NovelToon NovelToon
Demi 9 Juta, Aku Jadi Istri Ke 2

Demi 9 Juta, Aku Jadi Istri Ke 2

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Fanfic / Tamat
Popularitas:392.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: Dewi Ws

Kisah rahasia seorang gadis yang di perkosa oleh Bapaknya sendiri. Giska namanya, ia sudah kehilangan kesuciannya sejak ia masih belia.

Syock, malu, marah dan kecewa, semua ia rasakan dan ia pendam sendiri. Dengan segala cara ia berusaha melawan rasa traumanya. Ia ingin bisa terbebas dari bayang-bayang kejadian memilukan itu.

Karena tidak ingin terus-terusan menjadi tempat pelampiasan oleh Bapaknya,ia rela bekerja menjadi pembantu supaya ia bisa keluar dari rumahnya.

Tantangan demi tantangan ia hadapi, sampai suatu hari hanya demi mendapatkan uang 9 juta, ia terpaksa menjadi istri kedua dari pria asing yang baru ia kenal dalam beberapa hari.

Bagaimana kehiduapan Giska setelah ini? Akankah dia bisa bahagia, atau malah sebaliknya?

Yuk, mari simak kisah lengkapnya di sini...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Ws, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penyakit Menular

"Daripada kau sibuk mengganggu orang lain, lebih baik kita lakukan sendiri." Bisik Bobby, saat ia baru menurunkan Giska di ranjang kamar nya.

"Itu bukan pria yang memperkosa Trias tadi Bli!"

"Siapa pria itu, dan apa hubungannya dengan Trias? Kenapa pria itu mencium Trias tadi? Ohh, apa jangan-jangan, pria itu komplotan dengan pria yang memperkosa Trias?" Kebingungan serta kepanikan tergambar jelas di wajah Giska.

"Biarkan saja lah, kenapa kau masih ngeyel sih, Gis!" kesal Bobby.

"Bukan aku yang ngeyel, tapi Bli Bobby yang ngeyel!" Giska tak kalah kesalnya, "Kenapa sih? semua para pria selalu saja suka melecehkan wanita?!"

"Astaga," Bobby pun menjambak rambutnya sendiri, saking pusingnya ia menghadapi 1 remaja polos yang baru 2 hari ia nikahi ini.

"Sudah berulang kali ku katakan, Gis! itu sudah menjadi pekerjaan gadis itu, dan tidak ada orang yang memperkosanya. Jangan kau buang-buang waktu hanya untuk mengurusi gadis itu!"

"Ada hal yang jauh lebih penting yang harus kau urus! Apa perlu ku ingatkan, jika kau sudah menikah saat ini. Aku sudah menjadi suamimu, jadi akulah yang harus kau utamakan!" seru Bobby, ia menatap tajam, Giska.

"Ya, aku tidak lupa akan hal itu, tapi ini situasi yang berbeda." Bantah Giska.

"Ya Tuhan, kenapa kau menciptakan manusia seperti istriku ini." Gerutu Bobby. Bobby pun terpaksa, langsung mencium bibir Giska untuk menyudahi perdebatan yang menurutnya tidak penting sama sekali.

"Empphhh," Giska mencoba mendorong Bobby, agar bisa melepaskan ciuman nya. Namun, bukan Bobby namanya jika ia membiarkan Giska berhasil melepaskan ciuman nya. Bobby menahan tengkuk Giska, hingga ciuman mereka semakin dalam, dan Giska semakin sulit untuk lolos dari Bobby.

Cukup lama Bobby membungkam mulut Giska dengan mulut nya, ia pun melepaskan ciumannya saat ia merasa Giska sudah kesulitan bernapas. Dan benar saja, baru saja ciuman mereka terlepas, Giska langsung memegangi dadanya dan langsung mengatur napas nya.

Giska pun menatap tajam ke arah Bobby, "Mana janjinya yang katanya tidak akan memaksa lagi?" kesal Giska.

"Kalau aku tak melakukan itu, kau pasti akan terus mengoceh tidak jelas, dan itu akan semakin membuang waktu kita. Seharusnya kita sudah melakukan pemanasan sejak tadi." Ujar Bobby.

"Tidak jelas apanya? Jelas-jelas aku,-----"

"Mau ku paksa lagi?!" ancam Bobby.

"Jangan."

"Baguslah. Sekarang, ayo buka bajumu!" perintah Bobby di iringi senyum genitnya.

