kisah tentang kehidupan Kanaya yang terpaksa menjadi single mom ketika masih belia. Dia menjadi korban ambisi karyawan ibunya yang ingin menjebak ayah tirinya.
Kanaya terpaksa hidup terpisah dari orang tuanya, untuk menyembunyikan ketiga anak kembarnya. Ia berhasil hingga akhirnya menjadi istri seorang pengusaha sukses dan kaya raya.
Cobaan seakan tiada henti menerpanya, ketika ia sudah bahagia, hantaman terberat dalam hidupnya adalah ketika ia harus kehilangan salah satu putra tercintanya.
Bagaiamanakah Kanaya menjalani hidupnya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arnesh Yadha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
metamorfosa
Setelah melakukan beberapa perubahan pada wajahnya melalui jalan oplas, kini Tania berada di sebuah apartement melakukan pemantauan. Dia memantau bagaimana cara dia menyusup dan menghancurkan keluarga Kay.
Dia sudah bertekad, jika dia tak bisa mendapatkan kebahagiaannya, maka wanita yang telah dia anggap merebut Gagah pun tak boleh bahagia. Bahkan jika bisa dia akan menghancurkan semuanya seperti halnya dia yang hancur ditipu pria selingkuhannya.
Benar-benar korslet otak wanita yang satu ini. Dia tidak juga sadar bahwa semua yang terjadi padanya adalah karma yang harus ia tanggung, bukannya malah menyalahkan orang lain atas kehancurannya.
Entahlah berapa banyak uang yang ia habiskan sehingga benar-benar dia menjelma menjadi orang lain setelah gagal mengikuti jejak Gagah. Hampir satu minggu mencari keberadaan pria pujaanya di Swiss, akhirnya Tania memutuskan untuk memake over wajah dan tubuhnya menjadi sosok lain. Dia tak peduli berapapun uang yang harus dia gelontorkan. Asalkan tujuannya tercapai apapun akan dia terjang.
Kini dia mendapatkan celah untuk masuk ke perusahaan milik Tantri. Perusahaan itu tengah merekrut beberapa karyawan. Meskipun yang dibutuhkan posisi karyawan biasa, Tania tetap memanfaatkannya. Berbekal identitas baru yang ia palsukan, dia dengan penuh keyakinan dan segala kemampuannya, dalam waktu singkat dia akan meraih posisi terdekat disamping Tantri.
" Letisha Tania Putri, asal dari manado, oh... Rupanya kamu baru lulus ya, euhnm... Nilaimu sangat bagus... Kenapa mau melamar menjadi karyawan disini sementara nilaimu bisa membawamu ke jenjang yang lebih tinggi, apa ga nyesel nantinya..?? " Tanya HRD yang sedang mewawancarai Tania.
" Gapapa bu, sekalian cari pengalaman nanti jenjang karir bisa saya dapatkan asalkan saya tekun dan rajin pasti saya dapatkan.. " Jawab Tania percaya diri.
Melihat semua nilai plus yang ditunjukkan Letisha alias Tania maka dia termasuk beberapa karyawan baru yang diterima disana. Dia mulai menunjukkan beberapa skill yang ia miliki, termasuk menggoda para manager bidang guna memuluskan rencananya. Selain itu juga untuk menambah pundi-pundi cuan nya.
Ingat wajah bisa di make over, namun sifat asli tentunya tak akan bisa dirubah. Gaya hidup hedon dan menghamburkan uang tentunya tak bisa ia lepaskan, sehingga dia selalu mencari mangsa kelas hiu guna menunjang gaya hidupnya.
" Selamat malam tuan Prasetyo... Perkenalkan saya Vianka yang akan menemani malam anda kali ini.. " Ujar Tania dengan suara mendayu dan menggoda.
" Ternyata kau memang sangat cantik sesuai dengan PP yang kau pajang, aku harap kau benar-benar mampu memuaskanku malam ini, agar aku bisa memakaimu setiap aku menginginkannya dan akan kuberikan bonus tambahan jika kau bisa mengimbangi permainanku nanti... " Ujar seorang pria paruh baya yang nampak gagah dan menawan namun terkesan dingin dan angkuh.
" Tentu tuan... Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk membuat Anda puas, dan anda harus bersiap menguras kantong Anda... " Jawab Tania dengan gayanya yang menggoda.
Awalnya mereka bertemu di sebuah restoran mewah, hingga akhirnya kini mereka berada di sebuah kamar presiden suit dan bersiap menghabiskan malam panas mereka.
Memang benar-benar terlihat jam terbang Tania yang tinggi, wanita itu benar-benar mampu mengimbangi permainan panas dari orang yang menyewanya. Kamar itupun penuh dengan suara lenguhan dan juga desahan, bahkan aroma percintaan merekapun sudah memenuhi seisi kamar itu.
Berbagai gaya panas telah mereka coba, hingga keduanya tumbang bersama dengan nafas yang masih memburu setelah mencapai surga kepuasan.
