NovelToon NovelToon
A Mafia'S Last Love

A Mafia'S Last Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Cintamanis / Mafia / Keluarga / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:99.2k
Nilai: 5
Nama Author: Four

Membunuh istri seorang Mafia???

Begitulah yang terjadi pada Disha si reporter Indonesia saat berada di kapal pesiar. Dia terjebak dalam situasi sulit ketika dia terpergok memegang sebuah pistol dengan jasad wanita di depannya yang merupakan istri tercinta dari seorang mafia bernama Noir Mortelev.

Mafia Rusia yang terkenal akan hati dingin, dan kejam. Mortelev adalah salah satu diantara para Mafia yang berdarah dingin, dan Noir merupakan keturunan dari Mortelev sendiri.

Kejadian di kapal pesiar sungguh membuat Disha hampir mati di tangan Noir saat pria itu ingin membunuhnya setelah mengetahui kematian istrinya, namun dia bersumpah akan membunuhnya secara perlahan lewat siksaan batin dan jeratan pernikahan.

“Akan aku berikan neraka untukmu sebagai balasan kematian istri dan anakku yang belum lahir. You understand!”

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AM'sLL — BAB 10

PERINTAH NOIR

Semalaman Noir berada di ruangannya, merenung dan melepaskan emosinya. Hingga dia baru saja selesai menyegarkan tubuhnya dan kini ia hanya mengenakan jubah tidurnya berwarna hitam dan bergaris merah maron.

Noir berkerut alis saat dia meneguk wiski dan melihat ke arah meja kerjanya yang terdapat lampu merah kecil menyala di telepon seluler, menandakan bahwa ada pesan masuk. Tentu saja pria tampan dengan belahan dada yang terlihat itu segera menekan tombolnya.

[“Maaf mengganggu waktu Anda. Saya ingin menyampaikan soal informasi data Nyonya Disha dan kakanya.”] Jelas Falco lewat panggilan pesan suara.

Tit! [“Masuklah ke ruangan ku sekarang.”] Balas Noir dengan suara dingin seperti biasa.

Sembari menunggu, dia juga memanggil Nevi selaku kepala pelayan di Mansion Lev.

“Anda memanggil saya Tuan Noir?” ucap wanita paruh baya dengan pakaian hitam yang memang khusus untuk kepala pelayan.

Sementara Noir yang masih berdiri di dekat mejanya, dia menatap ke Nevi dengan tegas. “Berikan beberapa pakaian untuknya dan ajari dia bekerja dengan baik.” Jelas Noir membuat Nevi sedikit terkejut.

“Maksud Anda ... Sebagai seorang pelayan?” tanya wanita itu sekedar memperjelas saja.

Noir yang tadinya sibuk membolak-balikkan sebuah berkas sambil berdiri, kini sorot matanya menatap ke arah pelayan tadi.

“Apa perlu ku perjelas?”

Seketika Nevi menggeleng dan menunduk faham. “Akan saya lakukan Tuan, saya permisi.” Pamit kepala pelayan tadi yang berbalik keluar.

Mengingatnya saja sudah membuat kepala Noir pusing sendiri.

“Tuan Noir!” sapa Falco yang baru tiba. Tak ada senyuman di antara kedua pria tadi, hanya ada tatapan serius saja.

.

.

.

Plok! Plok! Plok! Tepukan tangan yang begitu keras membuat Disha terbangun dari tidurnya hingga dia terduduk dan melihat keberadaan pelayan yang sama yang memborgolnya kemarin.

“Ada apa? Apa yang kalian mau?” tanya Disha sedikit ketus dan menatap marah.

Nevi menatap tegap Disha dengan kepala tegak lurus dan satu tangan di belakang. “Bersiaplah, Anda memiliki banyak tugas di Mansion ini. Tuan Noir memerintahkan Anda untuk menjadi seorang pelayan bebas.” Jelas Nevi membuat Disha berpaling sinis.

Sudahlah semalam pria itu hampir saja memperkosanya. Oh tentu, bukankah itu hal wajar untuk pengantin baru? Tapi bagi Disha itu bukan malam pertama namun percobaan pemerkosaan.