"Buka baju?"

"Ya. Ayo!"

"Kenapa aku harus membuka baju?"

Bobby menghela napasnya, "Karena, kau harus menepati janjimu. Apa perlu ku ingatkan lagi, jika mulai malam ini sampai seterusnya, kau harus siap melayaniku, kapanpun aku memintanya."

"Haa? Kapan aku mengatakan itu?" Giska menatap Bobby dengan takut.

Tanpa menjawab, Bobby pun langsung menindih tubuh Giska. Bobby pun membelai pipi Giska. "Apa kau mau aku memaksamu lagi?" bisik Bobby di telinga Giska.

Seketika Giska langsung menelan ludahnya sendiri, wajahnya pun menjadi berkeringat. "Ti-tidak." Jawab nya dengan gugup.

"Bagaimana ini? Jika dia melakukannya secara paksa, pasti akan terasa sakit seperti kemarin malam. Bahkan sampai saat ini masih terasa sakit." Batin Giska, ia merasa semakin gugup dan takut.

"Ohh iya, aku lupa. Aku sedang sakit, Bli. Jadi, kita tidak bisa melakukan itu dulu." Giska berusaha mencari alasan.

"Sakit?" tanya Bobby.

Giska mengangguk.

"Sakit apa?"

"I-itu, sakit menular, Bli." Giska memalingkan wajahnya. Ia berucap dengan sangat gugup. Ia terpaksa mengatakan tentang penyakitnya kepada Bobby. Penyakit yang sebenarnya, ia sendiri tak mengetahui apa penyebabnya.

"Penyakit menular apa?" Bobby sedikit terkejut. Ia pun sedikit cemas. Ia memalingkan wajah istrinya agar mereka bisa saling menatap.

"Semua tubuhku ada tanda-tanda merah, Bli. Jadi, aku mohon, Bli Bobby jangan melakukannya sekarang ya. Nanti menunggu penyakitku sembuh saja." Giska memelas.

"Oohhh," Bobby pun tersenyum, "Aku tetap tidak mau menundanya. Aku mau melakukan itu sekarang." Bobby berucap sembari berusaha menahan tawanya.

"Lhohh, jangan, Bli. Bagaimana jika nanti, Bli Bobby tertular penyakitku ini?" Giska semakin terlihat panik.

"Hahaha," tawa Bobby pun seketika meledak.

"Lho kok malah tertawa? Aku serius, Bli!" Giska mencoba meyakinkan.

"Stttttt, sudah, kau jangan banyak bicara lagi! cepat buka bajumu!" seru Bobby, yang masih sedikit tertawa.

"Aku tidak mau ada penolakan lagi! ayo cepat buka!" Bobby kembali berucap, saat ia melihat Giska hendak bicara.

***

Waktu sudah menunjukkan pukul 03.00 dini hari.

Bobby mengecup kening Giska, usai mereka menyudahi pergumulan panas yang memabukkan. Penyatuan mereka pun terlepas, ketika Bobby menarik tubuhnya dan langsung membaringkan tubuhnya tepat di samping Giska.

"Terimakasih, Gis. Berkat dirimu, Joniku bisa berkali-kali memuntahkan isinya ke dalam rahim mu." Bobby membelai perut rata Giska, sebelum ia menyelimuti tubuh polos Giska. Bobby pun ikut masuk ke dalam selimut itu dan ia pun memejamkan kedua matanya, sembari satu tangan nya melingkar di perut Giska.

Sementara Giska sendiri, ia sudah terlelap saat mereka masih belum menyelesaikan pergumulan panas itu. Sepertinya ia sudah sangat kelelahan menuruti Bobby, yang berulang kali melakukannya.

Ya, Setelah perdebatan panjang yang tidak penting itu, dan dengan segala alasan yang Giska berikan, Bobby pun berhasil membuat Giska mau menuruti keinginan nya. Lagipula, Giska sendiri lah yang sudah berjanji tadi. Jadi, Bobby pun berhak menuntut Giska untuk menepati janjinya, meskipun harus dengan sedikit tipuan, bahkan sedikit ancaman.

***

Waktu sudah menunjukkan pukul 10.16 pagi. Giska nampak mengerjapkan kedua matanya. Perlahan ia pun membuka kedua matanya, di saat ia sudah menyadari bahwa ada sesuatu yang menindih tubuhnya.

