sky mendapat tatapan tajam dari Nick.

Nick, Sara, Sera dan Sky langsung terbang kerumah perkebunan setelah mendapat laporan dari Daxter, jika Sora bersama pria asing. Ya, tentu saja mereka tidak ingin terjadi apa-apa pada Sora yang baru saja kembali ke keluarganya. Bahkan Nick memaksa Sky menerbangkan helikopter, sebab pilot helikopter mereka sedang tidak stanby.

Sora melihat Grey yang mematung, tangannya mengangkat tubuh mungil Silver keatas pangkuannya. Otaknya berpikir keras bagaimana cara menjelaskan pada Grey tentang Silver, dan bagaimana cara memberi tahu keluarganya jika pria yang di cintainya adalah pria biasa, bahkan tidak punya nama keluarga.

"Mom, dia siapa?" Silver menunjuk kearah Grey. Sora tersenyum kaku mendengar pertanyaan putranya, apalagi melihat Grey yang terlihat bingung.

Sora mengambil nafas dalam-dalam sebelum beranjak dari duduknya. Ia menggendong Silver yang masih terlihat bingung dan mendekati Grey yang duduk di sofa. Setelah itu, Sora meletakkan Silver diatas pangkuan Grey dan memandangnya dengan mata berkilau.

"Sayang, ini Daddy Silver." kata Sora dengan suara lembutnya memperkenalkan Silver pada Grey untuk pertama kalinya.

Silver memandang Grey dengan mata lebarnya, seolah-olah mencoba memahami apa yang terjadi. Grey sendiri terlihat terkejut, namun perlahan-lahan tangannya mengusap pipi Silver dan memeluk batita yang ada di pangkuannya itu. Lalu Grey menatap Sora yang duduk disampingnya, seolah mengerti akan tatapan Grey, Sora tersenyum dang mengangguk.

Grey kembali mengeratkan pelukannya, matanya berkaca-kaca terharu dan bahagia. Bagaimana tidak, setelah bertahun-tahun Grey kembali bertemu dengan Sora, dan bukan hanya Sora tapi Grey juga bertemu dengan putranya. Suatu kenyataannya dan kebenaran yang selama ini tidak diketahui oleh Grey.

Sora memeluk Grey dan mengusap-usap punggung Grey yang bergetar. Rasa haru dan bahagia yang tak terkira juga bisa Sora rasakan, akhirnya kini Silver benar-benar bisa merasakan pelukan dari Ayahnya. Semua adegan mengharukan itu tak luput dari pandangan orang tua dan saudara Sora. Bahkan Sara dan Sera meneteskan air matanya melihat adegan itu.

Mereka tentu paham dengan apa yang Sora rasakan selama ini, meskipun wanita itu terlihat baik-baik saja dan tidak pernah mengeluh. Sara sebagai ibu hanya bisa mendukung Sora dengan tidak pernah menanyakan tentang ayah Silver. Lalu Sera, sebagai saudara kembarnya hanya bisa menghibur Sora dengan cara selalu ada dan meluangkan lebih banyak waktu untuk Sora, agar Sora tidak merasa sendiri dan kesepian.

"Mom, aku tidak bisa bernafas." keluhan Silver memecahkan suasana hari itu. Dengan sigap Nick beranjak dan merebut paksa Silver dari pangkuan Grey. Matanya menatap nyalang, menyiratkan permusuhan dengan Grey.

"Dad," kata Sora memelas.

"Dia membuat cucuku tidak bisa bernafas," kata Nick kembali duduk di sofa sambil memangku cucu pertamanya.

Sekalipun Grey adalah pria yang sangat dicintai Sora dan ayah dari Silver, Nick tidak akan semudah itu menyerahkan putri dan cucunya pada Grey. Egonya sebagai seorang Ayah yang baru bertemu dengan putrinya masih tinggi, Nick sangat tidak rela jika Sora kembali pergi meninggalkannya, meskipun kepergian Sora kali ini untuk mengikuti pria yang dicintainya.

*

*

*

*

*

TBC