NovelToon NovelToon
MENAKLUKAN SANG PEWARIS

MENAKLUKAN SANG PEWARIS

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:15.4k
Nilai: 5
Nama Author: Henny

Elora punya mimpi sederhana, ingin menjadi perawat dan menikah dengan pria impiannya. Bukan dari lelaki kaya, namun lelaki yang mencintainya sampai maut memisahkan. Namun impian Elora kandas saat pamannya tanpa pertimbangan apapun mengirim Elora ke Spanyol untuk menaklukan sang pewaris kekayaan keluarga Gomez sesuai dengan wasiat mamanya sebelum ia meninggal. Elora terkejut karena sesampai di Spanyol, ia harus bersaing dengan banyak perempuan yang juga punya misi yang sama, menaklukan sang pewaris. Apakah Elora bisa melaksanakan misi almarhumah mamanya? Akankah ada cinta sejati baginya di Spanyol?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Henny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tinggal Bersama

Bangun pagi Elora merasakan kalau tubuhnya sedikit pusing. Matanya bengkak karena terlalu banyak menangis.

Semalam, saat Elora keluar dari ruangan USG, Enrique tak ada lagi. Entah mengapa hati Elora merasa kecewa namun dia merasa lega juga karena tak akan aduh mulut dengan lelaki tak punya hati itu.

Perlahan Elora turun dari atas ranjang dan segera ke kamar mandi. Ia mengeluarkan semua isi perutnya, barulah ia merasa enak.

Terbayang pisang goreng buatan bibinya dengan rasa kriuk yang ada. Elora kembali duduk sambil menangis membayangkan betapa ia sangat menyukai makanan itu sekarang.

Pintu kamarnya diketuk. Elora bingung siapa yang datang dan langsung masuk. Ia menghapus air matanya dan membuka pintu kamarnya. Ia terkejut melihat Enrique yang berdiri di sana.

"Ikut aku. Bawah semua pakaian mu!"

Elora mendorong Enrique dengan sangat keras. "Kamu pikir siapa kamu yang seenaknya saja memerintah ku?"

"Aku ayah dari anak yang di kandung mu. Aku sudah bilang pada Pedro kalau kamu resign mulai hari ini."

"Enrique, kamu jangan seenaknya mengatur hidupku. Aku kan tak meminta pertanggungjawaban mu."

"Sejak anakku ada di rahimmu, kamu adalah tanggung jawabku." kata Enrique lalu melangkah masuk. Ia tak peduli dengan teriakan Elora. Lelaki itu mengambil koper Elora dan memasukan semua pakaiannya dari dalam lemari.

"Enrique, jangan lakukan itu....! Aku membencimu!" Elora terus memukul Enrique namun lelaki itu tak memperdulikannya. Ia terus memasukan pakaian Elora sampai semuanya selesai.

Elora terduduk di atas lantai. Entah mengapa hamil membuatnya menjadi cengeng. Ia bahkan merasakan sangat lemah.

Enrique keluar membawa koper Elora setelah itu ia kembali. Melihat Elora yang masih duduk sambil menangis, Enrique langsung mengangkat tubuh Elora dan memikulnya di atas pundak.

"Enrique, turunkan! Aku nggak mau pergi denganmu!"

Enrique yang berbadan besar dan Tegap, tak mau menurunkan Elora. Ia memasukan gadis itu ke dalam mobilnya. Memakaikan seat belt lalu mengunci pintunya. Elora berusaha membukanya namun pintu Mustang itu sudah tertutup rapat.

"Aku mau turun Enrique!" kata Elora saat mobil Enrique meninggalkan halaman rumah sakit. Nampak Pedro berdiri di depan pintu masuk rumah sakit, sambil menatap mobil itu yang menghilang di jalan raya. Pedro hanya bisa menarik napas panjang. Sebenarnya dia ingin bertanggungjawab dengan menikahi Elora namun Enrique terlalu kejam untuk bisa dilawannya.

*********"

Merasa bosan karena tak bisa membuka pintu mobil, Elora pun akhirnya diam. Ia bahkan berhenti menangis. Rambutnya nampak acak-acakan dan matanya semakin bengkak.

Mereka tiba di kota. Mobil Enrique memasuki sebuah kawasan apartemen mewah. Seorang lelaki berpakaian hitam sudah menunggunya di tempat parkir. Itu adalah Willy. Asisten sekaligus pengacara Enrique.

Setelah memarkir mobilnya, Enrique segera turun. Ia berjalan memutari mobil lalu membuka pintu di samping tempat duduk Elora.

