NovelToon NovelToon
Bukan Penjual Boneka Biasa

Bukan Penjual Boneka Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Pemain Terhebat / Light Novel
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

di kota pemalang, tepatnya jalan sudirman terdapat sebuah toko boneka yang terlihat sangat biasa. pemiliknya seorang pemuda bernama sugi, semua orang menaruh hormat kepadanya, karena kesaktianya tiada tanding, segala macam ilmu hitam tidak berpengaruh padanya, ucapanya seperti mantra itu sendiri, segala jenis pusaka tidak berani menunjukan kadigdayaanya di depan sugi. para orang orang sakti yang menunjukan kesaktianya hanya di anggap orang gila di matanya. namun sugi sendiri tidak menyadari bahwa dia adalah orang sakti.

"kenapa kalian berlutut padaku...?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ikut ke Banyumanik bersama surya

Waktu berjalan cepat, sugi akhrinya sampai di rumah makan grombyang yang ada di jalan R.E martadinata.

Glukk...

Sugi menelan ludahnya, karena tidak sabar memakan grombyang yang sangat terkenal ini.

Tanpa berlama lama sugi kemudian masuk ke dalam rumah makan grombyang yang terkenal sangat lezat itu.

Sugi menghela nafas panjang, begitu melihat semua meja terisi penuh. Makhluk saja rumah makan ini sangat terkenal dengan grombyangnya.

"Eh...!!" Tiba tiba sugi melihat meja dengan satu orang yang mendudukinya.

Di lihat dari kejauhan yang menghuni meja itu adalah kakek kakek tua berjas mewah. tinggi, gagah, dan elegan. Dilihat dari itu saja, sugi bisa menyimpulkan bahwa kakek itu adalah orang kaya.

"Kek, bolehkah saya duduk di sini..?" Tanya sugi. Bagaimanapun juga di depanya adalah bukan orang biasa. Sugi sadar diri bahwa dia berbeda kasta dari orang yang ada di depanya.

Kakek tua itu menatap sugi dengan tatapan penasaran. Dia menatap sugi dari atas sampai bawah.

"Orang biasa...?" Gumam kakek tua itu. Di dalam hatinya dia terkejut, ada orang biasa yang menghampiri dirinya.

"Silahkan nak..." ucap kakek tua itu dengan sangat santai. Sugi sendiri hanya membalas dengan senyuman.

Sugi segera memesan menu yang paling laris di rumah makan ini. Yaitu nasi grombyang.

Tidak lama kemudian nasi grombyang datang. Dan sugi langsung memakanya dengan santai di meja itu.

Tidak lama kemudian tiga orang berbadan tegak, berjas hitam, dan berkacamata hitam datang.

"Hei, kamu! beraninya makan di sini!" Ucap salah satu pria dengan galak.

Tentu saja mereka bertiga marah karena ada manusia rendahan yang duduk dan makan dengan santai di meja tuan tua mereka.

Perlu di ketahui bahwa tuan tua yang duduk bersama sugi bukanlah tuan biasa di manapun dia berada di selalu di melakukan hormat. Bisa bisanya manusia biasa duduk dengan tuan tua mereka.

"Apa tempat duduk ini sudah di booking..?" Tanya sugi. jika sudah di booking, mau tidak mau sugi harus pergi.

Tiba tiba kakek tua itu melotot ke arah ketiga pria tersebut. Sontak saja ketiga pria tersebut menunduk.

"Tidak nak, tempat duduk itu awalnya untuk teman saya, tetapi teman saya tidak jadi datang."

Mendengar hal tersebut sugi menghela nafas lega. "Kek anda benar benar baik, terimakasih kalau begitu.."

Sugi kembali makan dengan santai. Kakek tua itu hanya bisa tersenyum tipis, dia sudah bosan di takuti dan di hormati. Di anggap manusia biasa tidak buruk.

"Siapa namamu..?" Tanya kakek tua itu.

"Sugi... bagaimana dengan anda.. kek...?" Tanya sugi dengan sangat santai, sambil mengelus perutnya yang sangat puas dengan nasi grombyang.

"Surya..." ucap pria tua itu, dengan sangat tenang.

"Salam kenal pak surya..."

Surya membalasnya dengan tersenyum. "Ngomong ngomong, aku ingin menuju ke banyumanik apa kamu mau ikut..?"

"Banyumanik..., ada apa kek..?"

"Pertemuan bisnis.." ucap surya pada sugi. "Aku ingin bertemu dengan para pembisnis dan tokoh tokoh kunci... kalau kamu ingin pergi bersamaku, aku bisa mengenalkan mereka padamu.."

Sugi sedikit kaget mendengar ucapan surya, jujur saja sugi tertarik untuk ikut bersama surya, dan melihat kehidupan orang orang kaya.

"Bagaimana nak...? Apa kamu mau ikut..?"

"Baiklah saya mau ikut.."

Surya tersenyum kemudian bangkit di ikuti sugi. "Apa kamu tidak mengabari orang rumah tentang kepergianmu menuju Banyumanik..?"

"Tidak, lagi pula tidak orang di rumah.."

Kakek surya langsung paham dengan ucapan sugi. Yaitu sugi sebatang kara, tidak memiliki siapa siapa. Hati surya sedikit iba melihat pemuda dua puluh tahunan di depanya ini.

