Rian seorang remaja miskin secara tidak sengaja mendapatkan sebuah botol antik yang mengurung mahluk gaib yang di kutuk oleh gurunya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berkeliling SMA BINA BANGSA
Mey mengajak Rian berkeliling dengan senang hati , terkadang dia tak sadar merangkul lengan Rian membuat Rian canggung. Saat melewati lapangan basket seorang pemain, mengenali Rian
" woi Rian, kok ada di sini" ucapnya sambil mendekati Riian, ia mengulurkan tangan mengajak bersalaman, Rian menyambut dengan senang hati
" gw sekarang sekolah di sini,Her, salam kenal yah " Rian menangkupkan tangannya pada yang lain, Herri yang tadi bersalaman kaget mendengar Rian bersekolah di sini.
" Loe beneran??" Tanya heri ga percaya
" beneran , ini loe liat di forum group sekolah " Fuad seorang anggota tim basket menyerahkan hp nya pada Heri. Di sana ada pengumuman yang memberitahukan kalau Rian sekarang bersekolah di SMA Bina Bangsa,
" Wah asik, loe ikut tim yah" kata Heri antusias, karena ia tahu kwalitas permainan Rian yang sering menjadi lawannya
" boleh tapi gw cadangan aja dulu yah," usul Rian , ia tak mau langsung masuk menjadi tim inti
" biar salah satu dari kami aja yang menjadi cadangan, kamu langsung masuk tim inti aja" ucap anggota yang lainnya, karena mereka juga sering melihat permainan Rian yang mendominasi di lapangan
" nanti gmana pelatih saja yah, gw kan baru gw harus menyesuaikan dengan permainan kalian" tutur Rian, mendengar perkataan Rian yang lain baru sadar, mereka harus sering latihan dulu baru bisa kompak dan menciptakan formasi yang baik
" koko, ayo ke kantin " ajak Meymey lagi
" kok loe manggil rian koko??" Tanya Heri bingung, Meymey jelas cindo( cina-indo), sedangkan Rian jelas indo tulen, rambut agak ikal dan kulit kuning langsat agak hitam sedikit.
" emang koko gw, kenapa sirik aja loe!" Meymey langsung memeluk lengan Rian dan menarik nya ke arah kantin.
" ngapain ngajak ke kantin??, kayanya juga gw bakal jarang kesini" tolak Rian
"Nanti sama Mey kesininya ko, tenang aja" ucap Mey santai, ia tahu Rian menutupi kebutuhan hidupnya dengan bekerja di toko ayahnya. Jadi Mey yang nanti akan mentraktir rian.
Rian hanya tersenyum, saat masuk kantin semua memandang ke arah Mey dan Rian, para siswi terpesona dengan kharisma dan ketampanan Rian, sedang para siswa kaget melihat Meymey sang ratu galak menggandeng Rian dan seakan patuh dengan Rian.
" yang sama Mey siapa tuch, ganteng banget" ucap seorang siswi melihat Rian tanpa berkedip
" Eh awas di hajar Mey loe, lihat Mey aja ngegandeng tangan nya terus" ucap teman siswi tadi
" ha ha ha ada pawangnya juga si ratu galak," ucap beberapa siswa yang melihat Mey begitu penurut di sisi Rian
Mey yang melihat semua memandang ke arah mereka, memperhatikan satu persatu, dia geram saat melihat beberapa siswi menatap Rian tanpa berkedip, ia memeluk lengan Rian.
" Perhatian Perhatian " teriak Meymey " ini koko gw, sekarang sekolah di sini kalau ada yang macem macem sama koko gw , liat aja pasti gw hajar" lanjut nya . Meymey memang terkenal galak, dia atlet wushu pernah ada yang mengeroyok nya tapi semua di buat babak belur, belum lagi meymey keponakan pak Ading kepala sekolah.
Rian menggelengkan kepalanya melihat tingkah Meymey, ia menepuk pelan tangan Meymey yang memeluk lengannya
" jadi cewe ga boleh kasar " tegur Rian
" iya ko" Meymey tertunduk malu, pipinya bersemu merah kendaraan sekali dengan kulit nya yang putih, semua siswa/siswi yang melihat sikap Meymey pada bengong, baru kali ini mereka melihat Meymey tersipu malu
" ada tempat yang lain ga , yang belum kita datangi??" Tanya Rian
" tinggal sasana Wushu, kamu mau kesana?" Tanya meymey, Rian mengangguk
Meymey menurut ia berjalan ke arah sasana wushu. Di sasana ternyata sedang ramai , ada latihan sparing di antara para murid wushu .
