NovelToon NovelToon
Kakak Iparku Adalah Ayah Anakku

Kakak Iparku Adalah Ayah Anakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ibun Neina

Selena adalah seorang wanita yang dikenal sebagai single mom padalah dirinya belum menikah. Selena menanggung status itu karena ia menjadi ibu seorang Lionel Arkana yang merupakan anak dari sang kakak yang meninggalkan anaknya begitu saja dan kabur bersama pria lain setelah disakiti suaminya, Devon Robert Leodinas.

Ya, Lionel yang kini menjadi anaknya adalah anak dari Devon Robert Leodinas dan Bianca Acella kakaknya.

Selama eman tahun, Selena pusatkan semua hidupnya untuk Lionel putra tersayangnya.

Namun, bagaimana jadinya jika Devon Robert Leodinas seorang bapak biologis Lionel tiba-tiba kembali dan menghantui Selena setelah enam tahun menghilang?

Akan kah Devon tahu jika seorang anak yang memanggil Selena Momy adalah anaknya sendiri? Dan akankah Devon tahu jika ternyata ia mempunyai seorang anak dari mantan istrinya yang tak lain adalah kakak Selena?

UPDATE SETIAP HARI SENIN SELASA & RABU ‼️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ibun Neina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Leodinas Groups

Selena dipanggil oleh Hendrik ke ruangannya setelah pertemuan Devon dan Hendrik di club malam kemarin.

Selena yang menerima panggilan tak terduga dari Hendrik untuk datang ke ruangannya, merasakan sesuatu yang tidak beres yang akan menerpanya. Pikiran tentang Devon, pertemuan mereka sebelumnya, dan percakapan yang belum selesai terus menghantui benak Selena. Meski begitu, Selena mencoba menjaga ketenangan saat ia melangkah masuk ke kantor Hendrik, dan berusaha menyiapkan diri untuk apa pun yang akan terjadi.

Apa.. Pak Hendrik memanggilku untuk memecatku karena perilaku ku kemarin pada Devon, ya? - batin Selena bertanya-tanya. Ia jadi khawatir sekarang.

Sedangkan Hendrik menyambut Selena dengan senyum profesional saat wanita itu akhirnya masuk ke dalam ruangannya, lalu tersenyum kaku dengan wajah tegang. Meski Selena mati-matian berusaha terlihat tenang dan menyembunyikan ketegangan di wajahnya, namun Hendrik tetap tahu dan dapat melihat dengan jelas ketegangan yang sedang dirasakan Selena sekarang.

“Selamat pagi Selena, terima kasih sudah meluangkan waktu untuk datang ke ruanganku. Silakan duduk.” ujar Hendrik lalu duduk setelah mempersilahkan Selena duduk di hadapannya.

Selena duduk dengan wajah penasaran dan rasa cemas yang tidak tertahankan. “Selamat pagi Pak, terimakasih. Ada apa bapak memanggil saya? Apa ini soal proyek terakhir?.” tanya Selena to the point.

Hendrik menggeleng, ia memang cukup dekat dengan Selena karena banyak pekerjaan yang selalu Hendrik urus dengan Selena. Selena sangat cermat dan mudah di andalkan. Itu sebabnya sudah banyak obrolan Hendrik dengan Selena tentang pekerjaan yang membuat Selena tidak canggung lagi pada bosnya itu.

“Tidak, bukan tentang itu Selena. Ini soal masa depan karirmu di sini. Aku sudah mempertimbangkan ini dengan seksama, dan aku pikir ini adalah langkah yang paling tepat untukmu.” jawab Hendrik dengan nada tenang.

Selena mengernyit, mulai merasakan ada sesuatu yang salah. “Apa maksud Bapak?”

Hendrik mencondongkan tubuh ke depan, menautkan jemari-jemarinya sebelum menjawab pertanyaan Selena dengan nada serius. “Setelah mempertimbangkan banyak hal, aku ingin memindahkanmu ke Leodinas Groups.”