"Turunlah!"

Elora menatap Enrique dengan tatapan sinis. Namun ia turun juga. Namun baru dua langkah ia berjalan, Elora merasa sangat pusing. Untunglah Enrique langsung memeluknya sebelum ia jatuh.

Unit apartemen Enrique ada di lantai 7. Unit termewah di apartemen ini karena hanya ada 2 unit di lantai 7 ini.

Enrique yang memeluk Elora segera. letakan tubuh gadis itu ke atas kasur di sebuah kamar mewah.

"Aku lapar." kata Elora.

Enrique duduk di tepi ranjang. "Kamu mau makan apa?" tanyanya lembut. Tak ada lagi suara keras yang suka memerintah.

"Aku mau makan pisang goreng. Aku mau minum es cendol." kata Elora.

"Ya Tuhan, Elora. Itu makanan apa? Mintalah sesuatu yang ada di sini!"

"Hanya itu yang ada di pikiran ku. Aku nggak mau makanan yang lain."

"Kamu terlihat sangat lemah. Makanlah dulu sesuatu. Akan ku buatkan bubur."

"Aku nggak mau!"

Enrique segera keluar. Ia menemui Willy yang sudah membawa koper Elora. "Wil, kamu makanan Indonesia seperti pisang goreng dan es cendol?"

Willy tertawa. "Elora ngidam ya?"

"Aku bingung dengan keinginannya itu."

"Begitulah wanita hamil. Selalu meminta yang aneh-aneh. Katanya sih itu keinginan si jabang bayi. Pacar ku punya kenalan orang Indonesia. Aku akan mencoba menghubunginya untuk menanyakan apakah ada di sini."

"Terima kasih, Wil."

2 jam berlalu dan Elora belum juga mau makan. Ia hanya meminum air putih lalu kembali tidur karena kepalanya pening. Ia juga sempat muntah sekali dan Enrique menemaninya di kamar mandi walaupun Elora sudah mengusirnya.

"Makanlah sesuatu, El. Setidaknya untuk bayimu juga." kata Enrique.

"Aku mau menggugurkannya. Aku mau pulang ke Indonesia."

"Elora! Jangan pernah kamu mengatakan kalau kamu ingin melenyapkan anak ini. Aku akan memeliharanya jika kamu memang tak menginginkannya."

Elora terdiam. Sebenarnya ia merasa berdosa mengucapkan kata 'ingin menggugurkan ya'. Semenjak Elora melihat anak ini di layar USG semalam, Elora merasakan ada suatu perasaan sayang yang tiba-tiba saja muncul.

"Lalu untuk apa kamu mengurung aku di sini?" tanya Elora.

"Untuk mencegah mu berbuat hal-hal yang aneh apalagi harus meninggalkan negara ini. Aku akan membebaskan mu setelah kamu melahirkan anak ini. Kita akan tinggal bersama di sini. Aku akan sesekali pulang ke perkebunan."

"Mengapa kamu menjauhkan aku dari rumah sakit? Aku mau kerja!"

"Jangan kerja. Aku akan membiayai hidupmu."

"Aku tak mau menikah denganmu!" Elora menegaskan.

"Aku juga tak mau menikah denganmu. Aku akan menikahi Anna seperti yang sudah direncanakan."

Elora merasakan kalau hatinya sakit saat mendengar Enrique menyebutkan pernikahannya dengan Anna. Elora menyembunyikan rasa sakitnya itu dengan tersenyum. "Bagaimana mungkin Anna akan menerima anak ini?"

"Anna akan menerimanya." jawab Enrique lalu segera meninggalkan kamar Elora.

**********

Elora menghabiskan semua pisang goreng yang Willy bawah demikian juga dengan es cendolnya. Enrique sangat terkejut melihat bagaimana Elora menikmati semuanya seolah-olah ia sudah berhari-hari tak makan.

Willy mengatakan kalau sahabat pacarnya itu memiliki stok pisang yang baru saja ia bawah dari Indonesia. Ia bahkan memiliki tepung khusus sehingga keinginan Elora makan pisang garing akhirnya bisa terwujud juga.

"Terima kasih, Wil. Aku lega karena Elora sudah makan walaupun aku merasakan kalau makannya itu tak terlalu banyak gizinya untuk wanita hamil." kata Enrique ketika Willy akan pulang.

"Apakah kamu akan menyembunyikan semua ini dari mamamu?"

"Kalau aku mengatakan pada mamaku, aku pasti tak akan bisa menikah dengan Anna. Gadis itu hidupnya tak lama lagi. Aku berusaha untuk mewujudkan keinginannya menikah denganku."