*******
Pagi menyapa, Tania yang pertama membuka matanya, dan bergegas ia bangkit menuju kamar mandi. Dia berjalan tanpa sehelai benangpun ditubuhnya. Dia merasakan tubuhnya seolah remuk akibat kebringasan pria yang masih lelap memejamkan matanya.
Tania menceburkan dirinya kedalam bathtub yang sudah dipenuhi busa dengan aroma terapi yang menenangkan. Dia sempat melihat sekilas ke arah jam dinding dan melihat jarum jam masih menunjukkan pukul enam pagi, sehingga dia masih punya kesempatan berendam hingga satu jam kedepan.
" Kau memang luar biasa Vi.... Aku sangat puas, karena baru kali ini aku bertemu dengan wanita yang luar biasa sepertimu.... Bolehkah kita melakukan satu ronde lagi didalam sini sebelum kita kembali ke aktivitas masing-masing..?? " Tanya Prasetyo yang telah menyusul Tania kekamar mandi.
Kembali kedua insan itu bergumul didalam bathtub hingga mendapatkan kepuasan mereka kembali.
Tania tengah mematut dirinya didepan cermin. Dia harus berdandan ala-ala pegawai kantoran yang polos dan masih lugu. Prasetyo sampai menggelengkan kepalanya melihat transformasi dari wanita yang semalam memuaskan nafsunya.
" Ini bayaran untukmu sekalian bonusnya, dan jangan lupa kapanpun aku minta kamu datang, kamu harus segera datang ketempat ini, dan satu lagi kamu jangan panggil saya tuan lagi, akan lebih menyenangkan jika kamu memanggil ku dengan sebutan mas.. " Ucap Pras sembari menyodorkan Black card kedepan Tania dan mencuri kecupan singkat dibibir tipis wanita itu.
Kini Tania sudah berada diperusahaan Tantri. Dia kembali berkutat dengan tumpukan berkas yang ada di mejanya. Seolah mendapat asupan nutrisi, hari ini Tania sangat bersemangat sehingga pekerjaan nya dijalankan dengan cepat dan hasilnya sangat memuaskan.
******
Hari-hari pun berlalu dengan cepatnya, berbagai prestasi telah diraihnya sehingga mendapatkan sorotan khusus dari Tantri. Tantri pun meminta sekretaris nya untuk memanggil Letisha ke ruangannya. Kebetulan sekali asisten pribadinya baru saja resign, sehingga dia membutuhkan seseorang untuk menggantikannya.
Melihat prestasi yang diraih Letisha, maka Tantri memutuskan untuk mengangkatnya menjadi asisten pribadinya. Kebetulan juga suaminya sedang berada di ruangannya. Biasanya Zio sangat sibuk dengan perusahaannya sendiri yang ada di Bandung.
" Kamu yakin ma... Akan mengangkatnya jadi aspri mu,..?? " Tanya Zio.
" Yakin pa... Kualitasnya ga kalah sama Makaila, aku sudah memeriksa latar belakang dan juga bagaimana kinerjanya, kalau kamu masih ragu kamu bisa nguji dia nanti ketika disini.... Aku tau kamu tak mau apa yang pernah aku alami terulang kan, kamu itu sama seperti putrimu juga menantumu, terlalu khawatir berlebihan.. " Ujar Tantri.
" Karena kamu terlalu baik ma... Makanya aku dan anak-anak selalu khawatir berlebihan.. " Ucapan Zio terputus karena orang yang mereka tunggu telah tiba diruangan mereka.
Sesuai apa yang dikatakan Tantri tadi, Zio benar-benar menguji kemampuan bahkan mengamati gerak spontan dari wanita muda dihadapannya.
Letisha memang lolos ujian yang diberikan Zio, namun tidak mudah bagi Zio menampik firasatnya, sehingga dia tetap mengawasi keberadaan wanita itu disamping istrinya.
Letisha memang sangat cekatan bahkan dia lebih baik dibandingkan dengan Mikaila. Tantri sangat puas dengan kelincahan dan ketelitian gadis itu. Penampilan Letisha memang seperti gadis ketika dikantor, sedangkan dia akan bermetamorfosa menjadi sosok dewasa sesuai usia aslinya.
" Tisha... Apa jadwalku hari ini..?? " Tanya Tantri begitu tiba dikantornya.
Hari ini tepat satu bulan Tania menjadi aspri dari Tantri. Dan semua urusannya dikantor telah dipercayakan kepadanya.
" Hari ini, ibu ada jadwal pertemuan dengan tuan Prasetyo dari angkasa jaya jam sepuluh, setelah itu makan siang dengan bapak sambil bertemu klien dari China, setelahnya ibu ada jadwal meeting lagi jam empat dengan Mr. Kheil dari Jerman.! " Jelas Tisha kepada Tantri.
" Baiklah kalau begitu perintahkan para manajer bidang untuk berkumpul di ruang rapat guna membahas laporan akhir bulan. Nanti kita evaluasi semua, agar kita tahu di bagian mana yang patut ditingkatkan dan yang mana yang harus di tekan.. " Perintah Tantri.
" Baik bu, akan saya laksanakan... " Balas Tisha.
