Embun adalah gadis yang baik dan juga penurut, saking penurutnya embun harus rela menjadi penebus hutang.
Embun tidak bisa menolak karena embun tidak memiliki pilihan lain selain menerima pernikahan tanpa dasar cinta ini.
Setelah menikah Afkar selalu bersikap dingin, acuh dan bahkan tidak pernah menganggap embun sebagai istrinya.
Walaupun begitu embun selalu berusaha untuk tetap bersikap baik dan sopan, embun tidak ingin menjadi seorang istri yang durhaka.
Bagaimana kelanjutan kisah embun? yuk simak ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27 MOBIL BARU.
Bagi afkar membeli mobil sudah seperti membeli gorengan, tinggal pesan langsung datang.
Embun sampai tidak berkedip melihat mobil keinginan nya yang cukup bagus dan juga mewah.
" Mas, ini beneran mobilnya sudah datang? " Tanya embun " Ini bagus banget mas " puji embun.
" Ini untukmu sayang.. apapun yang mas minta pasti Bilal akan menyiapkan " Kata Afkar dengan senyum manisnya.
" Ayok.. Mas akan mengajak kamu jalan-jalan sayang " Ajak afkar yang langsung di anggukkan oleh embun.
Hati embun yang sedang berbunga-bunga karena di beri mobil mewah oleh afkar. Lain halnya dengan Jasmin.
Jasmin dan kawannya berencana akan main ke tempat wahana.
Usai kuliah, Jasmin di ajak ke wahana oleh teman kampusnya.
Mungkin karena setiap hari Jasmin harus bergelut dengan tugas kampus membuat Jasmin merasa jenuh dan butuh hiburan.
" kita jadi pergi ke wahana? " Tanya Jasmin
" Jadi dong.. Ayok " Ajak Mariam ( Teman Jasmin )
" Hari ini kita akan bersenang-senang.. Aku sudah lama tidak main wahana " Seru Marian
" Hm.. " Jawab Jasmin yang sama-sama antusias.
Mobil langsung melaju begitu saja ke sebuah tempat wahana yang cukup populer di kota ini, bahkan tidak hanya ada permainan, di sini juga ada pertunjukan dan juga bisa main air.
Kedua gadis itu sangat antusias ingin mencoba wahana, dari satu wahana ke wahana lain. Kedua gadis itu tidak ada rasa lelah yang ada mereka sangat menikmati setiap permainan.
Jasmin yang sudah kelelahan tidak bisa menolak permintaan temannya ini.
Wahana yang mereka tumpangi adalah Giant Swing.. ayunan raksasa yang akan mengejutkan jantung setiap para penumpang.
Ayunan itu mulai bergoyang ke kanan dan ke kiri, jasmin yang tadinya kesal kini berteriak yang paling kencang di selingi dengan tawa.
Gadis itu benar-benar tidak ada rasa takut, di atas sana mereka masih sempat-sempatnya berteriak sambil bercanda.
Setelah beberapa detik akhirnya ayunan raksasa itu berhenti, Jasmin sampai mau muntah karena perutnya yang merasa di kocok.
" Aku sudah tidak tahan lagi, aku mau ke toilet dulu " Pamit Jasmin yang langsung pergi ke toilet sambil memegangi perutnya.
" Yah kamu gampang sekali nyerah " Ucap Mariam yang masih tertawa.
" Yank, kamu nyusul aku? " Tanya Mariam, mariam langsung berjalan kearah Rifaldi ( Kekasih Mariam )
" Mana mungkin aku tidak menyusul kamu yank " Ucap Rifaldi
Mariam tersenyum.. Mariam langsung bergelayut manja di lengan Rifaldi.
" Eh.. Ini siapa yank? " Tanya Mariam kepada pria yang berdiri di samping Rifaldi
Rifal tersenyum " Perkenalan yank, ini namanya Emir. Dia ini temanku " kata rifal memperkenalkan Emir kepada Mariam.
Mariam tersenyum " Hai kak, aku kekasihnya rifal " Sapa Mariam dengan sopan.
" Hai " Sapa balik Emir.
Rifal Melihat ke arah kanan dan kiri " Mana teman kamu yank? Katanya tadi kamu datang bersama teman " Tanya rifal
" Hm.. Dia lagi ke kamar mandi Yank. Sepertinya tidak gak jago dalam main wahana hehehe.. "
Rifal mencubit pipi Mariam " Kamu ini, kamu kan memang paling suka dengan permainan wahana "
" Maaf lama " Kata Jasmin " Kam.. "
Jasmin menghentikan ucapannya ketika ia melihat pira yang ada di samping rifal " Kamu! bukannya kamu yang bekerja di supermarket waktu itu ya " Kata Jasmin sambil tersenyum.
" Hai " Sapa nya sambil menggaruk kepala yang tidak gatal
" Kita ketemu lagi. Kamu sama siapa ke sini? "
Mariam memukul lengan Jasmin pelan " kalian sudah kenal? Dia ini adalah kak Emir, temannya rifal " Ucap Mariam
" Oh " Jasmin ber oh ria.
Usai main permainan mereka langsung pergi ke tempat makan yang menyediakan makanan Korea.
Jasmin dan Mariam memang paling suka makanan yang ber bau-bau Korea bahkan Jasmin sampai rela mengikuti penampilan cewek Korea.
Di resto Korea, Jasmin dan Mariam sudah memesan makanan yang akan mereka makan sambil bercanda gurau.
Jasmin yang memang tidak pernah pilih-pilih teman dan selalu hambel kepada siapa saja mereka tidak risih ketika rifal dan Emir datang menghampirinya.
" Oh iya. Habis ini kita mau kemana lagi? " Mariam
" Eum.. Sepertinya aku pulang mar, lagian ini sudah mulai sore juga " Kata Jasmin sambil menikmati makanannya
" Yah... Gak seru dong. Padahal aku masih ingin main loh "
" Kan masih ada kak rifal sama kak Emir.. Kamu minta temani mereka saja " ucap Jasmin " Aku tidak bisa pulang malam-malam, kamu tau bukan bagaimana kedua orang tuaku apa lagi kakak aku yang sangat posesif itu " Lanjut Jasmin.
Mariam terlihat kecewa namun Marin juga tidak bisa memaksa secara Mariam tau bagaimana keluarga Jasmin yang sangat di ketat itu.
" Oh iya. Kak Emir dan kak rifal sama-sama kerja disana? " Tanya Jasmin.
" Iya. Kami satu tempat kerja, satu kampus dan satu sekolah menengah atas juga hahaha " Lajut rifal sambil tertawa
Jasmin menganggukkan kepalanya" Wah awet ya kak, bisa berteman selama itu "
" mereka kan laki Jas, emang nya para cewek yang marah dikit langsung mutusin pertemanan " Sambung Mariam
" Iya juga sih.. Pria memang suka awet jika berteman beda sama cewek " saut Jasmin
Jasmin melihat jam yang melingkar di tangannya " Sepertinya aku harus pamit sekarang... saking asiknya mengobrol, aku sampai lupa waktu " Kata Jasmin " Aku duluan ya " pamit Jasmin yang langsung di anggukan oleh Mariam.
Setelah berpamitan Jasmin pun langsung pulang dengan menggunakan ojek online.