Irene, Sebuah nama yang entah sejak kapan menjadi pemuas Presdir nya sendiri, Hidup hanya dengan ayah nya, Dan ibu nya adalah mantan Pelacur, Hingga akhir hayat nya terus di kucilkan dan di rendahkan.
Bahkan sampai pada kehidupan Irene sendiri, Dia sekolah dan kuliah dengan biaya nya sendiri, Sampai bisa menjadi sekertaris pribadi seorang pemilik perusahaan Terbesar di kota yang baru di datangi nya.
Namun nasib tidak adil pada nya, Dia terpaksa menjadi pemuas bagi dahaga birahi nya sang Presdir.
Dario Max Anderson.
Presdir sekaligus pemilik perusahaan besar, Yang sangat membenci yang nama nya wanita. Namun tetap menjerat wanita dengan berbagai pesona nya, Hingga dia memilih wanita bernama Irene untuk menjadi pemuas hasrat nya, Dan setiap kali dia menginginkan nya, Irene harus datang dan siap melayani diri nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Libur
Irene tidak keluar kamar nya Sejak semalaman, Hanya makan, Itu saja pun sudah cukup malam.
Di kira nya ayah nya sudah tidur baru lah dia keluar untuk makan, Menahan rasa sakit di inti tubuh nya.
" Aapa aku harus libur besok ? Seluruh tubuh ku masih sangat sakit. " Ucap Irene yang kini kembali berjalan menuju kamar nya setelah makan malam nya habis.
Dia kembali merebahkan tubuh nya, Masih terlintas di pikiran nya, Bagaimana saat Max menyetubuhi nya, Terlihat sangat gagah dan seksi.
Irene tidak menampik nya, Karena Max lah pria pertama yang di lihat nya secara sadar, Full Naked tanpa sehelai benang pun di tubuh nya.
Benar benar polos.
Irene langsung menggelengkan kepala nya unyuk mengusir pikiran buruk nya.
Ya, Pikiran buruk, Karena menurut nya Max adalah hal yang terburuk bagi nya.
Karena Max pula lah dia merasakan itu semua, Kejadian yang menghancurkan diri nya hingga ke dasar nya.
Hingga Pagi ini pun Irene tidak keluar dari kamar nya dan hal itu membuat ayah Gery heran, Apa putri nya tidak bekerja ??
" Sayang, Irene gak kerja Nak ??" Tanya Ayah Gery dari luar kamar putri nya.
Irene yang merasa tubuh nya sakit pun hanya bisa menghela nafas nya panjang.
Tapi dia harus menjawab ayah nya, Jika tidak ayah nya akan datang ke kamar nya nanti, Belum sempat Irene menjawab, ayah nya sudah masuk lebih dulu ke kamar nya dengan perasaan cemas.
" Kamu sakit Nak ? Kamu kenapa ??" Ayah Gery langsung panik melihat anak nya yang masih bergelung di bawah selimut jam segini.
" Kamu demam Nak, Ayah panggil dokter ya, Atau kamu mau makan apa ? Ayah buat bubut mai ya ??" Ayah Gery yang panik langsung keluar lagi untuk memadamkan makanan untuk Irene yang memang demam.
Dia tidak ingin anak nya sakit, Dan kini anak nya sedang demam, Jadi biarlah dia merawat anak nya hari ini.
" Irene baik bak aja Yah, Kemarin kehujanan, Maka nya pilek aja, Sama pusing sedikit sih. " Terpaksa Irene harus berbohong pada ayah nya.
Karena dia tidak ingin ayah nya tau bahwa dia baru saja di perkosaa oleh bos nya sendiri.
Dan Irena tidak ingin ayah nya kembali terkena serangan jantung.
Sementara di kantor nya, Max menatap ruangan kerja nya yang sudah rapi,Apa wanita itu sudah datang ke ruangan nya ? Dan membereskan segala nya ??
Melihat ke kamar nya juga sudah rapi, Tapi pekerjaan nya masih berantakan ?
Dimana wanita itu ?? pikir Max.
" Dimana sekertaris ku ??" Asisten Max menatap heran ke arah dinding, Karena saat ini dia baru memasuki ruangan nya dan panggilan telepon sudah terdengar dan itu dari Bos nya.
" Maksud Tuan Irene ?"
" Lalu kau pikir sekertaris ku ada berapa ? Bahkan aku ingin memecat mu saat ini. " Asisten tersebut hanya bisa terus bersabar demi pekerjaan nya.
Dia tidak akan mendapatkan pekerjaan seperti ini lagi dan gaji yang besar, Jika pun ada apa dia bisa mendapatkan posisi seperti ini ?
Sulit bukan ?
" Saya belum mendapatkan kabar Tuan, Atau mungkin Irene sedang sakit ? Karena kemarin saya melihat nya keluar dari gedung dnegan wajah yang pucat, Lagi pula Dia--"
Tut ...Tut...Tut...
