Ica adalah seorang anak dari orang yang sangat kaya raya, dia memiliki wajah yang sangat cantik bak seorang dewi namun dia harus meninggal karena tertabrak truk saat menyelamatkan seorang anak kecil.
namun saat membuka mata, bukannya berada di surga apalagi neraka, ia malah menempati tubuh seorang putri Antagonis.
tapi kenapa wajah putri ini sama seperti wajahnya dulu? dan kenapa ada ayah dan ketiga kakaknya disini?
" woii kalian lagi main drama kolosal kan? ikutan donkkkk... "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Budiari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kenapa jadi seperti ini?
"lalu sekarang apa mau mu setelah tahu aku anak mu?"
Mendengar pertanyaan sederhana itu, seketika membuat Raja beserta putra mahkota tersebut terdiam.
" aku ingin menjemput mu kembali ke istana. " ucap Raja Jothatan.
" aku sangat berterima kasih, dulu aku sangat mengharap kan sebuah keluarga. namun sepertinya sekarang tidak lagi. maaf tapi aku menolak tawaran itu. " ucap Aaron datar.
seketika wajah Raja dan Putra Mahkota menjadi merah padam.
" apa yang kau katakan?! berani sekali kau berkata seperti itu! sudah bagus kami kesini untuk menjemput mu! " ucap putra mahkota Alex dengan emosi.
melihat itu seketika lily datang dan mengelus tangan putra mahkota dengan lembut.
" putra mahkota tenanglah... jangan seperti ini.... " ucap lily dengan lembut dan hal itu membuat peony ingin muntah.
" bagaimana aku tenang lily, coba kau lihat dengan tidak tau diri, dia menolak untuk kembali ke istana. sombong sekali! " ucap putra mahkota sinis sembari memandang Aaron datar.
" putra mahkota.. mungkin saja Pangeran Aaron punya alasan. benarkan pangeran? " tanya lily dengan senyuman manis namun di balas tatapan datar oleh Aaron.
" Aku bukan seorang pangeran. jangan panggil aku dengan panggilan menjijikan itu. " ucap Aaron datar
" lancang kau!! " ucap putra mahkota Alex menghunuskan pedangnya ke leher Aaron.
" kau ingin membunuhku? kakak ? " tanya Aaron terkekeh geli saat mengucapkan kata tersebut.
" Berani kau sialan! " ucap putra mahkota hendak menebas leher Aaron.
semua orang yang melihat itu pun terkejut tak Terkecuali peony. ia tidak akan membiarkan idolanya terluka.
" cukup putra mahkota! " teriak peony sembari menghalangi pedang putra mahkota dengan pedangnya.
peony dengan gesit memukul tangan putra mahkota dengan ujung pedang nya yang tidak tajam. dan hal itu berhasil membuat pedang putra mahkota terjatuh.
" anda sudah kelewatan! anda ingin membunuh saudara anda sendiri?? wah apakah ini sifat asli putra mahkota Kerajaan Inmud? " tanya peony dengan sinis.
hal itu seketika membuat semua orang yang ada di sana terkejut. mereka tau jika peony sangat mencintai putra mahkota jadi bagaimana bisa ia berkata seperti itu. apakah peony sudah tak mencintai putra mahkota lagi?
" ka-kak apa yang kakak katakan? kenapa kakak berkata seperti itu pada putra mahkota? " ucap lily dengan suara yang terdengar lembut dan hal itu seketika membuat peony tersenyum sinis.
" memangnya aku berkata seperti apa? apa yang aku ucapkan sudah benar kok. orang yang tega ingin menghabisi keluarga nya sendiri tak pantas jadi putra mahkota " ucap peony lantang. dan hal itu membuat putra mahkota Alex menggeram marah.
" kau bisa di hukum atas ucapanmu peony! " ancam putra mahkota sembari tersenyum sinis.
" oh iya? tapi kau akan di cela dan akan di hina seumur hidupmu karena berusaha melenyapkan adikmu sendiri. " ucap peony tak kalah tajam.
putra mahkota Alex melihat kedalam mata indah milik peony, entahlah namun tatapan peony saat ini membuat hatinya berdetak tak karuan.
biasanya peony akan menatapnya lembut dan penuh puja tapi kenapa sekarang hatinya terasa berdenyut nyeri melihat tatapan peony yang menatapnya dengan tajam.
apakah ia menyukai peony? tentu saja putra mahkota langsung menggelengkan kepalanya menepis semua perasaan itu. hati dan pikirannya untuk lily seorang! bukan untuk gadis jahat seperti peony.
