Niat Venus hanya untuk membawa pulang mantan kekasihnya yang mabuk parah, tapi siapa sangka seseorang menjebak nya hingga dia berakhir di atas ranjang dan akan dijual dengan seorang laki-laki tua.
Demi menyelamatkan kehormatan nya, Venus berusaha untuk melarikan diri ditengah keadaan nya yang dipengaruhi oleh obat yang tidak dia tahu apa.
Siapa sangka dia malah terjebak bersama Papa sang mantan nya, melewati malam panas bersama tanpa bisa dia hindari lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hye seung "eva", isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terlanjur basah
"Aku fikir ada kesalahan yang terjadi di sini, kenapa... Om...kita... maksud ku"
Venus terlihat gugup dan gelagapan,mencoba menarik selimut untuk menutupi tubuhnya dengan rapat, dia malu dengan keadaan, apalagi sebuah ingatan memalukan terjadi di antara mereka.
Venus memejamkan perlahan bola matanya, wajahnya memerah karena malu.
Alih-alih bisa marah dia mencoba untuk menetralisir detak jantung nya.
Bagaimana mengatakan nya?.
Apa ini kesialan atau keberuntungan nya?.
Apa dia pantas bahagia atau menangis saja saat ini?!.
Perasaan nya bercampur aduk menjadi satu.
Apa dia harus menyalahkan laki-laki dihadapan nya tersebut?!.
Tidak sepenuhnya salah laki-laki itu.
Dia ingat kejadian semalam, bukankah seharusnya dia membawa pulang Bastian?! putra laki-laki yang ada dihadapan nya tersebut?!.
Lalu Maria oh zialan Menjebak nya dan...
Ohhh bisa-bisa nya dia bertemu laki-laki itu semalam dan dia....
Seketika Venus menggigit bibir bawahnya, tiba-tiba satu kekawatiran menghantam Diri nya.
Dia bukan lagi seorang gadis perawan saat dia melihat ada darah di atas kasur mendominasi berwarna putih tersebut.
Dan bagaimana jika dia hamil? dan Venus fikir apakah ada laki-laki yang akan menyukai nya, Jatuh cinta pada nya dan mau menikahi dengan nya nanti?!.
Seketika bola mata gadis yang kini telah sempurna menjadi seorang perempuan tersebut terlihat berkaca-kaca.
Venus siap menangis saat ini juga.
Seolah-olah tahu ketakutan Venus, gerald langsung melangkah mendekati gadis tersebut.
"Baby please, jangan buang air matamu"
Venus menatap laki-laki dihadapan nya tersebut untuk beberapa waktu.
"Aku... sudah..."
Seketika Venus terisak, dia menatap laki-laki tersebut dengan pandangan yang begitu menyedihkan.
Dia ingin bilang dia bukan lagi seorang perawan, dia hancur semalam.
Dia mana berani menyalahkan Gerald, bukankah dia yang mengacau kan pemikiran dan hasrat laki-laki tersebut lebih dulu.
Jika bukan dia yang memancing semua mana mungkin terjadi bukan?!.
Dikala hatinya kacau balau, Gerald dengan gerakan perlahan memeluk Lembut tubuh Venus.
Ada rasa bersalah yang menghantam laki-laki tersebut.
Dia merasa telah menjadi seorang bajingan sejati, memanfaatkan kesempatan dan berlaku keterlaluan karena telah merenggut masa depan Venus.
Tidak pernah terfikir kan jika dia menjadi laki-laki pertama yang menyentuh perempuan itu.
Dia fikir Putra nya telah menyentuh Venus, tapi siapa sangka Perempuan tersebut masih terjaga dan tersegel dengan sempurna.
Rupanya Bastian belum berhasil menyentuh kekasihnya itu.
Dan kini bayangkan bagaimana keadaan berbalik.
Dia meniduri kekasih putra nya sendiri.
Tunggu bukankah Bastian bilang mereka sudah putus?!.
Bukankah itu satu berkah dan keberuntungan?!.
Dia tidak mesti pusing memikirkan hubungan putra nya dan perempuan kecil dihadapan nya itu.
