Hati Untuk Gus Rayyan

"Hati hati sayang , aku gendong ya ke kamar mandi ."

Charya mengangguk pasrah karna rasa sakitnya begitu sangat sakit ketika berjalan .

Ketika charya selesai mandi , gus rayyan menggendongnya kembali ke kamar .

"Makasi ya mas ."

"Iya sayang , mas mandi dulu ya ."

Charya mengangguk dan menunggu suaminya di kamar sambil berganti pakaian .

Charya melihat kasurnya yang berantakan dan terlihat bercak merah yang tidak terlalu banyak tapi sangat pekat.

"Gk heran si bisa sakit banget ternyata ada darahnya ."

Charya berusaha berjalan untuk mengambil sajadah dan menatanya agar lebih cepat selesai .

...----------------...

Setelah menyelesaikan sholat dan mengaji seperti biasa , charya kembali berbaring di kasurnya dengan susah payah .

"Sayang, aku beliin obat pereda nyeri ya ."

Gus rayyan sangat khawatir pada istrinya dan juga merasa sangat bersalah

"Gk usah deh mas ." ucapnya berusaha duduk

"Kamu tunggu di sini ya sayang ."

Segera gus rayyan pergi ke apotik terdekat untuk membeli obat yang cocok untuk istrinya .

Di rumah , charya berusaha berjalan untuk pergi ke dapur karena rumah sepertinya sepi dan semuanya sudah keluar termasuk ibu dan alana .

"Waktunya masak buat mas rayyan ."

Charya menyalakan kompor dan mulai menggoreng kentang yang sudah dia potong dan di berikan bumbu sebelumnya.

Kali ini , charya akan memasak kentang goreng untuk camilan dan burger .

"Em , kalo mas rayyan gk suka gimana ya ? , aku buat lauk lagi deh biar kalo dia gk suka masih ada yang bisa di makan ."

Charya memasak begitu lama meskipun berjalannya sangat susah, hingga suaminya sangat bingung mencarinya .

"Sayang, kamu di sini ?, kenapa kamu masak ? , udah ya mas aja yang masak , kasihan kamu kecapean ."

"Udah gapapa kok mas , cuman nyeri aja dikit ."

Charya masih terus memasak tapi suaminya tetap ada di dekatnya untuk berjaga jaga jika sesuatu terjadi pada istrinya.

"Nah , sekarang udah matang mas ."

Charya membawa makanan itu dengan berjalan pelan.

"Sini , aku aja yang bawa ya , kasian kamu gk bisa jalan begitu ."

"Ihh ."

Charya sangat kesal dengan suaminya yang seperti mengejeknya .

"Nah sekarang , waktunya kamu yang di angkat ."

Gus rayyan menggendong istrinya dan mendudukannya dengan pelan di kursi yang empuk .

"Sakit gk sayang duduk di situ ?"

"Gk kok mas ."

Gus rayyan menyuapi istrinya hingga dia sendiri tidak makan apa apa .

"Mas , kamu makan dong , ini semua aku masakin buat kamu ."

"Kamu dulu ya sayang yang makan ."

"Ihh , aku gamau , kamu juga harus makan ."

"Yaudah sayang , aku juga makan nih ."

...----------------...

Di luar jendela , sofia menatap kemesraan mereka hingga membuatnya sangat marah .

"Arghh … kenapa si dia masih hidup , harusnya racun itu udah bekerja kemarin ."

Sofia meninggalkan rumah charya dengan sangat emosi bahkan dia berpikir untuk langsung membunuh charya tepat di depan matanya .

Sementara itu, ibu charya yang tau bahwa sofia menatap anaknya diam diam berusaha untuk mengawasinya.

...----------------...

"Enak masakan kamu sayang ."

"Iya dong mas ."

Ketika mereka sedang bercanda tawa, ibu masuk dengan membawa alana .

"Mama , sini alananya ma ."

"Cha , kayaknya itu sofia masih ngawasin kamu , mama lihat dia di jendela barusan ."

"Yaudahlah ma , biarin aja ."

"Mama khawatir sama kamu nak ."

"Aku gapapa kok ma."

Charya menggendong alana ke kamar dengan berjalan begitu pelan .

Ibunya yang melihat charya berjalan seperti itu langsung mengerti dan memutuskan untuk diam .

"Ma , apa bener sofia masih ngincer charya ?"

"Kayaknya begitu nak , mama mohon kamu lindungin istri kamu ya ."

"Iya ma ."

Gus rayyan masuk ke kamar dengan membawa susu untuk alana .

"Sayang , ini susu buat alana ."

"Makasi ya mas ."

"Iya sayang ."

Charya memberikan susu pada alana yang sepertinya dia mulai gemuk .

"Mas , gimana ?, kamu udah dapet informasi belum soal alana ?"

"Belum sayang , bahkan semuanya gk ada yang mau ngaku kalo alana keluarga mereka ."

"Ya ampun kasian banget , apa kita adopsi aja ya mas ?"

"Kenapa harus adopsi sayang ?, kita kan bisa punya bayi sendiri ."

"Tapi mas , alana kasihan kalo gk ada yang jaga ."

"Yaudah sayang , kalo itu mau kamu , secepatnya aku bakalan cari informasi tentang alana lagi yang lebih detail ya ?."

"Makasi ya mas ."

Charya memeluk gus rayyan sebagai tanda terima kasihnya.

"Sayang , jadi kapan kayak semalem lagi." tanya gus rayyan sambil meletakkan kepalanya di paha charya

"Kalo udah sembuh lah mas, ini aja masih nyeri banget ."

"Cepet sembuh ya sayang ."

"Ihh , ketahuan banget kalo ada rencana lagi ."

"Itu kan hak aku sayang ."

Charya hanya menjawabnya dengan mencubit perut suaminya dan kembali fokus pada alana yang sedang menyusu.

...----------------...

"Mass , bangun mas , kamu gk kerja hari ini ?"

"Maaf sayang , aku ketiduran, hari ini aku mau ngabisin waktu sama kamu sayang ." memeluk istrinya

"Yaudah , kalo gitu kita main keluar yuk mas , sama bawa alana juga ya ?"

"Yaudah , kamu siap siap ya , aku manasin mobil dulu ."

"Iya mas ."

Sebelum keluar , charya mengajak ibunya dulu agar ibunya tidak kesepian di rumah .

"Ma , yuk ikut main keluar ma ."

"Mama mau nunggu papa kamu pulang aja ya ."

"Ihh , nanti kan papa juga ngabarin ma kalo udah sampe rumah ."

"Yaudah , mama siap siap dulu ya ."

"Aku tunggu di mobil ya ma ."

"Iya sayang ."

Charya menunggu ibunya sangat lama jadi dia memutuskan untuk melihat apa yang terjadi pada ibunya .

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...