Selena terkejut, jantungnya berdetak lebih cepat. “Leonard Groups? Itu perusahaan milik... Devon”

Hendrik mengangguk, “Benar, itu adalah perusahaan Devon. Tapi kau tahu betapa besar potensi perusahaan itu dan apa artinya bagi karirmu Selena. Ini adalah langkah terbaik untukmu." jawab Hendrik.

Detik berikutnya, amarah membara di dalam diri Selena. Kini Selena tahu rencana Devon sekarang. Kedatangan Devon kemarin ke perusahaan tempat ia bekerja ternyata tidak lain adalah untuk mengendalikan hidup Selena sesukanya seperti dulu.

Dengan nada tegang namun mencoba untuk tetap tenang, Selena menjawab. “Pak Hendrik, saya tidak bisa menerima ini. Saya ingin tetap di sini, bekerja untuk perusahaan ini, bukan bekerja di... perusahaan lain. Meski banyak peluang di perusahaan lain, namun aku ingin tetap disini saja pak. Perusahaan ini sudah seperti rumah kedua bagi saya.” jawab Selena mengingat Hendrik tidak tahu apa-apa tentang hubungannya dan Devon.

Hendrik menghela nafas. Sudah ia duga. Namun Hendrik tidak ingin menyerah karena bayang-bayang saham perusahaan ini sepunuhnya akan menjadi miliknya jika ia berhasil memindahkan Selena ke Leodinas Groups terus menghantuinya.

Hendrik menatap Selena dengan serius, masih berusaha membujuk. “Selena, aku mengerti perasaanmu. Tapi kita harus bisa memisahkan urusan pribadi dari pekerjaan.”

Selena bergeming, menatap Hendrik dengan tatapan yang tidak bisa Hendrik artikan. “Apa maksud bapak?.” tanya Selena dengan suara yang sedikit bergetar. “Ini tidak adil. Saya sudah bekerja keras di sini. Dan saya ingin tetap di sini.”

Hendrik menghela napas panjang, mengetahui bahwa Selena memang tidak mudah. “Aku tahu kau keras kepala, dan itu salah satu hal yang aku hargai darimu. Tapi pikirkan baik-baik, Selena. Kamu butuh uang untuk membeli rumah itu, bukan? Ini kesempatan besar untuk mendapatkan apa yang kamu butuhkan."

Selena terkejut, matanya membulat tak sangka. “Bagaimana... bagaimana Bapak tahu tentang rumah itu?”

“Aku tahu lebih dari yang kau kira, Selena. Dan aku tahu bahwa menerima tawaran ini akan membantumu mencapai tujuanmu lebih cepat. Di Leodinas Groups, kau bisa berkembang lebih jauh. Jangan biarkan perasaan pribadi menghalangi apa yang benar-benar baik untukmu.”

“Jadi Bapak sudah tahu semuanya... tentang saya dan Devon?” tanya Selena nyaris berbisik.

Hendrik mengangguk perlahan. Sebenarnya sedikit berat untuk mengakui. “Aku tahu, Selena. Tapi itu tidak merubah fakta bahwa kau adalah aset berharga di perusahaan ini, dan aku ingin melihat kau maju. Percayalah, disana kau akan mendapatkan kesempatan itu."

Hendrik lalu menatap Selena yang masih terdiam dengan keterkejutannya yang kentara di wajahnya. Seketika, Hendrik sedikit merasa bersalah.

“Aku tahu ini sulit. Tapi kau harus ingat, Selena, pekerjaan adalah pekerjaan. Dan saat ini, kau sangat membutuhkan uang. Aku tahu kau berencana membeli rumah baru, jauh dari sini, dari semuanya. Pindah ke Leodinas Groups bisa memberikanmu kesempatan untuk mendapatkan penghasilan yang cukup untuk itu.” lanjut Hendrik makin membuat Selena terdiam.

Selena menggigit bibir, merasa terpojok. “Saya... saya tidak tahu bapak tahu sebanyak ini tentang saya. Ini terlalu banyak. Dan bapak membuat saya takut."

