Luna Kharisma putri seorang Desainer yang terkenal karena kejadian masalalunya, mengakibatkan dia melahirkan anak kembar.
dia sudah lama meninggalkan negaranya setelah kejadian itu.
sudah bertahun lamanya baru dia kembali ke negara asalnya.
apakah yang akan terjadi jika dia bertemu dengan CEO yang kejam?.
ini adalah karyaku kedua setelah Dr Annisa dan CEO Tampan silahkan like and comment
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mutia al khairat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 19
Cinta menyadari bahwa beberapa hari ini dion selalu mengikutinya, cinta mencoba mengacuhkannya karena tidak mengetahui tujuan dari dion mengikuti dirinya.
cinta berada di swalayan membeli beberapa kebutuhannya,cinta pergi ke kasir untuk membayar belanjanya ketika dia akan menuju ke mobilnya ada sekelompok orang ingin menanggunya
" hei cantik mari kami bantu bawanya " kata penjahat. cinta menggelengkan kepalanya dengan langkah cepat dia meninggalkan penjahat karena ada rasa takut yang menghampirinya.
" nona mau kemana ayo kami antar" bujuk penjahat. senyuman smirk. "tidak perlu saya bisa pulang sendiri " kata cinta. berusaha menghindar penjahat.
cinta berusaha pergi tapi seketika jalannya dihalangi penjahat cinta sangat ketakutan dengan semua ini, dia berdoa agar ada menolongnya. cinta memikirkan sikembar yang selalu melindungi luna dan dirinya ketika ada menanggu mereka.
Dion yang baru dari urusannya melihat cinta dikepung oleh beberapa orang, entah apa yang merasukinya dia- Merasakan marah terhadap penjahat mencoba mendekati cinta.
brak, terdengar suara pukulan tendangan yang dilakukan oleh Dionterjadilah saling serangan. para penjahat akhirnya terkapal ke tansh dan kabur.
cinta merasa takut tubuhnyagemetaran tangannya menutupi wajahnya, dia menangis tersegukan, Dion berdiri dihadapkan cinta dan menariknya dalam pelukannya mencoba untuk menenangkan cinta.
tak lama terdengar nafas beraturan ternyata cinta tidur karena kelelahan, Dion menggendong cinta terpaksa dia membawa cinta ke apartemennya.
luna sedang memikirkan apakah ini saatnya dia kembali ke Jerman dan melupakan trauma nya dan memaafkan orang itu.
"boy kalian ingin kembali ke jerman dan bertemu aunty cinta" kata luna. Ai dan Al sama menanggukan kepalanya. " baiklah besok kita akan pulang dan memberi kejutan untuk aunty cinta" kata luna. senyuman manis
" mom kita beli oleh-oleh untuk aunty cinta " kata Alfatih dengan gemesnya. akhirnya mereka pergi ke Mall yang cukup terkenal di singapura.
" mom, apa dion sudah tiba" kata edar dengar lirihnya. " Astagfirullah sayang wajahmu pucat mommy panggil dokter, mau" kata mommy farah. khawatir melihat wajah putranya terlihat pucat dan badannya panas.
" mom edar ingin kopi" kata edar. dengan paraunya. "bauklah mommy akan buatkan kopi, sebaiknya kamu duduk dulu sayang "kata mommy. membantu edar jalan. tiba Brak
" Edar, Daddy " teriak mommy. " edar sayang bangun nak" kata mommy sambil menangis melihat edar pingsan. " mom ada apa, mengapa kamu berteriak " kata daddy. datang dari ruangan kerja. terkejut mendengar teriakan istrinya segera meninggalkan pekerjaannya dan mengudul istrinya.
" Edar, apa yang terjadi nak" kata daddy terkejut melihat putranya pingsan. " mang, suapkan mobil kita ke rumah sakit dekarang" teriak daddy memanggil supir.
" baik tuan besar " kata supir yang terkejut mendengar perkataan tuannya. mereka membawa edar ke rumah sakit.
" uh, uh kepalaku sakit, ini dimana " kata cunta. belum sepenuhnya sadarkan diri, cinta mengeluh kepalanya pusing." nona, kau sadar " kata dion dengan tenangnya. "kau ,mengapa aku berada disini " kata cinta.
" nona kau tidak ingat kejadian tadi " kata Dion. mendekap tangannya atas dadanya. cinta kembsli mengingat kejadian yang baru saja dia alami ketika berbelanja.
sebelum cinta mengucapkan terimakasih, terdengar bunyi telpon. drt... drt.. drt..
" halo tuan besar " kata dion dengan hormatnya. " Dion segeralah ke rumah sakit Farah Hospital " kata Daddy. " ada apa tuan" kata Dion. " Dion, Edar dirawat ke rumah sakit dan sekarang dia berada UGD. " kata daddy dengan nafas yang tercekik. " baik tuan saya segera ke rumah sakit" kata Dion. dengan gelisahnya melupakan kehadiran cinta disana.
" Hey kau tunggu, mengapa kau pergi begitu saja" teriak cinta. tanpa aba-aba Dion menarik cinta ke mobilnya, cinta hanya menghela nafasnya melihat Dion terburu.