seorang pemuda yang ingin merubah Kehidupannya sampai bertemu seseorang membuat semakin semangat...
akankah bisa....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ray firmansyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 34
"Baiklah!! tapi sebelum pulang mana hp kamu buat simpan nomor saya,kalau ada apa-apa atau perlu bantuan langsung menghubungi saya.pokoknya jangan sungkan yah."pinta Andi.
Silvi pun memberikan hp nya,Andi menerima dan langsung menyimpan nomornya sendiri di hp Silvi.setelah selesai menyimpan nomornya,hpnya di kembalikan ke Silvi.
"Jangan lupa yah hubungi saya,itu nomor saya sudah di simpan dengan nama calon imamku.ya sudah saya pamit,assalamualaikum."goda Andi seraya berpamitan pulang dan langsung melenggang pergi.
"APA...huft.waalaikumsalam."
kaget Silvi saat melihat Andi sudah pergi jauh Silvi membalas salamnya.
saat melihat hp nya,bener saja ada nama calon imam ku di kontaknya.Silvi pun shock melihatnya,hampir saja hp itu jatuh.
"Apa-apaan si Andi mengklaim dirinya sendiri,sebagai calon imamku.aaaa Andi bisa menyebalkan juga ternyata."batin Silvi.
Silvi pun memutuskan untuk masuk kamar rawat Ibunya,ternyata Andi belum bener-bener pulang.masih melihat Silvi dari balik tembok sambil tersenyum.
***
Keesokan pagi
Di pagi hari yang begitu cerah...di tempat Meja makan kini ada sepasang pengantin baru, sedang ngobrol santai setelah sarapan pagi.
pasangan tersebut berencana langsung pergi hari ini juga untuk Honeymoon,hadiah yang mereka dapatkan dari Adik angkatnya Gio(Ray).
"Honey!! kamu cuti dari kerjaan berapa hari?"tanya Gio.
"Seminggu sih Honey,ada apa yah?"jawab Citra seraya bertanya.
"Ya ngga ada apa-apa sih,cuman gimana kalau kita sekarang pergi Honeymoon.kado yang di berikan oleh Ray itu,kalau kita masih di sini dan belum berangkat bisa-bisa dia marah sama aku Honey."ucap Gio memberi usul.
"Iya juga yah...aku juga ngga mau kalau nanti di marahi sama sahabatku yang itu,galak dia mah kalau sudah marah."sahut Citra.
''Hahaha"
mereka pun tertawa bersama dan akhirnya mereka sepakat untuk langsung pergi Honeymoon hari ini juga,daripada Adik angkat dan sahabatnya marah nantinya kalau mereka belum berangkat juga.
Gio mengajak Citra untuk menghampiri Ayah dan Bunda untuk meminta izin ke Ayah dan Bunda.
"Ayah,Bunda,Gio minta izin untuk membawa Citra pergi Honeymoon."izin Gio.
"Ya ampun nak Gio!! Citra sekarang tanggung jawab kamu.jadi walau kamu mau bawa Citra kemana saja juga boleh,yang penting jangan sampai menyimpang dari ajaran agama ya nak Gio."sahut Ayahnya Citra sambil berpesan,Bunda hanya mengangguk.
"Baiklah Ayah!! Gio akan selalu ingat pesan Ayah,ya sudah kami pamit yah Ayah dan Bunda.assalamualaikum."ucap Gio,Citra mengangguk.
"Waalaikumsalam hati-hati yah."sahut Ayah dan Bunda serempak.
Gio dan Citra pun keluar dari rumah untuk langsung pergi Honeymoon,setelah mereka mencium punggung tangan Ayah dan Bunda.
Di tempat lain
Ray dan Aisyah sedang mendengarkan keluhan dari Adiknya yaitu Asyifa,yang masih bingung dengan jurusan yang mau di ambilnya.
Aisyah pun menyarankan mengambil jurusan yang membuat Asyifa nyaman saja saat mempelajari semua pelajaran,karena sesulit apapun itu kalau sudah nyaman pasti bisa diatasi.
Aisyah pun memberi nasehat supaya jangan ikut-ikutan temen dalam mengambil suatu keputusan,lebih baik tanya hati kecil Asyifa sendiri sebelum mengambil keputusannya.
