Demi 9 Juta, Aku Jadi Istri Ke 2

Demi 9 Juta, Aku Jadi Istri Ke 2

Awal mula

Disebuah rumah kecil yang terletak di pinggiran kota Surabaya, terdengar suara seorang gadis tengah berteriak.

"Jangan! jangan lakukan ini!" teriak gadis itu.

Ia pun langsung terduduk lemas di atas kasur nya, napasnya tersengal-sengal, keringat nya pun bercucuran membahasi wajah nya, jantungnya berdegup sangat kencang, seolah ia tengah di kejar seseorang. Ya, gadis itu ialah Giska.

"Astaga, aku mimpi itu lagi, kenapa kejadian itu selalu muncul kedalam mimpiku." Hiks, hiks, Giska menangis ketika ia mengingat kejadian buruk yang menimpanya 3 tahun yang lalu.

Flashback On

Waktu itu usianya masih sekitar 11 atau 12 tahunan, saat itu ia baru masuk SMP, ia juga masih polos. Malam hari saat ia tidur, tiba-tiba seorang pria diam-diam memasuki kamar nya, pria itu ikut merebahkan tubuhnya di samping Giska, tangan nya menarik selimut yang menutupi tubuh Giska, lalu ia mulai menjamah tubuh Giska.

Giska yang sadar tubuhnya sedang di jamah oleh seseorang, ia langsung membuka matanya lebar-lebar, ia terkejut melihat pria yang saat ini sedang menjamah tubuhnya itu.

"A-apa yang,----"

"Sttttt, diamlah! kau ikuti saja!" pria itu berbisik sembari meletakkan satu jari nya di depan bibir Giska.

Giska terkejut sekaligus merasa bingung dengan apa yang ia alami saat ini, ia benar-benar tidak mengerti sebenarnya pria ini akan melakukan apa, dan kenapa pria ini menggrayangi tubuhnya. Entah karena dia masih polos atau dia memang bodoh, tapi yang jelas ia benar-benar tidak mengerti akan semua ini.

Takut, itulah yang saat ini Giska rasakan, namun ia juga tak bisa melakukan apa-apa, sampai akhirnya pria itu melucuti celana Giska, dan hilang sudah kesucian Giska.

"Apa yang Bapak lakukan kepadaku." Hiks, hiks Giska menangis pelan, hatinya hancur, bagian bawah tubuhnya juga terasa sakit sekali. Ya, pria itu ialah Bram, Bapak angkatnya nya, Bapak yang mengasuhnya sejak kecil, Bapak yang paling ia sayangi, namun dengan tega Bapak nya telah merenggut kesucian nya.

Sejak kecil Giska sudah terpisah dari orang tua kandung nya, entah bagaimana ceritanya ia tidak tahu, tapi yang jelas sejak kecil Bapak nya ini lah yang mengadopsi dan merawat nya hingga saat ini.

Bram ialah seorang duda berusia sekitar 50 tahun an, ia memiliki 3 anak perempuan, 2 diantaranya ialah anak kandung nya, dan 1 nya ialah Giska, anak angkat nya. Kedua anak kandung nya sudah menikah, dan kini mereka tinggal bersama suami nya. Jadi di rumah ini hanya tinggalah Bram dan Giska.

Untuk biaya makan sehari-hari Bram hanya mengandalkan pekerjaan nya sebagai tukang bangunan. Bram dan Giska tinggal di rumah yang sangat sederhana, yang hanya memiliki 2 kamar tidur yang tidak terpasang pintu, hanya terpasang gorden saja. Itu semakin memudahkan Bram memasuki kamar Giska.

Sejak kejadian malam itu, Bram pun selalu mengulangi perbuatan nya, semakin lama Giska menjadi paham, ia pun memberontak dan menolak, namun Bram malah mengancam nya. Semenjak itu Giska menjadi sangat tertutup, ia tak berani bercerita kepada siapapun, semua nya ia pendam sendiri. Ia sangat membenci Bram, namun hati kecilnya juga masih menyayanginya, biar bagaimana pun Bram ialah orang tua satu-satu nya yang ia miliki. Ketika melihat Bram sakit, hatinya merasa tak tega, namun jika mengingat kelakuannya, hatinya merasa hancur.

Flashback Off

"Apa di luar sana ada yang mengalami nasib sepertiku, atau jangan-jangan hanya aku saja yang mengalaminya. Kenapa hidupku seperti ini?" gumamnya. Ia kembali menangis meratapi nasibnya.

"Giska... Giska..." Panggil seseorang di luar rumah.

Giska yang mendengar ada yang memanggilnya, ia segera mengelap air mata yang menempel di pipinya, lalu ia berjalan keluar menghampiri orang yang memangginya tadi.

Ceklek.

