NovelToon NovelToon
Baby Affair

Baby Affair

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: ichapurie

Persahabatan antara Celine dan Damian harus ternoda karena kesalahan satu malam yang mereka lakukan.Mereka harus memulai "hubungan" baru tanpa direncanakan dan tanpa rasa cinta.

Cerita ini hanya hayalan author aja yaa,dan karya pertama dari author receh ini.
Mohon dukungannya, saran dan kritiknya.
Terimakasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ichapurie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27

"Hah Apa?"

Arsen menepikan mobilnya di pinggir jalan dekat taman kota.

"Eh mau apa lo pakai berhenti segala." ucap Stella waspada.

"Gimana Stel kalau kita pacaran, bukan pacaran yang sesungguhnya, hanya mutualisme relationship." Arsen memandang Stella.

"Kenapa elo ngajakin begitu?"

"Hhmm..." Arsen berpikir.

"Terus apa keuntungannya buat gue?"

"Elo terbebas dari perjodohan itu, dan gue gak di cap h*mo lagi sama orang-orang" jawab Arsen sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Apa, jadi elo selama ini disangka h*mo sama orang-orang hahahahaha." Stella tertawa sambil memegang perutnya.

"Atau jangan-jangan elo g*y beneran ya, mau jadiin gue kamuflase." Stella menatap tajam Arsen.

"Enak aja loe, mau gue buktiin, gue bikin lemes sampai minta ampun loe disini." ancam Arsen.

Stella pun diam, sambil bergidik ngeri.

"Elo kan tahu Stel, gue dari dulu gak tertarik namanya pacaran, yang menurut gue ribet, dan gue juga suka bingung, gimana sih memperlakukan perempuan tuh, perempuan yang deket sama gue cuma elo, kalau elo kan chasing doang cewek kelakuan cowok."

"Sial loe."

"Gimana stel, bokap nyokap gue juga sampai ngira kalau gue h*mo karena cewek yang gue ajak jalan elo lagi, elo lagi."

"Tapi gue mau benefit dong, kan bakal bantuin elo dari fitnah keji."

"Elo pengen apa?"

"hhmm antar jemput gue, sama makan siang, elo gak usah ke Rumah Sakit buat ngajak gue makan siang, cukup pesenin online aja" ucap Stella, Stella pikir lumayan dia akan menghemat uang bensin dan uang jajan.

"Oke ... Deal."

"Deal"

Mereka pun bersalaman.

Arsen kembali mengemudikan mobilnya, akhirnya mereka sampai di depan Rumah Stella.

Rumah mewah itu sudah tampak sepi, sepertinya penghuninya sudah terlelap.

"Thank you Sen, udah nganterin."

"Gak cium pacar dulu nih."

"idih najis, bau neraka mulut loe."

Arsen hanya geleng-geleng kepala dengan tingkah Stella.

"Gimana elo mau dapet pacar secara alami stel, kelakuan aja bar-bar ngalahin tukang begal." guman Arsen dalam hati.

Stella memasuki rumahnya, tiba-tiba lampu ruang tamu menyala.

Ceklek...

Stella terlonjak kaget karena melihat sang mama yang berdiri dengan melipat tangan di dadanya.

"Anak gadis jam segini baru pulang."

"Eh mama, biasanya juga aku pulang jam segini mah, kalau habis shift siang." ucap Stella sambil nyengir.

"Beda sayang, darimana ini anak perawan mama, kalau begini caranya kamu harus cepat mama kenalin sama Reino anaknya om Bram."

"Aku dari meet up sama teman-teman SMA aku ma, ja..ja..jangan kenalin aku sama Reino ma."

"Kenapa memang kalau kamu nikah sama Reino, dia baik, dia juga dokter, pas lagi sama kamu, dia dokter jantung, kamu dokter bedah thorax." ucap mama Stella sambil mengelus rambut putrinya.

"Mama cuma ingin yang terbaik Stel, kamu sudah 25 tahun, papa sama mama punya kamu waktu kami bukan lagi usia muda, makanya mumpung papa mama masih sehat, mama papa ingin lihat kamu bahagia sama pasangan kamu, dan cucu-cucu kami."

Iya Papa David dan Mama Ambar memiliki Stella saat mama Ambar berusia 35 tahun dan Papa David 38 tahun, mereka menikah 10 tahun baru di karuniai seorang anak.

