NovelToon NovelToon
Balas Dendam Adik Bungsu

Balas Dendam Adik Bungsu

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Pemain Terhebat / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:13.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sayida

Xin yan yang baru berumur 9 tahun harus melihat kakaknya sendiri mati dengan matanya, pada saat hari pernikahan kakaknya Xún yan dan sang Kaisar.

kecantikan Xún Yan sangat membuat iri para Selir Kaisar. mereka pun bersatu dan merencanakan untuk membunuh Xún Yan pada malam pertamanya, Pemaisuri merupakan kepala yang mengatur pembunuhan tersebut dengan serapi mungkin.

Xin Yan ikut kakaknya ke istana karena kedua orang tuanya telah tiada, dan pada malam pertama ia yang nakal diam-diam masuk ke kamar kakaknya untuk mengejutkanya, namun tragisnya ia harus melihat kejadian berdarah. kakaknya yang tak sengaja melihat ia bersembunyi di bawah kasur, memintanya untuk tetap diam, walau sudah berluruman darah. para Selir tertawa menikmati menyiksa dan membunuh Xún Yan, saat itulah muncul Balas Dendam Terbesar di hati Xin Yan untuk kematian kakaknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 23

pagi harinya, di aula rapat istana kekaisaran, para menteri juga para pejabat sedang berkumpul dan membahas masalah eksternal kerajaan. Masalah yang mereka bahas ini tentang peperangan yang masih terjadi di luar perbatasan kekaisaran, perebutan kekuasaan dari negara asing masih terjadi.

Jenderal baru yang mengurus peperangan tersebut, menghadap Kaisar Jinxing untuk melapor, "hormat saya kepada Kaisar Agung, dan para menteri"

"saya ingin melaporkan keadaan di perbatasan, musuh semakin kuat, mereka memiliki senjata yang sangat berbahaya yang mulia, mereka bisa menyerang dari kejauhan dan membuat tubu kita meledak dan hancur hanya dalam seperkian detik, pasokan makanan dan senjata kita juga sudah berkurang, saya berharap ketua Mentri departemen bisa membantu dalam hal ini "ucap Jenderal tersebut sambil melihat menteri keuangan.

"hm? kenapa harus aku?"tanya menteri departemen.

"karena, musuh asing mengatakan mereka bisa melakukan perdamaian seandainya Kaisar mengijinkan mereka masuk ke kekaisaran untuk melihat pengelolaan istana, dan juga mereka ingin melakukan kerja sama, Yang mulia saya mohon untuk di pikirkan lagi masalah ini, kami yang sudah kalah disini"ujar Jenderal baru.

Saat mendengar itu, Kaisar berdiri dan singgasananya dengan marah, ia menatap sang jenderal, "Jenderal Liu, kamu benar-benar membuatku kecewa, jika itu Jenderal Yan, dia mungkin tidak akan mengucapkan kata kalah, sampai titik darah penghabisan, begitu juga dengan istrinya, haaaaah... Tapi bagaimana pun, jika kita memang ada jalan untuk berdamai, aku tidak masalah, bagaimana menurut perdana menteri?"tanya Kaisar Jinxing balik kepada ayah mertuanya.

"Yah.... Aku tidak masalah, biarkan aku yang mengurus masalah ini, Kaisar tidak usah khawatir"ucap perdana menteri.

"baik, baik"seru Kaisar, mereka pun langsung membahas persiapan apa saja yang harus mereka lakukan saat menerima musuh asing masuk ke dalam Kekaisaran mereka.

...---------------...

Sementara itu di dalam kamar Selir Zhen Yi, sedang terbaring di kasur, menjerit kesakitan saat Putri Chen mengoleskan obat ke belakang punggungnya, yang terlihat banyak sekali luka cambukan, Putri Chen juga di bantu oleh beberapa pelayan dari Selir Zhen Yi.

"AAAAAH! PELAN-PELAN PUTRI CHEN! APA KAMU BERENCANA INGIN MEMBUNUHKU DENGAN RASA SAKIT INI"teriak Selir Zhen Yi, kepada putri Chen.

Ucapan dari Selir Zhen Yi, masuk ke dalam hari Putri Chen, ia benar-benar merindukan sosok ibunya, di banding ke hadiran sosok ibu baru.

"maafkan saya"lirih Putri Chen, dengan lebih lembut lagi, mengoleskan obat salep ke tubuh Selir Zhen Yi.

"Yah! Jika aku tau kematian kakakku, di sebabkan juga oleh kesialan memiliki putri seperti mu, aku takan biarkan kakakku melahirkan dirimu waktu itu! Kamu benar-benar anak pembawa sial untuk kakakku dan aku!"sarkas Selir Zhen Yi kepada Putri Chen.

Mendengar itu, tentu saja membuat hati Putri Chen hancur, ia yang sedari tadi telaten mengoleskan obat, seketika berhenti melakukan hal tersebut. Dengan cepat ia meminta pelayan yang berada di sampingnya untuk melanjutkan apa yang tadi ia lakukan, sementara itu, ia keluar dari kamar Selir Zhen Yi, tanpa permisi.

Selir Zhen Yi yang sedang terbaring itu, melihat kepergian Putri Chen, ia tidak merasa bersalah sedikitpun atas ucapannya, karna pendiriannya dan hati yang keras, ia tidak merasa kesedihan yang di alami Putri Chen atas apa yang ia ucapkan tadi.