Panggilan telepon langsung di matikan oleh Max, Jika memang Irene sakit, Apa perduli nya ? Biarkan saja wanita itu istirahat.
Jika ingin kembali bekerja ya silahkan, Max Tidak akan melarang nya, Tapi jika ingin berhenti pun itu hak nya.
Maka Max akan memberikan imbalan yang besar, Anggap saja sebagai bayaran karena telah memberikan keperawanan nya pada Max.
me
Memberikan ? Sadar kah kau Max ? bahwa Irena bulan memberikan nya pada mu, Tapi kau yang merampas nya begitu saja bukan ?
Kau mengambil nya secara paksa, Kau juga yang membuat nya sampai pingsan .
Jika kalian berharap Max akan kasihan, Maka kalian akan salah besar.
Sangat sangat salah berharap jika Max akan mengkhawatirkan keadaan Irene, Karena Fakta nya dia sama sekali tidak memikirkan keadaan wanita yang telah di gauli nya secara paksa, secara kasar hingga sampai tak sadarkan diri.
Max mengerjakan pekerjaan nya dengan cepat, Sampai tiba tiba seorang wanita seksi datang ke ruangan nya.
Max menatap heran pada wanita seksi itu, Wanita yang di ketahui nya adalah calon istri yang di tunjuk wanita paling di benci nya di dunia ini.
Wanita yang menjadi ujung tombak rasa benci nya terhadap wanita, Dan itu semua karena ibu nya.
Max menumpukan kedua kepalan tangan nya dan menatap wanita yang berdiri di depan nya.
" Apa aku mengundang mu untuk kesini ? Aku pikir tidak !" Max menatap tajam pada wanita seksi bernama Debora di depan nya.
" But, Your Mom yang menyuruhku untuk datang kesini, Bukan kah Kita akan segera menikah, Jadi seperti nya kita perlu pendekatan lebih lagi. " Max menaikan sebelah Alis nya, Apalagi saat ini, Dengan sangat berani Debora duduk di pangkuan nya.
Dads besar nya di tempelkan nya begitu saja di Dada Max, Yang dapat di lihat Max juga kedua daging kembar itu menyembul, Seakan berebut untuk keluar dari sarang nya.
" Apa kita bisa makan siang ? Atau melakukan hal lain nya, Karena menurut berita yang ku terima, Bahwa calon suami ku ini begitu gagah di ranjang, Apa kita bisa mencoba nya ?" Lihat bukan ?
Betapa tak tau malu nya wanita ini ? Dia bahkan mendesah di atas pangkuan Max dan mengerak gerakan bokong nya berharap Max terpancing oleh nya.
Dan Dugaan nya benar ! Max terpancing, Belalai gajah nya begitu murahan hingga hanya dengan gesekan nakal seperti itu sudah langsung beraksi dengan sempurna.
" Kau akan menyesal karena telah menantang ku !" Max langsung menarik secara kasar tangan Debora menuju kamar nya, Di hempaskan nya tubuh Dobora begitu saja ke ranjang nya.
" Apa kita akan bermain sekarang Babe...?" Tanya Debora dengan seksi.
Dia merangkak di atas ranjang Max dan membuka kemeja Max, Namun Max tidak ingin di buka pakaian nya.
" Lakukan dengan benar ! Kau harus memuaskan nya !" Debora tersenyum mesum mendapatkan tantangan dari Max yang seperti itu.
" Of course Babe..." Debora mulai melakukan aksi nya, Dia mulai menjilati Belalai gajah raksasa milik Max yang membuat milik nya berdenyut seakan meminta untuk di puaskan nya juga.
Debora terus melakukan nya, Walau Max terus menyiksa nya, Menjambak rambut nya dan menampar wajah nya.
Gila ! Fantasi bercinta nya Max memang benar benar sangat lua biasa mengerikan nya.
" Babe, Stop it ! Ini sakit..." Debora sudah merasakan sakit, Apalagi cara Max menyetubuhi nya benar benar sangat liar, Bukan lagi pada umum nya.
" Aaahh...Max, Sakit..." Namun Max tidak memperdulikan nya lagi.
Dia terus melakukan hal itu pada Debora sampai dia meledak di dalam Debora.
Plak !
Betapa Hina nya Debora di mata Max, Dia melemparkan Sarung belalai gajah nya yang berisi susu kental basi milik nya begitu saja di tubuh Debora !
" Pergi dari kamar ku ! Dan jangan pernah kembali lagi !" Seperti biasa.
Setelah puas bercinta, Max akan menaburkan uang nya di atas tubuh telanjang lawan nya, Dan itu adalah kepuasan tersendiri bagi seorang Max Anderson.
...🔥🔥🔥🔥...