NovelToon NovelToon
From Hate To Love

From Hate To Love

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Azaaa

Meyra Roseyra si gadis yang di buat tak habis pikir dengan seoarang laki laki yang tak lain dan tak bukan ia Hans Lavenzo, bukan karena apa, Hans selalu mengejar nya dan terus berusaha mendekati nya, Padahal secara terang terangan Meyra telah menunjuk kan minat tak sudi nya terhadap Hans
"Pergi, dan jangan deketin gue!! Gue muak sama Lo!"

"Pergi dari kehidupan mu, oh tidak bisa, Tau kah kamu, aku akan merasa puas jika kamu menerima ku,"

"Omong kosong!!!"
***
Tanpa meyra duga, ternyata Hans telah mengikat nya, yang membuat Meyra ingin marah tapi tak bisa karena adanya....

Yuk simak cerita nya,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azaaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

menahan Amarah

Di sini lah meyra, berada di kantin kantor bersama dengan pria yang kini berada di hadapan nya

Jika kalian bertanya meyra bersama dengan Bara itu benar, tapi jika bersama dengan Hans itu juga benar

Ke dua cowok itu ralat salah satu cowok itu yang tak lain dan tak bukan adalah Hans si pria yang memaksa untuk ikut

Meyra menatap malas ke dua pria itu yang saling melempar pandangan yang tak enak di lihat, Hans dengan raut wajah tajam nya Bara dengan raut wajah mengejek nya

entah kenapa pria itu sangat berani menampil kan Raut wajah seperti itu di hadapan pak direktur, tapi mengingat diri nya yang sudah melampui batas terhadap Hans apa kah tak mengapa?

"Mey, makan lah ini"

Meyra menampil kan wajah cengo nya kala Bara memberikan nya potongan Daging ayam yang cukup besar

"Singkirin tangan lo dari piring mey, Dia nggak makan berlebihan kalau daging" Jelas Hans dengan senyuman kecil miring nya

Meyra yang mendengar itu tentu saja di buat terkejut, setahu itu kah Hans pada nya

Tampak wajah bara yang terlihat kebingungan dan ragu ragu ingin memberikan nya atau tidak, meyra yang melihat itu menggunakan nya sebagai kesempatan

"Pak Hans tahu apa tentang saya, saya bahkan tak terlalu mengenali bapak" Desis Meyra dan langsung menerima Potongan ayam itu

Bara tersenyum lebar seketika dengan mata nga yang menyipit membentuk bulan sabit, Hans!! Cowok itu lagi lagi di buat terdiam dengan perkataan dari gadis pujaan nya

Bara hanya tersenyum Puas kala meyra menerima pemberian nya dengan senang hati, melirik Hans dengan tatapan mengejek nya

"Saya mengenali Meyra dari Zaman SMA pak, jadi saya cukup mengenali nya" ucap Bara bangga

Hans terkekeh Sinis, "benarkah,,apa kabar denganku yang sudah mengenali diri nya sejak kecil" Sarkas nya yang membuat Bara melotot dan langsung menatap meyra yang sama hal nya dengan diri nya

"Benarkah itu Mey?" Tanya nya

Meyra merotasikan mata nya ke arah Bara dan menggeleng cepat, dia tak ingin mengakui itu

"Ah tidak, pak Hans hanya membual,"elak Meyra yang sedikit gugup

Bara manggut manggut mengerti, sedangkan Hans lagi lagi tersentak dengan ucapan Meyra

Meyra beranjak dari duduk nya, hal itu membuat ke dua pria kini menatap nya

"Kalian lanjut kan lah, saya sudah selesai, dan masih ada pekerjaan lain"

Meyra pergi dari sana dan menyisakan Dua orang pria yang kini saling melempar tatapan Tajam

"Jauhi Meyra, jika lo masih ingin bekerja di sini" suara dingin itu kembali terdengar,

Bara terlekeh singkat, "ayolah, gua masih nggak nyangka ternyata lo Sedekat itu sama meyra"

Bara tentu saja tak mempercayai ucapan Meyra yang mengatakan tak dekat, karena Bara hanya ingin mematikan aja Apakah Meyra menerima Hans ini

Menepuk pelan pundak Hans, " nyerah Bro, lo nggak akan bisa dapetin dia karena kebencian nya udah nggak bisa di toleran" jelas nya dan mengambil segelas kopi nya untuk ia teguk

"Omong kosong, Gua nggak akan nyerah, dan lo jauhin meyra sebelum gua pec--"