Giska membuka pintu, nampaklah seorang perempuan berdiri dengan menggendong bayi di tangan nya. Ya, dialah Yuli, tetangga nya.

"Eh, Mbak Yuli, ada apa Mbak?"

"Eh iya, ayo masuk Mbak!" Giska mengajak Yuli masuk ke dalam rumah nya.

"Duduk, Mbak." Giska menepuk kursi kayu yang ada di ruangan itu. Yuli pun mengangguk, lalu mendaratkan bokongnya di kursi itu.

"Bapakmu kemana, Gis?"

"Bapak lagi kerja, Mbak."

"Ohh, itu mata mu kenapa bengkak begitu? kau habis menangis ya?" tanya Yuli menatap Giska.

"Tidak, Mbak, aku baru bangun tidur, maka nya matanya jadi seperti ini." Ujar Giska menutupi yang sebenarnya.

"Mbak Yuli ada apa kesini?" tanya Giska.

"Oh iya, sebentar lagi kau kan lulus sekolah, kau ingin melanjutkan ke SMA atau bagaimana?" Ucap Yuli.

"Aku sih pengen lanjut sekolah, Mbak, tapi biaya masuk SMA pasti mahal, kasihan Bapak nanti bingung cari uang nya." Ucap Giska terdengar sendu.

"Kau kan pintar, Gis. Siapa tau bisa dapat Beasiswa."

"Setauku Beasiswa tidak mencakup semua nya, Mbak. Pasti ada saja nanti keperluan lain nya."

"Iya juga, sih."

"Bagaimana kalau kau langsung kerja saja, hitung-hitung membantu Bapak mu mencari uang." Tawar Yuli.

"Kerja dimana, Mbak? memangnya lulusan SMP bisa kerja apa, Mbak?" tanya Giska, ia terlihat penasaran.

"Kerja di kota, Gis, jadi Baby sitter, tidak jauh kok dari sini, mungkin hanya perlu waktu 30 menit perjalanan." Tutur Yuli.

"Baby sitter? apa iya aku jadi baby sitter, aku saja masih kecil begini, bagaimana bisa aku menjadi baby sitter?" pikir Giska.

"Kalau sudah kerja kan enak, Gis. Bisa dapat uang sendiri, bisa di ajak jalan-jalan sama Bos nya, bisa makan yang enak-enak, tapi..."

Yuli tak meneruskan perkataan nya.

"Tapi apa, Mbak?"

"Kau juga harus tinggal disana." Ucap Yuli.

"Tinggal disana, itu berarti aku bisa keluar dari rumah ini, ini kesempatan yang bagus, sepertinya aku terima saja tawaran nya, Mbak Yuli." Gumam Giska.

"Ya sudah, aku mau, Mbak."

"Tapi nanti tolong bantu bicara dengan Bapak, ya!" pinta Giska.

"Kau serius?" tanya Yuli memastikan. Giska menganggukkan kepala nya.

"Baiklah, nanti aku yang bicara dengan Bapak mu."

"Terimakasih, Mbak." Giska nampak gembira, senyum nya tak henti-henti menghiasi wajahnya.

Dengan pertimbangan yang sangat matang, Giska memutuskan memilih bekerja daripada sekolah, walau sebenarnya di dalam hati kecil nya terasa berat, karena Giska ini termasuk anak yang pintar dalam pelajaran sekolah.

.............................

Sore hari, Bram nampak baru pulang bekerja, badan nya terlihat lusuh, wajah juga terlihat lelah, tangan dan kaki nya penuh dengan sisa-sisa tanah dan semen yang menempel. Saat seperti inilah yang membuat Giska kasihan melihat Bapaknya setiap hari kerja banting tulang mencari uang untuk makan kita sehari-hari dan juga untuk kebutuhan sehari-hari.

"Ini Pak, minum dulu," Giska menyodorkan gelas berisi air putih kepada Bram. Bram pun menerima nya dan langsung meminumnya hingga habis.

"Terimakasih, Gis." Ucap Bram.

"Iya, Pak. Bapak mau langsung bersih-bersih badan nya atau makan dulu?" tanya Giska.

"Mandi dulu, Gis."

"Baiklah, biar Giska siapkan makanan nya, nanti pas Bapak selesai mandi, langsung makan." Ucap Giska.

"Iya." Bram pun langsung berjalan ke kamar mandi.

Giska kembali mengatur napasnya, setiap kali ia berhadapan dengan Bram, rasa takutnya selalu muncul, namun sebisa mungkin ia menyembunyikan nya.

"Aku pasti bisa menghadapi semua ini." Gumam nya.

.

.

.

Bersambung...