"Baiklah nak, ayo kita ke Banyumanik kamu tidak akan menyesal ikut aku ke sana." Ucap surya kemudian melangkah.

Sugi tersenyum kemudian mengikuti langkah surya. Namun ketika sugi berjalan salah satu anak buah surya berbisik pada sugi. "Ingat, kamu hanyalah manusia biasa, sungguh beruntung bisa di ajak tuan tuan surya ke Banyumanik jangan mempermalukan beliau di sana..!"

***

Sementara itu adinda dan isna sudah sampai di mansion keluarga cokrodinoto yang berada candisari. Keadaan di mansion sudah sangat kacau, para penjaga keluarga cokrodinoto sama sekali tidak bisa bergerak, entah karena apa di sekeliling mansion keluarga cokrodinoto juga sudah di kelilingi oleh para anak buah tuan dawih.

Adinda dan isna kemudian melangkahkan kakinya ke halaman mansion. Para anak buah tuan dawih langsung menatap tajam dua wanita cantik itu. Tetapi tidak ada yang menghentikan langkah dua wanita cantik itu.

Adinda dan isna akhrinya sampai di dalam mansion. Mata adinda membelalak ketika melihat kakek wiran, dan siswoyo ayahnya serta para anggota kelauraga cokrodinoto yang lainya berbaring lemas tidak berdaya di lantai.

nampak di Sofa dawih duduk bersila di samping dawih, juga ada sebuah gadah berwarna perak yang terlihat sangat mengerikan.

"Ke.. kenapa kamu pulang ke sini... adinda.." ucap siswoyo.

Air mata adinda mengalir deras melihat para anggota keluarga cokrodinoto lemas tidak berdaya. "Tuan dawih bawa aku tapi lepaskan mereka..!!" Ucap adinda.

"Membawa mu? Tentu saja aku akan membawa mu, sekaligus melenyapkan keluarga cokrodinoto dari muka bumi ini..!" Ucap tuan dawih.

"Kau! Apakah kau yang sudah membunuh dirman..!" Tanya tuan dawih pada isna sambil mengacungkan gadahnya.

Aura yang sangat menekan langsung terpusat pada isna.

Huekk..!!! Bahkan adinda yang berada di samping isna memuntahkan darah segar, akibat tekanan dari gadah milik tuan dawih.

Isna menggertakan giginya "apa maksudmu? Aku bahkan harus kabur ketika melawan dirman mana mungkin aku mampu membunuh dirman.!" Ucap isna.

Nampak tuan dawih berfikir sejenak. "Benar juga apa yang di katakan wanita ini, mana mungkin dia mampu mengalahkan dirman, aku tahu betul kekuatan dirman jika melawan wanita ini dirman masih bisa menang. tapi siapa yang membunuh dirman lokasi terakhirnya berada di pemalang, dan terakhir dirman bertarung dengan wanita ini." Gumam tuan dawih.

"Aku tidak perduli, keluarga cokrodinoto yang terakhir bertarung melawan dirman, berarti kalianlah yang membuat dirman hilang aku harus membalas kematian dirman..." ucap tuan dawih kemudian melompat dan menghantamkan gadahnya pada isna.

Akhhh...!!! Gadah tuan dawih tepat mengenai dada isna. Isna langsung terpental sangat jauh.

Huekk...!!! Isna memuntahkan darah segar.

"Tuan dawih. Aku mohon jangan sakit yang lainnya bawa saja aku, tapi lepaskan seluruh keluargaku."

"Diam..!!! Jika kau banyak berbicara aku juga akan membunuhmu. akan aku bunuh siapapun yang berani membunuh tangan kananku, aku harus membalaskan dendam kematian dirman, dia adalah anak buah pertamaku, sekaligus sahabatku tidak akan aku biarkan orang orang yang membunuh dirman bisa hidup seenaknya..."

"Tapi bukan kami yang membunuh dirman...!!" Teriak adinda.

1
Ita Xiaomi
Klo di villa ada Sugi.
Klo di hutan ada boneka harimau ama siluman kapal yg td dilepas ama Sugi. Maaf klo aku sok tau😁.
Ita Xiaomi
Berharap boneka harimau msh ada di saku jas Tuan Surya.
Ita Xiaomi
Lah Sugi udah buka tuh kotak dgn santai aja malah kadalnya udah dibuang.
Aqlul /aqlan
lanjutkan
Eva Akmal
menarik n lucu..
goresan pena
crazy up
Ita Xiaomi
Kadalnya sawan ama Sugi.
Muhammad Suaidi
crazy up thor
Muhammad Kevin
lagi Thor yg banyak
Ita Xiaomi
Auto sawan.
Ita Xiaomi
Seram.
Ita Xiaomi
Aku pengen ngakak hanya takut ama Sugi. Maaf ya Sugi.
Ita Xiaomi
Aku ngebayangkan Sugi dlm posisi lg nak mukul bola dipertandingan softball. Dan home run.
Ita Xiaomi
Ya ampun Sugi ekspresimu😁
Ita Xiaomi
Jd ingat ama toko barang antik di film Friday the 13th.
Ita Xiaomi
Seram ilmu berbalik.
Ita Xiaomi
Sekalian mampir tempat aku.
Ita Xiaomi
Namanya keren loh.
imay17
semangat Thor, jangan pernah berhenti .
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!