“Selena, jangan takut. Aku tidak akan melakukan apapun yang merugikanmu. Pikirkan, terkadang kita harus mengambil langkah yang tidak kita inginkan untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Pikirkan tentang itu—kau bisa mendapatkan apa yang kau butuhkan untuk memulai hidup baru. Percayalah, Devon akan sangat menjagamu disana. Kau tidak perlu takut” Jawab Hendrik dengan nada lembut berusaha membujuk.

Selena dengan perasaan campur aduk, mencoba mempertahankan kontrol diri. Matanya bahkan sudah terasa panas sekarang. “Saya... saya butuh waktu untuk berpikir, Pak Hendrik.” jawab Selena. Selena sudah tidak bisa berkata-kata lagi.

Hendrik mengangguk, menghormati keputusan Selena. “Tentu, ambil waktu yang kamu butuhkan. Tapi jangan terlalu lama. Kesempatan ini tidak akan datang dua kali.”

Selena berdiri dengan gugup, matanya bergetar menahan air mata. “Baik, Pak. Terima kasih.”

Hendrik kembali mengangguk, memperhatikan punggung Selena yang perlahan hilang di balik pintu . “Selena... aku hanya ingin yang terbaik untukmu. Percayalah.” guman Hendrik tulus.

Sementara Selena keluar dari ruangan Hendrik dengan perasaan yang berkecamuk di dalam hatinya. Amarah, kesedihan, dan kebingungan semuanya bergemuruh dalam pikirannya. Dia merasa seperti dipojokkan oleh keadaan, dipaksa untuk menghadapi perasaan yang telah lama Selena coba kubur. Sekarang bagaimana? Perasaannya sungguh lemah jika menyangkut Devon.

Dengan langkah berat, Selena meninggalkan kantor, mencoba menenangkan hatinya yang bergejolak. Namun satu hal yang pasti: keputusan ini bukan hanya tentang karirnya, tapi tentang bagaimana Selena akan menghadapi masa lalu yang masih menghantuinya dan cinta yang belum sepenuhnya hilang.

1
Noey Aprilia
Mstinya selena bwa air s'ember,trs pas udh ktmu sm devon gyurin k kpalnya biar sdr....
Ibun Neina: hahaha😭😭😭😭
total 1 replies
Noey Aprilia
Ni emak2 bnrn emaknya devon atw emak tiri y????ko egois bgt....mksa2 anknya pdhl anknya ga suka....mna ulat keket ngadu trs lg....
Noey Aprilia
Nmanya jg egois...
kl ga egois mh ga mngkin dlu nkah sm kk'ny selena,sdngkn dia sndri pnya hbungn sm selena....trs skrng tba2 dtng,trs sok mrsa mmiliki selena lg...ga tau diri kn km devon???
Noey Aprilia
Smbongnyaaaa......
trnyta ada yg lbh smbong dr devon,sialnya dia clon istri ktanya...
Kira2 devon bkln tkluk ga y???
Noey Aprilia
Hai kk...
udh mmpir nih...slm knl....
jd selena dlu pcaran sm devon???trs knp nkahnya sm bianca???
Noey Aprilia: Haissshh....dsr laki2....
Ibun Neina: halooo, iya betul Selena dulu pernah dekat sama Devon, tapi kenapa Devon nikahnya sama Bianca (kakak Selena) karena Devon tergoda sama Bianca yang lebih agresif sama Devon di bandingkan Selena.. terimakasih sudah mampir 🤗
total 2 replies
Afu Afu
Selena sama Brian aja, masa masih mau SM Devon,,
Afu Afu
lagian cinta tp kok tergoda SM kakaknya,peegi aja Selena kerj ditempat lain,Masa km mau SM bekas kkkmu, aplgi Devon jg nyakitin kkkmu jg,GK ada cowok lain lagi apa ya
Aishi OwO
Ga sabar nunggu kelanjutannya, thriller terbaik yang pernah gue baca!
Ibun Neina: terimakasih 🥹💗
total 1 replies
muhammad iqbal
Thor, kamu membuatku tak sabar untuk membaca seri selanjutnya
Ibun Neina: tungguin yaaa! 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!