Haii... Ini cerita baru aku, minta dukungan nya ya, jangan lupa tinggalkan jejak kalian, Terimakasih😘😘😘

Terpopuler

Comments

Silvi Vicka Carolina

Silvi Vicka Carolina

ini lah pentingnya edukasi sex sejak kecil ....jadi gak polos polos bgt ...di beri perngertian mana yang boleh di sentuh dan tidak boleh di sentuh sama orang lain ...meskipun itu bapak nya sendiri ...

2024-09-24

0

David Lumban Tobing

David Lumban Tobing

mana kelanjutannya thor masih bab satu kok sdh putus ceritanya.

2022-11-04

0

Dania

Dania

Tambah dukungan lagi
🌷🌷👍👍👍👍♥️♥️🖤🖤🖤💝💝💗💗❤️💜

2021-10-30

0

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Aku ini anakmu!
3 Gaji Pertamaku
4 Siapa namamu?
5 Pengumuman
6 Apa aku akan di pecat?
7 Aduhh... Mati aku!
8 Bapak selalu saja seperti ini!
9 Aku tulus menyayangimu
10 Kenapa selalu seperti ini?
11 Oh, itukah cinta?
12 Dasar modus!
13 Kau lagi!
14 Masalah lagi
15 Jangan duduk di sana!
16 Berisik!
17 Menikahlah denganku!
18 Pria Nakal
19 Aku sudah tidak sabar
20 Apa syaratnya?
21 Visual cast.
22 Aku tidak setuju!
23 Hari Pernikahan
24 Istri Kecilku
25 Aku memberimu waktu, 2 hari
26 Dasar pelakor!
27 Sorry, salah orang.
28 Pengumuman
29 Sttt, diam dulu!
30 Aku benar-benar lelah.
31 Kau ini polos atau bodoh!
32 Aku berjanji.
33 Sorry
34 Penyakit Menular
35 Memanjakan Joni ku
36 Hanya Demi Uang
37 Hotel Aston
38 Aku minta maaf
39 Aku juga tidak segila itu!
40 Partner...
41 Lupakan kesepakatan itu!
42 Aku tidak bisa!
43 Aku akan mengurus semua nya
44 Kau mengusirku karena wanita ini?!
45 Jadi ? tunggu apa lagi ?
46 Beri aku waktu sebentar lagi
47 Akhir kisah dan menjadi awal perjalanan
48 Dia bukan istri simpanan!
49 Kau masih waras, kan?
50 Jangan pergi
51 Ini semua memang sudah resiko
52 Saat ini, aku memiliki 2 istri
53 Aku akan berusaha
54 Dia bukan sepertimu
55 Apa yang terjadi di sana?
56 Ada apa denganku ini?
57 Siapa saja yang melihat?
58 Jaga hatimu untukku
59 Sangat tidak masuk di akal
60 Bagaimana mungkin?
61 Sampai bertemu besok
62 Apa kau sangat merindukanku?
63 Apalagi yang kau ragukan?
64 Aku tidak akan menolak lagi
65 Ayo masuki aku
66 Tanya Google
67 Tidak semua seberuntung itu
68 Biarkan seperti ini saja
69 Kamar siapa ini?
70 Kau harus mulai mengenal mertuamu
71 Kau disini?
72 Aku takut
73 Sebenarnya...
74 Aku harap semua berjalan lancar
75 Aku bukan pedofilia
76 Tanpamu, aku juga bisa mendapat kepuasan #Tia
77 Jangan pernah tinggalkan aku
78 Bukan Up
79 Siapa yang melakukannya, Gis?
80 Apa aku salah?
81 Aku merindukanmu
82 Apa kau juga hamil?
83 Test kehamilan
84 Bagaimana hasilnya?
85 Tidak masalah, Sayang...
86 Harusnya aku...
87 Pengumuman
88 Periksa Ke Dokter Kandungan
89 6 Minggu
90 Takut Dibuang
91 Apa Kau Marah Padaku?
92 Sepertinya Dia Kesal Padaku
93 Merasa Tak Penting
94 Mungkin Aku Akan Menyusulmu
95 Menyusun Rencana
96 Apa Aku Sudah Salah?
97 Hati Nelangsa
98 Semakin Terluka
99 Ada Apa Denganmu, Giska?
100 Dipandang Sebelah Mata
101 Tolong Aku
102 Ini Kesalahanku
103 Akan Tinggal Bersama
104 Ibu Salah Paham
105 Bukan Waktu Yang Tepat
106 Bersiap Akan Pergi
107 Memutar Arah
108 Tidak Baik-Baik Saja
109 Bak Di Hukum
110 Kembali Ke Bali?
111 Mencari Keberadaan
112 Apakah Ini Nyata?
113 Bertemu Kembali
114 Sedikit Waktu
