Novel author ke empat launching 😘( cerita ini hasil karangan othor sendiri ya ). Silahkan mampir kak, jika tidak suka di skip aja ya, jangan kasih rating jelek. Ntar othor ngambek loh 😁.
Jeffander Smith lelaki dewasa dengan status duda kaya raya, tengah jatuh cinta pada gadis belia bernama Queensha Claire. Gadis cantik dan sedikit bar-bar itu telah membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Namun sayang, cinta jeffander bertepuk sebelah tangan. Lalu bagaimana usaha duda tampan itu untuk mendapatkan cinta sang gadis pujaan hatinya. Kepoin yuk kakak-kakak cantik dan ganteng. jangan lupa tinggalkan dukungan agar othor semangat up datenya. Terima kasih.
Happy reading 😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda Wia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16
Pagi harinya, Queen yang merasa terganggu tidurnya oleh sinar mentari yang masuk lewat celah gorden tampak menggeliat. Queen yang merasakan tubuhnya sulit bergerak dengan perlahan mulai mengerjabkan kedua matanya. Jantung Queen nyaris copot saat melihat ada tangan kekar tengah melingkar di pinggangnya. Tiba-tiba bayangan percintaan semalam dengan lelaki asing seperti di novel- novel langsung melintas di pikirannya.
" Oh astaga, apa aku sudah melakukan hal itu. Apa aku sudah tidak perawan lagi ", gumam Queen lirih. Dengan perlahan Queen mengintip keadaannya di balik selimut. Ia langsung bernafas lega saat melihat pakaian yang ia kenakan adalah pakaiannya semalam. Dan ia juga tidak merasakan sesuatu yang aneh di bagian inti tubuhnya. " Syukurlah tidak terjadi apa-apa ", batin Queen lega.
Kemudian dengan rasa penasaran, Queen memberanikan diri untuk mendongak menatap pada laki-laki yang tengah memeluknya dengan erat.
DEG
" Tuan jeff, kok bisa ", gumam Queen keheranan. Namun tidak dapat ia pungkiri, ada perasaan lega saat mengetahui jika pria itu adalah tuannya sendiri. Jika itu lelaki lain, mungkin sudah terjadi hal yang tidak ia inginkan. Queen kembali menatap wajah jeffander yang terlihat tenang saat tidur.
" Kenapa semakin hari wajah duda tua ini semakin tampan ", gumam Queen lirih. " Dan kenapa juga dadaku menjadi berdebar-debar seperti ini saat berdekatan dengannya ", gumam Queen bermonolog sendiri. Jeff yang sebenarnya sudah terbangun sejak tadi, tampak mengulas senyum tipis mendengar gumaman gadis nakalnya.
" Mungkin kau sudah jatuh cinta padaku ", bisik Jeff yang membuat Queen terkejut bukan main.
" Kau, kapan anda bangun? ", pekik Queen.
" Sejak kau bilang jika aku semakin tampan ", ucap Jeff tersenyum geli.
" Si siapa yang bilang anda tampan. Telinga anda sepertinya sedang bermasalah tuan ", jawab Queen seraya memalingkan muka. Ia berusaha melepaskan dekapan Jeff, namun lelaki tua itu justru mempererat pelukannya.
" Oh benarkah? ", goda jeffander sambil meniup telinga queen. Sontak saja bulu kuduk Queen langsung berdiri.
" Tuan anda jangan coba-coba mencari keuntungan dari saya ", ucap Queen yang terus berusaha melepas pelukan Jeff. Queen tidak ingin duda tua itu merasakan debaran jantungnya yang semakin menggila.
" Bukankah kau yang justru telah mengambil keuntungan dariku ", jawab Jeff ambigu.
" Apa maksud anda tuan? ", tanya Queen gugup. Ia jadi takut jika saat ia mabuk, ia melakukan hal di luar nurul.
" Apa kau tidak ingat sama sekali ", tanya Jeff yang di jawab gelengan cepat oleh Queen.
" Cepat katakan, apa yang sudah saya lakukan ", tanya Queen tidak sabaran.
" Yakin ingin tahu ", goda jeff yang semakin membuat Queen kesal. Gadis cantik itu melayangkan tatapan tajam ke arah jeffander.
" Baiklah baiklah akan aku katakan ", setelah berkata begitu jeffander mendekatkan bibirnya di telinga gadis nakalnya.
" Semalam kau lah yang mengajakku tidur bersama, dan tangan nakalmu itu dengan beraninya mere mas burung kesayanganku. Jadi di sini siapa yang telah mengambil keuntungan? ", bisik Jeff dengan seringai di bibirnya. Queen yang mendengar itu tampak menelan ludahnya dengan kasar.
