NovelToon NovelToon
Kami Yang Kau Buang

Kami Yang Kau Buang

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Single Mom / Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Wanita Karir / Penyesalan Suami
Popularitas:216.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Maya memiliki 3 orang anak saat dirinya diusir oleh suaminya karena pengaruh dari keluarganya, dia berjuang untuk membesarkan ketiga anaknya yang masih kecil hingga tumbuh menjadi anak-anak yang hebat dan berprestasi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemarahan anak terbuang 2

Kini Rasya menyesal dengan semua yang terjadi dimasa lalu, benar yang dikatakan anaknya tentang dirinya.

"Maafkan ayah atas apa yang terjadi dimasa lalu, ayah tahu jika permintaan maaf ayah tidak akan membayar penderitaan kalian dimasa lalu, tapi ayah mohon jangan benci ayah". ucapnya dengan linangan airmata.

"Jangan pernah kau berkata jika kau ayah kami, kami tidak punya ayah setelah kau dengan kejamnya mengusir kami ditengah malam dan hujan deras". Teriak sonya menghempaskan semua barang dimeja sang ayah sehingga berhamburan kesana kemari.

Dia melampiaskan kemarahan tertahan dari 10 tahun lalu, sama halnya dengan Sasya. Sedangkan Maya hanya melihatnya saja tanpa melerai perbuatan sang anak.

Maya ingin anaknya melampiaskan segalanya hari ini karena setelahnya, dia ingin anaknya melupakan kenangan buruk itu.

"Kau manusia terburuk, kau pikir hanya karena kau menyumbang sperma dan memberi kami makan kau bisa seenaknya dan bahkan menghina kami sebagai anak haram, apa kau buta??, wajah kami bertiga bahkan lebih mirip denganmu dibandingkan bunda kami dan kau mengatakan bunda kami manusia murahan". Teriak Sasya meninju keras sang ayah dengan seluruh kekuatan yang dia miliki.

Keributan yang terjadi diruangan direktur mengundang rasa penasaran semua karyawan disana.

"Apa yang kalian lakukan pada bos kami??". Teriak sekretaris Rasya .

"Tidak usah ikut campur kalian, ini urusan kami dengan lelaki tua bangka kurang ajar ini". Teriak Sasya dengan murka.

Maya berdiri menatap tajam karyawan Rasya. "Lebih baik kalian keluar jika tak mau mendapatkan amukan anak saya, ini urusan mereka dengan ayahnya jadi tak usah ikut campur". Ucapnya dengan tajam dan dingin.

"Tapi kalian melakukan kekerasan kepada bos kami". Ucapnya terbata-bata karena takut dengan tatapan wanita dihadapannya.

"Lebih baik kalian hubungi keluarganya dan kami selesaikan masalah ini dengan segera. telpon Marsya, katakan padanya jika dia tidak datang, maka akan kukirim jenazah suaminya". Ucapnya dengan dingin.

Rasya tidak melawan, dia membiarkan anaknya menghajarnya sampai mereka puas, agar amarah dan luka yang mereka pendam selama ini bisa terbalas.

Rara bergidik ngeri melihat kebrutalan kakak dan adiknya menghajar lelaki yang seharusnya mereka panggil ayah.

"lakukan nak, tapi tolong, maafkan ayah setelah ini, ayah tidak akan melawan apapun yang kalian lakukan pada ayah, tapi ayah mohon maafkan ayah". Ucapnya menangis dan mulutnya penuh darah karena dihajar oleh sang anak.

"Kenapa??,kau menyesal menelantarkan kami?, Kenapa baru sekarang??, kemana saja kau lelaki sialan??". murka Sasya mencengkram kerah sang ayah dengan kuat dan menghempaskannya sehingga ayahnya terlempar keluar dari ruangannya dan itu disaksikan oleh para karyawan".

"Hentikan, apa yang kau lakukan pada suamiku??, akan kulaporkan kalian kepolisi". teriak Marsya dengan geram.

"oh.. jadi ini perempuan yang telah berani mengusik perusahaan bundaku". Tatapan Sasya selayaknya harimau menerkam mangsanya.

Marsya melangkah mundur karena takut melihat anak remaja ini menghampirinya.