115 Satu Bulan Kemudian
116 Menjadi Aneh
117 Kembali Merasakan
118 Bukan Main-main
119 Membujuk
120 Jarang Memiliki Waktu
121 Rumah Sakit
122 Akan Menjadi Ibu
123 Hamil Dan Melahirkan
124 Kabar Mengejutkan
125 Kebahagiaan Lengkap
126 Kisah Giska Dan Bobby ( Tamat )
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Awal mula
2
Aku ini anakmu!
3
Gaji Pertamaku
4
Siapa namamu?
5
Pengumuman
6
Apa aku akan di pecat?
7
Aduhh... Mati aku!
8
Bapak selalu saja seperti ini!
9
Aku tulus menyayangimu
10
Kenapa selalu seperti ini?
11
Oh, itukah cinta?
12
Dasar modus!
13
Kau lagi!
14
Masalah lagi
15
Jangan duduk di sana!
16
Berisik!
17
Menikahlah denganku!
18
Pria Nakal
19
Aku sudah tidak sabar
20
Apa syaratnya?
21
Visual cast.
22
Aku tidak setuju!
23
Hari Pernikahan
24
Istri Kecilku
25
Aku memberimu waktu, 2 hari
26
Dasar pelakor!
27
Sorry, salah orang.
28
Pengumuman
29
Sttt, diam dulu!
30
Aku benar-benar lelah.
31
Kau ini polos atau bodoh!
32
Aku berjanji.
33
Sorry
34
Penyakit Menular
35
Memanjakan Joni ku
36
Hanya Demi Uang
37
Hotel Aston
38
Aku minta maaf
39
Aku juga tidak segila itu!
40
Partner...
41
Lupakan kesepakatan itu!
42
Aku tidak bisa!
43
Aku akan mengurus semua nya
44
Kau mengusirku karena wanita ini?!
45
Jadi ? tunggu apa lagi ?
46
Beri aku waktu sebentar lagi
47
Akhir kisah dan menjadi awal perjalanan
48
Dia bukan istri simpanan!
49
Kau masih waras, kan?
50
Jangan pergi
51
Ini semua memang sudah resiko
52
Saat ini, aku memiliki 2 istri
53
Aku akan berusaha
54
Dia bukan sepertimu
55
Apa yang terjadi di sana?
56
Ada apa denganku ini?
57
Siapa saja yang melihat?
58
Jaga hatimu untukku
59
Sangat tidak masuk di akal
60
Bagaimana mungkin?
61
Sampai bertemu besok
62
Apa kau sangat merindukanku?
63
Apalagi yang kau ragukan?
64
Aku tidak akan menolak lagi
65
Ayo masuki aku
66
Tanya Google
67
Tidak semua seberuntung itu
68
Biarkan seperti ini saja
69
Kamar siapa ini?
70
Kau harus mulai mengenal mertuamu
71
Kau disini?
72
Aku takut
73
Sebenarnya...
74
Aku harap semua berjalan lancar
75
Aku bukan pedofilia
76
Tanpamu, aku juga bisa mendapat kepuasan #Tia
77
Jangan pernah tinggalkan aku
78
Bukan Up
79
Siapa yang melakukannya, Gis?
80
Apa aku salah?
81
Aku merindukanmu
82
Apa kau juga hamil?
83
Test kehamilan
84
Bagaimana hasilnya?
85
Tidak masalah, Sayang...
86
Harusnya aku...
87
Pengumuman
88
Periksa Ke Dokter Kandungan
89
6 Minggu
90
Takut Dibuang
91
Apa Kau Marah Padaku?
92
Sepertinya Dia Kesal Padaku
93
Merasa Tak Penting
94
Mungkin Aku Akan Menyusulmu
95
Menyusun Rencana
96
Apa Aku Sudah Salah?
97
Hati Nelangsa
98
Semakin Terluka
99
Ada Apa Denganmu, Giska?
100
Dipandang Sebelah Mata
101
Tolong Aku
102
Ini Kesalahanku
103
Akan Tinggal Bersama
104
Ibu Salah Paham
105
Bukan Waktu Yang Tepat
106
Bersiap Akan Pergi
107
Memutar Arah
108
Tidak Baik-Baik Saja
109
Bak Di Hukum
110
Kembali Ke Bali?
111
Mencari Keberadaan
112
Apakah Ini Nyata?
113
Bertemu Kembali
114
Sedikit Waktu
115
Satu Bulan Kemudian
116
Menjadi Aneh
117
Kembali Merasakan
118
Bukan Main-main
119
Membujuk
120
Jarang Memiliki Waktu
121
Rumah Sakit
122
Akan Menjadi Ibu
123
Hamil Dan Melahirkan
124
Kabar Mengejutkan
125
Kebahagiaan Lengkap
126
Kisah Giska Dan Bobby ( Tamat )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!