pernikahan gadis miskin dengan orang yang kaya, ia bisa menikmati seluruh kekayaannya namun ia terkurung dalam sebuah rumah mewah dengan segala harta yang berlimpah namun hidupnya terkekang bagai di dalam sangkar emas dan harus terluka karna suaminya tak mencintainya, hingga kebahagian hadir setelah suaminya sadar akan cintanya namun semua harus terhalang saat flora mengetahui masa lalunya yang sebenarnya, siapakah yang akan flora pilih masa lalunya atau orang baru, semua masih menjadi misteri yang harus di rahasiakan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayuma lovely, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Draft
Flora nampak diam saja, "saya senang kok bi Maria".
sesampainya di rumah, supir tersebut segara menata belanjaan di tempat yang seharusnya sedangkan flora sedang berkutat di meja dapur hendak membuatkan suaminya.
Dengan tangan yang cekatan flora mengambil nasi di pemanas nasi, menaburkan sedikit garam lalu membentuknya berbentuk segitiga, ia memasukkan tuna mayo yang telah di siapkan oleh Maria
" apa nyonya perlu bantuan?" tanya Maria saat melihat flora yang sedikit kewalahan saat membentuknya
"tidak perlu, aku hanya ingin membuatnya sendiri" flora yang biasa memasak di dapur dengan mudah membuatnya sambil sesekali melihat tutorialnya di ponsel
"baik nyonya, kalau perlu bantuan panggil saja saya, saya rapikan belanjaannya dulu"
flora nampak diam hingga akhirnya bertanya " apa mas Elzio akan pulang hari ini?" flora merasa sedih sebagai seorang istri ia seolah tak ada artinya
"ya ampun maaf nyonya " jawab Maria cepat, membuat flora yang tadinya semangat kini enggan melanjutkan membuat onigiri itu
Maria segera mendekat dan berkata " sepertinya tuan muda hari ini tidak pulang, soalnya tidak ada pesan darinya pagi ini"
Flora mulai gundah, hingga suara Maria memberikannya harapan " tapi nyonya tenang saja kita bisa minta supir yang bawakan "
maria mengelus pelan bahu flora seolah memberikan kasih sayang " yang sabar nyonya, semua butuh waktu, tuan muda memang keras tapi saya yakin dengan kelembutan hati nyonya ia nantinya akan sadar"
flora tersenyum ke arah Maria, menganggukan kepala kembali dan mulai mengambil nasi hangat, menantunya sedikit garam, mulai membentuknya dengan isian daging tuna dan mayones yang telah di siapkan oleh Maria, tak lupa flora menambahkan sedikit kecap asin sesuai resep yang ia lihat.
setelah beberapa bentuk yang ia buat, flora lalu membungkusnya dengan Nori tak lupa ia menaburkan biji wijen di atasnya, flora juga sempat membuatkan mata, hidung dan bibir menggunakan potongan Nori.
flora menatap onigiri itu kedalam kotak makanan berwarna biru, di tatanya dengan teliti agar terlihat menarik tak lupa ia membuatkan kopi hitam panas yang ia masukkan ke dalam termos kecil
setelah selesai flora lalu menyelipkan sebuah kertas kecil
"*di makan ya mas, ini aku buat sendiri lho, makannya pakai hati ya biar lebih nikmat, terimakasih sudah mau di makan*" tak lupa flora juga menyematkan emoji tersenyum pada kertas itu, dan tentu saja namanya juga terpampang jelas di sama
"***Flora aurelia isyani***"
setelah selai flora lalu melangkah keluar memberikan tas yang sudah ia siapkan " ini pak, tolong berikan pada suami saya, pastikan suami saya yang menerimanya" ucapnya pada sang supir
" baik nyonya, kalau begitu saya permisi Dulu"
flora hanya dapat melihat supir itu berlalu pergi meninggalkan halaman rumah, dan saat ia hendak masuk sebuah mobil datang, flora melebarkan matanya mencoba mengindai siapa yang ada di dalam mobil, ini pertama kalinya ia melihat mobil itu
"kakek" ucapnya kegirangan saat melihat Angga turun dari mobil
"hai cucuku, kakek nggak di persilahkan masuk,"
"maaf lupa, ayo masuk kek, aku kebetulan buat onigiri, ini pertama kalinya apa kakek mau?"
wajah kakek terlihat berbinar, " tentu saja, buatan cucu kakek pasti enak"
mereka lalu melangkah masuk dan di sambut Maria
segera ia kedapur untuk menyiapkan kopi panas untuk tuan besar
flora lalu berjalan ke dapur untuk mengambilkan onigiri nya
" ini kek," flora menatap onigiri itu di meja makan
melihat Angga yang diam saja, flora merasa rendah diri mengira kakek takut memakan onigiri nya, segera ia mengambil sumpit dan mencicipinya satu, " enak kok kek, nggak ada racunnya pula"
Angga terkekeh " ya ampun flora, kakek mau minum kopi dulu"
flora menyengir kuda karna malu " maaf kek aku kira kakek nggak mau makan, habisnya kakek diem saja"
Angga lalu mengacak-acak rambut flora" cucu kakek ini emang lucu"
flora tersenyum kecil dan duduk di dekat di kursi sebelah Angga
Angga menyeruput kopi itu dengan santai
"kakek tumben kesini?"
Angga hanya berdehem saja sebagai jawaban
" nanti kamu ikut kakek ya ke rumah, sepertinya Elgio menantikan kehadiranmu , ia terlihat mengurung diri di kamar.
