Memiliki anak yang memiliki kelainan jantung membuat Diana harus berjuang sendirian karena suami dan semua keluarga tidak mau menerima sang anak yang bagi mereka menyusahkan dan membuat malu.
kerinduan seorang anak pada sang ayah yang di bawa hingga nafas terakhirnya.
Di saat kesedihan Diana di tinggal anak nya ia mendapati bukti perselingkuhan sang suami dengan sekertarisnya.
Karena lelah dan tidak memiliki harapan lagi membuat Diana mengakhiri hidup nya di depan sang suami.
Ingin tau nasib Diana selanjutnya ayo ikuti kisahnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2. Kepergian 1
KRIIING…!
KRIIING…!
KRIIING…!
Suara telpon terdengar nyaring di sebuah ruangan, tapi si pemilik hp tidak memperdulikan itu semua karena ia sedang meraup kenikmatan dengan seorang wanita yang bukan istri nya.
Saat ini pria itu sedang bersama sang selingkuhan lebih tepatnya sekretaris dari pria itu.
Sedangkan di posisi lain sang istri terus menerus menelpon sang suami yang sudah dari sepanjang hari ini tapi tidak ada jawab lalu ia hubungi lagi tapi tetap saja tidak ada jawaban juga.
Ia menangis sejadi jadinya disana, ia memandang wajah anaknya yang sudah terlihat pucat.
"kamu dimana mas... Kamu tega sekali, aku sudah menghubungi mu sepanjang hari ini, hiks... hiks... hiks.." seru wanita itu.
"Mama..." Panggil putra wanita itu dengan suara lemahnya.
Mendengar suara putra nya wanita itu pun dengan segera mendekati.
"Iya sayang ini mama nak, apa yang Dio inginkan" tanya wanita itu
Dengan lembut.
"Dio gak mau apa apa ma... Ma maafin Dio ya udah buat mama sedih karena Dio selalu minta papa datang, sekarang mama jangan sedih lagi ya Dio gak akan minta papa lagi" ucap anak itu sembari terbata bata.
Wanita itu yang mendengar ucapan putra ya pun menjadi menangis kembali
"Maafin mama sayang, ini salah mama yang lalu lemah. Dio anak baik anak kesayangan mama" jawab wanita itu
"Ma tolong rekam ucapan Dio " ucap Dio lalu dengan cepat sang mama membuka perekaman video di taruh ya di meja dan memperlihatkan semuanya.
"Terima kasih ma... Sudah jadi ibu yang luar biasa untuk Dio, Dio sayang mama dan sampaikan pada papa jika mama bertemu papa, tolong beri tau papa kalau sekarang Dio gak butuh papa lagi, karena Dio gak punya papa jika Dio terlahir lagi ke dunia ini Dio hanya ingin jadi anak mama dan bukan anak pria itu. Terima kasih mama... Dio sayang mama" ucap Dio sembari menangis karena sudah sulit untuk berbicara.
"Tuan Dimas, mulai sekarang kau bukan papaku dan mama tolong pergi lah menjauh dari pria itu dia tidak pantas untuk bersama mama, ma tolong bantu Dio, Dio udah gak tahan lagi dan maafkan Dio gak bisa melindungi mama lagi" ucap Dio terbata bata
"Nak jangan bilang begitu jangan tinggalkan mama, mama gak punya siapa siapa lagi" ucap Diana dengan tangisannya.
"Maaf ma...Dio gak bisa menemani mama, lagi jangan sedih ma Dio jadi berat untuk pergi, Dio gak bisa bertahan lagi ma jadi tolong bantu Dio ya ma, Terima kasih ya ma, Dio sayang mama" ucap Dio terbata bata sembari menangis.
Pecahlah tangisan Diana itu saat mendengar ucapan putranya yang baru berusia 5 tahun, di usianya yang masih kecil harus di paksa untuk lebih dewasa, Dio memiliki kelainan jantung sejak kecil.
Tau keadaan putranya sang suami bukan prihatin atau sedih dan mengusahakan kesembuhan putranya tapi justru membenci putranya yang tak salah apapun dan juga tidak pernah mau membiayai pengobatan Sanga anak padahal pria itu termasuk orang berada dan memiliki perusahaan kontraktor.
Tapi sedikit pun ia tidak mau mengeluarkan uang untuk putranya, jadi sang istri harus banting tulang mencari uang untuk pengobatan sang putra.
