NovelToon NovelToon
Tumbal Pasung Perjanjian Gaib

Tumbal Pasung Perjanjian Gaib

Status: sedang berlangsung
Genre:Horror Thriller-Horror / Cinta Terlarang / Psikopat itu cintaku / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: DityaR

Aku tak ingat lagi apa yang terjadi padaku malam itu.

Saat terbangun, tiba-tiba saja diriku sudah berada di dalam sini. Sebuah kurungan berukuran 2x1 meter yang di susun oleh besi-besi, ada gelas air di sudutnya dan sebuah handuk kotor di pegangan pintu. Seperti kandang hamster berukuran manusia.

Tampak putung rokok di meja sana mengepulkan asap. Beberapa pakaian dan surban juga terlihat menggantung di tembok serta puluhan keris berdiri di lemari.

"Tutupi tubuhmu!!" Tiba-tiba seorang kakek tua mengejutkanku dari arah yang lain dengan melemparkan selembar kain jarik.

Aku baru sadar kalau sedari tadi tubuhku sudah tak mengenakan apa pun.

Kemana perginya pakaianku?

Hijabku?

HP ku?

Ya, tuhan.

Apa mereka benar-benar menghabisiku pada malam itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DityaR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kecelakaan

...Panca...

...────୨ৎ────...

11 hari yang lalu...

"Pakai uang kecil aja, mas!" begitu kata si tukang tambal ban, saat aku menyodorkan lembaran merah muda bergambar Soekarno  kepadanya.

"Yah, Pak. Kalau begitu saya tukarkan dulu, sebentar!" Bapak tukang tambal ban hanya mengangguk kemudian mengerjakan motor Mbak-mbak yang kebetulan juga mengalami ban bocor.

Untung saja ada Indomarket di seberangnya, jadi aku tak perlu bingung harus kemana lagi untuk menukarkan lembaran terakhir yang ada di dompetku itu.

HPku berbunyi waktu aku bersiap membayar belanjaaanku. Ternyata Bayu, teman satu kelompokku di kelas.

...📩...

"Hallo."

^^^"Wei,  Panca kamu di mana? Giliran kita habis ini!"^^^

"Ban ku bocor, loh Bay."

^^^"Halah, alesan! Bilang aja mau kabur!"^^^

...Ctakkkkk,...

Permintaan panggilan video: Bayu.

^^^"Lah, wong di toko, gitu kok katanya ban bocor!"^^^

Suara Bayu begitu keras sehingga Mbak kasir di depanku juga menyipitkan mata, rasanya dia juga mendengarnya.

"Ini saja, kak? Atau sekalian cokelatnya, beli satu gratis satu?" tawar mbak kasir kepadaku.

Sedang HP yang kupegang masih ribut dengan teriakan Bayu dan keramaian dalam kelas.

Aku mengangguk, dan menaruh uang di mejanya untuk satu botol air mineral. Tapi Mbak kasir yang memakai masker hitam itu tiba-tiba menyatukan kedua tangannya, "Maaf, kak. Kami baru saja buka, jadi belum ada uang kecil untuk kembaliannya."

^^^"Ya, udah beliin kita jajan aja, kalau kamu gak bisa presentasi Panca!"^^^

Bayu yang mendengar pembicaraan kami, ikutan nyaut.

Akhirnya aku kembali menyusuri rak snack dan kembali ke meja kasir dengan menayangkan kamera belakang sebagai bukti ke Bayu, kalau hari ini jelas tidak bisa datang ke presentasi mereka.

"Nih, loh! Puas, kan sekarang?"

^^^"Bagus! Kita tunggu di tempat biasa!"^^^

Iya begitu lah, Bayu. Datang tanpa salam, hilang pun tanpa kabar. Tiba-tiba saja layar HPku balik ke beranda, tanda dia mengakhiri panggilannya.

Tapi, aku cukup lega karena tak harus bertemu dengan dosen yang, iya bisa dibilang bikin ngantuk. Cuma satu orang yang nggak pernah kelihatan ngantuk di kelas, iya Yoana namanya.

Cewek, dia tuh kayak bisa mendeteksi makhluk lain gitu, iya mungkin dia menganggap Pak Anzwar, dosen Metafisika kita adalah makhluk ghaib jadi selalu waspada adalah cara dia mempertahankan diri.

"Terima kasih, selamat berbelanja kembali," ucap Mbak kasir sambil menyatukan kedua tangannya lagi.

"Sama-sam...."

...DOOOOAARRR...

...Bruuakkkk Brakkkkkk...

Kami sama-sama menoleh ke pintu kaca. Beberapa orang berlarian, beberapa lainya merapikan motor-motor yang berserakan di tepi jalan.

"Astagfirulahh...." jerit Mbak kasir memelototiku. "Mas, ada apa itu?"

Kami pun berjalan ke luar pintu. Banyak ibu-ibu menangis sambil memegang erat anak-anaknya, sebagian lagi berteriak histeris. Sedang yang muda berhamburan menonton, merekam dengan HPnya dan yang lain berlari mendekati yang berjatuhan.

Aku baru baru ingat.

Motorku?

Mereka semua berlari ke arah sana. Ke arah lapak tambal ban yang ada di ujung pertigaan lampu merah. Banyak orang tampak berdarah-darah memegangi tangannya, kakinya.

Ya, tuhan.

Mengapa Bus Pariwisata itu hanya menampakan seperempat dari body nya dengan ke-4 ban belakang menukik ke atas?

Kemana perginya lapak tambal ban bertenda biru yang semula ada di ujung jalan sana?

Aku pun berlari untuk memastikan. Banyak orang berlarian mengerubungi Bus Pariwisata itu, mencoba memanjat dan mengeluarkan yang masih menjerit-jerit dari dalam Bus.

Motorku?

Hanya helem Bogo berwarna biru muda yang masih tertata rapi di samping trotoar. Aku rasa itu milik perempuan yang menembel ban bersamaku tadi.

Lalu, kemana perempuan itu?

Jangan-jangan....

1
Miu Nh.
aku datang untuk pertama kak 🌻 ,, penuh misteri, bikin terkepo-kepo...

dukung karya aku juga ya di alice celestia dalian, sama2 genre horror/misteri,, mohon ulasannya 🤗
Filna
psikopatt
Filna
/Sob/
Filna
ya ampun
Filna
masa km percaya bahlils
Filna
ayo nur ,km bisa
Filna
serem
Filna
ya ampun, kenapa semua cowok disini bejad semua si
Filna
lengkap sudah penderitaan mu nur, jadi tumbal, perkosaan, skrg prostitusi
Filna
duh nurr, kena sial Mulu sih
Filna
mampus
Filna
/Angry//Angry//Angry//Angry/
Filna
Bahlil Bahlil jahat bgt si yg namanya bahlil
Filna
jahat bgt sii orang2 ini
Filna
kasian km nur, kesurupan mulu
Filna
heh sepupu adalah maut
Filna
msum bgt
Filna
/Puke//Puke//Puke//Puke/
Filna
oh, jadi dia
Filna
jadi mbak yg diperkosah td udah mati?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!