Tak ada perlawanan dari Disha karena dia sudah lelah dan lemas sebab tidak satupun makanan yang terisi di perutnya.

“Minggir.” Ketus Disha sedikit menyenggol lengan Nevi saat dia berjalan ke arah kamar mandi dalam keadaan tak karuan.

Sementara Nevi melirik ke arah nampan yang masih terisi makanan dan minuman. “Yang benar saja. Dia benar-benar mau mati di sini.” Gumam Nevi heran akan Disha yang memilih pasrah dan pasrah.

“Mereka yatim piatu dan kakaknya memang mengidap Autisme. Tidak ada yang mencurigakan tentang Sandy. Untuk Nyonya Disha sendiri, dia sedang melakukan liputan di kapal menuju Inggris waktu itu.” Jelas Falco yang masih berdiri sementara Noir duduk di sofa singel sembari membaca data-data tersebut.

Terlihat bagaimana Noir menelitinya dengan seksama. “Lalu bagaimana dengan keadaan di sana?” tanya Noir.

“Mereka percaya kalau jasad itu adalah Disha Lyra dan jasad Sandy. Tidak ada yang tahu bahwa Disha masih hidup Tuan.” Jawab Falco sehingga Noir mengangguk kecil.

Ya, tentu! Dia yang memerintahkan Falco dan anak buahnya untuk membuat jasad Disha dengan wanita lain yang hampir-hampir mirip dengan ciri-ciri istri barunya itu. Tentu saja untuk mengecoh.

“Bagaimana dengan Todor?”

Kini tatapan mata Noir tertuju kepada Falco yang masih berdiri.

“Tebakan Anda benar Tuan. Dia ada di lokasi saat pembunuhan Nyonya Teodora.” Ucap Falco yang seketika membuat Noir meremas gelasnya hingga pecah lalu menatap ke arah data nama Disha dan menyeringai kecil.

...***...

“Sudah lama kita tidak makan bersama. Kenapa kau tidak membujuk Noir untuk ikut bergabung di sini?” tegur Sofiya menatap ke Yoanna yang kini duduk di sebelah Ganev namun dengan pembatas berupa kursi kosong di antara mereka berdua dan Yelena duduk di samping Sofiya sementara Alon berada di kursi kepala keluarga.

“Bibi tahu sendiri, aku tidak ingin kena amarah Noir. Suasana hatinya sedang buruk karena wanita jalang itu.” Kesal Yoanna dengan malas.

“Kenapa kita tidak membunuhnya saja? Cobalah bicara dengan Noir, wanita itu akan membawa penyakit hati.” Kesal Sofiya mengatakannya kepada Alon.

Pria tua itu masih melahap makanannya, namun ucapan Sofiya juga ada benarnya juga. Kenapa Noir tidak membunuhnya saja dan malah menikahinya. Alon perlu membicarakan hal itu.

Di saat mereka sibuk melahap makanannya masing-masing. Sekilas Ganev beradu pandang dengan Yoanna hingga menyeringai kecil sampai Ganev berdeham kecil dan menatap ke istrinya dengan senyuman lebar.

...***...

Selang beberapa menit, Disha keluar kamar dengan pakaian sederhana dan rambut tergelung rapi.

“Apa yang pria itu inginkan?” tanya Disha yang sudah siap.

Nevi mengajak Disha ke dapur, yang mana keberadaan tersebut tak jauh dari arah ruang meja makan yang saat ini ada keluarga Noir di sana, untung saja ruangan itu terpisah dengan dapur.

“Makan itu lalu aku akan menunjukkan pekerjaan Anda.” Ucap Nevi meletakkan sepiring sarapan berupa roti isi.

Disha menatap sekilas roti tersebut di atas meja dengan datar. “Aku tidak berselera makan, bukankah siksaan ini juga yang dia inginkan.” Kesal Disha.

Wanita yang lebih tua darinya tadi hanya mendengus kecil.