"Bli Bobby!" Giska terkejut, sesaat setelah ia membuka kedua matanya. Ia pun sontak menyingkirkan tangan Bobby yang masih memeluk perutnya.

"Kenapa sih?" Bobby pun menjadi terbangun.

"Kenapa peluk-peluk?"

"Kenapa memangnya? kau istriku kan, jadi aku boleh memelukmu." Ujar Bobby, ia pun kembali melingkarkan lengannya ke perut Giska. Bahkan ia meletakkan wajahnya di bahu Giska.

"Jangan seperti ini! aku merasa risih!" Giska pun sedikit berontak.

"Sudah diamlah! kau jangan banyak bergerak! Apa kau mau aku memakanmu seperti semalam?" ancam Bobby.

"Tidak." Giska menjawab dengan cepat.

"Eh, kenapa aku harus bertanya padamu ya? aku kan bisa melakukannya kapanpun aku mau. Lagipula, Joniku juga sudah bangun, Gis." Kini Bobby sudah merubah posisinya, ia kembali menindih tubuh Giska. Entah kenapa ia selalu bergerak cepat, jika menyangkut soal pergumulan.

"Jangan ya, Bli." Giska seketika menciut, "Aku sungguh lelah sekali." Giska memasang muka melas nya. Sisa semalam saja masih terasa, seluruh tubuhnya seolah remuk. Apalagi jika Bobby kembali melakukannya saat ini, bisa-bisa ia tidak bisa bangun selama 2 hari. Sebenarnya, bukan karena ia merasa kelelahan saja, akan tetapi, ia juga masih merasa takut dan aneh, saat akan melakukan itu, meskipun, Giska dan Bobby sudah melakukannya berulang kali dalam 2 hari ini. Karena sejujurnya, sampai detik ini, bayangan Bram selalu muncul, apalagi di saat mereka melakukan pergumulan itu.

"Tenang, Gis. Biarkan aku yang bekerja, kau hanya perlu diam saja." Bobby mengedipkan sebelah matanya.

.

.

.

Bersambung...

Hallo, kakak² tersayang...

Maaf baru bisa up hari ini, setelah sekian lama libur. Maaf ya, karena sudah menunggu lama. 🙏🙏🙏❤❤❤

1
Safa Almira
syuka
Sonya Bererenwarin
Luar biasa
Silvi Vicka Carolina
ini lah pentingnya edukasi sex sejak kecil ....jadi gak polos polos bgt ...di beri perngertian mana yang boleh di sentuh dan tidak boleh di sentuh sama orang lain ...meskipun itu bapak nya sendiri ...
Mizra May
bodoh dia saja tega memperkosa kau bodoh
Mizra May
kamu masih kecil lalu kenapa kau perkosa gadis remaja itu dasar manusia laknat
Mizra May
kalau dia tulus tidak mungkin dia perkosan kau bodoh di mana hati nuraninya
Elizabeth
lanjut
Fitriyani Aulina Yunarya
mantak ge tong main api Tia, lu yg selingkuh nyalah2 laki lu pedah nikah deui, nah lamun geus kieu Karek nyesel..
ajik juga ngapain si wanita kek gitu dipertahankan ajik, gedek aing KA awewe kang selingkuh th naudzubilah . author nya bisaan ni bikin emosi pembaca 😭😭 maaf ya Thor 🤭
Fitriyani Aulina Yunarya
part ngeunah seuri ini mah 😅😅 korban pelecehan jd liat org anu anu ge asa dilecehkan we . padahal mah heeh
Yuli Astuti
up nya kok lama bener tor
Dewi Ws: iya Kak. maaf ya ngga beraturan waktu up nya. nulisnya sempat2an. pinginnya nulis stiap hari tapi anak lagi aktiv2nya jadi kadang lupa nulisnya
total 1 replies
Ovi caem
lanjut Thor...
Elizabeth
lanjut
David Lumban Tobing
lanjut thor ceritanya.
David Lumban Tobing
lanjut lagi thor.
David Lumban Tobing
lanjutkan thor ceritanya.
David Lumban Tobing
mana kelanjutannya thor masih bab satu kok sdh putus ceritanya.
Elizabeth
lanjut
Kang cilok (HIATUS): Mampir kak ke hantu tampan 😄
total 1 replies
Yani Maria Hadiansyah Yani
lanjut thor
Yani Maria Hadiansyah Yani
giska kapan bahagianya thor
Elizabeth
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!