"Se..se..sebenarnya Stella itu sudah ada pacar ma."

"Apa?" mama Ambar melotot.

"Kenapa kamu gak pernah bilang, dan dia gak pernah kamu ajak ke rumah, jangan-jangan itu pacar fiktif ya?"

"Kita masih sama-sama fokus ke karier ma, makanya Stella belum ngajak dia ke rumah."

"Nanti mama biar ngobrol sama papa, untung papa belum sampai tahap serius ngobrol sama om Bram." mama Ambar meninggalkan Stella, untuk masuk ke kamarnya.

Stella pun menghela nafas lega, kali ini dia aman dari cecaran sang mama.

Arsen memarkirkan mobilnya, kemudian masuk ke dalam rumah.

Ternyata di ruang keluarga ada ayahnya yang sedang menonton bola ditemani sang istri.

"Assalamualaikum"

Arsen menyalami keduanya.

"Sini Sen nonton bola dulu, klub favorit kamu nih." ucap sang Ayah.

"Sebentar yah, ganti baju dulu." Arsen pun masuk kedalam kamarnya.

Setelah berganti baju, Arsen pun menghampiri kedua orang tuanya, dia duduk di karpet bulu sambil bersandar di sofa ruang keluarga.

"Skor berapa yah?"

"Masih 0-0 penalty kayaknya." jawab sang ayah tapi mata tetap fokus ke layar LED 55 inch itu.

Tiba-tiba Ibu Arsen mencolek punggung suaminya, seperti memberi kode.

"Kamu darimana Sen?" sang ibu bertanya

"Biasa bu, nongkrong sama teman-teman."

"Sen kamu ingat Raisha gak, anaknya om Danu."

Arsen diam tampak berpikir, "Lupa-lupa ingat yah"

"Itu lho sen yang dulu suka kamu bikin nangis, yang kalau pakai baju gaun princess terus." ucap sang ibu.

Mulut Arsen hanya membentuk huruf O.

"Dia baru wisuda, rencananya mau papa jadiin sekretaris kamu." ayah Arsen memberitahu.

Melihat gelagat aneh orang tuanya, yang tiba-tiba mencari sekretaris untuknya, Arsen pun curiga.

"Ayah sama Ibu gak ada niat terselubung kan?"

"Kenapa tiba-tiba mau ngasih aku sekretaris, kan udah ada Ryan asisten aku." ucap Arsen kembali.

"Niat kami kan baik nak, kalau seandainya kamu cocok sama Raisha, kami juga senang ya yah."

"Betul Sen, kamu sudah usia nikah, Damian aja udah nikah, sedangkan kamu, ayah sama ibu belum pernah melihat kamu bersama perempuan, sampai para staff perempuan di kantor pada gosipin kamu." ucap Ayah Arsen.

"Kamu kemana-mana sama Ryan, kayak pasangan aja, kamu masih dijalan yang benar kan?" selidik ibu Arsen.

Arsen membuang nafas kasar, iya teringat perjanjiannya bersama Stella.

"Sebenarnya Arsen sudah pacar bu, cuma pacar Arsen tuh sibuk, jadi kami jarang jalan bareng." bohongnya.

"Hah, serius kamu, gak lagi bercanda kan?"

Ayah dan Ibu Arsen pun kaget, apakah benar selama ini putra mereka sudah memiliki kekasih.

"Ibu gak percaya, kalau kamu belum bawa dia kesini."

"Iya besok Arsen ajak ke Rumah, kalau dia gak sibuk."

"Awas ya kalau kamu bayar perempuan buat pura-pura jadi pacar kamu." ancam sang Ibu.

Glek!!

Arsen menelan ludahnya.

1
Rina Mariana
mampir ya author
Dinar
Dua bunga biar Damian sama Celine cintanya cepat bermekaran 🌹🌹
Sumanah Ade
seruuuuu .....bagus
Sumanah Ade
Luar biasa
Enz99
bagus
Ayu Devara
please dilanjut thor
Su kem
Saya sudah tak sabar nunggu kelanjutannya, tolong secepatnya update thor!
cocondazo
Begitu banyak momen yang membuat saya tersenyum. 😁
Tadashi Hamada
Terperangkap di dalamnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!