Shabrina dan Sherina adalah putri dari pengusaha kaya Tuan Erlangga Daneswara dan Shofia Daneswara, mereka sama sama cantik, baik dan tentu saja pintar, tapi sifat mereka berbeda Shabrina lebih pendiam dan cuek berbeda dengan Sherina yang periang, dibalik keharmonisan keluarga mereka ada ketidakadilan yang dirasakan Shabrina karena Mama nya lebih menyanyangi sherina dibanding dirinya, dan yang lebih menyakitkan ketika Mama nya menyuruh nya untuk mengalah ketika mereka menyukai orang yang sama...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Leerien, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mama.. Aku juga putrimu..
Hari ini terasa sangat melelahkan buat Sabrina, karena tadi pulang sekolah motor yang dikendarainya tiba tiba saja ban belakangnya pecah untung saja dirinya tidak apa apa, karena bengkel jauh terpaksa sabrina pun mendorong sepeda motornya sampai menemukan bengkel karena insiden inilah sabrina pun pulang terlambat kerumah dan tentu saja itu membuat Shofia, mama nya marah
" Dari mana saja kamu? jam segini baru pulang" tanyanya dengan ketus, sabrina yang baru masuk pun membuang nafas dengan kasar sudahmah cape, panas, lapar pulang malah kena omel
"Dari sekolah lah " jawab sabrina cuek sambil terus berjalan
"Sabrina..!! Saya sedang bicara denganmu tidak sopan kamu pergi begitu saja! " Teriak shofia dengan marah, sabrina pun menghentikan langkah nya lalu menoleh kearah mama nya
"Tadi saya sudah jawab pertanyaan anda, lalu masalahnya apa? " seru sabrina dingin, sorot mata sabrina pun terasa dingin, shofia pun semakin emosi mendengar jawaban sabrina
"Kamu memang tidak tau sopan santun sabrina! saya menyekolahkanmu sepertinya sia sia". sakit? tentu saja perasaan sabrina sangat sakit, masalah kecil aja mama nya selalu membesarkan seakan sengaja biar mama nya bisa memarahi dirinya, baru saja sabrina mau menjawab tiba tiba saja sherina pun datang..
" Sore Mama.. sabrina.. Maa.. maaf ya aku telat, tadi soalnya nonton anak latihan basket dulu disekolah " ujar sherina sambil memeluk mama ny, sabrina pun membuang muka melihatny
"Tapi kamu udh makan kan sayang? " omoangan mama nya lagi dan lagi membuat sabrina sakit hati, padahal sherina sama seperti dirinya pulang telat tapi kenapa malah dirinya saja yang kena omel malah dirinya telat karena ada insiden beda dengan sherina yang sengaja pulang telat
" Udah sih Maa tadi dikantin , oh ya ini kalian lagi ngapain ko tumben pada ngobrol disini, eh kamu juga baru balik ya sab? " sherina pun melihat sabrina masih mengenakan seragam sekolahnya
"Dia pulang telat keluyuran nggak jelas, Mama tanya tapi dia malah menjawab dengan arogan nggak punya sopan santun sama sekali " sabrina pun mengeluarkan nafas dengan pelan dan terus berkata dalam hatinya untuk sabar, sementara sherina pun diam mendengar omongan mama nya karena sherina tau kalau dia ikut mengomentari nanti malah jadi masalah
"Ya udh nggak ada yang mau diomongin lagi kan, saya mau masuk kamar, CAPE!!.. setelah tadi tiba tiba motor saya ban nya pecah dan saya harus mendorongnya sampai menemukan bengkel..! " Lalu tanpa menunggu balasan mama nya sabrina pun bergegas naik keatas kekamarnya dia udh muak melihat mama nya yang suka semena2 kepada dirinya sabrina pun perlahan menitikan air matanya " Aku juga putrimu mah, tapi kenapa seakan aku ini seprti anak angkat disini " batin sabrina..
sementara itu shofia sedikit merasa bersalah setelah mendengar sabrina mengatakan itu, tapi karena egonnya sangat tinggi dia pun nggak mau mengakuinya,
"Mah.. lain kali dengar dulu alesan sabrina jangan buru buru memarahi dia " sahut sherina dengan hati2
" Kamu itu kenapa sayang, memang dia nggak ada sopan santu tadi makanya mama omelin "sherina pun cuma mengiyakan tidak mau terus berlanjut untuk membahas sabrina
" Mah aku juga masuk kamar dulu ya "
" iya sayang, " setelah sherina pergi. shofia pun menghempaskan tubuhnya disofa, dia pun menitikan air matanya lalu menghapusnya dengan kasar..
****
Malam harinya setelah makan malam, sherina pun masuk kedalam kamar sabrina , terlihat sabrina sedang tiduran sambil mendengarkan musik dihandphonenya menggunakan earphone sehingga dia tidak tau kalau sherina msuk kedalam kamarnya, lalu sherina pun ikut berbaring disebelah sabrina, baru sabrina menyadari kedatangan sherina, sabrina pun melepaskan earphonenya
"Ngapain loe kesini? " tanya sabrina dingin, entah kenapa sabrina merasa sakit hati ketika melihat sherina karena dia akan langsung teringat dengan perlakuan mama nya
"Emang nggak boleh aku kekamar sodara aku sendiri " Seru sherina cuek
" Gue mau istirahat nggak mau diganggu" balas sabrina
kenapa sabrina cintanya harus bertepuk sebelah tangan juga ? 😌
lanjut Thor,,