NovelToon NovelToon
Jadi Selir Didunia Kolosal

Jadi Selir Didunia Kolosal

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Time Travel
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Vanilatin

Ji An Yi adalah seorang gadis biasa yang mendapati dirinya terjebak di dalam dunia kolosal sebagai seorang selir Raja Xiang Rong. Dunia yang penuh dengan intrik, kekuasaan, dan cinta ini memaksanya untuk menjalani misi tak terduga: mendapatkan Jantung Teratai, sebuah benda mistis yang dapat menyembuhkan penyakit mematikan sekaligus membuka jalan baginya kembali ke dunia nyata.

Namun, segalanya menjadi lebih rumit ketika Raja Xiang Rong-pria dingin yang membencinya-dan Xiang Wei, sang Putra Mahkota yang hangat dan penuh perhatian, mulai terlibat dalam perjalanan hidupnya. Di tengah strategi politik, pemberontakan di perbatasan, dan misteri kerajaan, Ji An terjebak di antara dua hati yang berseteru.

Akankah Ji An mampu mendapatkan Jantung Teratai tanpa terjebak lebih dalam dalam dunia penuh drama ini? Ataukah ia justru akan menemukan sesuatu yang lebih besar dari misi awalnya-cinta sejati yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vanilatin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 34 Aku...harus bertahan

Ji An terus berjalan tertatih di antara pepohonan hutan yang rapat. Cahaya matahari yang menyusup di antara dedaunan memberi sedikit penerangan, tetapi bayangan gelap hutan membuatnya merasa semakin terasing. Napasnya terdengar berat, dan setiap langkah yang diambil terasa seperti beban besar. Luka di kakinya terasa semakin perih, dan tubuhnya semakin lunglai.

"Aku... harus bertahan," gumamnya pelan, suaranya hampir tenggelam dalam keheningan hutan.

Udara dingin menusuk kulitnya, membuat rasa lapar dan dahaga semakin menyiksa. Ji An memegang perutnya yang keroncongan, mencoba menahan rasa sakit itu. Tenggorokannya terasa kering seperti pasir, hampir tidak mampu menelan ludah. Sekali lagi, ia memandang ke sekeliling, berharap menemukan sesuatu—apapun yang bisa memberinya harapan.

Langkahnya terhenti ketika suara gemericik air terdengar di kejauhan. Matanya langsung membulat, harapan kembali menyala di hatinya. Dengan sisa tenaganya, ia mengikuti suara itu, melewati semak-semak dan ranting pohon yang mencakar kulitnya.

Ketika akhirnya ia sampai di tepi aliran sungai kecil, Ji An jatuh berlutut, tak peduli dengan kotoran yang menempel di bajunya. Air jernih mengalir perlahan di hadapannya, memantulkan cahaya matahari yang redup. Dengan gemetar, ia menangkupkan kedua tangannya, menciduk air dan meminumnya.

Kesegaran air yang dingin mengalir di tenggorokannya seperti menyiram api di dalam tubuhnya. Ia meminum lebih banyak, membasuh wajahnya yang penuh debu, lalu menarik napas panjang. Namun, rasa lelahnya belum sepenuhnya hilang. Pandangannya sedikit kabur, tetapi ia tahu ia harus melanjutkan perjalanan.

Ji An menyandarkan tubuhnya di sebuah batu besar di dekat sungai, mencoba mengatur napas yang masih terasa berat. Pandangannya terarah ke langit yang mulai berubah warna menjadi jingga keemasan, menandakan senja yang datang.

Hatinya terasa semakin sesak. Kenapa hidupku jadi seperti ini? pikirnya lirih. Semua yang ia alami hingga kini terasa seperti beban yang terlalu berat untuk ditanggung seorang diri.

"Aku hanya seorang wanita lemah," gumamnya, suaranya nyaris tenggelam dalam deru air sungai. "Semua yang kulakukan kemarin hanyalah berpura-pura kuat... tapi kenapa semakin hari semuanya terasa semakin berat?"

Ia memeluk kedua lututnya, mencoba menenangkan dirinya dari badai pikiran yang terus menghantui. Ji An tahu, di dalam hatinya, ia telah berjanji untuk menyelesaikan misi ini. Namun, ketidakpastian yang terus melingkupinya mulai membuat tekadnya goyah.

"Aku bersumpah... kalau aku berhasil menyelesaikan semua ini dan kembali ke dunia nyata," katanya dengan suara serak, "aku tidak akan pernah membuat cerita novel yang begitu menyiksa seperti ini ."

***

Xiang Wei segera panik begitu mendengar kabar bahwa Ji An Yi melarikan diri dari penjara istana. Hatinya dipenuhi kegelisahan dan kemarahan. Ia tahu betul bahwa Ji An bukanlah tipe wanita yang akan lari dari masalah, apalagi dengan tuduhan berat seperti itu. Sesuatu pasti terjadi.

“Ini tidak masuk akal,” gumam Xiang Wei sambil mengepalkan tangan. “Dia pasti dijebak. Ada yang tidak beres.”

