NovelToon NovelToon
Selir Barbar Kesayangan Kaisar

Selir Barbar Kesayangan Kaisar

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Poligami / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:19.2k
Nilai: 5
Nama Author: lizbethsusanti

Qin Yichen adalah putra kesayangannya kaisar dan sangat dimanjakan. Karena sangat dimanjakan, Qin Yichen tumbuh menjadi remaja yang suka membuat masalah dan akhirnya dikirim ke akademi militer kerajaan di bawah bimbingan Jenderal Bao. Di sana dia bertemu dengan putri jenderal Bao yang tomboy. Putri jenderal itu bernama Bao Jiali. Qin Yichen jatuh cinta pada Bao Jiali. Namun, politik yang kejam membuat Qin Yichen ditarik kembali ke istana dan Jenderal Bao sekeluarga dibunuh kecuali Bao Jiali. Bao Jiali berhasil hidup dan masuk ke dalam istana sebagai penari untuk menuntut balas.
Ikuti kisah komedi romantis penuh suka dan duka ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizbethsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menikah

"Iya, aku akan langsung melamar Bao Jiali setelah dia menari"

Tongyue sontak menyemburkan, "Kau gila?! Kalau semua tahu kamu melamar putrinya Jenderal Bao, maka kamu bisa........"

Chumu langsung menyahut, "Nona Jiali tidak memakai nama keluarganya. Di sini nama Nona Jiali adalah Gu Jiali dan selama ini tidak banyak yang tahu kalau Jenderal Bao punya putri bernama Bao Jiali karena Nona Jiali sering berkeliaran di luar sebagai laki-laki. Jadi saya sarankan Yang Mulia Kaisar memanggil Nona Jiali nanti Nona Gu Jiali dan jangan sampai salah memanggilnya Bao Jiali"

"Kalau Jia Li memakai nama Gu Jiali, itu berarti dia menipu rakyat. Menipu Kaisar dan itu dosa besar. Dia bisa dijatuhi hukuman mati nanti kalau sampai ketahuan" Sahut Tongyue dengan wajah pias.

Qin Yichen sontak menoleh ke Tongyue dengan wajah yang tak kalah pias sambil bergumam, "Kau benar"

"Iya, aku memang selalu benar" Dengus Tongyue.

Qin Yichen lalu meletakkan telapak tangan kanannya di atas pundak Tongyue dan dia mengerutkan kening. Qin Yichen memikirkan cara bagaimana agar Bao Jiali tidak dihukum mati saat Bao Jiali ketahuan memakai nama Gu.

"Kenapa lama berpikirnya? Pegal, nih, pundakku" Dengus Tongyue.

Qin Yichen lalu menepuk keras pundak Tongyue dan meringis lebar sambil berkata, "Aku sudah menemukan cara untuk membebaskan Bao Jiali dari hukuman mati"

"Bagaimana caranya?" Tanya Tongyue sambil meringis kesakitan dan mengusap-usap pundaknya.

"Aku akan menikahinya hari ini juga tapi sebelumnya aku akan meminta Bibi Qin Lingzhi untuk membuatkan akta pernikahan atas nama Qin Yichen dan Bao Jiali. Dengan demikian Bao Jiali tidak menipu Kaisar dan rakyat, kan. Kalau nanti tetap ada yang melancarkan protes kenapa Bao Jiali memperkenalkan diri sebagai Gu Jiali, aku akan berkata ke semua orang kalau Gu Jiali adalah nama panggungnya Bao Jiali saat dia menjadi penari"

"Wah, kamu memang selalu cerdas" Tongyue hendak menepuk keras pundak Qin Yichen sebagai balas dendam karena tadi Qin Yichen menepuk keras pundaknya. Namun, dengan sigap Qin Yichen menghindar dan dengan sigap Chumu menarik lengan Tongyue saat Wajah Tongyue hampir saja mencium lantai.

Tongyue menepuk keras bahu Chumu saat pria gagah itu mengulum bibir menahan geli.

"Ayo kita temu Bibi Lingzhi"

Tongyue refleks membungkus lima buah bapao dan memasukkannya ke dalam wadah makanan berbentuk bulat kecil yang terbuat dari bambu, "Sial! Selalu saja begini. Aku harus membawa makanan"

Chumu terkekeh geli sambil melangkah lebar mengekor langkah lebar junjungannya.

Qin Yichen bergegas melesat ke kediaman bibinya sebelum acara ulangtahun Selir Agung dimulai. Bibinya Qin Yichen adalah adik kandung Kaisar Qin Wenxuan dan bibinya Qin Yichen bekerja di divisi pemberkasan kalau di jaman sekarang namanya kantor pencatatan sipil. Bibinya Qin Yichen sangat menyayangi Qin Yichen karena dia tidak memiliki anak. Suaminya meninggal di medan pertempuran tidak lama setelah dia menikah dan sejak suaminya meninggal dunia, Qin Lingzhi tidak menikah lagi.