"Ya sudah yah Dek!! Kakak dan Teteh mau berangkat kerja dulu."ucap Ray.
"Ish Kakak mah ngga asik,urusan Adek aja belum ada jawabannya.''kesal Asyifa sambil cemberut.
"Ya udah Dek!! sepulangnya kerja nanti Teteh akan ke kamar kamu,untuk membantu supaya bisa memantapkan hati ke satu jurusan saja yang paling terbaik untuk kamu ambil yah Dek''ucap Aisyah.
"Janji yah Teh!! awas saja kalau bohongi,Adek ngga akan mau lagi bicara sama Teteh."ancam Asyifa sambil mengangkat kelingkingnya.
"Baiklah Dek!! jadi Teteh dan Kakak boleh pergi kerja dulu kan Dek."ucap Aisyah sambil menyatukan kelingking dengan kelingkingnya,Asyifa hanya mengangguk.
Ray hanya tersenyum melihat ini semua dan akhirnya Aisyah dan Ray pun pergi kerja,setelah perdebatan panjang yang belum tau ujungnya dan Asyifa menyalami tangan keduanya dengan takzim.
kini Ray sudah sampai ke tempat kerjanya Aisyah setelah menempuh perjalanan beberapa menit.
"Hubby!! Ais langsung keluar dari mobil yah."ucap Aisyah.
"Sebentar Sayang,morning kiss dulu."sahut Ray langsung menarik Aisyah pelan dan mencium bibir Aisyah.
CUP
"Terimakasih Hubby!! ya sudah yah Ais kerja dulu assalamualaikum."
ucap Aisyah sambil tersenyum dan berpamitan dengan mencium punggungnya,Ray pun mencium keningnya Aisyah setelah itu baru menjawab salamnya.
Aisyah pun keluar dari mobil dengan hati yang senang pagi-pagi selalu dapat perlakuan manis dari sang Suami(Ray).
sedangkan Ray langsung ke restoran tak lama pun sampai dan langsung ke ruangannya.setelah beberapa menit Andi pun datang ke restoran entah apa yang di inginkan
"Assalamualaikum Bang."ucap Andi menghampiri dan langsung menyalami tangan Abangnya dengan takzim.
"Waalaikumsalam Andi,ada apa nih?"sahut Ray seraya bertanya.
"Mau minta pendapat dan kalau bisa Abang bantu Andi juga."jawab Andi.
"Wah!! rupanya serius banget,tentang apa nih?"tanya Ray.
"Jadi semalam saya menolong seorang Ibu-Ibu habis di hajar sama orang yang katanya masih suaminya,semalam sampai Ibu itu kehabisan darah,karena Andi dan anaknya menolong Ibunya itu sudah pingsan dan mengeluarkan banyak darah."jawab Andi.
"Jadi maksud kamu gimana,kamu mau lapor ke Polisi tapi ngga berani atau gimana?"ucap Ray yang ingin tau maksud Andi.
"Saya sih sebenernya ingin,tapi anaknya melarang untuk melaporkan hal ini,saya juga bingung sama dia padahal sudah pegang buktinya,tapi kenapa ngga melapor."kesal Andi.
"Ya wajar sih!! kalau anaknya itu ngga mau kalau kamu terlibat dalam masalah keluarganya,apalagi kamu cuman orang luar,beda ceritanya kalau kamu memiliki hubungan dengan keluarga tersebut."ucap Ray
"Jadi maksud Abang!! kalau Andi mau membantunya,harus masuk dalam keluarganya terlebih dahulu."sahut Andi.
"iya menurut Abang sih begitu,tapi!! tunggu-tunggu...wah ada apa ini.apa anak Ibu itu perempuan dewasa sehingga kamu ingin sekali membantunya."ucap Ray curiga pada Andi.
"Iya bener! apa kata Abang barusan."sahut Andi
"Apa kamu suka atau malah sudah cinta sama perempuan itu,jika bener kamu ngobrolin dulu sama dia dan Ibunya tentang melaporkan pelakunya."saran Ray.
"Jika dia menolak untuk melapor,karna Andi hanya orang luar gimana Bang?"tanya Andi
"Ya kalau kamu ....
Bersambung
~SEE YOU NEXT~
