NovelToon NovelToon
BERTAHAN LUKA

BERTAHAN LUKA

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Balas dendam pengganti
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: ssabila

Niat hati ingin menolong kakak iparnya, justru kakak iparnya merebut suaminya

Kisah Ratna wanita cerdas yang dikhianati oleh suami dan iparnya.

"Na kamu hati-hati jangan sering ngebiarin suami kamu berduaan sama kakak ipar mu"

"Emangnya kenapa bi?"

"Takutnya mereka saling tergoda"

"Ya elah tenang aja, itu mah cuma ada di sinetron. Aku yakin kok Mas Jaka ga seperti itu."

Namun apa kenyataannya, Ratna benar-benar dikhianati oleh mereka.

Bagaimana kelanjutannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ssabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Keesokan harinya Ratna dan Keenar sudah siap untuk pergi ke rumah sakit. Mereka duduk di teras rumah sembari menunggu taksi yang ia pesan datang.

"Mata mama kok besar-besar, kenapa ma?" Tanya Keenar.

"Emm semalam mama digigit semut." Jawab Ratna bohong.

Tak lama kemudian mobil biru berhenti di depan rumah, Ratna menggandeng tangan Keenar dan mereka berdua masuk ke dalam mobil.

Sepanjang perjalanan Keenar terus bercerita namun Ratna sama sekali tidak memberikan tanggapan. Tatapannya kosong mengarah ke jendela mobil.

Setibanya di rumah sakit mereka langsung masuk ke dalam kamar Jaka.

'Klek'

Ratna membuka pintunya dan ia melihat Amel tengah duduk di samping Jaka sambil menyuapinya.

"Udah lama mbak?" Tanya Ratna.

"Lumayan." Jawab Amel.

Amel meletakkan piring yang ada di tangannya di atas meja.

"Sayang kamu keluar dulu ya, main di taman aja." Ucap Ratna.

"Iya ma." Jawab Keenar.

Keenar membuka pintunya lalu ia berlari ke taman yang tak jauh dari kamar Jaka.

Ratna berjalan menghampiri Jaka dan Amel lalu ia berdiri di samping Amel.

"Aku udah tau apa yang kalian lakukan di belakang aku." Ucap Ratna sambil menatap wajah Jaka dan Amel bergantian.

Jaka tampak terkejut sambil membelalakkan matanya sedangkan Amel masih terlihat santai.

"Aku ga nyangka kalian setega itu." Sambungnya.

Air mata Ratna sudah tidak bisa dibendung lagi. Ia meluapkan semua emosinya.

Jaka mencoba untuk membela diri namun Amel masih santai.

"Ini semua ga seperti yang kamu kira, aku bisa jelasin semuanya." Ucap Jaka.

"Semuanya udah jelas mas, aku udah lihat semuanya dengan mata kepala ku sendiri mas." Ucap Ratna.

"Bahkan semalam Mbak Amel juga tidur di sini kan?" Ucap Ratna.

Jaka hanya terdiam karena semua yang diungkapkan oleh Ratna benar.

"Bagus deh kalau kamu udah tahu sendiri, jadi kita ga perlu repot-repot buat jelasin semuanya." Ucap Amel sambil berdiri dan tersenyum di hadapan Ratna.

"Oh iya asal kamu tahu, suami mu ini lebih puas main sama aku dari pada sama kamu." Sambung Amel.

"Kamu jahat mbak, aku sudah nolongin kamu tapi kamu malah berkhianat di belakang aku." Ucap Ratna sambil menunjuk ke arah Amel.

Ratna mengambil tasnya lalu ia keluar dari tempat itu.

Ia mencari keberadaan anaknya sambil menangis.

"Hiks hiks kamu jahat mas, kamu tega sama anak-anak kita" Batinnya sambil mengusap perutnya yang mulai membuncit.

"Mama." Panggil Keenar.

Ratna menoleh ke arah sumber suara dan melihat anaknya tengah bersama seorang pria dewasa.

Ratna mengusap air matanya lalu ia berjalan menghampiri anaknya.

"Itu mama aku om." Ucap Keenar sambil menunjuk ke arah Ratna.

Pria itu adalah Rangga. Kebetulan pagi ini ia menjenguk saudaranya yang tengah di rawat di rumah sakit ini. Namun saat ia berjalan ia melihat Keenar sedang diganggu oleh beberapa pria kecil hingga Keenar menangis. Merasa tak tega, Rangga langsung menghampiri Keenar dan menemaninya bermain.

"Rangga." Ucap Ratna.

"Keenar." Jawab Rangga.

"Mama kenal sama om ini?" Tanya Keenar.

Ratna menganggukkan kepalanya.

"Kita pulang yuk." Ajak Ratna.

"Kok pulang ma, kita kan baru datang." Ucap Keenar.

Rangga melihat ke arah wajah Ratna yang terlihat sangat sembab.

"Ayo sayang." Ucap Ratna sambil menggendong tubuh mungil Keenar.