“Jika itu yang Anda mau.” Nevi meraih kembali piring berisi roti tadi, lalu mulai mengajak Disha berkeliling Mansion yang benar-benar bak kastil modern.

Ruangan demi ruangan Nevi tunjukan hingga tugas yang harus Disha lakukan yang memang seperti seorang pelayan namun itu lebih sulit dari pelayan lain.

“Tidak ada yang boleh masuk ke kamar tuan Noir sampai beliau memerintahkan nya sendiri untuk dibersihkan.” Jelas Nevi dengan garis keras, nau Disha tak peduli.

Oh yang benar saja! Dia dinikahi hanya untuk dijadikan pelayan saja? Apakah itu yang disebut siksaan?

Tentu saja bukan! Siksaan yang Noir berikan akan bertahap dengan seiring berjalannya waktu.

.

.

.

Atas perintah Noir, para pelayan harus menghindari Disha setiap kali mereka bertemu di saat wanita itu melakukan pekerjaannya, jika tidak maka hukumannya adalah kematian.

Setelah arahan yang Nevi berikan, kini Disha mulai melakukan pekerjaannya dengan teliti. Hingga dia menatap ke langit cerah yang menunjukkan kebebasan di sana.

Wanita cantik itu tersenyum tipis hingga dia teringat akan kematian kakaknya.

“Tuan Noir memanggil Anda.” Ucap salah satu pelayan yang tiba-tiba mendatanginya.

Disha menurutinya hingga menemui Noir di ruangan pribadinya sesuai dengan kemauan pria itu.

Saat Disha masuk, terlihat Noir yang masih duduk di sofa singelnya dan menatap tajam ke arahnya dengan pakaian yang kini sudah lebih rapi, kemeja hitam seperti biasa.

“Sekarang apa?” tanya Disha menatap malas.

“Minum ini.” Pinta Noir menyuguhkan sebuah beer untuk wanita itu.

“Aku tidak meminumnya.”

“Aku tidak butuh keinginan mu, minumlah.” Paksa Noir yang masih dengan suara dingin.

Sungguh! Disha tak pernah meminumnya sebelumnya, wanita itu terlihat tak bisa menghindar dan hanya diam menatap lekat ke Noir yang juga menatapnya.

“Tidak mau?”

Disha hanya diam mengepalkan tangannya hingga akhirnya Noir berdiri dan menghampirinya sembari membawa segelas beer kecil tadi dan mendekatkan gelas itu tepat di depan wajah Disha.

“Minum.”