" Anda pasti bohong ",
" Buat apa aku berbohong. Jika kau tidak percaya, kau bisa memegangnya lagi, ia bahkan masih berdiri karena pahamu saat ini terus saja menempel di atasnya ", jawab Jeff terkekeh pelan. Queen yang mendengar itu langsung menyibak selimut yang menutupi tubuh keduanya.
" Oh my God, apa yang sudah kau lakukan Queen, kau bodoh sekali ", batin Queen seraya mengangkat kakinya yang melingkar di kaki jeffander.
" Kau harus bertanggungjawab nona? ", Mendengar hal itu Queen tampak tersenyum miring.
" Cih, tanggung jawab apa? Bahkan di sini andalah yang di untungkan ", jawab Queen kesal.
" Untung? Apakah menahan hasrat semalaman bisa kau sebut untung? ", jawaban frontal jeffander berhasil membuat Queen mendongak terkejut. Ia tidak percaya jika ia bisa berbuat seperti itu. Saat menatap wajah tampan jeffander, Queen dapat melihat seringai mesum terbit di bibir duda tua itu. Tiba-tiba perasaan was-was muncul di pikirannya. " Sekarang aku akan memberitahumu nona Queen, apa itu yang dinamakan untung ", dengan gerakan cepat Jeff menarik tengkuk Queen dan menempelkan bibir tebalnya di atas permukaan bibir merah Queen, Jeff dengan senang hati juga memberikan bonus luma tan sekilas pada bibir Queensha.
Gerakan tak terduga jeffander mampu membuat queen melotot tidak percaya. Tubuhnya langsung menegang dengan jantung berdebar kencang. Queen bisa merasakan bibir tebal jeff yang bergerak lembut di permukaan bibirnya. Rasanya begitu manis dan membuat tubuhnya merasakan gelenyar aneh. Beginikah rasanya berciuman batin Queen bertanya. Namun sedetik kemudian ia pun tersadar. Dengan sekuat tenaga Queen mendorong dada bidang jeffander hingga ciuman itu terlepas.
" Kau? Apa yang kau lakukan barusan ", geram Queen.
" Tentu saja menciummu. Memangnya tidak terasa? apa perlu aku ulangi? ", goda Jeff terkekeh senang.
" Kau? Dasar pria tua mesum ", umpat Queen seraya beranjak turun dari atas tempat tidur. Ia mengusap- usap bibirnya yang baru saja di cium oleh duda tua itu.
" Itu hukumanmu karena berani masuk ke club dan mabuk-mabukan. Jika kau berani mengulanginya lagi, maka aku akan melakukan hal yang lebih dari itu. Kau dengar itu nona ", ucap jeff tegas. Queen yang mendengar itu enggan menjawab ucapan jeff, ia lebih memilih memalingkan muka.
" wah kau berani mengacuhkan ucapanku. Sepertinya kau minta aku cium lagi ", ucap jeffander seraya turun dari tempat tidur. Melihat hal itu, Queen buru-buru membuka mulutnya.
" Iya iya, aku tidak akan mengulanginya lagi. Puas ", jawab Queen kesal.
" Bagus. Sekarang mandilah, aku tunggu kau di meja makan ", ucap jeffander seraya keluar dari kamar Queensha.
Setelah Jeff keluar, queen buru-buru menutup pintu kamarnya. Ia menyandarkan punggungnya pada daun pintu itu. Jari lentiknya dengan perlahan meraba bibirnya yang tadi di lumat sekilas oleh tuan duda tuanya.
" Astaga ciuman pertamaku. Duda tua itu sungguh kurang ajar. Berani sekali dia menciumku, mana cuman sebentar lagi, kalau lama kan enak, ehhhh ",
Queen sungguh tidak mengerti dengan dirinya sendiri. Harusnya ia begitu marah saat jeff menciumnya, bahkan kalau perlu menamparnya. Tapi entah kenapa, perasaan marah itu menguap begitu saja. Justru yang muncul adalah perasaan gugup sekaligus malu. Bahkan dadanya sedari tadi terus saja berdebar sangat kencang.
" Astaga, apa aku sudah mulai menyukai pria tua itu? ", gumam Queen yang terus meraba bibirnya sendiri.
*********
Jangan lupa kasih bonus buat othor ya om Jeff, kan udah dapet ciuman pertama dari Queen 😁
Reader juga jangan lupa dukungannya, othor tunggu loh
Terima kasih 😘😘