Beberapa jam kemudian, Qin Yichen sudah berada di dalam pelukan hangat bibinya dan setelah bibinya melepaskan pelukannya, Qin Yichen langsung berkata, "Bi, aku akan menikah hari ini"

"Hah?! Kenapa mendadak? Apa Istri kamu tahu, emm, maksudku Yang Mulia Permaisuri?"

"Istriku tidak tahu dan dia tidak perlu tahu. Yang penting Ibunda sudah memberikan persetujuan dan aku membawa persetujuan tertulis dari Ibunda kalau beliau mengijinkan aku menikah lagi"

"Wah! Apakah ini berkaitan dengan desakan dari para bangsawan dan petinggi kerajaan ini? Mereka mendesak kamu untuk segera memiliki momongan karena Yang Mulia Permaisuri belum juga hamil"

"Aku sebenarnya tidak peduli dengan desakan itu. Aku hanya peduli akan desakan kerinduan di dadaku untuk wanita yang aku cintai" Qin Yichen tersenyum lebar dan merona malu.

"Wah, siapa wanita yang beruntung itu?"

"Dia putrinya Jenderal Bao. Bao Jiali"

"Apa?!" Qin Lingzhi membeliak kaget.

"Iya, dia wanita yang aku cintai dan aku ingin minta tolong sama Bibi untuk membuatkan akta pernikahan atas nama aku dan Bao Jiali dan aku mohon Bibi merahasiakan ini sampai waktu yang tidak bisa aku tentukan"

"Baiklah. Paman kamu, Lihua, dia adalah sahabatnya Jenderal Bao. Aku percaya dan selalu percaya kalau Jenderal Bao tidak mungkin berkhianat. Aku akan buatkan untuk kamu akta pernikahan sesuai dengan keinginan kamu"

Qin Yichen mencium pipi bibinya lalu berkata, "Terim kasih, Bi. Yichen sangat sayang sama Bibi"

"Aku juga sangat menyayangimu"

Beberapa jam kemudian, Qin Yichen sudah duduk di singgasananya dan dia terpukau dengan penampilannya Bao Jiali. Bao Jiali menari sendirian di panggung utama karena dia adalah penari utama sedangkan teman-temannya menari di lantai dasar. Keindahan gerakan, keindahan lekuk tubuh, dan gemulainya jari jemari di saat Bao Jiali menari, membuat semua yang hadir di acara ulangtahun Selir Agung terpukau padahal mereka belum melihat kecantikannya Bao Jiali karena semua penari diharuskan memakai cadar atas permintaan sang permaisuri. Permaisuri tidak menginginkan suaminya, yakni Yang Mulia Kaisar, melihat kecantikan wajah para penari dan menjadi terpikat. Permaisuri tidak ingin Yang Mulia Kaisar menikah lagi. Namun, permaisuri tidak mengetahui kalau sudah sejak lima tahun yang lalu Qin Yichen jatuh hati kepada Bao Jiali.

Gila! Dia yang dulunya tomboy dan suka memakai baju laki-laki, berkeliaran ke sana kemari, adu jangkrik, sekarang bisa menari seindah itu. Dia sangat seksi........Cleguk! Qin Yichen tanpa sadar menelan kasar air liurnya dan dia menunduk ke bawah, sial! Kenapa tongkat pusaka aku tegak banget saat ini? Kenapa dia unjuk diri di saat yang tidak tepat, sih. Qin Yichen refleks menarik jubahnya dan dia letakkan ujung jubahnya yang lebar di atas pahanya untuk menutupi tongkat pusakanya yang berdiri tegak seperti komandan upacara di upacara kemerdekaan.

Permaisuri yang duduk di sebelah kanan Qin Yichen menoleh kaget ke suaminya dan berbisik di telinga suaminya untuk bertanya, "Yang Mulia kedinginan?"

Qin Yichen menggeleng dengan cepat lalu tersenyum lebar ke permaisurinya.

Permaisuri tersenyum bahagia mendapat senyuman lebar dari suaminya karena dia jarang sekali mendapatkan senyuman dari suaminya.

Di sela-sela dia meliuk-liukan tubuhnya mengikuti irama musik dan menarikan jari jemarinya, Bao Jiali melihat kemesraannya Qin Yichen dan permaisuri dan di dalam hatinya dia mengumpat kesal, cih! Dulu cium-cium aku dan akan menikahiku. Sekarang apa, hah?! Dia menikahi wanita lain. Semua Pangeran Qin memang nggak ada yang benar, cih!

Beberapa menit kemudian, Bao Jiali menyelesaikan bagian terakhir tariannya dengan sangat luar biasa dan membuat semua orang yang berada di aula utama berdiri takjub sambil bertepuk tangan. Begitu juga dengan Qin Yichen. Sikap Qin Yichen yang sontak berdiri dengan senyum lebar dan tepuk tangan sangat kencang, membuat permaisuri cemburu, tapi Rongjin hanya bisa duduk diam dan meremas ujung bajunya.

