NovelToon NovelToon
Kita Yang Seharusnya Tak Bersama

Kita Yang Seharusnya Tak Bersama

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Terlarang
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: YanzOnly48

Dua orng remaja yang memiliki hobi yang sama yaitu membaca komik dan menonton Anime dan keduanya mencoba untuk menjalin sebuah hubungan namun tidak direstui oleh kedua orangtuanya karena memiliki keyakinan yang berbeda. Bagaimana kisah mereka? akankah hubungannya terus berlanjut atau kandas begitu saja? Baca aja dulu :)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YanzOnly48, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Fumi 4

Sepanjang perjalan ke rumah Christy hanya ada keheningan diantara keduanya, Christy yang canggung jika harus berinteraksi dengan valdo. Begitu juga valdo yang tidak tau harus membahas apa, alhasil keduanya hanya dia hingga sampai di rumah Christy.

"Makasih ya do, sorry jadi ngerepotin." Ucap Christy.

" Iya sama², lagian gw juga yang nawarin. Yaudah gw balik ya, dah." Jawab valdo.

Tanpa mendengar dahulu jawaban dari Christy, valdo pun langsung melajukan motornya menuju rumah.

" Tu orng yak, belom juga jawab. Eh ini jaketnya, ah dhla besok aja balikinnya." Gerutu Christy.

Setelahnya Christy pun langsung masuk ke dalam rumah.

" Shalom, angel pulang." Ucap Christy.

" Eh pulang sama siapa kamu dek? Kan mang tatang lagi di bengkel." Tanya chika.

" Dianter temen ma, papa belum pulang ma? " Tanya Christy.

" Belum, paling bentar lagi. Kamu bersih² dulu gih, udah bau asem." Titah chika.

" Mana ada aku bau asem, masih wangi ini loh." Bela Christy.

" Hahaha mama bercanda doang sayang, udah kamu mandi sana gak gerah apa kamu tu." Ucap chika.

" Gerah sih hehe, yaudah aku keatas dulu ya ma." Pamit Christy.

" Iya sayang, mama mau lanjut masak dulu." Ucap chika dan diangguki oleh Christy.

Saat ini Christy sudah sampai dikamarnya dan menyimpan tasnya dan juga melepas seragamnya hingga yang tersisa hanya tank top dan juga celana pendek.

" Haaa...rebahan dulu bntr deh, sambil nunggu ni keringat ilang." Monolog Christy sambil membaringkan tubuhnya di ranjang berukuran besar miliknya.

" Tu orng kenapa tumben²an ngajak pulang bareng ya? Ah mungkin karna td aku bilang belom ada yang jemput kali. Udahla malah mikirin yang gak penting, mnding mandi aja deh. Nanti malah dimarahin mama chika kalo masih blm mandi juga." Monolog Christy

Ia pun langsung beranjak dari ranjangnya dan langsung menyabet kimono yang yang tergantung didekat WoC ( Walk on Closet) . Dan masuk ke dalam kamar mandi untuk melaksanakan bersih².

Back to valdo>>>>

" Ah akhirnya sampe juga." Monolog valdo.

" Assalamu'alaikum, abang pulang." Teriak valdo.

" Jangan teriak² bang ini bukan hutan." Tegur muthe.

" Hehe maaf dek, yang lain kemana kok sepi? " Tanya valdo pada muthe.

" Oh bunda lagi dikamar tadi katanya mau mandi dulu, kalo ayah masih belum pulang. " Jawab muthe dengan tatapan yang fokus ke layar tv yang menampilkan kartun upin ipin.

" Ouh yaudah abang keatas dulu ya, mau bersih² gerah soalnya." Ucap valdo.

" Iya mandi gih, udah bau asem abang tu." Olok muthe.

" Dih abang masih wangi tau nih²" Jawab valdo sambil mendekatkan badannya dengan muthe.

" Ishhh sana bang ah aku loh lagi nonton, udh mnding abang mandi sana dari pada dimarahin bunda baru tau" Ucap muthe.

" Iya²" Ucap valdo mengalah.

Cup

Aldo menyempatkan untuk mencium pipi muthe dan berlari ke atas karena dirinya tau pasti adiknya itu akan marah padanya.

" Ishhh abang, ganggu banget lagi seru juga." Teriak muthe.

" Maen cium² aja udah tau aku gak suka kalo lagi fokus nonton gini. " Gerutu muthe.

Si pelaku hanya tertawa dan berlari ke arah tangga dan pergi ke kamar miliknya.

" Kenapa teriak² sih dek? " Tanya cindy yang baru selesai mandi dan keluar dengan piyama tidurnya.