"hah! Dasar anak tidak sopan! Jika aku sembuh nanti, akan aku ajari dia sopan santun yang baik!"gerutu Selir Zhen Yi di atas kasur.

...----------------...

Di taman gajebo besar, tempat Pangeran Mahkota menghabiskan waktunya bersama adik dan juga ibunya. Namun disana hanya ada Pangeran Mahkota juga sang adik yaitu Putri Mei Ling.

Pangeran yang baru selesai keluar rapat kerajaan tadi bersama Kaisar dan para menteri, memutuskan untuk merehatkan pikiranya sambil minum teh bersama adiknya di taman gajebo istana.

"kak, kamu tanpak kelelahan? Apa begitu tidak menyenangkan menjadi pangeran mahkota?"tanya Putri Mei Ling yang polos.

"hm..? Aku tidak apa-apa adikku, benar, begitu sangat tidak menyenagkan menjadi putra mahkota, jika kamu mau, aku bisa meminta ayah menggantikan aku denganmu"seru Pangeran Li Wei, dengan nada bercanda.

"Tidak! Tidak tidak tidak! Aku sudah cukup menjadi anak kesayangan Ayahanda, tidak butuh dengan pangkat itu lagi, biarkan kakak saja yang menderita dengan itu"jawab Putri Mei Ling cepat.

"hahahaha, kamu benar-benar sangat peduli terhadapku yah..."

"hehehe, kakakku kan sangat hebat, ia akan menjadi Kaisar masa depan yang lebih baik lagi"puji Putri Mei Ling, dengan senyuman khasnya.

Mendengar pujian tersebut, Pangeran Li Wei hanya bisa tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya, sambil kembali menikmati teh miliknya.

"oh iyah kakak pertama, bagaimana? Apa kakak pertama sudah menemukan pelaku dari kecelakan ku waktu di acara berburu?"tanya Putri Mei Ling, sontak senyuman yang terukir di wajah Pangeran Li Wei, berubah menjadi serius.

Di lain sisi, adik kandungnya merupakan korban dan sisi satu adiknya yang lain merupakan pelaku, dia bingung harus melakukan apa.

"belum, aku rasa, kuda Selir Ileana tidak sengaja memakan jamur beracun sampai membuatnya menggila seperti itu"ucap Pangeran Li Wei.

"hm??? semoga apa yang di katakan kakak pertama benar, aku takut, ada yang berniat jahat kepada ibu Selir. ah berbicara tentang ibu selir Ileana, aku merindukannya, aku akan Kediamannya dulu, maaf yaah kakak pertama aku tinggal sebentar, aku sepertinya mulai menyukai ibu selir muda ayahanda, aku dari dulu penasaran apa rahasia kecantikannya. Aku ingin sekali menjadi cantik seperti dirinya, permisi kakak pertama"seru Putri Mei Ling, langsung meninggalkan Pangeran Li Wei.

"benar, ia sangat cantik, dan juga pemberani, ayah benar-benar pintar memilih seorang wanita, aku tidak pernah menemukan wanita seperti itu di ibu kota ini, ku pikir dia hanya sebatas wanita penghibur, tapi sepertinya ia lebih dari pada itu. Seandainya aku yang cepat menemukan dirinya, mungkin saja, aku bisa jadikan dia permaisuri ku di masa depan. AAAAH Li Wei! Apa yang sedang kamu pikirkan tentang ibu selir!!!"ucap Pangeran Li Wei semakin frustasi saat memikirkan ucapannya sendiri.

Bersambung...

1
Ayu Dani
dasar bodoh
Ayu Dani
hmmm dasar permaisuri dajjal
sahabat pena
masa anak jendral tdk mewarisi bakat ayahnya thor? part awal mengenaskan dan bertaburan bawang😭😭😭😭😭
N.Sayida: Putri Xūn Yan, tidak terlalu tertarik dengan bela diri dan semacam hal yang menyangkut fisik kak, karena ia terlahir dengan fisik yang lemah.
Tapi dia sangat suka dengan ilmu pengetahuan dan juga seni.
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut thor
cowettttttt
masih ikuti nyimak
cowettttttt
pengen tau mau d apain tuh para selir
cowettttttt
aku masih menyimak semoga ileana dengan sadis bls dendam nya... sekalian bakar hidup2 si permaisuri dan antek2 nya
N.Sayida: ide bagus/Facepalm/~Xin Yan
total 1 replies
Ayu Dani
nah loh siap siap d cambuk dech loh
Ayu Dani
hmmm dasar pengecut beraninya keroyokan
Sribundanya Gifran
lanjut
Ayu Dani
aaah lanjut makin seru nih
Ayu Dani
bagus sekali jangan pernah percaya pada siapapun
Ayu Dani
hmm dasar tidak ada kapok" nya
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Ayu Dani
lanjut Thor
6 cangkir kopi buat author biar tambah semangat
Ayu Dani
tapi ngomong ngomong itu c leana bisa bela diri ga yah
Ayu Dani
like
Ayu Dani
duh baper gue bacanya sungguh kasihan
semoga balas dendam nya lebih sadis lagi ya karena gue suka tuh Ama yg sadis sadis
Ayu Dani
benar-benar biadab
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!