NovelToon NovelToon
Gadis Cantik Kesayangan Bos Dingin

Gadis Cantik Kesayangan Bos Dingin

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Anak Yatim Piatu / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:11.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Itsmebet

Mia,
gadis yatim piatu yang menerima perlakuan tak adil dari keluarga paman apalagi sepupunya. Dia di bully di Kampus dan di rumah.

Mia menyukai salah satu seniornya.. tapi bukan sambutan yang dia terima.

Mia akhirnya memilih menelan semua pahit yang menggerogoti mulutnya. dia bertekat akan kembali nanti membalas semua perlakuan dan hinaan yang datang kepadanya.

apakah nia akan menemukan kebahagiaan?

apakah ada pria yang mampu meluluhkan hatinya yang sempat keras ?


Mampukah seorang CEO dingin memeluk tubuh ringkih si gadis cantik yang menarik hatinya?


Ini karya kedua aku. semoga kalian suka ya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsmebet, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mia sadar

Efek obat dan infus juga bius yang ada di tubuh mia. dia tertidur hingga ke esokan harinya. alex meyakinkan mama nya bahwa mia akan baik baik saja. bahkan dia hanya kerumah sakit pagi ini, kebetulan tidak ada jadwal operasi.. kecuali jika nanti ada panggilan mendadak.

Zian juga,

dia punya pengaruh cukup besar di markas nya.. jadi dia meminta izin untuk hari ini. itu juga karena dia harus memastikan sendiri siapa gadis ini, dan bagaimana keamanannya nanti.

apalagi, zian bisa dengan jelas melihat, bahwa sang mama dan papa begitu perhatian dan khawatir pada mia.

Siang hari.

Alex, setelah selesai makan.. dia meninggalkan yang lain di ruang keluarga. dia masuk ke dalam kamar tamu tempat mia terbaring.. keadaan mis masih sama. alex melakukan check up memastikan semua aman. dan syukurlah aman.

"Lex.. adik mu tadi mencarimu, katanya ada hal penting" mama nya masuk dengan langkah pelan,

"Oh iya ma.. alex ke luar sebentar" alex segera keluar. pasti ada hal penting yang ingin di sampaikan oleh sang adik.

Mama elina tinggal di ruangan mia. dia mendekat. di lihatnya mia tak se pucat kemarin. tapi matanya masih betah untuk terpejam.

Mama elina ingin menyentuh mia, tapi dia takut..

tangan elina hanya mengelus sekilas punggung tangan kecil milik mia.

Tapi,

Pandangan mama seketika berkedip kedip saat melihat jari mia bergerak pelan. mama elina langsung tersenyum.

"Alex.. papa.. zian..."

"Tangannya bergerak" mama dengan tak sabaran memanggil tiga pria kesayangannya di ruang tamu.

Zian dan alex yang mendengar suara mama saling melirik.

"Rahasiakan dulu.. kita bahas nanti" bisik alex di angguki oleh zian.

Papa dan alex di ikuti zian segera melangkahkan kaki mereka dengan lebar. menghampiri mama yang tak sabaran di pintu kamar.

"Bentar alex periksa dulu ma"

mereka bertiga melihat alex dan mia lekat. menunggu gadis malang itu bangun.

"Eeungh.." suara lemah dari mia saat kesadarannya sudah mulai terkumpul. walaupun masih lemah, dia berusaha membuka mata.

mata nya mengerjap, menyesuaikan cahaya lampu dan gorden yang juga terbuka. ini bukan rumah atmaja..

"Apa aku di rumah sakit?" batinnya melihat infus menggantung di sampingnya.

mata mia mengerut bingung, ada orang lain yang tidak dia kenal melihatnya dengan seksama.. 4 orang.

siapa mereka? aku di mana?

"Nona.. bagaimana perasaanmu?" alex membuka suara setelah melepaskan stetoskop di tangannya. mia bisa yakin kalau pria ini adalah seorang dokter.

"Saya di mana dok?" mia malah baik bertanya.

"Nona tak sadarkan diri saat ingin menyebrang di jalan raya kemarin lusa... akhirnya saya bawa ke rumah, kebetulan saya dokter, karena jarak ke rumah sakit lebih jauh" jelas alex hangat. mia berusaha mengingat apa yang dia alami.

pikirannya memutar memory, hingga.. dia ingat kejadian menyakitkan saat dirinya di paksa mendonorkan ginjal nya untuk bella. walaupun dia sudah memohon, tetapi tetap keluarga atmaja tak peduli pada teriakannya.

Mia seketika berkaca kaca.. ternyata dia tak punya tujuan saat ini. raut wajah nya tertangkap oleh 4 orang di kamar itu.

"Nona.. apa nona baik baik saja?" alex dengan lembut menyadarkan lamunan mia yang sarat kesedihan.

"Ah.. iya tuan.. terima kasih banyak sudah menolong saya. saya akan mengganti kerugiannya tuan" mia tak enak hati tentunya sudah merepotkan mereka.

tapi...

mia memegang perutnya. kenapa rasanya berbeda dari kemarin lusa?

dia bingung.. dan alex tau itu.

"Nona tidak perlu sungkan.. saya ikhlas. dan nona harus banyak istirahat dulu, nona kesulitan hidup dengan satu ginjal, maka adikku kemarin mencarikan donor ginjal yang cocok.. dan syukurnya ada yang pas. saat ini nona sudah punya 2 ginjal lagi"

mata mia berembun tidak tau bagaimana perasaannya. dia terlihat menyedihkan, dan kecewa. dia juga takut.