Semua tamu undangan mendadak ternganga kaget saat mereka mendengar suaranya Kaisar Qin Yichen dan pangeran Qin Yuji berteriak secara bersamaan, "Aku ingin dia menjadi Istriku"

Qin Yichen dan Qin Yuji kemudian bersitatap tajam. Keduanya sama-sama kaget karena mereka menginginkan wanita yang sama.

Permaisuri sontak bangkit berdiri dan menatap suaminya dengan wajah ternganga kaget bercampur kecewa dan dibalut kecemburuan yang sangat besar. Sedangkan Bao Jiali berdiri mematung di tengah panggung.

Qin Yuji lalu berteriak ke penari utama yang masih berdiri mematung di tengah panggung, "Gu Jiali! Kamu memilih siapa? Aku masih belum menikah dan aku akan membuatmu bahagia nanti"

Sebelum Qin Yuji mengambil tindakan lebih jauh, Qin Yichen langsung melesat ke tengah panggung, menarik pinggang Bao Jiali dan berbisik di telinga Bao Jiali, "Kalau kamu mau menikah denganku saat ini juga, maka aku akan pertemukan kamu dengan adik kamu"

Melihat suaminya memeluk pinggang seorang penari, permaisuri kembali mencengkeram ujung bajunya sambil mengeraskan geraham.

Bao Jiali langsung mendorong keras dada Kaisar Qin Yichen lalu dia melesat mundur dan menatap Qin Yichen dengan penuh kebencian karena dia mengira adiknya diculik oleh Qin Yichen.

"Bagaimana? Kamu memilih siapa, Gu Jiali?!" Teriak pangeran Qin Yuji.

Karena ingin bertemu dengan adik perempuannya yang sangat dia rindukan maka Bao Jiali bersimpuh dan berteriak dengan lantang, "Saya memilih Kaisar Qin Yichen"

Qin Yuji menyeringai kecewa dan mengepalkan telapak tangannya karena sekali lagi dia kalah dengan Qin Yichen.

Sedangkan Qin Yichen menyeringai lebar dan hatinya berdesir hebat karena dia sebentar lagi akan menikah dengan perempuan yang sangat dia rindukan selama ini dan yang sangat dia cintai selama ini.

Beberapa jam kemudian, Qin Yichen sudah duduk di tepi ranjang dengan baju merah, baju pengantinnya, sedangkan Bao Jiali tengah duduk di depan meja rias dan dia orang dayang tengah membantunya melepas semua aksesoris di atas kepalanya Bao Jiali.

Qin Yichen duduk di tepi ranjang sambil terus menoleh ke meja rias dengan jantung berdegup kencang.

Sementara itu permaisuri Rongjin tengah berteriak di dalam kamarnya dan dengan Isak tangis teramat pilu, dia membalikkan meja yang berisi penuh dengan makanan kesukaan suaminya. Rongjin kemudian duduk selonjor di atas lantai dan menangis sejadi-jadinya di sana.

1
Delita bae
mangat ya😇
F.T Zira
10 iklan buat ka author yg kembali up..
semoga tetap di beri kesehatan yaaa🥹🥹
F.T Zira
akhirnya up lagi.. hampir lupa ma kisah mereka jadinya..
Adico
menarikk
anggita
like👍, bunga🌹+iklan☝
F.T Zira
3🌹 buat ka author yg kembali up..
semangat up tiap hari🤭🤭
🌟~Emp🌾
mau kasih ⭐⭐⭐⭐⭐ sekali lagi, tapi gak bisa. dua iklan utk othor + 🌹
🌟~Emp🌾: masama 🤗🥰
Elisabeth Ratna Susanti: terima kasih banyak untuk supportnya 🤗❤️
total 2 replies
🌟~Emp🌾
othor bikin aku jadi traveling /Facepalm//Joyful/
🌟~Emp🌾
oh no 🤦🤦🤦
🌟~Emp🌾
syukurlah,, /Scowl//Scowl//Scowl/
🌟~Emp🌾
kamu bohong /Sob//Sob//Sob/
F.T Zira
4iklan buat ka author yg sudah kembali up
Elisabeth Ratna Susanti: terima kasih banyak untuk supportnya 🤗❤️
total 1 replies
anggita
moga sehat selalu. 👍+☝
anggita
like iklan.. semoga sehat selalu👍☝👌
Elisabeth Ratna Susanti: terima kasih banyak untuk supportnya 🤗❤️
total 1 replies
Santai Dyah
lanjut thor
Lee
Yichen jdi penasaran kan..
iklan buatmu thor...
semangt💪
Krisdianto Endra
semoga lekas sembuh
Lea_Rouzza
waahh lamaa tadda ,,otoor
Ratna Susanti
get well soon
F.T Zira
7iklan buat ka author yg sudah up lagi..
sehat terus kakak🥹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!