Willy hanya bisa mengangkat kedua bahunya. Ia tak tahu lagi bagaimana memahami pikiran Enrique.

Setelah Willy pergi, Enrique pun mencoba menikmati makannya yang di bawah oleh Willy. Ia juga baru sadar kalau sejak pagi ia belum makan.

Sekarang sudah jam 8 malam dan Enrique sudah mengirim kabar pada mamanya kalau ia tak bisa pulang karena ada urusan penting di kota.

Selesai makan, Enrique menuju ke kamar yang lain untuk mandi dan berganti pakaian. Setelah itu ia menuju ke kamar Elora. Ternyata gadis itu sudah tertidur. Ia nampak begitu nyenyak setelah memakan semua yang dia inginkan.

Mata Enrique tertuju ke perut Elora yang masih rata. Semalam, saat ia mendengar bunyi detak jantung bayi itu, Enrique hampir saja menangis. Ia tahu bayi itu hadir diwaktu yang tidak tepat. Enrique juga gak tahu bagaimana hubungan semalam itu bisa membuahkan hasil.

Yang pasti hati Enrique menginginkan anak itu. Ia tak ingin Elora sampai menghilangkan bayi itu. Mungkin juga cara Enrique menahan Elora di sini salah. Namun hanya itu yang bisa Enrique lakukan.

**********

"Enrique, hari ini Anna keluar dari rumah sakit. Dia ingin berada di rumah ini. Mama sudah menyiapkan kamar di lantai bawah." kata Tizza saat Enrique pulang ke perkebunan pagi ini.

"Dia seharusnya ada di kota untuk kontrol kesehatannya."

Tizza menatap putranya. "Nak, kamu tahu di mana Elora? Kata Pedro ia sudah kembali ke Indonesia. Namun kenapa dia tak pamit. Ponselnya juga tak aktif. Pamannya sampai menelepon ke sini."

Enrique ingat kalau ponsel dan pasport Elora ada di lemari kamarnya di apartemen.

"Aku tak tahu." jawab Enrique lalu segera menaiki tangga menuju ke kamarnya. Ia akan mandi dan berganti pakaian lalu kemudian menjemput Anna.

Sementara Tizza merasa ada yang aneh dengan putra nya itu. Apa yang kamu sembunyikan, Enrique?

************

Bagaimana proses kehamilan Elora?

1
Eka ELissa
siapa dia....hnya emak yg tau....
Eka ELissa
50....😲😲😲itu pacaran apa gnti sikat gigi Pedro ....😄😄🤣🤣🤣smpe sgtu nya .....saking murah meriah kah cinta mu mbok obral 2 /Facepalm//Joyful//Facepalm/
ly🧚‍♀️
ini ibu tirinya elora atau anna sih 🤔
wati
masih jadi misteri
Makaristi
masih teka-teki yah..
siapa yg menginginkan kematian elora??
ksh tahu donk thor 🫢🤭
rinny santoso
duh siapa yg pengen elora celaka.... Anna kah atau istri elroy....
gws mami....
ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀💜⃞⃟𝓛 Jibril Adinda
siapa sih orang itu apa mungkin istri dari Elroy ato anak angkatnya
Tina Ajay
apa itu ibu tirinya elora🤔🤔
gia nasgia
Enrique dan Elora nggak sadar kalau baby dalam kandungan Elora,yg membuat mereka menjadi dekat 😍sehat"bumil dan si baby sampai lahiran
Eka ELissa
nah loh dilema dia... Enrique
Eka ELissa
smoga ank mu baik2 aj El prnh alamin kyk kmu 😭😭😭dia dgn ku cumn itungan bulan El...🥹🥹🥹😭
Eka ELissa
mengangkat knpa jdi mengikat Mak...😁😁😁
tintiin21
berharap baby bs menyatukan org tuanya Elora&Enrique... 🤗🤗🤗
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Maria Kibtiyah
semoga nantinya elora menikah sama enrique ... si anna lama2 keliatan muka aslinya
Heni Fitoria
semoga bibi tizza juga ayahnya elora segera tahu
Tina Ajay
Anna ternyata sangat menyebalkaaaaaan
rinny santoso
ernique perlahan2 mulai memikirkan elora... masih penasaran siapa yg menukar hasil tes DNA elora dan elroy
rinny santoso
Terima kasih up nya mami.... GWS ya mam... 😢
Yuli Budianto
makasih udah up kak.....sehat selalu ya Kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!