NovelToon NovelToon
Jangan Menangis Bunda

Jangan Menangis Bunda

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: IAS

🏆🥈Juara 2 YAAW S 10
" Aku akan melakukan apapun untukmu. Meski harus kembali menemui pria itu. Hidupmu adalah hidupku. Bunda mohon bertahanlah sayang. Hanya kamu hidup bunda nak. "

Akibat kesalahan semalam yang dia perbuat Kaluna melahirkan seorang putra yang ia beri nama Taraka. Ia membesarkan Tara seorang diri, namun hancur hati Kaluna saat dokter memvonis putra nya yang berusia 5 tahun ini dengan penyakit yang mengancam nyawa.

Kesehatan Taraka semakin memburuk. Dengan berat hati ia pun Akhirnya pergi mencari pria tersebut agar putranya bisa hidup lebih lama.

Bagaimana reaksi si pria saat tahu dia ternyata memiliki putra dari wanita yang bahkan sama sekali tidak dikenalnya itu?
Akankah hidup Taraka terselamatkan?

Folow IG author @anns_indri
Kalau suka jangan lupa tinggalkan like setelah membaca. Terimakasih. Like Anda dukungan terbesar bagi penulis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

JMB 19. Calon Tunangan Sepupumu

Yasa langsung berlari membangunkan dan memanggil Nataya. Jam menunjukkan pukul 01.00 dini hari, di dalam ruang ICU Kaluna masih terus menangis melihat kondisi Tara yang semakin lemah. Di luar tampak Raffan dan Vanka terus memanjatkan doa agar cucunya baik-baik saja.

Nataya bersama Yasa terlihat berlari memasuki ruang ICU lagi. Satu kode mata ditujukan oleh Nataya kepada Yasa. Yasa tentu paham, ia memapah Kaluna untuk keluar dari ruang ICU. Sejenak wanita itu menolak akan tetapi tubuhnya yang lemah tidak mampun melawat kekuatan Yasa. Tak berselang lama Dika juga datang. Predikat dokter spesialis bedah terbaik masih dipegang teguh oleh pria paruh baya itu.

" Nat sepertinya harus dilakukan cangkok tulang belakangnya sekarang juga."

Nataya mengangguk paham, ia pun meminta salah satu dokter residen nya untuk menyiapkan orang operasi. Nataya juga menghubungi dokter anestesi untuk bersiap di ruang operasi.

" Pa, papa duluan ke ruang operasi. Nataya mau bicara dulu ke Kaluna dan Kak Yasa. Kak Yasa juga harus bersiap."

Dika mengerti, dibantu oleh beberapa perawat dan dokter resident Dika mendorong brankar milik Tara ke ruang operasi. Kaluna tentu terkejut, ia ingin berlari mengejar namun dihadang oleh Nataya.

" Kami akan melakukan tindakan sekarang. Tara tidak bisa lagi menunggu. Kak Yasa juga harus bersiap untuk operasi demi pengambilan sumsum tulang belakangnya. Doakan yang terbaik, dan kami akan melakukan usaha semampu kami."

Nataya berlalu dan tangis Kaluna pecah. Pun dengan Vanka. Yasa menepuk bahu Kaluna pelan. Ia mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja. Kaluna hanya bisa mengangguk. Vanka mendekat ke arah putrinya dan memeluk tubuh putrinya dengan erat. Yasa kemudian berjalan menjauh untuk berisap melakukan operasi.

" Pak Yasa, kembalilah dengan sehat dan bawalah Tara mewujudkan mimpinya."

" Pasti, aku akan kembali untuk Tara ... dan untukmu juga."

Kalimat terakhir Yasa ucapkan dengan sangat lirih agar tidak terdengar oleh Kaluna. Entah bagaimana hati Yasa kali ini tapi ketika berhadapan dengan Kaluna sungguh berbeda saat berhadapan dengan Ciara.

Persiapan operasi dimulai, Yasa sudah ada di meja operasi dengan Tara juga ada di sana tapi di ruang yang berbeda. Dika menatap lekat keponakannya itu, seumur-umur menjadi dokter baru kali ini ia melakukan operasi terhadap keluarganya.