"Jangan nak, ayah mohon jangan sakiti dia, dia tidak tahu apapun, ayah mohon, uhuk". Ucapnya memuntahkan darah.

"Ayah?? Cicit Marsya dengan pelan takut dia salah dengar.

"Apakah dia anak kamu sebelumnya?? Tanya Marsya dengan penasaran.

"Iya, biarkan mereka melakukan apapun, agar amarah selama ini mereka tampung bisa berbalas, aku hanya ingin maaf dari mereka, walau harus mati ditangannya". Ucapnya dengan pelan.

"Lalu bagaimana dengan aku dan anak-anak, kami juga butuh kamu?? Tangis Marsya pecah melihat keadaan suaminya.

"Daddy, daddy kenapa mommy??Tangis Laura menghampiri sang ayah.

Sasya membuang mukanya, dia tak ingin melihat tangisan anak kecil itu dihadapannya. Dia orang yang sangat tidak tega melihat anak kecil menangis.

"Tolong maafkan kesalahan suami saya pada kalian, dia sudah membayarnya dengan membiarkan kalian menghajarnya dan berusaha menghancurkan perusahaannya, aku mohon". Marsya kini mencoba memahami bagaimana sakitnya mereka sampai menghajar suaminya sampai seperti itu.

"Aku tidak akan memaafkan lelaki sialan itu, dia menghinaku dan kedua adikku dengan sebutan anak haram dan menganggap ibuku sebagai perempuan panggilan padahal kami adalah anaknya, darah dagingnya bahkan wajah kami tak ada yang mirip bunda tapi mirip dengannya". Teriak Sasya penuh kesakitan,

Air matanya luruh ketika mengingat bagaimana sakitnya dia dan adiknya karena tak pernah dianggap.

"Dia mengusir kami seperti binatang ditengah malam, dengan adikku yang masih baru 2 bulan, cuaca hujan lebat dan petir tanpa membawa apapun. kau pikir semua itu bisa terhapus begitu saja??".

"Keluarganya selalu menyiksa kami, terutama aku dan adikku Sonya, bahkan luka bekas cambuk mereka masih berbekas sampai kini begitupun dengan luka pada bundakuMereka keluarga biadab". Ucapnya menghapus kasar air matanya

"Karena perbuatannya, adikku harus menderita asma dan paru-paru basah serta leukimia diusianya yang masih kecil". teriaknya dengan murka".

"Kami tar luntang-lantung dijalan, dan kami beruntung karena ada orang yang mau menolong kami". Sasya menghapus air matanya yang mengalir deras.

"Dan kau pikir hanya berkata maaf dan semua selesai, enak sekali hidup kalian". sinisnya dengan tertawa sakit.

"Daddyku bukan orang seperti itu". Teriak Laura tidak terima dengan apa yang dikatakan oleh kakak dihadapannya.

""tapi sayangnya manusia yang kau panggil Daddy itu tingkahnya melebihi binatang". Sinis Salwa yang sejak tadi diam.

Kini dia mengerti mengapa kedua sang kakak sangat membenci lelaki dihadapannya.

"Kak Salwa ada disini?? Tanya terkejut saat melihat seniornya ini.

Sejak bertemu dengan Salwa , dia sangat heran mengapa wajah mereka sangat mirip, kini dia berusaha mengerti dan ternyata mereka bersaudara beda ibu.

"Saya bukan kakakmu, dan saya tidak sudi bersaudara dengan anak lelaki sialan itu". Ucapnya terbata-bata karena asmanya tiba-tiba kambuh.

"Dek, teriak Sasya , Rara dan Sonya bersamaan, sedangan Maya menghampiri sang anak kemudian memberikan tabung oksigen untuknya yang selalu tersedia ditasnya.

Rasya melihat hal itu menundukkan kepalanya dengan tangisan penyesalan, dia sungguh menyesali segalanya, dia memang pantas mendapatkan semua ini, dia tidak menyangka anak-anaknya sangat menderita atas perbuatanya.

"Daddy, apa maksudnya ini??, apa mereka benar kakakku?? dan yang mereka katakan apa benar?? Tanya Laura dengan mata berkaca-kaca.

Dia tidak menyangka ayahnya sejahat itu kepada saudara-saudaranya.

