Istri Rahasia Kaiser

Istri Rahasia Kaiser

Prolog

Brakk

Diandra terusik ketika mendengar gedoran pintu di luar kamarnya. Matanya masih terpejam.

"Cepat bangun kamu!?." Andre berteriak kencang di luar kamar.

Diandra mau tidak mau bangun meskipun mengantuk berat. Gadis itu tampak kacau balau dengan rambut berantakan dan juga mata sembab. "Iya, Pa!."

Ceklek

"Pake gaun ini. Saya ada acara penting!." Andre menyerahkan sebuah gaun pesta.

"Acara apa Pa?." Diandra tidak mengerti. Dia menerima gaun itu dengan raut wajah kebingungan.

"Saya dan istri saya, memutuskan untuk menjodohkan kamu dengan Kaiser!." Andre berujar dengan tegas.

Diandra mendelik mendengarnya. "Ta tapi..."

"Gak ada tapi-tapian. Cepat sana mandi yang bersih!." Andre pergi meninggalkan kamar putrinya.

Diandra seketika menghela nafas berat. Dengan segera melaksanakan permintaan dari Andre. Mama, aku kangen Mama. Papa berubah setelah kehilangan Mama.

•••

Diandra kini terlihat cantik dengan dress hitam panjang dengan belahan setinggi lutut dan sepatu hak tinggi. "Argh! Sakit Ma..." Merintih kesakitan karena tarikan sisir sang Mama Rena, istri kedua Andre.

"Saya tidak suka kamu terlihat jelek banget di acara perjodohan ini. " Rena dengan kasar memaksakan Diandra untuk duduk. Dia pun mengambil alat make-up.

"Haha, selamat ya dik. Semoga hidup adik lebih menderita!." Cibir Kesya kakak tiri Diandra saat ini.

"Bagaimana persiapannya?." Andre terlihat rapi dengan blazer dan celana jeans panjang. Tinggal memasang dasi.

"Sebentar lagi selesai. " Rena memberikan sentuhan akhirnya. Lalu tersenyum. Dia menghela nafas kasar. "Dengar ya, apapun yang terjadi kamu harus ikutin kata orang tua. Paham?!."

Diandra tersentak kaget karena wanita menyentaknya. "I iya, Ma. "

Rena berdiri dan mulai menata rambut Diandra yang berantakan dengan kasar. Bahkan berulang kali gadis itu berteriak kencang karena kesakitan.

"Sakit, Ma! Pelan-pelan. "

"Sya, ambilkan penjepitnya. "

Kesya dengan malas mengambil penjepit rambut berwarna biru tua dengan kelip. "Ma, besok pagi aku ada tugas kelompok bareng di sini. Boleh kan?."

Rena tersenyum dan mengangguk kepala. "Boleh banget sayang. "

"Ayo berangkat! Mereka sudah menunggu. " Andre dengan segera menggandeng tangan istrinya. Rena pun menggandeng Kesya. Sementara itu, Diandra berjalan di belakang mereka.

Abang ke mana sih!  Abang tahu ini nggak ya? Diandra membatin ingin mencari kakaknya. Dia menghela nafas berat.

•••

"Ayah apa-apaan sih?!." Kaiser menatap tak percaya Wandi.

Selena mencubit lengan putranya. "Sampai kapanpun, Bunda nggak restui hubunganmu dengan gadis tak jelas asal-usulnya itu. "

Kaiser mengepalkan tangannya. "Bunda nggak tahu apa-apa tentang aku sama Vanesa. Dan aku nggak setuju Ayah menjodohkan aku dengan gadis sialan itu. "

Plak

Dada Wandi kembang-kempis tersulut emosi. "Jaga ucapan kamu tentangnya! Ayah lebih tahu apa yang terbaik buat anak-anaknya. Jangan sampai kamu seperti kakakmu dulu. "

Kaiser memegangi pipinya yang memerah. Dia terkekeh geli. "Jangan bandingkan aku dengan kakak. Aku tahu siapa yang lebih baik bersamaku bukan Ayah maupun Bunda. "

Selena menatap dingin anaknya. "Sejak kamu mengenal gadis itu, kamu berubah. Bunda yakin bahwa gadis itu mempunyai niat buruk sama kamu."

"Jika kamu menolaknya, Ayah bawa kamu ke asrama. Mau kamu?." Wandi menatap tajam.

"Ck!." Kaiser berdecak kesal. Menyugar rambutnya ke belakang dengan kasar. Sialan! Cewek itu lagi! Muak gue. 

•••

Diandra terkejut melihat seorang laki-laki tampan dengan matanya yang menghunus tajam. Gadis itu meremas gaunnya. Kenapa harus dia lagi? Aku sangat menghindarinya.