" Apakah kamu siap nak?"

" Iya om aku siap. Lakukan yang terbaik untuk putraku om."

Dika mengangguk, Lampu mulai dinyatakan. lambat laun kesadaran Yasa pun mulai menghilang dan ia benar-benar tidak sadar saa ini. Sebelum kesadarannya menghilang sepenuhnya terucap doa di dalam hatinya agar putranya bisa kembali sembuh dan bermain layaknya anak-anak lain.

" Ayah harap setelah ini kamu bisa tersenyum nak. Ayah akan mengajakmu bermain, menebus 6 tahun yang hilang ini. Mari kita berjuang bersama-sama."

Dika memulai prosedur operasi kepada Yasa. Jarum besar disiapkan untuk mengambil sumsum tulang belakang yang akan di donorkan kepada Tara. Prosedur yang dilakukan membutuhkan waktu 1-2 jam.

Setelah itu prosedur selanjutnya yakni langsung mengantarkan hasil pengambilan sumsum tulang belakang tersebut kepada Tara. Prosesnya yakni melalui infus sumsum tulang belakang melalui intravena.

Setelahnya pemberian infus sumsum tulang diikuti dengan proses engraftment yaitu sel induk yang baru mengalir menuju sumsum tulang belakang dan membuat sel darah merah yang baru. ( sumber : halodoc)

Semua prosedur telah dilakukan Yasa dibawa keluar masih dalam kondisi belum sadar karena efek anestesi total dalam tubuhnya. Keduanya akan sama-sama mendapatkan perawatan dan pengawasan oleh tim dokter selama beberapa hari ke depan.

" Bagaimana dokter?"

" Semua berjalan baik, kita berdoa semoga tubuh Tara bisa merespon baik donor dari Kak Yasa."

Kaluna menatap brankar Yasa yang di dorong menuju ruang perawatan. Ucapan terimakasih terucap dari bibir wanita itu yang tulus dari dalam hatinya.

🍀🍀🍀

Pagi menjelang, Kaluna menunggui putranya di ruang rawat yang entah mengapa berbeda dari sebelumnya. Ruang rawat yang ditempati Taraka kali ini bahkan lebih besar dari raung rawat sebelumnya. Wanita itu mendengus pelan membayangkan berapa biaya yang akan ia bayar untuk semua perawatan sang putra.

" Kenapa Kal," tanya Vanka melihat wajah gelisah putrinya.

" Ma, bukannya kamar ini kamar vvip. Kaluna mana punya uang sebanyak itu untuk membayar nya nanti," jawab Kaluna gamblang dengan pertanyaan sang mama.

" Tidak usah dipikirkan soal itu. Apa kamu benar-benar tidka menganggap mama dan papa lagi hmm?"

Kaluna menundukkan kepalanya. Bukan itu yang dia maksud. 6 tahun hidup sendiri membuatnya selalu melakukan apa-apa sendiri tanpa ada yang membantu. Jadi terang saja pikirannya tadi karena masih tertuju pada kehidupannya kemarin.

Tampak Raffan kembali ke kamar rawat sang cucu dengan menenteng kantong plastik yang berisi sarapan untuk istri dan anaknya. Terlihat wajah penuh keheranan dari pria paruh baya tersebut yang membuat istrinya tak sabar untuk bertanya mengenai apa yang terjadi.

" Ada apa mas?"

" Kalian sarapan lah dulu. Tadi papa beli bubur ayam. Aku tadi ke bagain administrasi tapi tidak ada biaya apapun yang harus dibayar. Semuanya sudah di lunasi."

Raffan mengulurkan apa yang dia bawa kepada Vanka sambil menjawab pertanyaan sang istri. Oleh Vanka kantong plastik itu diterima lalu dikeluarkan isinya. Ekspresi heran pun tergambar dari wajah Vanka namun tidak dengan Kaluna. Kaluna tentu langsung paham akan hal ini.

Ia mengambil nafasnya dalam-dalam dan membuangnya perlahan. Dalam hatinya ia berkata bahwa akan semakin sulit saja dia menghindari keluarga tersebut. Semuanya menjadi tidak akan mudah.