" Bang valdo tu, aku lagi nonton juga malah digangguin." Adu muthe.

" Hadeh tu anak ya, udah tau adeknya gak bisa diganggu kalo lagi nonton." Gumam cindy

" Udah ya kamu lanjut lagi aja nontonya, bunda mau nyiapin buat kita makan malam." Bujuk cindy.

" Aku bantu ya bun, lagian udah gak mood aku buat nonton." Ucap muthe.

" Yaudah ayo bantu bunda didapur." Ujar cindy dan diangguki oleh muthe.

Akhirnya keduanya pun langsung melenggang ke arah dapur untuk masak, tak lupa muthe juga mematikan tv dan menutup kembali toples cemilan yang tadi ia buka.

" Mau masak apa bun? " Tanya muthe.

" Capcai sama cumi goreng aja." Jawab cindy.

" Yaudah aku bantu apa bun? " Tanya muthe kembali.

" Kamu tolong cuciin sayur² sama bawang²an itu ya trus bawangnya kamu potong kecil²." Titah cindy.

" Oke bun." Jawab muthe.

Mereka pun fokus dengan masakannya dengan muthe yang membantu sedikit² pekerjaan cindy.

" Assalamu'alaikum ayah pulang. " Sahut keenan dari arah pintu depan.

" Pada kemana nih kok sepi." Monolog keenan.

" Dapur kali ya? " Lanjutnya.

" Oh disini toh kalian, ayah pulang gak ada yang jawab salam." Ucap keenan yang melihat anak bungsu dan istrinya yang tengah memasak.

" Eh ayah, hehe maaf yah gak kedengeran soalnya." Ucap muthe sambil menyalimi tangan keenan dan diikuti oleh cindy

" Iya mas, tadi kita gak denger lagi fokus masak soalnya." Sambung cindy.

" Iya gapapa kok, oh iya valdo kemana bun? " Tanya keenan.

" Ada dikamar, tadi sih katanya mau mandi. Gak tau kalo sekarang." Jawab cindy.

" Kenapa nyariin aku yah? " Ucap valdo yang tiba² sudah ada di belakang keenan.

" Astaghfirullah bang, ngagetin aja. Nggak ayah cuman mau bilang kalo kamu sama temen²mu udah ayah izinin buat lusa ke tante kamu." Ucap keenan sedikit terkejut.

" Hehe maaf yah, oh iya kah? Bagus deh. Trus gimana kata tante ayana? " Tanya valdo kembali.

" Boleh katanya, awalnya tante kamu bilang kenapa nggak full aja. Tapi ayah bilang kamu ada ulangan dan males susulan makanya setengah hari aja." Jawab keenan.

" Makasih yah, yaudah ayah mandi gih bau keringat. Ya gak dek? " Ucap valdo.

" Iya ih ayah bau." Sambung muthe.

" Iya deh iya yang wangi. Awas aja kalian gak ayah kasih uang jajan." Ancam keenan.

" Eh jangan gitu dong yah, ancemannya gak asik ah." Gerutu valdo.

" Haha, takut kan kalian. Udah ah ayah mau mandi dulu, bye." Pamit keenan.

" Yah uang jajannya jangan dipotong ya, kita tadi bercanda doang." Teriak valdo.

" Nanti ayah pikirin." Jawab keenan tak kalah teriak.

" Ishh abang sih, jadi terancam dipotongkan. Aku loh mau beli PC bias aku." Kesal muthe.

" Lah kok jadi abang, abang juga kena kali. Kalo ampe dipotong action figure abang terpaksa harus dicancel dulu nih. " Keluh valdo.

" Bun tolong bilangin ayah ya, jangan potong uang jajan kita. Aku loh mau banget itu action figure bun, limited edition soalnya" Bujuk valdo pada cindy.

" Iya bun bujuk ayah dong, uang ku gak cukup buat beli pc biasku kalo ampe dipotong uang jajan dari ayah." Sambung muthe.

" Iya nanti coba bunda bilang ya, tapi kalo gak berhasil mau gak mau kalian yang harus bujuk ayah kalian." Ucap cindy.

" Makasih bun, sayang bunda." Ucap valdo dan muthe sambil mencium kedua pipi cindy secara bersamaan.

" Udah ah ini bunda mau nyiapin baju ayah, kalian tolong susun masakannya di meja ya." Ucap cindy.

" Ok siap bun." Jawab mereka berbarengan.

Cindy hanya menggeleng pelan melihat tingkah laku kedua anaknya.

つづく

1
Suzanne Milla
Nggak bisa move on.
Vikale5
Setiap detik terasa seperti tahun ketika menunggu update dari thor 😫
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!