"Selamat siang tuan Wandi!." Andre mengulurkan tangannya pada Wandi.

"Selamat siang juga tuan Andre. Silahkan duduk!." Tersenyum mempersilahkan keluarga Gautama. Begitu juga dengan keluarga Maverick.

"Terima kasih atas kerjasamanya pak Wandi. Saya harap dengan ini keluarga kita menjadi keluarga yang harmonis dan bahagia." Rena berujar dengan tersenyum.

"Iya, Ren. " Selena membalas dengan senyuman. Dibandingkan dengan Rena, lebih baik Davina. Jangan Anda pikir saya bodoh! 

"Baiklah. Kita adakan pernikahan kontrak dalam waktu setengah tahun. Bagaimana? Kalian setuju?." Wandi menatap Andre dan Rena bergantian.

Kaiser yang sibuk dengan ponselnya menoleh kearah Kesya. Menjijikan!

Kesya menatap kagum pada pesona Kaiser. Dia bahkan membayangkan dirinya bersama laki-laki itu. Cowok ini lumayan ganteng juga. Kalung, jam tangan dan blazer itu terlihat sangat mahal.

"Jadi finalnya besok mulai pernikahan kontrak. "

"Apa? Tiga hari lagi?." Kaiser langsung berdiri tidak terima. Beruntungnya mereka berada di dalam ruang makan restoran VVIP. Jadi tidak ada yang tahu.

Diandra ingin berucap namun ketika mendapatkan cubitan di pahanya, dia pun menghela nafas berat. Tidak! Aku tidak ingin menjadi istrinya. 

"Kai.. lebih cepat lebih baik. Biar kalian lebih dekat satu sama lain. " Wandi berujar dengan tenang. Juga menjauh dari wanita ular itu. 

Kaiser menatap kebencian pada Diandra. Dengan cepat dia mencekik leher gadis itu. "Lo kenapa diem doang hah?! Lo gak setuju kan sama perjodohan gak jelas ini?. "

"Ma maaf..." Suara Diandra terbata-bata.

Wandi langsung memisahkan tangan Kaiser dari calon menantunya. "Kamu masih ingin bersama dengan mereka kan? Jangan mencoba menghindari perjodohan ini sedikitpun. "

Diandra terbatuk-batuk.

"Kamu nggak papa sayang?." Rena bersikap sok manis di depan keluarga Gautama.

Cih, sayang? Sok dramatis! Selena membatin dengan sinis.

•••

Brakk

"Ayam pitek!." Pekik seorang laki-laki mendengar gebrakan pintu di kamar Kaiser. Dia berdecak kesal. "Gak usah ngagetin gue! Jantungan gimana?."

"Ngapain Lo di kamar gue?." Kaiser bertanya dengan nada suara serak. Dia melepaskan blazer dan melemparkannya dengan kasar.

Krisna mendengus dingin dengan tatapan datar. "Sorry. Sebentar lagi gue keluar."

Prang

"ARGHHH! SIALAN BANGSAT!." Emosi Kaiser semakin meluap-luap.

Krisna dengan panik meninju wajah adiknya kesal. "Gak usah teriak-teriak anjing! Gue denger. Gangguin orang ngelamun aja. " Mendengus dingin.

"Kamu nggak papa sayang?." Selena bertanya dengan panik sambil memeriksa kondisi putrinya.

Krisna menggelengkan kepalanya dan tersenyum tipis. "Enggak, Bun. Aku baik-baik saja kok. "

Selena membalas pelukan dengan erat. Matanya berkaca-kaca sekarang. "Maafkan Bunda sayang. Kamu jadi seperti ini. "

"Ini bukan salah Bunda. Salahku memiliki orang yang salah." Krisna mengusap airmata dengan telapak tangannya. Gadis itu baru saja menangis.

Selena terharu mendengarnya. "Ya sudah, Bunda keluar dulu. Capek. Mau istirahat. "

•••

"Heh heh, mau ke mana kamu?." Rena mencegah Diandra yang hendak naik ke lantai dua.

"Tidur, Bun. Aku capek!." Wajah Diandra lesu dan lemah.

"Enak aja mau tidur siang. " Kesya berkacak pinggang. "Cuci baju gue di kamar. Ingat! Baju bukan barang lain. "

"Tapi aku capek. "

"Kamu menolaknya?." Rena tersenyum miring dan langsung menghempaskan tubuh Diandra. Lalu menginjak kaki gadis itu. "Rasakan ini!."