" itu kenapa berantem , apa ada masalah antara mereka??" Tanya Rian yang baru kali ini melihat sparing di arena
" bukan berantem tapi sedang latihan sparing " ucap meymey, Rian melihat ke arah seseorang yang sedang memperagakan jurus wushu, ia melihat dengan seksama dan tak sadar gerakan itu terpatri dalam otaknya. Setelah Berkeliling ia mengajak Meymey pulang.
" udah siang , ayo pulang gw kan musti kerja" ajaknya
" nanti sih , ga bakal marah babah walau pulang sore, " tolak Mey
" ga bisa gitu Meymey, yang ada aku makan gaji buta namanya" jelas Rian Meymey mengangguk, ia dan Rian melangkah keluar
" hei kamu siapa, dekat dekat sama cewe gw?" Teriak satu suara, Rian mengeryitkan dahi dan menatap Meymey
" bukan , gw bukan ceweknya, dia aja ngaku ngaku, itu senior Wushu di sini di sudah sabuk biru" ucap Mey kesal
" ndre ,Loe jangan ngaku ngaku, gw ga pernah nerima loe, ini pacar gw" teriak Mey dan memeluk Rian, Rian menjadi canggung di jadikan tameng
" kalau loe jadi pacar meymey loe harus bisa ngalahin gw, ayo kita duel di atas ring" tantang nya
Mungkin bila sebelum mendapat teknik dari Ajia ia akan mundur teratur, tapi kini ia sudah berlatih dan merasakan ada satu tenaga yang sangat besar yang butuh penyaluran apalagi dia sudah hapal dengan gerakan Wushu yang tadi di peragakan oleh salah satu master di sana
Rian melihat ke arah seorang master,
" Master , aku orang kasar, aku biasa berkelahi tanpa jurus bagaimana menurut master??" Tanya Rian sopan
" ga apa-apa , yang penting kamu jangan menyerang kemaluan dan dan kepala Bagian belakang " ucap sang Master itu.
" Eh jangan koko , dia sudah sabuk biru?" Cegah Meymey mencegah dan memeluk Rian khawatir, Rian merasa hangat atas perhatian Meymey, Andre yang melihat Meymey memeluk Rian menjadi semakin emosi
" hei ayo maju jangan bersembunyi di belakang wanita" provokasi Andre di atas ring
" tenang aja mey, nanti gw buat dia kaya karung beras di toko babah " canda Rian sambil mengusap rambut Meymey membuat hati Meymey berbunga sekaligus geli dan khawatir
Rian naik keatas ring,
"Siaap" sang wasit memberi aba aba
" mulai "
Andre langsung berlari menerjang Rian begitu wasit memberi tanda pertarungan boleh di mulai, Rian melihat gerakan andre sangat lambat , ia berdiam diri menunggu Andre mendekat, para penonton yang melihat Rian hanya diam mencemooh dan mengira Rian ketakutan hingga tak bisa bergerak
" udah pasti babak belur siswa baru itu" ucap salah satu penonton
" iya lagian sok sokan amat, ngelawan Andre" timpal yang lainnya, Meymey yang mendengar itu ,menjadi geram.
" menghindar koo!" teriak Meymey yang melihat Andre makin mendekat
" Ciaaat "
Andre menendang Rian saat mulai dekat, Rian yang tak mau menghabiskan waktu langsung bergerak dan menangkap kaki Andre, langsung melempar kan nya ke luar ring,
Braaaak
"Aaaargkh" Andre menjerit kesakitan saat pantatnya menghantam lantai , semua penonton terdiam , senior terkuat ketiga di Wushu di banting dengan satu serangan.
Meymey bertepuk tangan, di ikuti dengan yang lainnya
Rian menangkupkan tangannya ke arah wasit dan master di sana
" maaf aku hanya kuli pasar yang tak mengerti jurus yang aku tahu menangkap beban dan melempar kannya seperti biasa kuli panggul lakukan " ucap Rian meminta maaf.
Salah seorang master yang sering belanja di toko Babah Hong kini mengenali Rian
Ha ha ha " ia tertawa
" benar benar, aku pernah melihat kamu menangkap karung beras dari atas truk dan melemparkan nya ke gudang, kamu yang biasa kerja di toko Babah Hoong kan??" Tanyanya penasaran
" iya master" Jawab Riian sopan.
" Yudi , nama saya " ucap sang master sambil mendekati rian .
" salam master" ucap Rian dan Meymey
" kamu ikut Wushu aja , saya yakin kamu bisa terkenal dengan menjadi atlet wushu" bujuk master Yudi
" maaf master, bukan saya ga mau, tapi saya harus bekerja " tolak Rian. Rian memang menyukai bela diri, tapi ia juga harus bekerja untuk kebutuhan sandang dan pangannya sehari hari.