Rasya hanya mengangguk tanpa bersuara, dia tahu setelah ini anaknya pasti sangat kecewa dan malu memiliki ayah sepertinya.

Sedangkan Marsya mematung mendengar semua penjelasan anak suaminya itu, dia tidak percaya jika suaminya sangat tega kepada anak dan istrinya, pantas saja ketiga anak itu sangat membencinya.

Para karyawan yang menyaksikannya pun meneteskan air matanya mendengar betapa menderitanya dan kejamnya perlakukan keluarga yang mereka anggap hebat itu.

"Ade baik-baik saja?? Tanyanya dengan panik.

Dia segera memeriksa sang adik kemudian mengusap wajahnya kasar.

"Ayo bunda, kita harus membawa adik kerumah sakit". ucap Sasya dengan panik.

Sonya yang tahu ada tidak beres. mencari sesuatu yang bisa adiknya pakai, karena tidak mungkin digendong dalam keadaan berlari. Dia masuk kedalam ruangan itu dan mendapatkan kursi beroda. Dia mengambilnya kemudian membawanya kehadapan sang kakak yang tengah melakukan pertolongan pertama bagi sang adik.

"Naikkan ade kesini kak, kita bawah dengan ini agar dirinya tidak terguncang". Ucapnya.

Mereka segera menggendong Salwa dan menaikkan kekursinya kemudian membawanya dengan tergesa-gesa.

Melihat itu, Rasya sangat Khawatir begitupun dengan mereka semua yang ada disana.

1
Giantini
harus nya anak"Maya jangan dikasih penderitaan lg,apa Lom cukup dari kecil dah menderita, sedangkan anak"Marsya selalu happy dan bahagia..GK adil buat Maya..dan anak"nya.
Putri Laely
lanjut Thor
Machmudah
Author sih gak kasih pengganti rasya buat Maya Dan anak2 jdnya kekurangan banget kasih sayang seornag ayah jdnya jd melencong😁
Ummu Umar: bukan Authornya ga mau tapi Maya nya juga trauma makanya tidak mau nikah lagi, 😁😁
total 1 replies
Rani10 Mumtaz
anak nya namanya safa apa salwa ni
Aji Priatun
Luar biasa
ika ramadani
ceritanya menarik & garis besar konfliknya sangat jelas...

tapi kita perlu tau sebelum membuat masalah untuk orang lain maka jangan lah membuat luka kepadanya ... karena menyembuhkan luka sangat sulit , kita bsa bilang iya kita maafkan tapi dihati kita juga terselip kalimat " kenapa ini harus terjadi ? teramat sulit untk memaafkan karena luka lama dipendam bertahun sulit untk dilupakan.
Mariaangelina Yuliana
bawaan 😭🤧
Cookies
next up
Ummu Umar
Benar, aku mengambil kisah ini dari bebrapa teman yang memliki rasa trauma mendalam dan kisah mereka kujadikan satu dan kujadikan saudara di cerita ini, ini adalah kisah perjalanan mereka yang sama, dengan usia yang berbeda.
Sonya Nada Atika
mf thor terlalu sadis meskipun ini ada di real kehidupan...
Galuh Setya
lanjut thor....

wajar sich sonya marah besar. umur dia masih kecil banget tp disiksa cinta pertamanya and keluarganya puncaknya diusir dr rumah secara kasar. jadi traumanya pasti dalem banget n dia jauh lebih hancur drpd sasya yg lebih besar
evi carolin: teramat sangat hingga mendarah mendaging sdh dendam dan sakit yg teramat sangat menyatu dalam diri dan fikiran sonya
total 1 replies
Putri Laely
lanjut Thor
Rhan
Ini gimana ceritanya, tolong lah kasih solusinya 😦😳
Rina Nurvitasari
ceritanya bagus dan menguras emosi tapi keren👍👍👍
Soraya
gak bisa menyalahkan Sonya juga itu semua karena kesalahan orang tua nya
Lala Kusumah
astaghfirullah...
Giantini
ya Alloh kasihan Sonya
Marifatul Marifatul
lanjttt yg bnyk
SATRIA
Assalamu'alaikum, Thor, mampir yuk saling suportnya 🙏
Ummu Umar: tentu
total 1 replies
Icha Arlita
lanjut Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!