1
Tiara Bella
waduh kenapa tuh disha....
sagi🏹
eeehhh noir nih menggatal sekali kalo sama perempuan apa lagi ini dhisa yang mau di gatalin huuhhh serasa pengen lari narik dhisa pergi dari sana.. semoga semua rencana yang dhisa dan noir buwat berjalan mulus tanpa ada korban jiwa dari pihak noir,, tapi kenapa dhisa pingsan kira2 apa yang udah dilakuin thodor ke dhisa /Smug/
sagi🏹: eehh salah kaka othor maksudnya thodor yang menggatal bukan noir ✌😁
total 1 replies
rysaa
plisss greget banget sama tdor, kasian noir☹️
Sun🌻
Tiba-tiba pingsan😳
ini ngga hamidun kan ya?
Tiara Bella
aku mah takut disha diapa"in.....
Four.: enggak kok, percaya sama Sofiya dehh /Proud/
total 1 replies
sagi🏹
ganev2 udah licik pengecut lagi,, kaget ya kamu ternyata selama ini di boongin yelenna kalo ternyata yelenna bisa jalan dan sekarang nikmatin aja masa2 kamu sebelum kamu di serahkan ke thodor sesuai rencana noir dan sofiya.
Four.: ho, oh!
total 1 replies
sagi🏹
bisa bayangin sih Thor gimana rasanya di tampar pake tangan laki2 yang ukuran nya lebar pasti rasa nya nano-nano ngilu2 sedep😬,, nah gitu yoanna harus berani jujur jangan jadi pecundang berani mengakui kesalahan kamu selama ini di belakang noir maupun yelenna,, dan dhisa kamu jangan takut ya biarpun kamu gak bisa bela diri tapi kamu punya keahlian lain yaitu dengan mengomel 😅
sagi🏹: aaaaaaaaa pasti puyeng tuh bule di omelin dhisa apa lagi pake bahasa Indonesia puyeng berkunang kunang tuh bule thor /Grin/
Four.: sakit bangettttt!!!! semoga jurus mengomel ampuh untuk bule 😅
total 2 replies
Tiara Bella
dag dig dug bacanya....tktnya disha diapa"in sm todor....lanjut Thor....semangat ya
Tiara Bella: okey ...
Four.: tarik napas dalam-dalam yaaaa
total 2 replies
Delvyana Mirza
Setiap membaca cerita ini tahan emosi dan tahan nafas,kak cepatkan buat ke hancuran Todor biar cepat selesa,niar tinggal ke bahagian Noir ma Disha,
Four.: bentar lagi,... bentar lagi ada kabar Hamidun kok /Slight//Proud/
total 1 replies
sagi🏹
baca nya ikut tahan nafas Thor 😬 berasa menggigil takut dhisa di apa2in sama thodor secara dhisa gak bisa bela diri dhisa cuma bisa ngomel kata noir haha 😂 untung ratu keket sofiya datang tepat waktu jadi dhisa terselamatkan di sini sofiya ada manfaat nya juga ya,, apa Falco beneran suka sama yoanna Thor semangat up Thor 🤗
Four.: Yaaa semoga saja Disha tidak kenapa-napa
total 1 replies
Tiara Bella
wow disha apakah akan selamat....
Four.: Semoga saja selamat
total 1 replies
sagi🏹
heeemmmm runyam Thor masalah terus muncul dan dilain sisi noir harus bergerak cepat agar bisa mengalahkan thodor karena thodor adalah ancaman nyata buwat noir dan juga keluarga nya..
sagi🏹: mokad dong Thor 😬
Four.: bukan pake baigon nihh 😁
total 4 replies
liberty
berarti Disha pengecualian dong
Four.: anggap saja seperti itu 😌
total 1 replies
Raina Feronika
terus semangat kak, udh aku kasih vote nih
Four.: okayyy, thanks 😁
total 1 replies
marfungah
wah wah yalen ternyata wanita tangguh.semoga yalen enggak marah bgt
Four.: semoga aja enggak
total 1 replies
Tiara Bella
wah bener" plot twist bngt Thor ...mantap ...
Four.: terkejoottttt luar dalem /Scare//Scare//Gosh/
total 1 replies
Tiara Bella
apa yg akan dilakukan oleh disha ya....
Four.: kira² apa yaaaa 🤔
total 1 replies
sagi🏹
wow amazing Thor ternyata kejutan nya adalah yelenna,,, dia tidak lumpuh dan bisa bergerak luar biasa Thor ceritamu,,dhisa semoga kamu tetap selamat ya dan semoga rencana noir berhasil dan bisa bawa dhisa pulang dengan selamat,, tapi pertanyaan nya kenapa sofiya dan ganev bisa berbalik arah dukung noir ..
sagi🏹: oohhhhhh begono begindang uk 😌
Four.: Ganev enggak atuhhh, cuman Sofiya doang /Proud/
total 2 replies
sagi🏹
huh thodor kenapa sih cari gara2 terus kamu mengincar dhisa tapi dhisa menolak kamu. kamu mengancam dhisa akan mengulangi kejadian Theodora dulu kamu lupa suami dhisa noir mortelev pasti noir akan melindungi istri nya. kok sedih ya thor 😟🥺
sagi🏹: gk jadi ngambeg ah othor nya baik kereeenn 👏
Four.: awalnya aja yang sad end kok /Bye-Bye/
total 4 replies
Delvyana Mirza
Kapan habis musuh nya thor aku pengen liat bucin nya Noir itu gimana,
Four.: bentar lagi, mohon bersabar 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!