Dia pantas berbahagia dan berbangga hati.
Oh shi..t.
Gerald mengumpat didalam hatinya, bagaimana bisa dia berfikir begitu.
"Maafkan aku, semalam aku tidak bisa mengontrol diri ku, kau tahu baby? sangat sulit mengendalikan hasrat seseorang yang telah lama... begini aku tidak bilang kamu memancing ku, tapi aku tidak bisa mengontrol diriku sendiri saat menghadapi kamu"
Gerald bicara sambil menyentuh lembut wajah Venus sambil menatap bola mata yang berkaca-kaca tersebut.
"Bagaimana jika aku hamil?"
Satu ketakutan dipertanyakan Venus, yah bagaimana jika dia hamil? apa yang harus dia lakukan?.
"Siapa yang...mau ... menikah dengan ku?"
Dia kini terisak.
Oh God, selugu itu gadis ini?!.
Fikir Gerald.
"Kenapa kamu khawatir soal itu? tentu saja aku yang akan mempertanggungjawabkan semua nya"
Jawab Gerald cepat.
"Apa yang kita lakukan, maka aku yang akan memikirkan nya, aku bukan seorang bajingan yang bisa meninggalkan sesuatu yang telah aku miliki"
Tegas laki-laki itu cepat.
"Ya?"
Venus terlihat terkejut.
"Karena kamu yang memutuskan semalam, sejak kita memulai nya, maka kamu adalah milikku dan tidak akan pernah menjadi milik orang lain"
Mendengar ucapan laki-laki dihadapan nya jelas membuat Venus terkejut.
Maksud nya bagaimana?!.
Dia jelas bingung.
"Masih tidak paham?"
Gerald menaikkan ujung alisnya, mencoba kembali menyentuh wajah itu dan menghapus air mata Venus.
Venus terlihat bengong, mencoba menggeleng kan kepalanya.
"Maka mari kita teruskan hubungan ini dan menikah"
Setelah berkata begitu tiba-tiba Gerald kembali menyambar bibir Venus tanpa basa-basi, perempuan itu jelas terkejut, ditengah lu..matan panjang yang diberikan laki-laki itu, dia mencoba mengencangkan genggaman nya pada lengan Gerald.
Jantung Venus terus berdetak tidak beraturan, dia bingung harus begaimana.
Menikah? tunggu dulu...aku.
Alih-alih bisa protes dan bertanya lebih lanjut, Venus seketika kehilangan konsentrasi nya saat laki-laki itu tiba-tiba membawa dia ke atas kasur mendominasi berwarna putih tersebut dan mulai memberikan dia satu sensasi aneh yang begitu luar biasa.
Bukankah semua sudah terlanjur basah?.
Apakah dia harus mandi sekalian?!.
"Om...Akhhh"
Dia menjerit kecil saat tiba-tiba bibir itu berpindah ke dadanya dan jemari laki-laki itu Bergerak turun kebawah sana.
"Call me daddy, please baby"
Bisik Gerald dengan cara Begitu menggoda.
Oh god.
seketika Venus memejamkan bola mata sambil menggigit bibir bawahnya.
"Daddy..akhhh"
ternyta kristy....duk yola...😉
ceritamu itu selalu mengandung unsur misteri dan teka-teki..
terkadang, seseorang yg kita kira berperan sbg antagonis, malah menjadi peran utamanya..
tapi terkadang emang beneran antagonis..
dibuat pusing tujuh keliling, nebak2 alur cerita dan sebagainya..
itu emang ciri khas semua novelmu mak..
sekalipun dibilang cerita ringan, gak berat, tapi masih tetap ada unsur teka-teki nya walopun cuma sedikit..
amazing dah pokoknya..
sayangnya Darrel dan Gea gak dilanjut lagi ya mak..
penasaran kan jadinya..
anyway, semoga sehat selalu mak..
tetap semangat dalam berkarya dan semoga selalu sukses.. 💪🏻😘🥰😍🤩
Semoga dalam cerita ini Venus tidak bodoh dan lemah