" Akhemm!! aku rasa sebaiknya hentikan perdebatan ini, ku rasa ini hanya salah paham biasa. " ucap raja Jothatan membuka suara setelah sekian lama diam.
Peony yang mendengar itu pun tersenyum sinis, salah paham apanya yang sampai tega membiarkan anak laki lakinya di bunuh oleh anaknya yang lain?
" peony, duduklah.... " ucap Adam menarik tangan peony untuk duduk di samping nya.
situasi pun akhirnya kembali tenang, namun penuh akan tekanan.
" Masalah peony dengan putra mahkota aku rasa tidak perlu kita perpanjang. lebih baik kita membahas permasalah Aaron. " ucap Raja lalu menatap Aaron.
" nak, kenapa kau tak mau kembali ke istana? di sana rumah mu, rumah yang seharusnya kau tempati sejak kecil, namun karena saat kecil kau di culik kau jadi tak bisa menikmati masa masa mu dengan bahagia. " ucap raja Jothatan sembari menghela nafas saat melihat Aaron hanya diam saja.
" apakah kau benar benar tak ingin kembali? "
" iya, aku tak ingin kembali, di sana bukan tempat ku. " ucap Aaron dengan nada datar.
" hah... lalu kau ingin tinggal dimana? "tanya raja Jothatan dengan nada pasrah, karena sepertinya sulit untuk membujuk Aaron.
" aku ingin menjadi pengawal pribadi nona peony. " ucap Aaron yang membuat semua orang kaget. bagaimana tidak, Aaron ingin menjadi pengawal pribadi peony sedangkan dia adalah seorang pangeran.
bahkan peony pun tak kalah kaget, tapi tentu saja ia senang. karena jika itu terjadi ia akan bisa berdekatan dengan orang yang memiliki wajah yang sama dengan idolanya itu.
sedangkan lain hal nya dengan Putra Mahkota yang sekarang tengah menatap tajam peony yang tangah tersenyum senyum.
" apa kau bercanda hah? " tanya raja Jothatan tak habis pikir.
" tidak! saya sama sekali tidak bercanda. saya bahkan sangat serius. " ucap Aaron tegas.
" tapi kenapa kau ingin menjadi pengawal pribadi nona peony? "
" karena dia adalah orang pertama yang menghawatirkan aku. bahkan kalian yang mengaku sebagai keluarga ku saja tidak menghawatirkan aku. "
" apa yang kau katakan? kami khawatir dengan mu! jika tidak maka kami tak akan menjemput mu secara langsung ke sini. " jawab putra mahkota dengan nada yang sedikit ngegas.
" jika kau mengkhawatirkan aku, tak mungkin kau ingin membunuh ku tadi. " ucap Aaron langsung ngena di hati Putra mahkota.
" sudahlah, ku rasa tak ada lagi yang ingin aku tanya kan pada kalian. aku pamit permisi. " ucap Aaron langsung pergi dari sana.
........... ...
tak lama setelah kejadian tersebut, kini terlihat seorang pria yang tengah menarik tangan seorang wanita dan hendak membawanya ke sebuah tempat.
" ada apa kau menarik ku seperti ini putra mahkota? lepas!? " ucap peony sembari menghempaskan tangan Putra Mahkota Alex.
putra mahkota Alex memandang peony dengan tatapan yang sulit untuk peony artikan. lalu setelah beberapa lama, ia pun berdehem.
" rencana apa lagi yang kau gunakan peony?! sudahku bilang kan, jangan melakukan hal yang murahan seperti ini! bukannya aku menyukai mu aku malahan tambah jijik pada mu! " ucap putra mahkota dengan sarkas sembari tersenyum sinis.
jujur peony saat ini sangat ingin menendang wajah putra mahkota sialan itu, namun sebisa mungkin ia tahan. nyawanya dan keluarga nya bisa terancam jika ia melakukan itu.
" rencana apa maksud Anda putra mahkota? dan apa tadi? mendekati Anda? maaf... tapi saya tidak tertarik pada anda lagi. " ucap peony tersenyum sinis.
Putra mahkota yang melihat itu pun terteguh,
kenapa peony jadi seperti ini? apakah peony benar benar tidak mencintai nya lagi?
.
.
.
...
bersambung......
haishhhh..
perlu d'beri kacamata kuda nih putri mahkota...
🤦🤦🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣✌️🏃
klo drama 'y jelek tidur aja..
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤪
Putra Mahkota konon...