NovelToon NovelToon
ILY

ILY

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: akuadalahorang

"Aliza suka kak diva!!"

"gue gak suka Aliza!!"

"kak diva jahat!!"

"bodo amat"

apakah seorang Aliza akan melelehkan hati seorang ketua OSIS yang terkenal dingin dan cuek itu?atau Aliza akan menyerah dengan cintanya itu?

"Aliza,kenapa ngejauh?"

"kak diva udah pacaran sama Dania"

"itu bohong sayang"

"pret"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon akuadalahorang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

haira labrak Aliza

Aliza baru saja duduk di bangkunya ketika tiba-tiba Cesya menatapnya dengan lekat. Aliza merasa risih dan sedikit mendorong Cesya menjauh. Cesya hanya tersenyum menanggapi.

“Kenapa sih lo liatin gue kayak gitu?” tanya Aliza sambil menatap Cesya. “Perasaan gue nggak salah pakai baju, nggak salah makeup juga,” tambahnya, sambil memeriksa dirinya sendiri.

Cesya mengangguk. “Iya, gue tahu. Gue cuma heran aja. Kenapa mood lo tuh berubah-ubah, Aliza Exelyn Zamora? Kemarin sedih, nangis-nangis, sekarang bahagia. Aneh banget, tahu nggak?” ucapnya panjang lebar.

Aliza hanya tertawa kecil, lalu melirik ke belakang, ke arah Zia dan Velyn. Keduanya hanya menggeleng, menandakan mereka juga tak tahu.

“Namanya juga jatuh cinta, Ces,” sela Zia dari belakang sambil memperhatikan obrolan mereka. Velyn yang duduk di samping Zia hanya mengangguk setuju.

Aliza tersenyum lebar. “Bukan gitu, guys. Mood gue tuh sesuai situasi. Kemarin gue nangis karena gue end sama Diva. Tapi sekarang? Gue balikan lagi sama dia,” ucap Aliza dengan wajah sumringah.

“Iya sih… cinta lo juga setara, makanya Diva kayak ngeratuin lo banget,” celetuk Velyn dengan nada sedikit iri.

Cesya menatap Aliza sambil tersenyum kecil. “Kadang, gue iri sama kehidupan lo, Za. Tapi gue mikir lagi, lo juga pernah susah, jadi gue nggak iri banget.”

Aliza tertawa pelan. “Ces, namanya juga hidup.”

“Iya, bener sih. Hidup tuh emang nggak pernah lepas dari masalah. Setiap orang punya masalah masing-masing, kayak kita ini,” tambah Zia sambil menatap mereka.

“Bener banget,” Aliza mengangguk. “Tapi kita harus tetap happy. Kalau ada masalah…”

“Cerita!” sahut mereka serempak sambil tertawa.

Suasana kelas pun dipenuhi dengan gelak tawa mereka, seolah-olah masalah apapun akan terasa lebih ringan jika dihadapi bersama.

---

TRINGGGG

Bel istirahat berbunyi, membuat murid-murid serempak menuju kantin. Namun, circle Aliza tetap tinggal di kelas untuk menikmati bekal yang mereka bawa dari rumah.

Aliza membuka kotaknya yang berisi sushi, buah, salad, nasi, dan sosis dengan sambal. Gretha membawa mie, Zia membawa sosis dan nugget, sementara Xannia membawa sup sayur hangat. Mereka saling mencicipi makanan satu sama lain sambil asyik ngobrol dan sesekali mengomentari hal-hal yang membuat mereka ingin julid.

Saat sedang asyik makan, tiba-tiba Velyn melihat Haira muncul di pintu kelas mereka. Haira menatap lurus ke arah Aliza yang sedang menyantap makanannya. Aliza menyadari kehadirannya, lalu tersenyum kecil.

"Aku mau bicara sama kamu," ujar Haira dengan nada tegas.

Aliza mengerutkan dahi, bingung. “Kalau mau bicara, di sini aja. Gue lagi makan,” jawabnya tanpa memalingkan perhatian dari makanannya.

“Gak mau,” jawab Haira cepat.

Aliza menghela napas dan menatap Haira dengan sinis. Akhirnya, dia berdiri dan berjalan ke meja guru, duduk santai di sana. Haira berdiri di depannya, mengepalkan tangannya seolah menahan emosi.

“Aku gak terima kamu masih pacaran sama Kak Diva! Kak Diva itu calon tunangan aku!” seru Haira, nada suaranya penuh tekanan.

Mendengar itu, Aliza langsung tertawa keras, hampir mengejek. “Buat apa gue putus sama Kak Diva? Pertunangan lo sama dia itu sudah berakhir, Haira. Jangan ngaco!” ucap Aliza sambil berdiri dari duduknya dan bersiap pergi.

Namun, Haira menahan langkahnya. “Kita belum selesai bicara, Aliza. Aku gak suka kamu deketin cowok orang lain! Jangan jadi murahan, Aliza.”

Langkah Aliza terhenti. Dia berbalik perlahan, menatap Haira dengan tajam. “Bangga banget lo ngomong kayak gitu di depan mereka, ya? Haira, lo tuh gak tau malu! Setelah lo hapus wasiat itu buat ngeganti jadi perjodohan sialan itu, sekarang lo bilang gue yang deketin Kak Diva? Kak Diva itu pacar gue! Gue punya hak buat deket sama dia! Justru lo yang harusnya pergi jauh!”

“Kak Diva itu milik aku!” balas Haira keras.

Aliza mendengus. “Omong kosong apaan sih lo? Sekarang lo mau sok-sokan jadi cewek baik?”

PLAKKK!

Tiba-tiba Haira menampar Aliza dengan keras. Teman-teman Aliza, yang dari tadi menyaksikan, langsung berdiri panik dan memisahkan mereka.

“Berani banget lo nampar gue?!” Aliza mendekat dengan mata penuh amarah.

“Sejak kapan aku takut sama kamu? Lihat aja, Aliza! Kak Diva itu milik aku!” Haira menjawab dengan penuh emosi.

Aliza tertawa sinis. “YAK! Diva is mine! Gue pacarnya! Gue sudah disetujui sama ayah Diva! Gak kayak lo, HAIRAAA!”

Cesya yang mencoba menenangkan Aliza malah menggerutu. “Duh, kebiasaan banget kalau marah langsung pakai bahasa Inggris.”

“Gue gak peduli! Lepas!” Aliza melawan teman-temannya yang mencoba menahan.

Haira akhirnya berbalik dan pergi meninggalkan kelas. Aliza menatap punggungnya penuh rasa kesal.

“Sumpah ya, tuh orang!” gerutu Aliza sambil mengusap pipinya yang masih terasa perih.

---

1
mak mak doyan novel
sempat ngebug juga. baca d paragraf awal tdi bangun pukul 5 kok dr pasar malah setengah 5. sampai baca ulang
Dana Kristiana
Buruk
Dana Kristiana
walaupun alury ringan tp asyik&menarik,💪💪💪
Dana Kristiana
mampir baca Thor
kanoni...time.
Mantap, pasti direkomendasikan ke teman-teman👍
Syaoran
Akhirnya ketemu cerita yang bikin aku kecanduan baca!
NHS CH
Romantisnya bikin baper
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!