NovelToon NovelToon
Wanita Sukses Itu.. Yatim Piatu

Wanita Sukses Itu.. Yatim Piatu

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu / Mengubah Takdir / Mengubah sejarah
Popularitas:982
Nilai: 5
Nama Author: Ar Ra

Di sebuah Desa hiduplah seorang anak perempuan yang sedari kecil sudah mandiri, seorang anak kecil yang jika menginginkan sesuatu ia akan mengusahakan sendiri untuk mendapatkan keinginannya..

Karena kehidupannya sudah sangat keras terhadapnya. Bagaimana mungkin anak kecil yang belum tau apa-apa harus hidup tanpa kedua orang tuanya.

Bagaimana kehidupan jatuh bangun yang akan dihadapinya di masa depan?.

Baca selengkapnya di Novel yang berjudul, Wanita Sukses itu.. Yatim Piatu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ar Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7 - Panjat Pohon

Salah satu kebiasaan Alin dan Neli yang sering mereka berdua lakukan adalah panjat pohon, kalo udah liat pohon apalagi pohonnya keliatan sangat mudah untuk dipanjat, dapat dipastikan mereka berdua bakal nongkrong dipohon tersebut.

Suatu hari ada kejadian dimana salah satu saudara Neli, yaitu sepupu Neli ngajak main ke rumahnya, berhubung saat itu Alin juga lagi main dirumah Neli, Neli ngajak Alin untuk ikut main kerumah sepupunya tersebut.

Jarak rumah Neli dan Sepupunya itu ngga terlalu jauh, sekitar 15menitan jika berjalan kaki, sesampainya kita dirumah sepupu Neli, Neli dan Alin diajak main kebelakang rumah oleh Arsa nama sepupu Neli, kitapun berjalan menuju halaman belakang rumah.

Dan ketika sampai Alin langsung disuguhkan dengan pemandangan pohon Jambu bonus buah yang sudah matang bergelantungan didahan-dahan pohon Jambu tersebut, udahlah ngeliat pohon yang gampang untuk dipanjat eh ada buah yang siap dipetik dan disantap lagi apa ngga berbinar-binar tuh.

Melihat pemandangan yang sungguh Indah tersebut bagi Alin, Alin langsung berjalan mendekati Neli dan dengan malu-malu kucing bertanya pada Neli, Nel kita boleh ngga manjat pohon Jambu itu, terus boleh metik dan makan Buah Jambunya juga ngga? Tanyain dong ke sepupu kamu, Neli mejawab, iya boleh, kata Bibi (Ibu sepupu Neli) aku kalo mau Jambu ambil aja katanya, dengan mata yang berbinar-binar Alin berkata yeyyyyy, ya udah ayo Nel kita panjat pohonnya, oke, cus, timpal Neli.

Mereka berdua satu persatu memanjat pohon Jambu yang sedari tadi menggoda untuk dipanjati, sesampainya diatas pohon Alin dan Neli pun memetik buah Jambu yang sudah masak dari pohonnya langsung, wih seger ya Nel ucap Alin, he'um kata Neli.

Setelah beberapa menit Neli dan Alin menghabiskan waktu dipohon Jambu, sambil kakinya diayun-ayunkan dan memakan buah Jambu yang ada disekitar tempat mereka duduk, mereka berdua pun turun.

Sekarang mereka berganti memanjat pohon Mangga yang letaknya tidak jauh dari pohon jambu, mereka berdua kalo udah ngeliat pohon udah kaya ngeliat harta karun, sungguh Bahagia bagi mereka itu sederhana, sesederhana bisa panjat pohon, ea.

Diwaktu yang lain, ada satu pohon ker sem (Bahasa Indonesianya biasa dibilang ceri KW), bentuknya mirip ceri tapi ukurannya lebih kecil dari ceri), kalo belum mateng warnanya hijau kalo udah mateng warnanya merah, sedangkan untuk rasa buahnya manis kalo udah mateng.

Nah pohon ker sem ini tumbuh didepan jalan raya, deket rumah warga, jadi Neli dan Alin hampir tiap hari selalu manjat pohon tersebut, jika ada ceri yang matang mereka petik dan makan, namun jika sudah tidak ada yang matang mereka hanya akan bermain-main diatas pohon ker sem tersebut.

Saking sukanya manjat pohon, ada satu hari dimana saat mereka mau panjat pohon tersebut tiba-tiba pohon ker semnya udah ngga ada alias ditebang, melihat pemandangan tersebut bukannya mereka sedih karena tempat nongkrongnya digusur mereka malah ketawa, hahahaha, lucu sekali, ini gara-gara kita sering panjat pohonnya sih Lin jadi pohonnya ditebang Neli menjelaskan, iya kayanya yang punya pohonnya itu takut kalo kita jatuh terus disuruh tanggung jawab, hahaha. Iya kali ucap Neli.