"Hiks hiks hiks..." sekuat apapun mia menahannya.. sesaknya membuat mia terisak begitu pilu. membuat elina tergerak memeluk mia.

"Nak.. " panggil mama lembut

"Saay elina, mama nya alex dan zian.. dan itu suamiku" mama elina berusaha mengenalkan diri pada mia.

mia mengedarkan pandangannya. dia menangkap wajah wajah tulus mereka terlihat cantik dan tampan. mia sangat sedih, bahkan bukan keluarga nya yang merangkulnya. malah orang lain yang menyelamatkannya.

mama elina memeluk mia mengelus punggung mia lembut.

entah sadar atau tidak, mia mengeratkan pelukannya.. entah sudah berapa tahun dia tidak menerima pelukan sehangat ini.

"Sangat hangat" ucap mia pelan, dan mereka berempat masih bisa mendengarnya. papa dan mama begitu sedih mendengarnya. seberapa sakit dan keras hidup gadis ini?

setelah sedikit tenang.. alex memberikan mia minum.

"Terimakasih tuan..

aah maaf nyonya" mia dengan lembut mengusap sisa air mata nya yang membasahi bahu mama elina.. tingkah lucu nya itu membuat mereka tersenyum.

"Siapa nama mu nak?" akhirnya papa membuka suara.

"Saya mia tuan.." ucap mia pelan. dia bingung harus mengenalkan apa.. dia tak punya nama belakang dari pihak ayahnya. dan dia juga tak ada nama dari keluarga atmaja.

"Nama yang bagus.. jangan begitu sungkan nak.. yang penting kamu pulih dulu, urusan yang lain bisa di pikirkan lain kali" jawab papa lembut

"Terima kasih tuan" ucap mia tersenyum.

"Menggemaskan.." gumam alex melihat senyum mia dengan hidung yang memerah.

"Yaudah.. kamu istirahat dulu, kamu harus segera pulih" alex mengajak yang lain keluar. membiarkan mia tenang dan istirahat.

***

"Pa..?" elina duduk dengan pikiran dan tatapan ke depan.

"iya ma?" papa yang mendudukkan dirinya di antara mama elina dan zian menatap lembut pada istrinya.

"Mmm.. kalau mama mengangkat mia jadi putri mama bagaimana?" lirih mama menatap suami dan kedua anaknya.

1 detik

2 detik

3 detik

"Mama serius?" alex kaget.. dia tau mama dan papa dari dulu selalu rindu memiliki seorang putri. tapi.. tidak menyangka akan mengadopsi mia.

"Mama hanya kasihan?" zian membuka suara. dia harus tau alasan mama ingin mengangkat mia jadi putri dari keluarga winata.

"Ma?" papa juga seakan tak percaya. walau sebenarnya dia juga menginginkan seorang putri di rumah besar ini.

"Mama serius.. awalnya mama kasihan. tapi lama kelamaan, mama menyayanginya. melihat matanya, dan memeluk tubuh lemahnya tadi hiks hiks.."

"Mama ingin memeluknya lebih lama. dia terlihat polos dan baik.. " mama elina tak tahan menahan gejolak dan perasaannya.

tiga pria di ruang tamu diam dan mengiyakan ucapan mama elina.. mereka juga merasa bahwa mia terlihat tulus.

papa menatap putra nya satu persatu. setelah mendapat kode, papa menatap istrinya lembut.

"Niat mama sangat baik.. papa juga melihat ketulusan mia tadi. kami juga mulai menyayanginya.. tapi lebih baik jika kita bertanya langsung pada nya." putus papa membuat mama elina berbinar.

"Benarkah?? kalian setuju?" mama yang awalnya sendu tiba tiba jadi riang.

"Apapun untuk mama.." jawab alex terkekeh..

"Oke.. mama harus minta bibi belanja dulu. karna mama yang akan memasak untuk putri mama"

alex zian dan papa tersenyum setelah melihat mama berjalan dengan semangat ke arah dapur.

"Karna dia calon adik kalian, kita juga harus menjaga nya" titah papa di angguki oleh zian dan alex.

"Apa dia mau? sepertinya dia menutup hatinya?" zian yang sedikit paham mengeluarkan suaranya.

"Kamu tidak kenal mama? mama akan menaklukkan nya" jawab alex terkekeh.. dia tau sang mama akan berusaha merebut perhatian mia.

"Hahahahahah" mereka tertawa membicarakan nyonya di rumah winata. wanita lembut dan tegas.. kesayangan mereka.

BERSAMBUNG..

1
Tri Utari Agustina
Rasakan mereka menyakiti Mia yang membalas Edwart
Tri Utari Agustina
Semoga Mia dan Edward berjodoh dan nikah
Diana Silaen
cowok gak tegas mati sajalah
Lia hardiansyah Lia
Luar biasa
Ulistian
dan edward ceo yang plonga plongo
Iiseu Sulatri
Luar biasa
Iiseu Sulatri
Biasa
Sulastri Chandra
Tulisannya enak di baca
ngabdul salah
Lumayan
Lilis Suryani
/Pray/sebelumnya tadi aku sebenarnya mau ngasih bintang 🌟🌟🌟🌟🌟
Lilis Suryani
Kecewa
Jua Ria
Luar biasa
Puspa Dewi kusumaningrum
Kpn kelanjutanny thoor
Tumiasih
menarik
Harni Suleman
Biasa
Harni Suleman
Kecewa
KaylaKesya
hahahaha🤣brubah
KaylaKesya
hahaha Rey lucu🤣
KaylaKesya
hahahaha kesian juga ya 🤣
KaylaKesya
hahahaha siapa yg butuh ni🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!