"Kalian naik apa?" Tanya Rangga.

"Taksi." Jawab Ratna.

"Biar aku antar." Ucap Rangga.

"Ga usah repot-repot." Jawab Ratna.

"Engga repot, sekalian aku mau pulang." Ucap Rangga.

"Katanya om baru datang, kok mau pulang juga sih." Ucap Keenar.

Rangga hanya tersenyum.

Ratna berjalan lalu Rangga mengikuti di belakangnya.

Setibanya di parkiran, Rangga membukakan pintu mobil untuk Ratna.

"Terima kasih." Ucap Ratna.

Rangga tersenyum. Ia masuk ke dalam mobil dan duduk di samping Ratna.

"Suami kamu sakit?" Tanya Rangga.

"Iya." Jawab Ratna.

"Sakit apa?" Tanya Rangga.

"Cidera tulang ekor." Jawab Ratna.

"Kenapa kamu malah pul......" Belum selesai Rangga bertanya sudah dipotong oleh Ratna.

"Ga usah tanya-tanya tentang dia, aku udah muak." Ucap Ratna dengan nada yang sedikit naik.

Rangga diam lalu ia fokus dengan mengemudinya, sedangkan Ratna terus menatap ke arah luar, sedangkan Keenar memilih untuk diam.

"Kita ke mana?" Tanya Rangga.

"Perempatan depan belok kanan." Jawab Ratna.

Rangga mengemudikan mobilnya sesuai dengan petunjuk dari Ratna.

"Rumah putih depan." Ucap Ratna.

Mobil Rangga berhenti di depan gerbang, lalu ia membuka kunci pintu mobilnya.

"Terima kasih dan maaf udah ngerepotin." Ucap Ratna lalu ia keluar dari mobil sambil menggendong Keenar yang sudah terlelap.

Setelah Ratna masuk ke dalam rumahnya Rangga tidak langsung pergi dari tempat itu. Ia mengambil ponselnya lalu membuka sosial media Ratna.

Ia membuka Instagra* Ratna dan melihat ada foto-foto dirinya bersama keluarga kecilnya.

"Jadi ini suaminya Ratna, seperti tidak asing." Gumam Rangga.

Rangga kemudian mencari akun Instagra* suami Ratna, dan melihat beberapa foto Jaka ada di dalam kantor bersama rekan kerjanya.

Ia tersenyum kecut kemudian menghubungi seseorang.

Setibanya di rumah Ratna langsung menyuruh anaknya masuk ke dalam kamar dan ia juga masuk ke dalam kamarnya sendiri.

Ia menutup pintu dengan keras lalu menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang empuk dan menangis meluapkan emosinya.

Untung saja Ratna bukan tipe cewek yang kalau marah merusak barang. Hanya cukup menangis nanti emosinya reda sendiri.

"Hiks hiks....."

"Kamu jahat mas." Ucap Ratna.

Ia mengambil bantal lalu menutup wajahnya dengan bantal itu agar suara tangisannya tidak terdengar.

Sudah hampir dua jam Ratna menangis, dan kini emosinya sudah mulai reda.

Ia melempar bantalnya lalu berdiri di depan cermin sambil mengusap perutnya.

"Setelah anak ini lahir, kita cerai mas." Ucap Ratna.

Ratna menatap wajahnya lalu mengusap air matanya dan tersenyum.

"Gue ga boleh lemah, gue bisa bangkit, gue bisa hidup sendiri tanpa Mas Jaka." Ucap Ratna meyakinkan dirinya.

"Lupakan Mas Jaka, anggap saja dia tidak ada." Ucapnya

1
NA
Menarik bgt ceritanya.. bikin penasaran trs
nana
lumpuh sekalian aja si tukang selingkuh
sSabila: jahat banget neng🤣
total 1 replies
nana
rangga ratna
nana
cepet thor
nana
zina ingat allah
Marni Utami
Ratna sama rangga aja thor
sSabila: bolehh kita lihat kedepannya ya
total 1 replies
Marni Utami
hahaha amel kamu bukan satu satunya
Marni Utami
ayo dong thor
Marni Utami
suka
Marni Utami
makin banyak peluang selingkuh
Marni Utami
ketahuan malah marah
aca
Bodoh di ss lah semua percakapan kirim ke hapemu semua fto nya jd bukti di pengadilan
Tata
ketahuan juga boroknya
Hani
semangat up date thor
Hani
huu bagaimana kelanjutannya nih,,, seru Thor. semangat
aca
jangan bkin bodoh np muter lo Thor cpet sno ketauan nya lama ih
aca
q kasih bunga biar semangat deh
sSabila: hihi makasihh
total 1 replies
aca
cepetan napa kebongkar kebusukan dia manusia rubah ini
aca
lama amat jangan bertele tele. Thor
aca: nah gt donk uda greget bacanya tau
sSabila: hehe sabar kak sebentar lagi pasti semua akan terbongkar
total 2 replies
aca
cpet kebongkar dan cerai sama. laki kampret
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!