" Sepertinya kamu tidak terkejut Kal?"

" Iya pa, Kaluna tahu tentang hal itu. Pasti keluarga Pak Yasa yang sudah mengcover semua biaya nya."

Raffan spontan mengangguk tapi sedetik kemudian ia langsung menatap putrinya dengar tajam. Nama Yasa terasa begitu familiar didengar oleh telinganya.

" Yasa? Maksudmu pria yang bernama Yasa adalah ayah dari Tara. Apakah namanya Yasa Naratama Dwilaga? Putra dari Radian Nareen Dwilaga?"

Kaluna mengangguk cepat. Memang itulah nama ayah biologis Taraka. Rupanya baik Raffan maupun Vanka belum ngeh semalam saat Radi keluar dari ruang ICU dan keluar dari ruang operasi. Baik Raffan dan Vanka keduanya saling pandang. Raffan bahkan sudah mengacak rambutnya dengan kasar.

Kaluna yang melihat sang ayah berperilaku seperti itu pun merasa heran. Mengapa kedua orang tuanya seakan mengenal Yasa dan keluarganya? Mengapa ayahnya terlihat begitu gusar saat mengetahui siapa pria yang mendonorkan sumsum tulang belakang untuk Tara.

" Sebenarnya papa kenapa? Apa papa kenal dengan pak Yasa?"

" Jika yang kamu katakan benarlah Yasa Naratama Dwilaga maka papa tahu siapa dia." Raffan menghentikan ucapannya sejenak. Ia mengambil nafasnya dalma-dalam. Sungguh semuanya pasti tidak akan mudah kedepannya nanti.

" Maksud papa?" Kaluna sungguh penasaran dengan jawaban Raffan yang menggantung itu.

" Yasa, dia adalah calon tunangan dari Ciara sepupu mu. Putri om Septian, adik papa."

TBC

1
Lina aja
Tara pinternya kebangetan
Lina aja
nah kan ayh Zion j bilang Klara ulet bulu...apa lagi kita.....
Fani Indriyani
iya bener tuh zi kudu sat set biar ga keduluan yg lain
Fani Indriyani
wah tara mendadak kaya nih dpt warisan,blm lg tar kalo udh dewasa dpt warisan jg dr orang yg mesen lukisan ke tara ckckck jd milyaderlah ini mah
D_Mayanti
Luar biasa
Fani Indriyani
wah bri ma frans aja jgn dideketin ma lio ya
Fani Indriyani
lah,selama ini kmn aja yasa..segitu ada cewe cantik ga dilirik,makanya si klara iri banget ma kaluna saking cantiknya
Lina aja
lanjut thor
Fani Indriyani
sok lio hancurin aja si klara ,biar tau rasa..
Fani Indriyani
gmn mau bahagia kalo hidupmu dipenuhi iri dengki klara ckckck
Fani Indriyani
sukhdev,charles,juna ma rama persahabatan mereka bener bener abadi ...
Fani Indriyani
ke oma silvya aja tara,bener kan manggilnya oma ya
Fani Indriyani
hemm memang harus ahlinya sih yg ngobatin
Fani Indriyani
semoga surya berjodoh ma zalfa
Fani Indriyani
ini temennya juna ma rama bkn thor yg punya bisnis berlian?aku lupa 2 nama lg nya siapa aja...
Fani Indriyani
oh akhza ma anna udh punya anak,ya udhlah ciara siap siap jd mantu ayah rama ma bunda sita..kelakuan abra nih kayanya dia udh ada rasa tuh ma ciara makanya ngerjain mulu 🤭
Fani Indriyani
si klara kayanya deh..thor mau koreksi nih td ada yg salah "terperanjat doa" harusnya terpanjat doa kalo terperanjat tuh kaya yg kaget bukan sih
Fani Indriyani
tenang yasa,ttp kamu pemenangnya karna kamu pnya tara
Fani Indriyani
septian nanti besanan ma rama aja ya,mau djodohin ma abra apa akhza asal jgn maunya kai ya 🤭itu jg kalo mereka mau wkwkwk
Fani Indriyani
ternyata si abra tuh adiknya kai si mr sun toh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!