"Kenapa?, lo mau pecah Gua, silahkan Hans gua masih bisa kerja perusahaan saudara lo, ingat gua sepupu lo yang artinya gua masih punya kesempatan buat kerja di mana pun gua mau" smirk nya yang tak memedulikan wajah mengeras Hans

Dan beranjak dari sana, Bara berbalik pergi masih Tiga langkah Bara berhenti, dan melirik melalui ekor mata nya pada Hans

"Dan Gua akan mendapat kan meyra secepat mungkin di banding dengan lo"

Setelah mengucap kan itu, Bara berlalu dari sana, meninggalkan Hans yang kini mengepal kan tangan nya kuat hingga urat urat tangan pria itu terlihat sangat sangat jelas

****

Meyra yang masih fokus mengerjakan beberapa dokumen kembali di kejut kan dengan benda yang mengkilat berwarna merah itu

Mengeryit kan kening nya meyra terlihat berpikir, tak lama Dia menekan oke, setelah nya berjalan menuju ruangan Atasan nya itu

Setelah mengucap kan salam, meyra membuka dan masuk ke sana, melihat Hans yang hanya duduk santai meyra di buat bingung seketika

"Ada apa pak?"

Hans masih tak menjawab, pria itu menatap dalam ke arah mata Meyra

"Pak Hans" panggil nya sekali lagi

Tapi itu tak berhasil, Hans yang hanya berdiam dengan kaki bersila, menghela nafas sabar Meyra kini tersenyum kecil masih berusaha terlihat sesopan mungkin

"Pak Hans ada apa memanggil saya" ucap nya dengan sedikit manik kan nada bicara nya dari sebelum nya

Hans memejam kan mata nya sejenak, memikir kan ucapan Bara yang juga ingin berusaha mendapat meyra membuat suasana hati Hans seketika di buat tak karuan

"Meyra, menikah lah dengan ku"

Meyra dengan mata nya yang kini membulat sempurna, apa apaan ini

"Pak, apakah bapak ingin belajar mengungkapkan ucapan itu dan ingin melamar orang lain, jika memang begitu, saya dengan senang hati akan membantu"

Hans dengan mata elang nya yang kini sayu menatap Meyra yang raut muka nya berubah

"Saya melamar mu meyra"

Meyra menggeleng cepat, "t-tidak, Apakah pak Hans sudah tak waras dengan melamar Bawahan nya"

Hans yang mendengar itu tentu saja terkejut, "Mey, jangan berpikir seperti itu,"

"KALAU GITU LO JANGAN BERANI UCAPIN ITU SAMA GUE" Teriak nya tak memedulikan jika orang lain mendengar

Bahkan meyra tak memedulikan dengan ucapan kata ganti nya

"Aku serius sama kamu Mey, tolong terima aku dan jangan membenci ku dulu aku akan membuktikan jika aku benar benar menyukai mu bahkan Rasa suka ini..." Hans tak melanjutkan ucapan nya kala Meyra yang kini maju melangkah dan..

Plakk

"Basi"

Untuk ke dua kali nya, yah ini ke dua kali nya meyra menampar Hans

Hans menoleh kan sedikit wajah nya akibat tamparan keras dari Tangan Gadis yang dia puja itu

Menatap kembali ke arah Meyra yang kini menatap nya dengan sorot mata mengkilat dengan amarah yang membuncah

Terlihat sudut bibir pria itu yang terluka, meyra tak memedulikan itu

"Hans, lo udah buat gue muak, Lo bilang gue nggak akan benci lo, jangan Harap Hans, Rasa benci ini udah nggak bisa di ilangin, lo suka atau cinta sama gue pun, gue nggak peduli Hans,,dan lo siapa, gue udah punya pilihan gue sendiri" jelas nya dan pergi dari sana dengan menutup pintu cukup keras

Hans yang mendengar itu mengapit ke dua tangan nya, "sebenci itu kamu dengan ku Mey" ucap nya pelan

1
Rian Moontero
lanjooot kak,,,semangat up👍💪💪🔥🔥🤩🤸🤸
Quản trị viên
Karakter-karakter ini memiliki kedalaman emosi yang luar biasa.
🌸ALNA SELVIATA🌸: Mampir di novel "Suami di Alam Mimpi"
total 1 replies
°·`.Elliot.'·°
Karakter-karakter dalam cerita ini memiliki kepribadian yang kuat.
Kiran Kiran
Cerita ini bagus banget, aku sangat penasaran dengan kelanjutannya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!