Pernah sekali Diana itu menggunakan uang belanja untuk membeli obat putra nya sedangkan uang hasil kerjanya hanya cukup untuk periksa kedokter.
Saat tau uangnya di gunakan untuk beli obat, Dimas sangat marah dan dengan tega membuang obat yang akan di makan oleh putranya di dalam toilet.
Diana sampai memohon hingga mencium kaki Dimas tapi tidak tersentuh sedikit pun, Dimas justru menendang Diana
hingga kepalanya terluka.
Dio yang melihat hal itu hanya bisa menahan kesedihannya, dengan tertatih ia mendekati mamanya.
"Ma bangun, maaf ya kepala mama jadi terluka, Dio gak mau minum obat ma, Dio sudah baik baik saja kok, ayo ma kekamar" ucap Dio yang saat itu baru berusia 4 tahun.
Diana yang melihat wajah pucat putranya pun pergi menggendong Dio kerumah sakit, dia memohon disana agar dokter mau merawat putranya dan membayar nanti, tapi tidak ada yang mau membantu sampai satu orang dokter mendekati Diana dan membantu Diana dia yang merawat Dio selama ini sampai saat ini
Sejak saat itu Dio tidak pernah menanyakan sang papa tapi beberapa hari ini sudah hampir seminggu Dio selalu mencari papanya karena ingin bertemu sebentar saja, tapi Dimas tidak pernah pulang, sekali pulang justru meminta Dio untuk mati dan itu membuat hati Dio hancur.
Dimas pun tidak mau mengangkat panggilan dari Diana lagi sampai hari ini
Tapi untuk saat ini semua sudah berakhir, putranya sudah menyerah dengan penyakitnya dan memutuskan pergi, dengan tubuh bergetar Diana menuntun putra tersayangnya untuk kembali kepangkuan yang mahakuasa, karena Allah lebih sayang pada Dio hingga di ambilnya kembali anak yang tidak di anggap oleh sang papa.
Setelah mengucapkan 2 kalimat itu Dio menghembuskan nafas terakhir nya dengan wajah yang terlihat tampan dan bercahaya.
Diana tidak kuat menahan kesedihannya, ia terduduk disana dengan tubuh bergetar nya.
Dokter dan suster yang menyaksikan nya tidak dapat menahan tangis mereka.
Betapa malang nasip ibu dan anak ini pikir mereka, salah satu suster disana dengan lembut membawa tubuh Diana dalam pelukannya dan menenangkan Diana, suster itupun tidak dapat menahan kesedihannya.
Baru pertama kali selama mereka bertugas menemukan hal semacam ini, seorang ayah kandung yang tega membiarkan anaknya menanggung rindu di dalam keadaan sakit parah.
Dokter pun tanpa di suruh membantu mengurus semua prosedur untuk kembalinya Dio. Sampai sampai mereka juga membantu untuk pemakaman Dio dengan iklas.
Mereka sangat terharu dan prihatin melihat nasib kedua ibu dan anak ini.
Keesokan harinya setelah pemakaman selesai, semua sudah kembali hanya tinggal Diana disana dengan memegangi pakaian Dio serta foto Dio bersama Diana disana.
Tidak lama terdengar notifikasi masuk dalam Hp Diana, disana terlihat ada sebuah video karena penasaran Diana pun membukanya dan ternyata itu video perbuatan mesuk sang suami semalam dengan sang sekretaris, disana juga terdengar suara dan percakapan mereka, di sana Dimas berbicara jika ia akan menceritakan Diana dua hari lagi.
Melihat semua itu Diana hanya terdiam tanpa expresi.
...****************...
Dua hari kemudian
selama dua hari ini Diana mengumpulkan semua pakaian Dio untuk di sumbangkan. Ia juga menyumbang kan semua pakaian, tidak ada barang berharga lainya karena semua sudah di jual oleh Diana untuk pengobatan Dio waktu itu.
Selama dua hari juga Diana tidak menghubungi keluarga atau Dimas ia hanya berdiam diri dirumah atau pergi kemakam Dio,
Diana juga sudah mempersiapkan satu tempat makam yang tepat berada di sebelah putra nya.
Bersambung
haduh sabar ya mas bastian punya adek nemu malah bikin spot jantung terus/Chuckle//Chuckle//Chuckle/
bukan diana