Tanpa membuang waktu, Xiang Wei memanggil pengawal pribadinya dan memberikan perintah dengan tegas. “Cari Ji An Yi di setiap sudut istana dan area di luarnya. Periksa hutan di sekitar istana. Jangan abaikan jejak sekecil apa pun, dan laporkan padaku segera jika menemukannya.”

Para pengawal itu memberi hormat sebelum bergegas melaksanakan perintah. Namun, Xiang Wei tidak bisa hanya duduk menunggu laporan. Kegelisahan di hatinya semakin mendesaknya untuk bertindak.

Ia segera memacu kudanya menuju hutan, angin malam yang dingin menerpa wajahnya. Dedaunan basah di sepanjang jalan hutan bergemerisik, dan sinar rembulan samar-samar menerangi jalur yang ia tempuh. Di antara pepohonan yang menjulang tinggi, Xiang Wei terus mencari tanda-tanda keberadaan Ji An.

"Ji An Yi," gumamnya penuh tekad. "Kumohon, bertahanlah. Aku akan menemukanmu."

***

Sementara itu, Ji An masih tersesat di dalam hutan, tubuhnya lemah akibat luka dan rasa lapar. Ia tetap berjalan dengan tertatih-tatih, mengandalkan kekuatan terakhir yang ia miliki. Suara gemerisik dari dedaunan membuatnya terus waspada, takut akan bahaya yang mungkin datang kapan saja.

Tiba-tiba, suara langkah kaki berat terdengar mendekat dari arah belakangnya. Ji An segera mencari tempat untuk bersembunyi, tetapi tubuhnya terlalu lemah untuk bergerak cepat. Ia hanya bisa bersandar di balik pohon besar, berharap siapa pun yang mendekat tidak menemukannya.

Namun, sebelum ia bisa melakukan apa-apa, sebuah suara yang familiar memanggilnya.

"Ji An Yi!"

Suara itu terdengar penuh emosi, dan Ji An segera mengenalinya. Itu adalah Xiang Wei. Dengan sisa tenaganya, ia keluar dari persembunyiannya, nyaris jatuh ke tanah sebelum Xiang Wei berlari dan menangkapnya tepat waktu.

“Yang mulia…” bisik Ji An lemah. “Kenapa… yang mulia bisa di sini?”

“Aku mencarimu,” jawab Xiang Wei dengan nada penuh kekhawatiran. Ia memeriksa luka-luka di tubuh Ji An dengan cepat, wajahnya berubah tegang. “Apa yang terjadi padamu? Siapa yang melakukan ini? Kau terluka parah.”

Ji An tersenyum tipis, meski wajahnya tampak pucat. “hamba tidak melarikan diri yang mulia . Mereka menjebak hamba …dan hamba tidak tahu… kenapa hamba harus melalui semua ini.”

Xiang Wei mengangguk, matanya penuh tekad. “Aku tahu kau tidak bersalah, Ji An. Aku akan membawamu kembali ke istana dan membuktikan kebenarannya.”

“Tidak!” Ji An langsung menolak, suaranya penuh kegelisahan. “Jika hamba kembali sekarang, mereka hanya akan memanfaatkan keadaan untuk menjatuhkan hamba lagi yang mulia. Hamba butuh waktu… untuk menemukan bukti yang bisa membersihkan nama hamba.”

Xiang Wei terdiam, mencoba mencerna permintaan Ji An. Meski hatinya berat, ia tahu Ji An benar. Jika ia membawa Ji An kembali tanpa bukti yang kuat, keadaannya hanya akan semakin memburuk.

“Baiklah,” katanya akhirnya. “Aku akan melindungimu. Tapi kau harus memberitahuku apa yang kau butuhkan untuk membuktikan bahwa kau tidak bersalah.”

Ji An memandang Xiang Wei dengan mata penuh harapan. .

1
Hana Agustina
jejak kaki ku disini thor.. pake mawar juga..
Haraa Boo
semangat kaka,
jangan lupa mmpir balik ya🥰
Hana Agustina
nyebelin banget sih thor.. permaisuri sllu dikasih kesempatan.. si ji an yi seolah g dpt ruang gerak utk dia bs membela diri... males dahh lama lama.. geregetan
Vanilatin
suka siapa ni visual nya?/Drool/
yanah~
Mampir kak 🤗 visualnya kesayangan aku 😍
Armyati
tentu saja trs bertahan n takkan pernah menyerah sampai kau sang raja yg akhirnya akn sangat sangat sangat menyesal nantinya 😏 semangat selir ji an yi n semangat jg buat author 💪💪💪💪
Hana Agustina
ku tinggalin jejak yaaa Thor
_arruaa
mant
Shion Fujino
Terus berinovasi ya author, semoga sukses dengan ceritanya!
~abril(。・ω・。)ノ♡
Gak bisa berhenti baca
khun :3
Dari awal sampai akhir, cerita ini membuatku terkesima. Bagus banget thor 👌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!