Rapat digelar dengan laporan dari masing-masing bidang. Tak ada masalah berat untuk bulan ini, hanya penjualan produk yang sedikit mengalami penurunan. Biasanya Tantri akan berdiskusi dengan suaminya mengenai solusinya. Dan kebetulan nanti siang mereka akan makan bersama dan ada sedikit jeda guna membicarakan masalah ini sebentar.
Saat ini tiba giliran pertemuan dengan sugar daddynya Tisha. Wanita itu telah mengatur sebuah rencana licik dengan pria itu. Dia akan memanfaatkan kerjasama yang terjalin untuk secara perlahan menjatuhkan perusahaan milik Tantri.
" Selamat siang nyonya Tantri, ternyata anda masih sama seperti sepuluh tahun lalu, masih cantik, energik bahkan nampak lebih muda, apakah saya boleh tau rahasianya, biar nanti bisa saya bagikan untuk istri saya.. " Ujar pras berbasa-basi.
" Ah tuan bisa saja.... Anda juga masih sama seperti dulu, pasti nyonya Rani melayani anda dengan baik. Bukankah beliau memang tipe wanita idaman.. " Kelakar Tantri.
" Tidak juga nyonya, bagi kami jika ada yang lebih menggoda kenapa tidak dicoba... ? " Balas Pras dengan nada genit, serta pandangannya tertuju ke arah Tisha.
" Baiklah tuan saya rasa waktunya kita membahas mengenai proyek kerjasama kita. Ini proposal yang telah kami persiapkan, saya harap tuan bisa mempelajarinya... " Sahut Tisha, sebelum omongan kedua orang itu merembet kemana-mana.
Pertemuan Tantri dan Pras lumayan alot, sebab Tantri kurang setuju dengan revisi yang diajukan oleh pras. Bagaimanapun juga Tantri sudah lama berkecimpung di dunia bisnis, tentunya dia sangat paham dengan apa yang akan dia lakukan. Merekapun kembali menjadwalkan pertemuan berikutnya.
Kini tiba saatnya makan siang bersama suaminya. Tantri merasa sedikit lega setelah bercerita dengan suaminya disela makan siangnya. Klien Zio dari China tidak jadi datang sehingga waktu mereka lebih banyak untuk berdiskusi.
Sebenarnya Zio sedikit tidak nyaman dengan adanya Tisha diantara mereka. Zio juga belum tau kenapa hatinya seolah menolak kedatangan wanita itu. Dia belum menemukan kejanggalan meskipun sedikit berita beredar kalau Tisha itu adalah kupu-kupu malam.
Dia belum menyelidiki secara menyeluruh selama wanita itu belum berulah, maka bagi Zio semua masih aman. Dia juga tidak mau terlalu mencampuri ranah pribadi istrinya.
"Pa.. Aku ke toilet sebentar ya,....! " Pamit Tantri.
" Ok, apa perlu ditemani..?? "
" Ah, tidak usah, Tisha biar menyelesaikan makannya.... Kamu juga, jangan kebiasaan menyisakan makanan dipiring.. " Ujarnya sambil melenggang pergi.
" Pak... Boleh saya tanya... Sepertinya anda dan ibu usianya terpaut lumayan jauh ya?? "
" Itu bukan urusanmu dan sepertinya saya tak harus menjawabnya..!! " Ucap Zio dingin.
Tisha tersenyum sinis, nampaknya perlu sedikit usaha untuk mendekati suami atasannya ini. Dari cara bicaranya sudah terlihat bahwa pria ini merupakan tipe pria setia yang selalu membentengi dirinya dengan cara apapun.
" Apakah... Anda tidak pernah tertarik dengan wanita yang usianya sepantaran dengan Anda atau mungkin lebih muda dari Anda..?? " Tisha masih berusaha memancing pria itu.
" Jangan mulai lancang dan coba-coba menyentuh tanah pribadi saya. Tugasmu hanya sebagai aspri dari istri saya, dan ingat saya yang memberi ijin sehingga saya juga bisa mencabut ijin itu untuk anda..!! " Tegas Zio yang mulai semakin curiga dengan wanita muda didepannya.
" Sebenarnya saya tau ada rahasia besar dalam masa lalu anda yang tidak diketahui oleh ibu, dan saya bisa saja mengungkapkannya, bahkan anda sendiri juga tidak tau kan rahasia besar yang disembunyikan dengan rapi oleh putri sambung anda.. "
BRAKK.... Zio menggebrak meja hingga Tisha terlonjak. Beruntunglah ruangan yang mereka tempati adalah ruang VIP sehingga hanya mereka berdua yang ada diruangan itu.
" Tidak usah mengancam saya, atau kamu tau sendiri akibatnya... Asal kamu tau tingkahmu ini bisa menggali kubur mu sendiri..!!! " Bentak Zio.
" saya semakin curiga, jangan-jangan apa yang kamu tampilkan hanya fatamorgana belaka, tapi ada hal lain dibalik topeng kepalsuanmu.... ingat kau bisa memberi ancaman maka kamu juga bisa terancam nona....!! " lanjut Zio semakin dingin dan sinis.