Yah tempat nongkrong kita udah ngga ada nih Nel, kira-kira kita cari dimana lagi ya, au ah gelap ucap Neli, hahahaha, mereka berdua pun tertawa dengan lepasnya.

Dua bocah ini memang ngga ada takut-takutnya, bener-bener udah kaya anak cowo aja panjat panjat pohon.

Dulu diDesa Alin memang masih banyak pohon ker sem, pernah juga Alin dan Neli jalan-jalan kesawah, lalu dipertengahan jalan nemuin pohon ker sem, mata mereka berdua langsung berbinar-binar.

Eh ada pohon ker sem tuh Nel, cari yang udah mateng yuk, ayuk, dengan senangnya mereka berdua jalan kesana kemari mencari buah ker sem yang udah mateng, petik sana sini, setelah beberapa waktu, melihat sudah tidak ada buah ker sem mateng yang bisa dijangkau oleh tangan mereka berdua, mereka akhirnya sepakat untuk menyudahi pencarian buah ker sem mateng kesukaan mereka tersebut.

Kamu dapet segimana Nel, segini, Aku juga segini, wah lumayan ya hasil perburuan kita, sambil berjalan mereka menelusuri jalan setapak yang sebelah jalan tersebut adalah sungai, lalu mereka memutuskan untuk duduk dipinggir sungai tersebut sambil memakan hasil perburuan hari itu dengan menatap air sungai yang mengalir, nyamannya, hem ker semnya uenak kata Alin, Neli pun menganggukan kepalanya tanda setuju.

Kapan-kapan kita main kesini lagi ya Lin, kita cari ker sem yang udah mateng lagi, siap timpal Alin.

Hal seru lainnya yang berkaitan tentang pohon adalah, saat musim Buah Mangga, dimana kita sering menunggu Buah Mangga jatuh dari pohonnya sambil bermain-main dibawah Pohon Mangganya, ketika ada buah Mangga yang jatuh kita akan lari dengan cepat untuk mengambilnya, udah mirip lomba, siapa cepat dia dapat.

Atau ketika pagi-pagi kita akan mencari Buah Mangga yang kemungkinan jatuh saat dimalam harinya.

Padahal Buahnya bisa aja pas dapet ngga dimakan, namun ada keseruan sendiri saat melakukan hal tersebut bareng temen-temen.

Pernah juga ada kejadian dimana saat itu Alin dan tetangga yang lain sedang menunggu Buah Mangga jatuh dari Pohonya, tiap kali ada yang jatuh mereka saling dulu-duluan untuk mengambilnya, Alin beberapa kali dapet Mangga yang mereka semua rebutkan, wkwkwk, larinya pasti kenceng banget itu.

Satu, dua, tiga, empat, Alin beberapa kali selalu lebih cepat sampai ketempat Buah Mangga itu jatuh, Alhasil Alin pun dapat mengantongi beberapa buah Mangga ditangannya.

Lalu ada salah satu tetangga yang juga ikut menunggu Buah Mangga yang jatuh itu. Tetangga tersebut lalu mendekat kearahnya, dan berkata kepada Alin, Lin sini saya beli buah Mangganya, Kamu dapet lumayan banyak kan, saya beli dua atau tiga dengan harga segini, mau ngga? Kata tetangga tersebut, Alin yang mendapat tawaran dan uang yang sudah disodorkan didepan matanya tersebut pun amat merasa senang, dengan cepat Alin berkata, Iya Boleh Bu, ini buah Mangganya, mereka menukarkan Buah Mangga dengan Uang yang sudah disepakati bersama.

Ye y bisa jajan pake uang ini, kata Alin dalam hati, udah dapet Buah Mangga dapet uang lagi, Alin pun pulang kerumah dengan girangnya.

Diawal kita cerita yang bahagia-bahagianya dulu aja ya temen-temen, sebelum saya menceritakan hal-hal pahit yang bakal Alin alami dimasa selanjutnya, yang mungkin temen-temen ngga bakal kebayang anak sekecil itu sudah melakukan hal-hal yang sebetulnya tidak dilakukan pun tidak masalah.

Namun karena paksaan kondisi akhirnya Alin mengikuti arus takdir yang sudah Tuhannya Takdirkan untuk-Nya.

Bersambung..

1
Bunga Nirmala
Semangat kak.
Ar Ra: Asiap Kakak, terima kasih supportnya ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
total 1 replies
Graziela Lima
Author jago bener bikin cerita, sukses terus! 🙌
Ar Ra: Terima kasih supportnya ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!