"Argh! Cukup, Ma! Sakit!." Makeup Diandra luntur karena airmata yang rembes. Dia terduduk di lantai.

"Yaudah sana, cuci baju gue. Gak pake mesin cuci ya. Huh!." Kesya menyibakkan rambutnya yang panjang dan tergerai.

Dengan susah payah, Diandra bangun. Sebuah tangan membuatnya menoleh. Senyuman tipis terbit di bibirnya. "Makasih, Bang." Menerima uluran tangannya.

Laki-laki itu hanya mengangguk kepala. Beralih pada Rena. Dia menatap mata dengan tatapan permusuhan dan kebencian yang terdalam.

Wanita itu balas menatapnya dengan tidak kalah sengit. "Kenapa kamu berani menatap saya seperti itu hm? Apa kamu mau dihukum lagi?."

Laki-laki itu hanya mengedikan bahu acuh tak acuh dan pergi begitu saja.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Metana

Metana

yang dicekik orang tua lo aja, kenapa Diandra Dia kan gak salah apa-apa/Speechless/

2025-02-11

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Part 1
3 Part 2
4 Part 3
5 Part 4
6 Part 5
7 Part 6
8 Part 7
9 Part 8
10 Part 9
11 Part 10
12 Part 11
13 Part 12
14 Part 13
15 Part 14
16 Part 15
17 Part 16
18 Part 17
19 Part 18
20 Part 19
21 Part 20
22 Part 21
23 Part 22
24 Part 23
25 Part 24
26 Part 25
27 Part 26
28 Part 27
29 Part 28
30 Part 29
31 Part 30
32 Part 31
33 Part 32
34 Part 33
35 Part 34
36 Part 35
37 Part 36
38 Part 37
39 Part 38
40 Part 39
41 Part 40
42 Part 41
43 Part 42
44 Part 43
45 Part 44
46 Part 45
47 Part 46
48 Part 47
49 Part 48
50 Part 49
51 Part 50
52 Part 51
53 Part 52
54 Part 53
55 Part 54
56 Part 55
57 Part 56
58 Part 57
59 Part 58
60 Part 59
61 Part 60
62 Part 61
63 Part 62
64 Part 63
65 Part 64
66 Part 65
67 Part 66
68 Part 67
69 Part 68
70 Part 69
71 Part 70
72 Part 71
73 Part 72
74 Part 73
75 Part 74
76 Part 75
77 Part 76
78 Part 77
79 Part 78
80 Part 79
81 Part 80
82 Part 81
83 Part 82
84 Part 83
85 Part 84
86 Part 85
87 Part 86
88 Part 87
89 Part 88
90 Part 89
91 Part 90
92 Part 91
93 Part 92
94 Part 93
95 Part 94
96 Part 95
97 Part 96
98 Part 97
99 Part 98
100 Part 99
101 Part 100
102 Part 101
103 Part 102
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Prolog
2
Part 1
3
Part 2
4
Part 3
5
Part 4
6
Part 5
7
Part 6
8
Part 7
9
Part 8
10
Part 9
11
Part 10
12
Part 11
13
Part 12
14
Part 13
15
Part 14
16
Part 15
17
Part 16
18
Part 17
19
Part 18
20
Part 19
21
Part 20
22
Part 21
23
Part 22
24
Part 23
25
Part 24
26
Part 25
27
Part 26
28
Part 27
29
Part 28
30
Part 29
31
Part 30
32
Part 31
33
Part 32
34
Part 33
35
Part 34
36
Part 35
37
Part 36
38
Part 37
39
Part 38
40
Part 39
41
Part 40
42
Part 41
43
Part 42
44
Part 43
45
Part 44
46
Part 45
47
Part 46
48
Part 47
49
Part 48
50
Part 49
51
Part 50
52
Part 51
53
Part 52
54
Part 53
55
Part 54
56
Part 55
57
Part 56
58
Part 57
59
Part 58
60
Part 59
61
Part 60
62
Part 61
63
Part 62
64
Part 63
65
Part 64
66
Part 65
67
Part 66
68
Part 67
69
Part 68
70
Part 69
71
Part 70
72
Part 71
73
Part 72
74
Part 73
75
Part 74
76
Part 75
77
Part 76
78
Part 77
79
Part 78
80
Part 79
81
Part 80
82
Part 81
83
Part 82
84
Part 83
85
Part 84
86
Part 85
87
Part 86
88
Part 87
89
Part 88
90
Part 89
91
Part 90
92
Part 91
93
Part 92
94
Part 93
95
Part 94
96
Part 95
97
Part 96
98
Part 97
99
Part 98
100
Part 99
101
Part 100
102
Part 101
103
Part 102

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!